Professional Documents
Culture Documents
METODELOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan hasil akhir dari suatu tahap keputusan
yang dibuat oleh peneliti yang berhubungan dengan suatu proses
penelitian akan berlangsung. Desain sangat erat dengan kerangka konsep
penelitian sebagai bentuk perencanaan, pelaksaan suatu penelitian, dengan
adanya permasalahan penelitian yang jelas, kerangka konsep, dan definisi
yang jelas. Suatu desain dapat digunakan sebagai gambaran tentang
perencanaan penelitian secara rinci dalam hal pengumpulan data dan
analisis data (Nursalam, 2010).
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan
desain cross sectional. Yakni penelitian dimana variabel-variabel di
observasi sekaligus pada waktu yang sama. Hal ini dilakukan untuk
melihat hubungan dismenore dengan aktivitas belajar mahasiswi jurusan
Keperawatan STIKes IMC Bintaro .
33
34
n= N
1 + N (d)2
n = 100
1 + 100 (0,1)2
n = 100
1 + 100 (0,01)
n = 100
1+1
n = 100
2
N = 50 sampel
Dibulatkan = 56 sampel
Untuk mengantisipasi adanya sampel yang drop out , peneliti menambahkan 10%
sehingga sampel penelitian sebanyak 56 orang. Cara mengambil sampel yang
36
dilakukan oleh peneliti dengan mendatangi tempat penelitian yaitu di STIkes IMC
Bintaro.
D. Pengumpulan Data
1. Sumber Data
Data primer Data primer pada penelitian diperoleh dari hasil
pengisian kusioner mahasiswi STIKes IMC Bintaro. Peneliti
mendampingi responden penelitian saat pengisian kuesioner. Data
hasil pengisian kuesioner tersebut dapat memberikan gambaran
tentang Hubungan Dismenore Dengan Aktivitas Belajar
Mahasiswi. Data yang diperoleh dari mahasiswi, berupa data
jumlah mahasiswi yang mengalami Dismenore pada saat
menstruasi di STIKes IMC Bintaro.
E. Instrumen Penelitian
1. Alat pengumpulan data
pengumpulan data yang disebut kuesioner yang biasanya dipakai
didalam wawancara (sebagai pedoman wawancara yang bersetruktur)
dan angket, kuesioner disini diartikan sebagai daftar pertanyaan yang
sudah tersusun dengan baik, sudah matang dimana responden tinggal
memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda-tanda tertentu
(Notoadmodjo, 2010). Kuesioner dibuat oleh peneliti sebagai berikut:
a. Kuesioner karakteristik demografi responden
Kuesioner karakteristik responden terdiri dari inisial, usia, usia
menarce, lama pendarahan menstruasi, sifat nyeri haid yang
dirasakan.
b. Kuesioner intensitas dismenore
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan berupa
kuesioner yang berisikan pertanyaan yang merupakan
karakteristik nyeri haid dan lembar penilaian skala nyeri
Numerical Rating Scale (NRS) yang akan dijawab oleh
responden.
c. Aktivitas Belajar Mahasiwi
Pernyataan yang berkaitan dengan aktivitas belajar mahasiswa
yang terdiri dari 20 item pernyataan untuk pertanyaan ya
diberikan sekor 2 dan tidak diberikan sekor 1.
2. Uji Validitas dan Reliabilitas
38
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sekali
Keterangan:
0 : Tidak nyeri
1-3 : Nyeri ringan
4-6 : Nyeri sedanag
7-9 : Nyeri berat
10 : Nyeri berat sekali
Pada analog skala identitas nyeri numeric diatas subyek memberi
tanda X pada nomor tentang uraian intensitas nyeri yang dialami
responden.
d. Tabulating
Tabulating adalah mencatat jawaban responden yang sudah diberi
kode kemudian dimasukan kedalam bentuk table distribusi
frekuensi. Peneliti melakukan pencatatan intensitas nyeri
(dismenore) dan aktivitas belajar untuk setiap responden tersebut,
Selanjutnya dari hasil pencatatan data umum informasi tentang
responden serta data tentang intensitas nyeri menstruasi
(dismenore) di tabulasikan dengan menggunakan tabel distribusi
frekuensi, dimana untuk memudahkan tabulasi dan inteprestasi
data-data tersebut , peneliti mengelompokan menjadi beberapa
kategori distribusi frekuensi yaitu distribusi frekuensi data
42
2. Analisa Data
a. Analisa Univariat
Analisi univariat bertujuan untuk menjelaskan atau
mendeskripsikan setiap variabel penelitian. Pada umumnya dalam
analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan prsentase
dari tiap variabel. Sedangkan katagorik merupakan data hasil
penggolongan atau pengklasifikasian data. Data atau variabel
numerik pada umumnya berisi variabel yang berskala dan rasio
(Dharma, 2011).
Analisa univariat dilakukan untuk melihat gambaran masing-
masing variabel dengan menggunakan distribusi frekuesnsi tiap
kelas diubah dalam bentuk persen (%).
Perubahan menjadi persen dilakukan dengan membagi frekuensi
(f) dengan jumlah hasil observasi (N) dan dikalikan 100% dengan
rumus:
X = f × 100%
N
Keterangan:
X= hasil yang dicari
F= frekuensi
N= jumlah responden
Pada penelitian ini variabel-variabel peringkasan datanya adalah
variabel Independen yaitu dismenore. Variabel Dependen yaitu
aktivitas belajar yang disajikan dalam bentuk distribusi
persentase.
b. Analisa Bivariat
Analisis bivariat merupakan analisis untuk mengetahui interaksi
dua variabel, baik berupa komparatif, asosiatif maupun korelatif.
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan variabel
dependen dan variable independen. Pada penelitian ini peneliti
menggunakan skala pengukuran berupa kategorikal (ordinal) maka
akan diuji dengan uji non parametrik. Untuk membuktikan kedua
variable memiliki hubungan, maka dilakukan uji Korelasi Rank
Spearman.
43
H. Penyajian Data
Data yang diperoleh dari penelitian ini akan disajikan dalam bentuk: