You are on page 1of 8

Tinjauanpustaka

PENGARUH INSULIN TERHADAP FUNGSI KARDIOVASKULAR

M uhammadRidwan*,W iraGotera**
*FK UniversitasSyiahKualaBandaAceh
**Bagian/SM FIlmuPenyakitDalam FK Unud/RSSanglahDenpasar
e-mai
l:wi
ra_got
era@ hot
mai
l.com
SUM M ARY
EFFECTSOFINSULIN ON CARDIOVASCULAR FUNCTIONS

Insulinisananabol i
chormoneresponsi bleforregulationofgl ucosemet abol i
sm andsi gnalsforst orageandusageof
manyfundament alnut
rientssuchasglucose,ami noacids,andfat tyaci ds.It seffectsoncardi ovascularfunct ion,revealwi der
earl
y-knowni nsuli
nactions,arebasedonthebalancebet weeni t
sNO-dependentvasodi lat
oract i
onandendot helin-1-dependent
vasocont
rictionact i
onregulatedbysignal
sthroughphosphat idylinositole 3-kinase (PI3K)andmit ogen-activatedprot ein kinase
(M APK)-dependentpat hwaysonvascul arendotheli
alcells.Oni nsulinresi stanceset t
ing,signalperturbancesofPI3K pat hway
andenhancedsi gnalst
hroughM APK pat hwayarecondi ti
onsunderl yingl inkbet weenmet abolicdisordersandcardi ovascular
diseases.Insuli
nal sohasant i
inflammat oryeffect
sbysuppressi ngexpressionofICAM -1,M CP-1,NF-kB,M M P-9andCRP.On
theheart ,i
nsulinincreasescont ractili
tyandpl aysi mportantrol
esi nmaximazi ngheartglucoseupt akeparti
cularlyinstressstates.
In addition,insulin playsa rol ei n physiologic heartgrowtht hroughAktpat hway.However,chroni c exposure ofi nsulini s
associatedwi t
hvent riculardisfunct i
on.Int erm ofcardiovascul
arfunction,insul
ini sknownt oincreaseperipheralbloodfl ow dan
todecreaseperipheralresi st
ance,sot hatresultsi
nenhancedcardi acoutputwi t
houtsi gni
ficantchangesi nbloodpressure.
Notonl ycani mprovedi nsulinactionrepairglucosemet aboli
sm,butal soimproverisksunderl yi
ngat herosclerosi
sand
cardiovascularcompl i
cat i
onsofdi abetes.In2007,EuropeanCardi acSociety(ESC)hasrecommendedi ntensiveinsulinusaget o
tightl
ycont rolbloodgl ucoseinordert oi mproveadul tcrit
ical
lyi l
landheartsurgerypat ientmort al
ityandmorbi dity.

Keywords:i
nsul
in,cardi
ovascul
ar,ni
tri
coxi
de

PENDAHULUAN Insulin disintesa sebagai bagian dari


preprohormon besar.Gen i nsulint erl
etak padalengan
Insulin merupakan suatu polipeptida yang pendekkromosom 11.Pept idaasam ami noke-23milik
mengandungduarant aiasam aminoyangdihubungkan Preproinsulin di hi
langkan ket i
kamemasukiretikulum
olehj embat andisulfide.Hormoni nidisint
esadidal am endopl asma.Si samol ekulkemudi andi li
patdanikatan
retikulum endopl asmakasarselB pankreas,kemudi an disulfi
dadi bent ukunt ukmembuatProi nsulin.Segmen
ditransporkeapparat usgolgiunt
ukdipaketdalam bent uk peptide (connecting peptide – C Peptide) yang
granul-granul,yang bergerak ke membrane seldan menghubungkanrant aiA danB memfasi litasipelipatan
akhirnya kandungan granuldilepaskan dengan cara dankemudi ant erlepasdidal am granulsebel um sekresi.
eksosi t
osis.Insul
inkemudi anmel ewatilaminalbasalsel Normalnya,90-97 % produk yang dilepasdariselB
B dan kapilerdan fenestrata endotelkapileruntuk merupakan insulin dengan jumlah C peptide yang
mencapaial irandarah1 seimbang,dansi sanyaadal ahproi nsulin.Waktuparuh
insulindalam si rkulasisekitar5meni t.

