You are on page 1of 92

PERHITUNGAN TINGGI PATOK

1) PERHITUNGAN PATOK 1
170 - 175 = -5
Jarak kontur 1 ke kontur 2 = 12.7884 = 63.942 m
Jarak kontur 1 ke patok = 9.8055 = 49.0275 m
y : -5 = 10.948 : 11.480 = -3.8337
Tinggi patok = 170 - -3.8337 = 173.8337 m

2) PERHITUNGAN PATOK 2
170 - 175 = -5
Jarak kontur 1 ke kontur 2 = 16.5336 = 82.668 m
Jarak kontur 1 ke patok = 16.0786 = 80.393 m
y : -5 = 3.315 : 9.613 = -4.8624
Tinggi patok = 170 - -4.8624 = 174.8624 m

3) PERHITUNGAN PATOK 3
180 - 185 = -5
Jarak kontur 1 ke kontur 2 = 6.2027 = 31.0135 m
Jarak kontur 1 ke patok = 4.0102 = 20.051 m
y : -5 = 3.315 : 9.613 = -3.2326
Tinggi patok = 180 - -3.2326 = 183.2326 m

3.1) PERHITUNGAN PATOK 3.1


180 - 185 = -5
Jarak kontur 1 ke kontur 2 = 5.8805 = 26.1119 m
Jarak kontur 1 ke patok = 4.1735 = 2.1614 m
y : -5 = 3.315 : 9.613 = -0.4139
Tinggi patok = 180 - -0.4139 = 180.4139 m

3.2) PERHITUNGAN PATOK 3.2


180 - 185 = -5
Jarak kontur 1 ke kontur 2 = 2.8505 = 14.2525 m
Jarak kontur 1 ke patok = 0.7846 = 3.923 m
y : -5 = 3.315 : 9.613 = -1.3762
Tinggi patok = 180 - -1.3762 = 181.3762 m

3.3) PERHITUNGAN PATOK 3.3


185 - 190 = -5
Jarak kontur 1 ke kontur 2 = 6.8635 = 34.3175 m
Jarak kontur 1 ke patok = 3.6011 = 18.0055 m
y : -5 = 3.315 : 9.613 = -2.6234
Tinggi patok = 185 - -2.6234 = 187.6234 m
3.4) PERHITUNGAN PATOK 3.4
190 - 195 = -5
Jarak kontur 1 ke kontur 2 = 7.8141 = 39.0705 m
Jarak kontur 1 ke patok = 3.8095 = 19.0475 m
y : -5 = 3.315 : 9.613 = -2.4376
Tinggi patok = 190 - -2.4376 = 192.4376 m

4) PERHITUNGAN PATOK 4
195 - 200 = -5
Jarak kontur 1 ke kontur 2 = 7.9864 = 39.932 m
Jarak kontur 1 ke patok = 2.6085 = 13.0425 m
y : -10 = 3.315 : 9.613 = -1.6331
Tinggi patok = 195 - -1.6331 = 196.6331 m

5) PERHITUNGAN PATOK 5
200 - 205 = -5
Jarak kontur 1 ke kontur 2 = 9.412 = 47.06 m
Jarak kontur 1 ke patok = 7.2732 = 36.366 m
y : -5 = 3.315 : 9.613 = -3.8638
Tinggi patok = 200 - -3.8638 = 203.8638 m

5.1) PERHITUNGAN PATOK 5.1


200 - 205 = -5
Jarak kontur 1 ke kontur 2 = 9.3545 = 46.7725 m
Jarak kontur 1 ke patok = 6.775 = 33.875 m
y : -10 = 3.315 : 9.613 = -3.6213
Tinggi patok = 200 - -3.6213 = 203.6213 m

5.2) PERHITUNGAN PATOK 5.2


200 - 205 = -5
Jarak kontur 1 ke kontur 2 = 3.364 = 16.82 m
Jarak kontur 1 ke patok = 1.696 = 8.48 m
y : -5 = 3.315 : 9.613 = -2.5208
Tinggi patok = 200 - -2.5208 = 202.5208 m

5.3) PERHITUNGAN PATOK 5.3


200 - 205 = -5
Jarak kontur 1 ke kontur 2 = 1.5104 = 7.552 m
Jarak kontur 1 ke patok = 3.0755 = 15.3775 m
y : -5 = 3.315 : 9.613 = -10.1811
Tinggi patok = 200 - -10.1811 = 210.1811 m

6) PERHITUNGAN PATOK 6
200 - 205 = -5
Jarak kontur 1 ke kontur 2 = 2.2582 = 11.291 m
Jarak kontur 1 ke patok = 0.3741 = 1.8705 m
y : -5 = 3.315 : 9.613 = -0.8283
Tinggi patok = 200 - -0.8283 = 200.8283 m

7) PERHITUNGAN PATOK 7
210 - 215 = -5
Jarak kontur 1 ke kontur 2 = 2.7805 = 13.9025 m
Jarak kontur 1 ke patok = 0.374 = 1.87 m
y : -5 = 3.315 : 9.613 = -0.6725
Tinggi patok = 210 - -0.6725 = 210.6725 m

8) PERHITUNGAN PATOK 8
215 - 220 = -5
Jarak kontur 1 ke kontur 2 = 8.6642 = 43.321 m
Jarak kontur 1 ke patok = 3.2256 = 16.128 m
y : -5 = 3.315 : 9.613 = -1.8615
Tinggi patok = 215 - -1.8615 = 216.8615 m