148 J Peny Dalam, Volume 10 Nomor 2 Mei 2009


Dalam sirkulasi, juga ditemukan zat yang porters pada mamalia diringkas pada tabel 1.1
memiliki aktivitas mirip insulin yang aktivitasnya tidak Reseptor insulin ditemukan pada berbagai sel
dapat ditekan oleh antibody antiinsulin, yang disebut tubuh, termasuk pada sel yang insulin tidak
nonsuppressible insulin-liki activity (NSILA). Tergolong meningkatkan ambilan glukosanya. Reseptor insulin
ke dalam NSILA antara lain insulin-like growth f actor I memiliki berat molekul 340.000 merupakan suatu tet-
1,2
dan II(IGF I dan IGF II). ramer yang terdiri dari masing-masing 2 subunit
Aktivitas utama insulin, dapat dikelompokkan glikoprotein α dan β. Pada sel endotel, reseptor insulin
menjadi aktivitas cepat, sedang dan lambat. Dalam waktu diekspresikan pada permukaan sel sebayak kira-kira
beberapa detik, insulin meningkatkan transpor glukosa, seper sepuluh dari jumlah reseptor IGF-I (40.000 vs
asam amino dan K+ ke dalam sel yang sensitif insulin. Efek 400.000 reseptor per sel).
jangka sedang terjadi dalam beberapa menit dimana terjadi Gen untuk reseptor insulin memiliki 22 ekson dan
stimulasi sintesa protein, inhibisi degradasi protein, aktivasi terletak di kromosom 19. Ketika reseptor insulin dari
enzim glikolitik dan glikogen sintase, dan inhibisi sel yang sensisif mengikat insulin, aktivitas tirosin ki-
fosforilase dan enzim glukoneogenik. Efek jangka lama nase terpicu yang memicu forforilasi dan defosforilasi
(dalam beberapa jam) adalah meningkatkan mRNA untuk
dan juga sistem efektor lain dan mediator sekunder. Pada
enzim lipogenik dan enzim lain. Glukosa memasuki sel
otot rangka, jantung, polos dan jaringan sensitif lain,
melalui f acilitated diffusion, atau pada usus dan ginjal
aktivasi reseptor insulin menyebabkan aktivasi
melalui transpor aktif Na sekunder. Pada jaringan otot,
phosphatidylinositole 3-kinase (PI3K) yang mempercepat
lemak dan beberapa lainnya insulin memfasilitasi masuknya
translokasi endosom yang mengandung GLUT-4 ke
glukosa ke dalam sel dengan meningkatkan jumlah glu-
membran sel. GLUT-4 kemudian memediasi transport
cose transporter pada membran sel yang bertanggung
glukosa ke dalam sel.1,4
jawab untuk facilitated diffusion glukosa. Glucose trans-

Tabel 1. Glucose transporters pada mamalia1

Km adalah konsentrasi glukosa dimana transpor setengah maksimal

Pengaruh Insulin terhadap Fungsi Kardiovaskular 149


Muhammad Ridwan, Wira Gotera
Peranan insulin sebagai hormon yang dan secara fisiologis tidak begitu penting, namun insu-
memodulasi ambilan glukosa secara umum telah banyak lin jelas berperan dalam mempotensiasi endothelium-
diketahui. Dalam kaitan dengan fungsi kardiovaskular, dependent vasodilatation.7 Hampir semua stimuli yang
ternyata insulin juga memiliki peran penting dalam menghasilkan vasodilatasi terjadi melalui nitric oxide
kondisi kardiovaskular yang sehat dan juga sakit. (NO), suatu gas yang aktif secara biologi, terdapat di
Tinjauan pustaka ini bertujuan mengungkapkan secara hampir semua jaringan, yang karena berat molekulnya
lebih mendalam peranan insulin dalam kaitan dengan yang rendah dan sifat lipofiliknya dapat berdifusi dengan
fungsi kardiovaskular tersebut. Untuk lebih terstruktur, mudah menembus membran sel. Pada otot polos dinding
pembahasan akan dipecah kedalam tiga subpokok pembuluh darah, NO meregulasi kalsium sitoplasma dan
bahasan: efek insulin pada pembuluh darah, kerja insu- menyebabkan relaksasi serabut otot polos dan karena
lin pada jantung dan peran insulin pada fungsi itu menghasilkan vasodilatasi.8-10
kardiovaskular. NO dihasilkan oleh kerja nitric oxide synthase
(NOS) yang mengkatalisis perubahan substrat asam
PEMBAHASAN amino L-arginine menjadi nitric oxide (NO) dan L-cit-
rulline. Ada tiga isoenzim NOS. NOS-I yang dihasilkan
Setelah berikatan dengan reseptor, insulin jaringan saraf dan NOS-III yang dihasilkan sel endotel
mempengaruhi endotel melalui dua jalur signal yang berespon dengan agonis yang meningkatkan kalsium
berbeda. Efek utama ambilan glukosa dan vasodilatasi intraselular, sedangkan NOS-II, khususnya yang
terjadi melalui perangsangan jalur PI3-K, sedangkan dihasilkan makrofag dan sel endotel diekspresikan
efek vasokonstriksi dan proliferasi terjadi melalui karena efek proinflamasi sitokin dan dapat melepaskan
perangsangan jalur yang tergantung pada mitogen-acti- beberapa kali lebih banyak NO. NOS-I dan NOS-II
vated protein kinase (MAPK) 5,6 (keduanya disebut constitutive NOS) menghasilkan NO
untuk waktu singkat ketika diinduksi oleh vasodilator
seperti asetilkolin atau bradikinin. NOS-III (disebut juga
inducible NOS) mensintesa NO untuk waktu lebih lama
dengan cara konstan ketika ada rangsangan dari sitokin
proinflamasi seperti TNF-α misalnya. Rangsangan
pelepasan NO terpenting berasal dari shear stress yang
disebabkan peningkatan kecepatan aliran darah,
sehingga bersifat tergantung endotel. Nitrat yang diberi
melalui cara apapun merupakan donor NO, melepaskan
NO ke dalam sirkulasi dan secara langsung melepaskan
cGMP di dalam sel otot polos sehingga menyebabkan
vasodilatasi yang tidak tergantung dengan respon
Gambar 1. Gambaran Umum jalur transduksi sinyal in- endotel.8,11
sulin pada endotel Insulin memiliki efek vasodilator yang
mekanismenya berbeda dengan vasodilator lain.10 Va-
Efek insulin pada pembuluh darah sodilator klasik seperti asetilkolin menstimulasi
Walaupun insulin merupakan vasodilator lemah peningkatan kalsium intrasel yang memudahkan