9) PERHITUNGAN PATOK 9
210 - 215 = -5
Jarak kontur 1 ke kontur 2 = 10.3503 = 51.7515 m
Jarak kontur 1 ke patok = 3.3553 = 16.7765 m
y : -5 = 3.315 : 9.613 = -1.6209
Tinggi patok = 210 - -1.6209 = 211.6209 m

9.1) PERHITUNGAN PATOK 9.1


210 - 215 = -5
Jarak kontur 1 ke kontur 2 = 6.6096 = 33.048 m
Jarak kontur 1 ke patok = 1.3307 = 6.6535 m
y : -5 = 3.315 : 9.613 = -1.0066
Tinggi patok = 210 - -1.0066 = 211.0066 m

9.2) PERHITUNGAN PATOK 9.2


210 - 215 = -5
Jarak kontur 1 ke kontur 2 = 3.6454 = 18.227 m
Jarak kontur 1 ke patok = 3.4661 = 17.3305 m
y : -10 = 3.315 : 9.613 = -4.7541
Tinggi patok = 210 - -4.7541 = 214.7541 m

9.3) PERHITUNGAN PATOK 9.3


215 - 220 = -5
Jarak kontur 1 ke kontur 2 = 27.8096 = 139.048 m
Jarak kontur 1 ke patok = 1.1343 = 5.6715 m
y : -5 = 3.315 : 9.613 = -0.2039
Tinggi patok = 215 - -0.2039 = 215.2039 m

9.4) PERHITUNGAN PATOK 9.4


210 - 215 = -5
Jarak kontur 1 ke kontur 2 = 4.8127 = 24.0635 m
Jarak kontur 1 ke patok = 1.1972 = 5.986 m
y : -5 = 3.315 : 9.613 = -1.2438
Tinggi patok = 210 - -1.2438 = 211.2438 m

10) PERHITUNGAN PATOK 10


205 - 210 = -5
Jarak kontur 1 ke kontur 2 = 3.909 = 19.545 m
Jarak kontur 1 ke patok = 2.9912 = 14.956 m
y : -5 = 3.315 : 9.613 = -3.8260
Tinggi patok = 205 - -3.8260 = 208.8260 m

11.) PERHITUNGAN PATOK 11


195 - 200 = -5
Jarak kontur 1 ke kontur 2 = 3.6592 = 18.296 m
Jarak kontur 1 ke patok = 3.1176 = 15.588 m
y : -5 = 3.315 : 9.613 = -4.2599
Tinggi patok = 195 - -4.2599 = 199.2599 m

11.1) PERHITUNGAN PATOK 11.1


200 - 210 = -10
Jarak kontur 1 ke kontur 2 = 3.165 = 15.825 m
Jarak kontur 1 ke patok = 0.8936 = 4.468 m
y : -10 = 3.315 : 9.613 = -2.8234
Tinggi patok = 200 - -2.8234 = 202.8234 m

11.2) PERHITUNGAN PATOK 11.2


200 - 210 = -10
Jarak kontur 1 ke kontur 2 = 3.0086 = 15.043 m
Jarak kontur 1 ke patok = 1.3947 = 6.9735 m
y : -5 = 3.315 : 9.613 = -4.6357
Tinggi patok = 200 - -4.6357 = 204.6357 m

11.3) PERHITUNGAN PATOK 11.3


200 - 210 = -10
Jarak kontur 1 ke kontur 2 = 2.9734 = 14.867 m
Jarak kontur 1 ke patok = 1.1406 = 5.703 m
y : -5 = 3.315 : 9.613 = -3.8360
Tinggi patok = 200 - -3.8360 = 203.8360 m

11.4) PERHITUNGAN PATOK 11.4


200 - 210 = -10
Jarak kontur 1 ke kontur 2 = 2.7301 = 13.6505 m
Jarak kontur 1 ke patok = 0.8223 = 4.1115 m
y : -5 = 3.315 : 9.613 = -3.0120
Tinggi patok = 200 - -3.0120 = 203.0120 m
11.5) PERHITUNGAN PATOK 11.5
200 - 210 = -10
Jarak kontur 1 ke kontur 2 = 3.7099 = 18.5495 m
Jarak kontur 1 ke patok = 0.7826 = 3.913 m
y : -5 = 3.315 : 9.613 = -2.1095
Tinggi patok = 200 - -2.1095 = 202.1095 m

12) PERHITUNGAN PATOK 12


200 - 205 = -5
Jarak kontur 1 ke kontur 2 = 3.8784 = 19.392 m
Jarak kontur 1 ke patok = 0.6544 = 3.272 m
y : -5 = 3.315 : 9.613 = -0.8436
Tinggi patok = 200 - -0.8436 = 200.8436 m

13) PERHITUNGAN PATOK 13


190 - 195 = -5
Jarak kontur 1 ke kontur 2 = 3.0779 = 15.3895 m
Jarak kontur 1 ke patok = 2.9606 = 14.803 m
y : -5 = 3.315 : 9.613 = -4.8094
Tinggi patok = 190 - -4.8094 = 194.8094 m