150 J Peny Dalam, Volume 10 Nomor 2 Mei 2009


pengikatan kalsium/kalmodulin ke NOS endotel Walaupun penelian invivo masih kurang, studi
(eNOS). Didukung oleh berbagai kofaktor, ini invitro menunjukkan bahwa efek insulin pada sel otot
menyebabkan disosiasi eNOS dari caveolin-1 sehingga polos pembuluh darah manusia dapat dibagi dua: efek
mengaktivasi eNOS. Jalur signal insulin dalam jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka
mengaktivasi eNOS di endotel, berbeda total, terpisah pendek (beberapa menit sampai 1 jam), insulin
dan tidak tergantung dari mekanisme klasik yang melemahkan kontraksi sel otot polos pembuluh darah
tergantung kalsium. Jalur ini memerlukan aktivasi melalui stimulasi NO. Dalam jangka panjang insulin
reseptor insulin tirosin kinase yang kemudian memacu peningkatan sintesa DNA dan proliferasi sel
memfosforilasi IRS-1 yang menghasilkan pengikatan otot polos pembuluh darah, walau dalam konsentrasi
dan aktivasi PI3K dan selanjutnya aktivasi PDK-1 yang fisiologis. Lebih mencemaskan lagi, insulin
kemudian mengaktifkan Akt, yang memfosforilasi dan melipatgandakan efek proliferatif beberapa faktor
mengaktivasi eNOS yang menghasilkan peningkatan pertumbuhan yang terlibat dalam pembentukan dan
produksi NO yang bersifat vasodilator dalam hitungan pertumbuhan plak;dan juga meningkatkan efek biologi
menit. NO yang berasal dari endotel ini kemudian lainnya. Misalnya, insulin menyebabkan up-regulation
berdifusi ke dalam sel otot polos pembuluh darah (vas- reseptor 1 angiotensin dan mengakibatkan
cular smooth muscle cell, VSMC) dimana dia oversensitisasi otot polos pembuluh darah terhadap
mengaktivasi guanylate cyclase untuk meningkatkan peningkatan kalsium dan kontraksi yang dimediasi an-
kadar cGMP yang memicu relaksasi vaskular.3,12 giotensin-II . Sehingga pemaparan lama hiperinsu-
Selain produksi NO di endotel, insulin juga linemia berimplikasi terjadinya aterogenesis dan
merangsang sekresi endothelin-1 (ET-1), suatu hipertensi.9
vasokonstriktor yang melawan efek vasodilatasi NO. Resistensi insulin dicirikan oleh kerusakan pada
Perangsangan ET-1 ini menggunakan jalur signal yang jalur sinyal yang tergantung PI3K, sedangkan jalur
tergantung MAPK3 MAPK tidak terpengaruh. Ini memberi implikasi penting
Pada tikus yang reseptor insulinnya di endotel karena resistensi insulin biasanya disertai
dirusak, ekspresi kedua eNOS dan ET-1 menurun hiperinsulinemia kompensasi untuk mempertahankan
signifikan. Pada manusia, efek insulin terhadap ET-1 euglikemia. Hiperinsulinemia akan memacu jalur yang
sirkulasi tidak dapat disimpulkan dengan jelas.3 Namun, tergantung MAPK menyebabkan ketidakseimbangan
13
Piatti et al. mencatat adanya peningkatan kadar ET-1 antara efek insulin melalui jalur PI3K dan MAPK. Hal
setelah pemberian bolus insulin pada manusia. Karena ini mengakibatkan peningkatan sekresi ET-1, aktivasi
ET-1 merupakan suatu faktor parakrin, konsentrasi pompa kation, dan peningkatan ekspresi VCAM-1 dan
plasma kurang relevan untuk memprediksi aksi ET-1 molekul adhesi lainnya melalui jalur MAPK. Penurunan
pada vaskular dibanding konsentrasi lokal.3 sinyal melalui PI3K dan peningkatan sinyal melalui jalur
Efek vasokonstriksi insulin juga terjadi melalui MAPK akan menyebabkan penurunan produksi NO dan
perangsangan sistem saraf simpatik. Pada individu meningkatkan produksi ET-1 yang merupakan tanda-
dengan sedikit lemak tubuh (lean), insulin dalam tanda disfungsi endotel.3,15
konsentrasi fisiologis meningkatkan kadar katekolamin Insulin juga memiliki efek antiinflamasi yang
vena dan aktivitas saraf simpatis. Infus insulin terkait dengan disfungsi endotel dan proses
memperkuat rangsangan simpatis secara sentral ke otot aterosklerosis. Insulin mengurangi ekspresi protein
rangka.14 permukaan proinflamasi intercellular adhesion

Pengaruh Insulin terhadap Fungsi Kardiovaskular 151


Muhammad Ridwan, Wira Gotera
melecule-1 (ICAM-1), kemokin monocyte jantung. Overekspresi Akt diketahui bisa menyebabkan
chemoattractant protein-1 (MCP-1), dan faktor hipertropi dan disfungsi jantung.Setelah disesuaikan
transkripsi proinflamatori kunci nuclear factor-kappa untuk usia, BMI dan tinggi, lelaki dengan peningkatan
B (NF-kB) pada kultur sel endotel aorta manusia, pada kadar insulin memiliki diameter ventrikel kiri yang lebih
konsentrasi fisiologis insulin. Insulin juga ditunjukkan besar, dan cardiac output yang lebih besar.18
menekan matrix metalloproteinase-9 (MMP-9) dan Insulin meningkatkan kontraktilitas jantung
faktor pemtumbuhan endotel vaskular. Pada pasien invivo pada manusia dan juga pada otot jantung
dengan infark miokard akut, infus insulin menghasilkan terisolasi. Eksitasi otot jantung berkaitan dengan
supresi C-reactive protein (CRP) sampai 40 % dalam pergerakan kalsium ekstrasel melalui membran sel ke
24 jam awal infus insulin. Manfaat insulin tersebut hanya dalam sel miosit melalui aktivasi saluran kalsium L-type
muncul bila insulin diberikan secara intra vena, tidak dan pertukaran Na/Ca. Masuknya kalsium menstimulasi
secara subkutan.5 tambahan pelepasan kalsium dari retikulum sarkoplasma
melalui reseptor ryanodin, yang menghasilkan aktivasi
Kerja insulin pada jantung myofilamen dan kontraksi. Insulin juga meningkatkan
Reseptor insulin diekspresikan sebanyak 10.000 sensitivitas miofilamen terhadap kalsium. Overekspresi
sampai 100.000 reseptor pada setiap sel otot jantung. kronik Akt miokardium (~15 kali lipat) dapat
Oksidasi asam lemak menyediakan sekitar 70% menyebabkan disfungsi jantung dan gagal jantung,
kebutuhan energi jantung, namun glukosa dan laktat juga sedangkan peningkatan yang sedikit (~2 kali lipat)
ikut menyumbang sekitar 30 % dari total produksi ATP. aktivitas atau ekspresi Akt terkait latihan (sekitar 4
Insulin meregulasi metabolisme di jantung dengan minggu) tidak berkaitan dengan gangguan kontrak-
memodulasi transpor glukosa, glikolisis, sintesa tilitas.3
glikogen, metabolisme lipid, sintesa protein, Pada pasien dengan penyakit arteri koroner, terjadi
pertumbuhan, kontraktilitas dan apoptosis di dalam gangguan kemampuan insulin untuk menstimulasi
miosit. Efek vasodilatasi insulin di koroner ambilan glukosa di miokardium. Resistensi insulin pada
meningkatkan perfusi otot jantung. Ambilan glukosa miokardium ini bisa menghambat kembalinya fungsi
pada sel otot jantung yang distimulasi insulin terutama jantung ke normal sehingga meningkatkan risiko
melalui transporter GLUT 4. Seperti pada jaringan lain penyakit jantung koroner. Individu dengan diabetes tipe
yang sensitif insulin, signal insulin melalui jalur PI3K/ 2 juga menunjukkan gangguan ambilan glukosa pada
Akt memainkan peran kunci pada ambilan glukosa miokardium sampai sekitar 40%. Tidak ada perbedaan
jantung. Aktivasi Akt yang dirangsang insulin juga yang nyata dalam beratnya gangguan ambilan glukosa
memacu akumulasi glikogen jantung dengan pada individu dengan diabetes tipe 2 dengan atau tanpa
menghambat serentak aktivitas glycogen synthase ki- penyakit arteri koroner. Ini menunjukkan bahwa diabe-
nase-3 dan protein kinase yang diaktivasi AMP. 3,16 tes tipe 2 dan penyakit arteri koroner tidak saling
Aktivasi jalur signal insulin PI3K/PDK-1/Akt menambah perburukan fungsi insulin, yang mungkin
memainkan peran penting dalam perkembangan dan karena kedua penyakit ini berbagi paling tidak satu
pertumbuhan fisiologis jantung. Sebagai kelanjutan dari proses intraseluler, dan mungkin resistensi insulin
aktivasi Akt, aktivasi rapamisin pada mamalia miokardium dapat mengawali dan mungkin menye-
merangsang pertumbuhan jantung, sedangkan supresi babkan berkembangnya penyakit arteri koroner.
GSK3β dan FOXO membantu meregulasi ukuran sel Mekanisme lain yang mungkin bisa menjelaskan kenapa