14.2) PERHITUNGAN PATOK A


180 - 185 = -5
Jarak kontur 1 ke kontur 2 = 11.8241 = 59.1205 m
Jarak kontur 1 ke patok = 11.8241 = 59.1205 m
y : -5 = 3.315 : 9.613 = -5.0000
Tinggi patok = 180 - -5.0000 = 185.0000 m

14.3) PERHITUNGAN PATOK B


210 - 215 = -5
Jarak kontur 1 ke kontur 2 = 3.7883 = 18.9415 m
Jarak kontur 1 ke patok = 3.7883 = 18.9415 m
y : -5 = 3.315 : 9.613 = -5.0000
Tinggi patok = 210 - -5.0000 = 215.0000 m

14.4) PERHITUNGAN PATOK C


185 - 190 = -5
Jarak kontur 1 ke kontur 2 = 2.8066 = 14.033 m
Jarak kontur 1 ke patok = 2.8066 = 14.033 m
y : -5 = 3.315 : 9.613 = -5.0000
Tinggi patok = 185 - -5.0000 = 190.0000 m
PERENCANAA JALAN RAYA SECARA GEOMETRIK
1. Klasifikasi Medan
Klasifikasi medan dengan mencari lengkung dan melintang pada kota-kota
yang akan dilalui
- Tinggi Kota A : 185 - Jarak Kota A ke B : 580.7665
- Tinggi Kota B : 215 - Jarak Kota B ke C : 622.0575
- Tinggi Kota C : 190 - Jarak Kota A ke C : 1202.824

Kemiringan Lereng (i) = Beda Tinggi Kota


x 100%
Jarak Kota

Dengan Ketentuan
i = 0% - 9,9% (Daerah datar)
i = 10% - 24,9% (Daerah Bukit)
i = 25% - Keatas (Daerah Gunung)

Jadi :
Dari perhitungan kelandaian melintang tiap patok, didapatkan
kelandaian medan e = 30,877 % → e >25%
Berdasarkan Buku (Dasar-dasar perencanaan geometric jalan "hal 41")
untuk kelandaian medan lebih besar dari 25%
dikategorikan sebagai medan pegunungan
KECEPATAN TIKUNGAN DAN JARI-JARI TIKUNGAN
1. Perhitungan kecepatan pada tikungan
Rumus :

V2
R =
127 (e + fm)

√( 𝑅 . 127 (𝑒+𝑓𝑚) )
V =

Dimana :
R : Jari-jari tikungan (m)
V : Kecepatan Tikungan (km/jam)
e : Elevasi tikungan maksimum (0,10)
fm : Koefisien tikungan max
-0,00065 Vr + 0,192

Berdasarkan standar perencanaan geometrik untuk jalan kelas II


Untuk LHR (smp) : 1500 - 8000
Kecepatan rencana : 50 km/jam
Lebar daerah penguasaan min : 30
Lebar Perekerasan (m) : 2 x 3,75
Lebar Median Min (m) :
Lebar bahu (m) : 300
Lereng melintang perkerasan : 2%
Lereng melintang bahu : 6%
Jenis lapisan permukaan jalan : Penterasi berganda
Miring tikungan max : 10%
Jari-jari lengkung min (m) : 119.11885
Landai max : 5%
Jadi, kecepatan rata-rata (Vr) 50 km/jam

Syarat-syarat pelebaran jalan


1) V > Vr : tidak perlu pelebaran jalan
2) V < Vr : perlu pelebaran jalan

* Tikungan 1
√( 𝑅 . 127 (𝑒+𝑓𝑚) )
√( 𝑅 . 127 (𝑒+𝑓𝑚) )
V = Dimana :
√(202.74 . 127(0.10+0.153) )
= R = 202.74
= 80.711 e = 0.1
V > Vr tidak perlu pelebaran jalan fm = 0.153
Vr = 50
* Tikungan 2
√( 𝑅 . 127 (𝑒+𝑓𝑚) )
V = Dimana :
√(145.097 . 127 (0.10+0.153) )
= R = 145.097
= 68.280 e = 0.1
V > Vr tidak perlu pelebaran jalan fm = 0.153
Vr = 50
* Tikungan 3
√( 𝑅 . 127 (𝑒+𝑓𝑚) )
V = Dimana :
√(257.2195 . 127 (0.10+0.153) )
= R = 257.2195
= 90.911 e = 0.1
V > Vr tidak perlu pelebaran jalan fm = 0.153
Vr = 50
* Tikungan 4
√( 𝑅 . 127 (𝑒+𝑓𝑚) )
V = Dimana :
√(368.617 . 127 (0.10+0.153) )
= R = 368.617
= 108.830 e = 0.1
V > Vr tidak perlu pelebaran jalan fm = 0.153
Vr = 50
PERHITUNGAN ALINYEMEN HORIZONTAL

TIKUNGAN 1
Data : R = 202.74
β = 33 ⁰
v = 50 km/jam
Ls = 45

Kelas jalan II b diapakai Spiral Circle Spiral (S.C.S) lihat tabel 4.7 (Buku Dasar Perencanaan Geometrik Jalan H
Dimana harga e (super elevasi) : (menggunakan rumus interpolasi)
A = 179 X = 202.74 B = 205
A' = 0.068 X' = ? B' = 0.062