152 J Peny Dalam, Volume 10 Nomor 2 Mei 2009


resistensi insulin dapat memperburuk fungsi miokardium vasodilatasi dan meningkatkan aliran darah yang bersifat
adalah melalui suatu mismatch aliran darah dan ambilan tergantung NO. Meningkatnya kadar insulin setelah
glukosa. Insulin meningkatkan ambilan glukosa dan juga makan atau loading glukosa juga meningkatkan aliran
meningkatkan aliran darah ke miokardium pada jantung darah ke tungkai, dan menurunkan resistensi vaskular.10
nondiabetik. Pada individu nondiabetik, juga terjadi Proses efek vasodilatasi insulin terjadi dalam fase yang
redistribusi aliran darah miokardium termasuk ke area dapat diamati. Mula-mula, dilatasi arteriol terminal
dimana insulin menstimulasi ambilan glukosa. meningkatkan jumlah kapiler yang diperfusi (capillary
Sebaliknya, pada diabetes tipe 2, redistribusi aliran darah recruitment) dalam beberapa menit tanpa disertai
miokardium yang dirangsang insulin diarahkan ke daerah perubahan pada total aliran darah ke tungkai. Proses ini
yang berbeda dibanding dengan subyek nondiabetik, kemudian diikuti oleh relaksasi pembuluh resisten yang
walaupun area ambilan glukosa serupa yang terjadi pada lebih besar yang meningkatkan keseluruhan aliran darah
subjek nondiabetik. Mismatch ini menyebabkan tungkai dengan aliran maksimum tercapai setelah 2 jam.3
kebutuhan metabolisme miokardium tidak terpenuhi dan Infus insulin jangka pendek hanya menurunkan
dapat menimbulan risiko penyakit kardiovaskular yang tekanan darah sedikit atau tidak berubah, namun secara
lebih besar pada individu resisten insulin.19 signifikan meningkatkan denyut jantung dan curah
Ada suatu korelasi langsung, walau lemah antra jantung serta menurunkan tahanan perifer total. Infus
resistensi insulin miokardium dengan rendahnya fraksi insulin dalam jangka pendek juga merangsang retensi
ejeksi yang berpotensi menyebabkan peningkatan risiko natrium dengan cara meningkatkan reabsorbsi sodium
gagal jantung. Penjelasan yang mungkin bisa pada tubulus distal pada orang normal dan pada individu
menerangkan hubungan ini adalah kurang efisiennya resisten insulin.3
pengubahan energi metabolik menjadi kerja mekanik Ciri kunci resistensi insulin ditandai adanya
pada jantung dengan resistensi insulin. Karena resistensi gangguan spesifik pada jalur signal tergantung IP3-K,
insulin, miokardium terpaksa harus lebih mengandalkan sedangkan jalur signal lain termasuk yang tergantung
sumber energi pada lipid, yang proses oksidasinya MAPK tidak terpengaruh. Hal ini memiliki implikasi
membutuhkan lebih banyak oksigen dari pada oksidasi patofisiologi penting karena biasanya resistensi insulin
glukosa untuk menghasilkan jumlah ATP yang sama. disertai oleh kompensasi hiperinsulinemia untuk
Diperkirakan bahwa pada kadar asam lemak bebas mempertahankan euglikemia. Pada pembuluh darah dan
intrasel yang tinggi, metabolismenya meningkatkan juga tempat lainnya, hiperinsulinemia akan memacu jalur
kebutuhan oksigen miokardium hampir sebesar 30 %. yang tergantung MAPK sehingga menghasilkan
Penjelasan alternatif lain untuk hubungan antara ketidakseimbangan fungsi insulin antara jalur PI3K dan
resistensi insulin dengan fraksi ejeksi adalah adalah jalur MAPK. Efek prohipertensi insulin yaitu sekresi ET-
upregulation dari sistem saraf simpatis. Katekolamin, 1, aktivasi pompa kation dan peningkatan ekspresi
khususnya adrenalin, memiliki efek tidak langsung VCAM-1 and molekul adhesi lain berada dibawah
dalam perkembangan resistensi insulin dengan kontrol jalur MAPK. Pada endotel, penurunan signal
menginduksi lipolisis, dan karena itu meningkatkan IP3K dan peningkatan signal MAPK sebagai respon
kadar asam lemak bebas.19 terhadap insulin akan menurunkan produksi NO dan
meningkatkan sekresi ET-1 yang merupakan ciri dari
Peran insulin pada fungsi kardiovaskular disfungsi endotel.3,20,21
Pada manusia, infus insulin merangsang Hiperinsulinemia kompensasi yang terjadi pada