X = A' + ((X-A)/(B-A)) x (B' - A')


e = 0.068 + ((202.74 - 179) / (205 - 179)) x (0.062 - 0.068)
= 0.0625

catatan :nilai c = 0.4 m/det3


dimana c adalah perubahan percepatan (buku teknik sipil hal 367)
�^3 v . e (buku dasar-dasar perencanaan geomterik
Ls min = 0.022 - 2.727
Rc c
= 〖 5 50 x 0,0625
0.022 - 2.727
202.74
0 〗 ^3x 0,4 0.4
= 125000 3.1261
0.022 - 2.727
81.096 0.4
=
33.9104 - 21.3120
= 12.598 m

ϴs = Ls.90 ϴc = β - 2ϴs
π.R = 33 - 2(6,362)
= 50 x 90 = 20.276 ⁰
3,14 x 202.74
= 4050
636.6036
= 6.362 ⁰

tabel 4.10 (buku dasar-dasar perencanaan geometrik jalan hal 129)


Dengan menggunakan ϴs = 6.362⁰ maka dari cara interpolasi diperoleh :
Untuk p* nilai ϴs = 6.362⁰ berada diantara 6,0 dan 6,5 dengan p* = 0,0080647 dan 0,0088016
A = 6.0 X = 6.362 B = 6.5
A' = 0.0080647 X' = ? B' = 0.0088016

X = A' + ((X-A)/(B-A)) x (B' - A')


p* = 0,0088016 + ((96,362 - 9,0) / (6,5 - 6,0)) x (0,0088016 - 0,0080647)
= 0.0085980

p = P* x Ls
= 0.0085980x 45
= 0.386912

Untuk k* nilai ϴs = 6.362⁰ berada diantara 6,0 dan 6,5 dengan K* = 0,4998166 dan 0,4997846
A = 6.0 X = 6.362 B = 6.5
A' = 0.4998166 X' = ? B' = 0.4997846

X = A' + ((X-A)/(B-A)) x (B' - A')


k* = 0,4998166 + ((6,362 -6,0) / (6,5 - 6,0)) x (0.4997846 - 0.4998166 )
= 0.4997934

k = k* x Ls
= 0,4997934 x 45
= 22.491

Lc = ϴc x 2πR L = 2Ls + Lc
360 = 2(45) + 71,711
= 20.276 x 1273.21 = 161.711 m
360
= 71.711 m

Ts = (R + p) tg 1/2 β + k Es = (R + p) -
= (1202,74 + 0,386912) .tg1/2(33) + 22,4907 cos 1/2β
= 82.660 = (202,74+ 0,386912) -
cos 1/2(33)
= 203.126912 -
0.95881973
= 9.111

KONTROL I : Lc > 20 meter


71,711 > 20 m (OK)
KONTROL II : L < 2.Ts
161,71066 < 2(82,6596)
161,7106 <165,31927 (OK)

Xs = Ls - ( 1 - 〖 � 〖� 〗
^2/ 〖 40
= 45 - 𝑥( 1𝑅- 〗 45 )〗 ^2/ 〖 40 𝑥
〖^2
202,74 〗 ^2 )

= 45.001231 m
Perhitungan Alingamen Horizontal
TIKUNGAN 2
Data : R = 145.10
β = 38 ⁰
v = 50 km/jam
Ls = 45

Kelas jalan II b diapakai Spiral Circle Spiral (S.C.S) lihat tabel 4.7 (Buku Dasar Perencanaan Geometrik Jalan H
Dimana harga e (super elevasi) : (menggunakan rumus interpolasi)
A = 143 X = 145.10 B = 159
A' = 0.079 X' = ? B' = 0.074

X = A' + ((X-A)/(B-A)) x (B' - A')


e = 0,079 + ((145,10 - 143) / (159 - 143)) x (0,074- 0,079)
= 0.0783

catatan :nilai c = 0.4 m/det3


dimana c adalah perubahan percepatan (buku teknik sipil hal 367)
�^3 v . e (buku dasar-dasar perencanaan geomterik
Ls min = 0.022 - 2.727
Rc c
= 〖 5 50 x 0,0783
0.022 - 2.727
145,097
0 〗 ^3x 0,4 0.4
= 125000 3.9172
0.022 - 2.727
58.0388 0.4
=
47.3821 - 26.7057
= 20.676 m

ϴs = Ls.90 ϴc = β - 2ϴs
π.R = 38 - 2(8,889)
= 50 x 90 = 20.221 ⁰
3,14 x 145,097
= 4050
455.60458
= 8.889 ⁰

tabel 4.10 (buku dasar-dasar perencanaan geometrik jalan hal 129)


Dengan menggunakan ϴs = 8,889 maka dari cara interpolasi diperoleh :
Untuk p* nilai ϴs = 8,889⁰ berada diantara 8,5 dan 9,0 dengan p* =0,0125030 dan 0,0132471
A = 8.5 X = 8.889 B = 9
A' = 0.0125030 X' = ? B' = 0.0132471

X = A' + ((X-A)/(B-A)) x (B' - A')


p* = 0,0125030+ ((8,889 - 8,5) / (9,5 - 8,5)) x (0,0132471 - 0,0125030)
= 0.0130823