Pengaruh Insulin Terhadap Fungsi Kardiovaskular 153


Muhammad Ridwan, Wira Gotera
resistensi insulin dilaporkan dapat menumpulkan kerja tes dengan infark jantung dengan pemberian infus insu-
vasodilator insulin yang tergantung NO. Dalam kondisi lin-glukosa diikuti pemberian insulin multidosis bisa
seperti ini, hiperinsulinemia dapat menyebabkan memperbaiki prognosis secara bermakna, dimana
hipertensi melalui efek antinatriuretik dan mortalitas setelah follow up rata-rata sekitar 3,5 tahun
simpatomimetik dan aktivasi RAS dan peningkatan adalah 33 % dibanding 44 % pada kelompok kontrol.
sekresi ET-1.3 Walaupun pada studi DIGAMI 2 yang dipublikasikan
Mekanisme molekular dan selular yang pada tahun 2005, manfaat ini tidak dapat dibuktikan lebih
memperantarai resistensi insulin dan disfungsi endotel lanjut, 25 manfaat pemberian insulin ini telah mendorong
bersifat multiple yang merefleksikan adanya interaksi European Cardiac Society (ESC) pada tahun 2007
kompleks antara jalur inflamasi dan metabolik. merekomendasikan kontrol ketat gula darah dengan
Resistensi insulin pada sel lemak akan meningkatkan pemakaian insulin secara intensif untuk memperbaiki
aktivitas lipase yang menimbulkan pemecahan mortalitas dan morbiditas pasien dewasa dengan
trigliserida dan pelepasan asam lemak bebas yang penyakit kritis (rekomendasi klas I A) dan pasien bedah
merupakan salah satu ciri dari resistensi insulin. jantung dewasa (rekomendasi klas I B).23
Pemaparan asam lemak bebas dengan kadar tinggi ke
pembuluh darah, miokardium dan otot rangka akan RINGKASAN
menyebabkan proses selular multiple seperti gangguan
signal insulin dan stress oksidatif. Hiperglikemia Insulin merupakan hormon utama yang
mengganggu kerja metabolik dan vaskular insulin bertangungjawab untuk regulasi metabolisme glukosa
melalui berbagai mekanisme biokimia dan selular antara dan regulasi sinyal penyimpanan dan penggunaan
lain melalui peningkatan stres oksidatif, melalui jalur banyak nutrien dasar. Insulin bekerja sebagai suatu
biosintetik heksosamin, pembentukan advanced glicated hormon anabolik, mengaktifkan sistem transtor dan
end-products (AGEs), dan aktivasi diasilgliserol dan enzim yang terlibat dalam penggunaan dan penyimpanan
PKC.22 glukosa, asam amino dan asam lemak intraseluler.
Dulu, stress-induced hyperglicemia pada pasien Efek insulin terhadap sistem kardiovaskular
sakit kritis dianggap berguna untuk organ yang sangat menunjukkan bahwa insulin bukanlah hanya hormon
tergantung pada glukosa untuk suplai energinya tetapi yang bekerja untuk menurunkan gula darah.
tidak membutuhkan insulin untuk ambilan glukosanya. Keseimbangan antara efek vasodilator insulin yang
Namun beberapa studi akhir-akhir ini menunjukkkan tergantung NO dan efek vasokonstriktor yang tergantung
bahwa hiperglikemia merupakan faktor risiko penting ET-1 diatur oleh sinyal melalui jalur PI3K dan MAPK
mortalitas dan morbiditas. Pemberian insulin sangat pada endotel vaskular. Pada kondisi resistensi insulin,
efektif menurunkan kadar gula darah dan efektif dalam gangguan sinyal jalur PI3K dan peningkatan sinyal jalur
menurunkan mortalitas, tingkat infeksi berat, gagal ginjal MAPK pada endotel vaskular dapat merupakan kondisi
akut, transfusi sel darah merah, durasi pemakaian ven- yang mendasari hubungan antara penyakit metabolik dan
tilator, lama rawatan, dan infeksi luka sternum yang penyakit kardiovaskular. Insulin memiliki efek
dalam pada pasien dengan penyakit kritis.23 Sebelumnya, antiinflamasi melalui penekanan ICAM-1, MCP-1, NF-
Mamberlg, et al.24 melalui studi Diabetes Insulin-Glu- kB, MMP-9 dan CRP. Pada jantung, insulin
cose in Acute Myocardial Infarction (DIGAMI) di meningkatkan kontraktilitas dan berperan penting dalam
Swedia melaporkan bahwa terapi intensif pasien diabe- meningkatkan ambilan glukosa jantung terutama pada