P = P* x Ls
= 0,0130823x 45
= 0.5887

Untuk k* nilai ϴs = 8,889⁰ berada diantara 8,5 dan 9,0 dengan k* = 0,4996309 dan 0,4995383
A = 8.5 X = 8.889 B = 9
A' = 0.4996309 X' = ? B' = 0.4995859
X = A' + ((X-A)/(B-A)) x (B' - A')
k* = 0,4996309 + ((8,889 - 8,5) / (9,0 - 8,5)) x (0,4995859 - 0,4996309)
= 0.4995959

k = k* x Ls
= 0,4995959 x 45
= 22.482

Lc = ϴc x 2πR L = 2Ls + Lc
360 = 2(45) + 51,183
= 20.221 x 911.209 = 141.183 m
360
= 51.183 m

Ts = (R + p) tg 1/2 β + k Es = (R + p) -
= (145,097+ 0,588705) .tg1/2(38) + 22,4818 cos 1/2β
= 72.6454 = (145,097 + 0,588705) -
cos 1/2(38)
= 145.685705 -
0.94551858
= 8.983

KONTROL I : Lc > 20 meter


51,183 > 20 m (OK)
KONTROL II : L < 2.Ts
141,18319 < 2(72,6454)
141,18319 < 145,2908501 (OK)

Xs = Ls - ( 1 - 〖 � 〖� 〗
^2/ 〖 40
= 45 - 𝑥( 1𝑅-〗 45 )〗 ^2/ 〖 40 𝑥
〖^2
145,097 〗 ^2 )

= 45.002403 m
Perhitungan Alingamen Horizontal
TIKUNGAN 3
Data : R = 257.22
β = 27 ⁰
v = 50 km/jam
Ls = 45

Kelas jalan II b diapakai Spiral Circle Spiral (S.C.S) lihat tabel 4.7 (Buku Dasar Perencanaan Geometrik Jalan H
Dimana harga e (super elevasi) : (menggunakan rumus interpolasi)
A = 239 X = 257.220 B = 286
A' = 0.055 X' = ? B' = 0.048

X = A' + ((X-A)/(B-A)) x (B' - A')


e = 0,055 + ((257,22 - 239) / (286 - 239)) x (0,048 - 0,055)
= 0.0523

catatan :nilai c = 0.4 m/det3


dimana c adalah perubahan percepatan (buku teknik sipil hal 367)
�^3 v . e (buku dasar-dasar perencanaan geomterik
Ls min = 0.022 - 2.727
Rc c
= 〖 50 〗 50 x 0,0523
0.022 - 2.727
^3
257,22 x 0,4 0.4
= 125000 2.6143
0.022 - 2.727
102.8878 0.4
=
26.7281 - 17.8231
= 8.905 m

ϴs = Ls.90 ϴc = β - 2ϴs
π.R = 27 - 2(5,014)
= 45 x 90 = 16.971 ⁰
3,14 x 257,22
= 4050
807.66923
= 5.014 ⁰

tabel 4.10 (buku dasar-dasar perencanaan geometrik jalan hal 129)


Dengan menggunakan ϴs = 5,014⁰ maka dari cara interpolasi diperoleh :
Untuk p* nilai ϴs = 5,014⁰ berada diantara 5,0 dan 5,5 dengan p* =0,0073286 dan 0,0080647
A = 5.0 X = 5.014 B = 5.5
A' = 0.0073286 X' = ? B' = 0.0080647

X = A' + ((X-A)/(B-A)) x (B' - A')


p* = 0,0073286 + ((5,014 - 5,0) / (5,5 - 15,0)) x (0,0080647- 0,0073286)
= 0.0073498

P = P* x Ls
= 0,0073498 x 45
= 0.33074

Untuk k* nilai ϴs = 5,014⁰ berada diantara 5,0 dan 5,5dengan K* = 0,4998727 dan 0,4998459
A = 5.0 X = 5.014 B = 5.5
A' = 0.4998727 X' = ? B' = 0.4998459
X = A' + ((X-A)/(B-A)) x (B' - A')
k* = 0,4998727+ ((5,014- 5,0) / (5,5 - 5,0)) x (0,4998459 - 0,4998727)
= 0.4998719

k = k* x Ls
= 0,4998719x 45
= 22.494

Lc = ϴc x 2πR L = 2Ls + Lc
360 = 2(45) + 76,150
= 16.971 x 1615.34 = 166.1504 m
360
= 76.150 m

Ts = (R + p) tg 1/2 β + k Es = (R + p) -
= (257,22 + 0,330743) .tg1/2(27) + 22,49 cos 1/2β
= 84.3266 = (257,22 + 0,330743) -
cos 1/2(27)
= 257.550243 -
0.9723699
= 7.649

KONTROL I : Lc > 20 meter


76,150 > 20 m (OK)
KONTROL II : L < 2.Ts
166,15038 < 2(84,3266)
166,15038 <168,65315 (OK)

Xs = Ls - ( 1 - 〖 � 〖� 〗
^2/ 〖 40
= 50 - (𝑥1𝑅- 〗 ^2 )
〖 50 〗 ^2/
〖 40 𝑥
98,032m
= 45.000765 〗 ^2 )
(1-
〖 50 〗 ^2/
〖 40 𝑥
98,032 〗 ^2 )

Perhitungan Alingamen Horizontal


TIKUNGAN 4
Data : R = 368.617
β = 20 ⁰
v = 50 km/jam
Ls = 45

Kelas jalan II b diapakai Spiral Circle Spiral (S.C.S) lihat tabel 4.7 (Buku Dasar Perencanaan Geometrik Jalan H
Dimana harga e (super elevasi) : (menggunakan rumus interpolasi)
A = 358 X = 368.617 B = 409
A' = 0.039 X' = ? B' = 0.035

X = A' + ((X-A)/(B-A)) x (B' - A')


e = 0,030+ ((368,617 - 358) / (409 - 358)) x (0,035 - 0,039)
= 0.0382

catatan :nilai c = 0.4 m/det3


dimana c adalah perubahan percepatan (buku teknik sipil hal 367)
�^3 v . e (buku dasar-dasar perencanaan geomterik
Ls min = 0.022 - 2.727
Rc c
= 〖 5 〗
50 50 x0,0382
0.022 - 2.727
^3
368,617x
0 〗 ^3 0,4 0.4
= 125000 1.9084
0.022 - 2.727
147.4468 0.4
=
18.6508 - 13.0103
= 5.641 m

ϴs = Ls.90 ϴc = β - 2ϴs
π.R = 20- 2(3,499)
= 45 x 90 = 13.002 ⁰
3,14 x 368,617
= 4050
1157.45738
= 3.499 ⁰

tabel 4.10 (buku dasar-dasar perencanaan geometrik jalan hal 129)


Dengan menggunakan ϴs = 3,499⁰ maka dari cara interpolasi diperoleh :
Untuk p* nilai ϴs = 3,499⁰ berada diantara 3,0 dan 3,5 dengan p* = 0,0043919 dan 0,0051251
A = 3.0 X = 3.499 B = 3.5
A' = 0.0043919 X' = ? B' = 0.0051251

X = A' + ((X-A)/(B-A)) x (B' - A')


p* = 0,0043919 + ((3,499- 3,0) / (3,5 - 3,0)) x (0,0051251 - 0,0043919)
= 0.0051237

P = P* x Ls
= 0,0051237x 45
= 0.23057

Untuk k* nilai ϴs = 3,499⁰ berada diantara 3,0 dan 3,5 dengan K* = 0,4999542 dan 0,4999377
A = 3.0 X = 3.499 B = 3.5
A' = 0.4999542 X' = ? B' = 0.4999377
X = A' + ((X-A)/(B-A)) x (B' - A')
k* = 0,4999542 + ((3,499 - 3,0) / (3,5 - 3,0)) x (0,4999377 - 0,4999542)
= 0.4999377

k = k* x Ls
= 0,499937 x 45
= 22.4972

Lc = ϴc x 2πR L = 2Ls + Lc
360 = 2(45) + 83,606
= 13.002 x 2314.91 = 173.606 m
360
= 83.606 m

Ts = (R + p) tg 1/2 β + k Es = (R + p) -
= (368,617 + 0,230567) .tg1/2(20) + 22,4971 cos 1/2β
= 87.5350 = (368,617 + 0,230567) -
cos 1/2(20)
= 368.847567 -
0.98480775
= 5.921

KONTROL I : Lc > 20 meter


83,606 > 20 m (OK)
KONTROL II : L < 2.Ts
173,60638 < 2(87,5350)
173,60638 < 175,0699514 (OK)

Xs = Ls - ( 1 - 〖 � 〖� 〗
^2/ 〖 40
= 45 - 𝑥( 1𝑅-〗 45 )〗 ^2/
〖^2
〖 40 𝑥 138,431 〗 ^2
)
= 45.000372 m
AN ALINYEMEN HORIZONTAL

hat tabel 4.7 (Buku Dasar Perencanaan Geometrik Jalan Hal 113)

(buku dasar-dasar perencanaan geomterik jalan hal 109)


R

202.74

202.74
ngan Alingamen Horizontal
hat tabel 4.7 (Buku Dasar Perencanaan Geometrik Jalan Hal 113)

(buku dasar-dasar perencanaan geomterik jalan hal 109)


R

145.097

145.097
ngan Alingamen Horizontal
hat tabel 4.7 (Buku Dasar Perencanaan Geometrik Jalan Hal 113)

(buku dasar-dasar perencanaan geomterik jalan hal 109)


R

257.2195

257.2195
ngan Alingamen Horizontal
hat tabel 4.7 (Buku Dasar Perencanaan Geometrik Jalan Hal 113)

(buku dasar-dasar perencanaan geomterik jalan hal 109)


R

368.617

368.617
KELANDAIAN RELATIF
TIKUNGAN 1
Lengkung Peralihan (LP) : B-C-M
Dimana :
B = Lebar Perkisaran (Daftar I Standar Perencanaan Geometrik Jalan)
e = Superelevasi max relatif pada hitungan (10%)
M = Landai relative max antara tepi perkerasan
Vr = 50 km/jam (Buku Dasar-dasar Perencanaan Geometrik Jalan)
Tabel 4.5 hal 101

m = 1
( Metode Bina Marga)
115
B = 2 x 3,50 ( Untuk kelas jalan II B,pada daerah dti)
= 7.0
Jika, LP = B.E.M
= 7,0 x 0,10 x 1/115
= 0.00609 m
DATA-DATA:
v = 50 km/jam ϴs = 6.362 ⁰
β = 33 ⁰ ϴc = 20.276 ⁰
R = 203 m L = 161.7107 m
e = 0.0625 Ts = 82.660 m
Ls = 45 m Es = 9.111 m
e Max = 10%
e nor = 2% (Buku Dasar-dasar Perencanaan Geometrik) Hal 25