154 J Peny Dalam, Volume 10 Nomor 2 Mei 2009


keadaan stres. Pada saat pertumbuhan insulin juga 6. Cefalu WT. Insulin resistance: cellular and clini-
berperanan dalam pertumbuhan fisiologis jantung cal concepts. Experimental Biology and Medicine
melalui jalur Akt. Namun pemaparan kronik insulin 2001;226:13-26.
terkait dengan disfungsi ventrikel. Insulin diketahui 7. Yki-Ja¨rvinen H, Yki-Ja¨rvinen H. Insulin resis-
meningkatkan aliran darah perifer dan menurunkan tance and endothelial dysfunction. Best Practice
tahanan perifer, sehingga menghasilkan peningkatan & Research Clinical Endocrinology & Metabo-
curah jantung walau tidak ada perubahan signifikan pada lism 2003;17:411-30.
tekanan darah.
8. Esper RJ, Nordaby RA, Vilariño JO, Paragano A,
Perbaikan kerja insulin tidak hanya memperbaiki
Cacharrón JL, Machado RA. Endothelial dysfunc-
metabolisme glukosa, tapi juga bisa risiko yang
tion: a comprehensive appraisal. Cardiovascular
mendasari aterosklerosis dan komplikasi kardiovaskular
diabetology 2006;5:1-8.
dari diabetes. Tahun 2007, European Cardiac Society
(ESC) mengeluarkan rekomendasi pemakaian insulin 9. Bonadonna RC. Vascular effects of insulin. A
secara intensif untuk mengontrol gula darah secara ketat clinical physiologist’s viewpoint. In: Crepaldi G,
untuk memperbaiki mortalitas dan morbiditas pasien Tiengo A, Avogaro A, editors. The metabolic syn-
dewasa dengan penyakit kritis dan pasien bedah jantung drome: diabetes, obesity, hyperlipidemia and hy-
dewasa. pertension. Padua, Italy: Elsevier; 2002.p.191-5.
10. Baron AD. Insulin resistance and vascular func-
tion. Journal of Diabetes and Its Complications
DAFTAR RUJUKAN 2002;16:92-102.
11. Buchalow IB, Podzuweit T, Cker WB, Samoilova
1. Ganong WF. Review of medical physiology. 22 th VE, Thomas S, Wellner M, Baba HA, Robenek
ed. New York: Lange Medical Book/McGraw- H, Schnekenburger JR, Lerch MM. Vascular
Hill; 2005. smooth muscle and nitric oxide synthase. Faseb J
2. Guyton AC, Hall JE. Textbook of medical physi- 2002;16:500-8.
ology. 10th ed. Philadelphia: W B Saunders Com- 12. Sundell J, Knuuti J. Insulin and myocardial blood
pany; 2000. flow. Cardiovascular Research 2003;57:312-9.
3. Muniyappa R, Montagnani M, Koh KK, Quon 13. Piatti P, Monti L, Conti M, Baruffaldi L, Galli L,
MJ. Cardiovascular actions of insulin. Endocr Rev Phan C, Guazzini B, Pontiroli A, Pozza G.
2007;28:463-91. Hypertriglyceridemia and hyperinsulinemia are
4. Kahn CR. Glucose homeostasis and insulin ac- potent inducers of endothelin-1 release in humans.
tion. In: Becker KL, ed. Principles and practice Diabetes 1996;45:316-21.
of endocrinology and metabolism. 3rd ed. Phila- 14. Lembo G, Rendina V, Iaccarino G, Lamenza F,
delphia: Lippincott Williams & Wilkins; Volpe M, Trimarco B. Insulin reduces reflex fore-
2001:1303-6. arm sympathetic vasoconstriction in healthy hu-
5. Ahmed I, Goldstein BJ. Insulin and endothelial mans. Hypertension 1993;21:1015-9.
function: A brief review. Insulin 2008;3:185-188. 15. Arcaro G, Cretti A, Balzano S, Lechi A, Muggeo
M, Bonora E, Bonadonna RC. Insulin causes en-
Pengaruh Insulin Terhadap Fungsi Kardiovaskular 155
Muhammad Ridwan, Wira Gotera

You might also like