LANDAI RELATIVE
Menurut Bina Marga : Landai relative1/𝑚 = ℎ/𝐿� = 1/𝑚 = (𝑒+𝑒�). �)/𝐿�

Menurut AASHTO : Landai relative 1/𝑚 = ℎ/𝐿� = 1/𝑚 = ((1). �)/𝐿�

Dipakai Metode Bina Marga


= 1 = (e+en).B
m Ls
= 1 = (0,02+0,0625) . 3,5
m 45
= 0.0064
= 0.0064
1
m =
0.0064
m = 155.803 m

KONTROL
m desain ≥m maks
155.803 ≥ 115 (OK!)
n Geometrik Jalan)

ometrik Jalan)

metrik) Hal 25
TIKUNGAN 2
Lengkung Peralihan (LP) : B-C-M
Dimana :
B = Lebar Perkisaran (Daftar I Standar Perencanaan Geometrik Jalan)
e = Superelevasi max relatif pada hitungan (10%)
M = Landai relative max antara tepi perkerasan
Vr = 50 km/jam (Buku Dasar-dasar Perencanaan Geometrik Jalan)
Tabel 4.5 hal 101

m = 1
( Metode Bina Marga)
115
B = 2 x 3,50 ( Untuk kelas jalan II B,pada daerah dti)
= 7.0
Jika, LP = B.E.M
= 7,0 x 0,10 x 1/115
= 0.00609 m
DATA-DATA: :
v = 50 km/jam ϴs = 8.889 ⁰
β = 38 ⁰ ϴc = 20.221 ⁰
R = 145.10 m L = 141.1832 m
e = 0.0783 Ts = 72.645 m
Ls = 45 m Es = 8.983 m
e Max = 10%
e nor = 2% (Buku Dasar-dasar Perencanaan Geometrik) Hal 25

LANDAI RELATIVE
Menurut Bina Marga : Landai relative 1/𝑚 = ℎ/𝐿� = 1/𝑚 = (𝑒+𝑒�). �)/𝐿�

Menurut AASHTO : Landai relative 1/𝑚 = ℎ/𝐿� = 1/𝑚 = ((1). �)/𝐿�

Dipakai Metode Bina Marga


= 1 = (e+en).B
m Ls
= (0,02+0,0783) . 3,5
45
= 0.0076
1 = 0.0076
m
m = 1
0.0076
m = 130.736 m

KONTROL
m desain ≥ m maks
130.736 ≥ 115 (OK!)
n Geometrik Jalan)

eometrik Jalan)

Geometrik) Hal 25

�)/𝐿�
TIKUNGAN 3
Lengkung Peralihan (LP) : B-C-M
Dimana :
B = Lebar Perkisaran (Daftar I Standar Perencanaan Geometrik Jalan)
e = Superelevasi max relatif pada hitungan (10%)
M = Landai relative max antara tepi perkerasan
Vr = 50 km/jam (Buku Dasar-dasar Perencanaan Geometrik Jalan)
Tabel 4.5 hal 101

m = 1
( Metode Bina Marga)
125115
B = 2 x 3,50 ( Untuk kelas jalan II B,pada daerah dti)
= 7.0
Jika, LP = B.E.M
= 7,0 x 0,10 x 1/115
= 0.00609 m
DATA-DATA: :
v = 50 km/jam ϴs = 5.014 ⁰
β = 27 ⁰ ϴc = 16.971 ⁰
R = 257 m L = 166.15 m
e = 0.0523 Ts = 84.327 m
Ls = 45 m Es = 7.649 m
e Max = 10%
e nor = 2% (Buku Dasar-dasar Perencanaan Geometrik) Hal 25

LANDAI RELATIVE
Menurut Bina Marga : Landai relative 1/𝑚 = ℎ/𝐿� = 1/𝑚 = (𝑒+𝑒�). �)/𝐿�

Menurut AASHTO : Landai relative 1/𝑚 = ℎ/𝐿� = 1/𝑚 = ((1). �)/𝐿�

Dipakai Metode Bina Marga


= 1 = (e+en).B
m Ls
= (0,02+0,0523).3,5
45
= 0.0056
1 = 0.0056
m
m = 1
0.0056
m = 177.864 m

KONTROL
m desain ≥m maks
177.864 ≥ 115 (OK!)
TIKUNGAN 4
Lengkung Peralihan (LP) : B-C-M
Dimana :
B = Lebar Perkisaran (Daftar I Standar Perencanaan Geometrik Jalan)
e = Superelevasi max relatif pada hitungan (10%)
M = Landai relative max antara tepi perkerasan
Vr = 50 km/jam (Buku Dasar-dasar Perencanaan Geometrik Jalan)
Tabel 4.5 hal 101

m = 1
( Metode Bina Marga)
115
B = 2 x 3,50 ( Untuk kelas jalan II B,pada daerah dti)
= 7.0
Jika, LP = B.E.M
= 7,0 x 0,10 x 1/115
= 0.00609 m
DATA-DATA: :
v = 50 km/jam ϴs = 3.499 ⁰
β = 20 ⁰ ϴc = 13.002 ⁰
R = 369 m L = 173.606 m
e = 0.0382 Ts = 87.535 m
Ls = 45 m Es = 5.921 m
e Max = 10%
e nor = 2% (Buku Dasar-dasar Perencanaan Geometrik) Hal 25

LANDAI RELATIVE
Menurut Bina Marga : Landai relative 1/𝑚 = ℎ/𝐿� = 1/𝑚 = (𝑒+𝑒�). �)/𝐿�

Menurut AASHTO : Landai relative 1/𝑚 = ℎ/𝐿� = 1/𝑚 = ((1). �)/𝐿�

Dipakai Metode Bina Marga


= 1 = (e+en).B
m Ls
= (0,02+0,0382).3,5
45
= 0.0045
1 = 0.0045
m
m = 1
0.0045
m = 221.037 m

KONTROL
m desain ≥ m maks
221.037 ≥ 115 (OK!)
1/𝑚 = ℎ/𝐿� = 1/𝑚 =
((𝑒𝑡𝑒�). �)/𝐿�
1/𝑚 = ℎ/𝐿� = 1/𝑚 =
((1). �)/𝐿�



D. Perhitungan Pelebaran Perkerasan di Tikungan
1. Tikungan 1
Diketahui:
Vr = 50 Km/jam
R = 202.74 m
Kend. Rencana : Truk Tunggal
Lebar kendaraan, b = 2,5 m
Jarak antar gandar, p = 6,5 m
Tonjolan depan kend., A = 1,5 m

a. Menghitung radius lengkung untuk lintasan luar roda depan (Rc)

Rc² = (R + ½.b)² + (p + A)²


Rc² = (202.74+ ½.2.5)² + (6.5 + 1.5)²
= 41676
Rc = 204.15 m

b. Menghitung radius lengkung terluar dari lintasan kendaraan pada lengkung


horizontal untuk lajur sebelah dalam (Rw)
√((√(Rc^2−(�−�)^2 )+1/2.�)^2+
Rw 〖= (�+�) 〗 ^2 )

√((√( 〖 116.52 〗 ^2−(6.5−1.5)^2 )+1/2.2.5)^2+


〖 (6.5+1.5) 〗 ^2 )
=
= 205.49 m

c. Menghitung radius lengkung terdalam dari lintasan pada lengkung horizontal


untuk lajur sebelah dalam (Ri)

√(Rc^2−(�−�)^2 )−1/2.�
Ri =

√( 〖= 116.52 〗 ^2−(6.5−1.5)^2 )−1/2.2.5

Ri = 202.84 m
d. Menghitung Lebar Perkerasan yang ditempati satu kendaraan pada lajur
sebelah dalam (B)
√((√(Rc^2−64)+1.25)^2+64)−√(Rc^2−64)+1.25
B =

√((√(
= 〖 116.52 〗 ^2−64)+1.25)^2+64)−√( 〖 116.52 〗 ^2−64)+
1.25

B = 2.66 m Kontrol(B=Rw-Ri)
2.66 = 205.49 - 202.84
2.66 = 2.66 (OK)

e. Menghitung lebar tambahan akibat kesukaran mengemudi di tikungan (Z)

0.105 .Vr
Z =
√R
0.105 50
=
√202.74
= 0.369 m

f. Menghitung lebar total perkerasan di tikungan (Bt)

Dik : C = lebar kebebasan samping kiri dan kanan kendaraan


= 0.5 m => lebar jalur lalu-lintas 6 m
n = jumlah lajur = 2

Bt = n (B + C) + Z
= 2 *(2.77+0.5)+0.49
= 6.68 m

g. Menghitung Tambahan Perkerasan di Tikungan (ΔB)

Dik : Bn= Lebar Jalur Lalu-Lintas di bagian lurus


= 2 x 3.25 m = 6.5 m

ΔB = Bt - Bn
= 6.68 - 6.5
= 0.180 m

2. Tikungan 2
Diketahui:
Vr = 50 Km/jam
R = 145.10 m
Kend. Rencana : Truk Tunggal
Lebar kendaraan, b = 2,5 m
Jarak antar gandar, p = 6,5 m
Tonjolan depan kend., A = 1,5 m

a. Menghitung radius lengkung untuk lintasan luar roda depan (Rc)

Rc² = (R + ½.b)² + (p + A)²


Rc² = (246 + ½.2.5)² + (6.5 + 1.5)²
= 21481
Rc = 146.57 m

b. Menghitung radius lengkung terluar dari lintasan kendaraan pada lengkung


horizontal untuk lajur sebelah dalam (Rw)
√((√(Rc^2−(�−�)^2 )+1/2.�)^2+
Rw 〖= (�+�) 〗 ^2 )

√((√( 〖 247.38 〗 ^2−(6.5−1.5)^2 )+1/2.2.5)^2+


〖 (6.5+1.5) 〗 ^2 )
=
= 147.95 m

c. Menghitung radius lengkung terdalam dari lintasan pada lengkung horizontal


untuk lajur sebelah dalam (Ri)

√(Rc^2−(�−�)^2 )−1/2.�
Ri =

√( 〖= 247.38 〗 ^2−(6.5−1.5)^2 )−1/2.2.5

Ri = 145.23 m
d. Menghitung Lebar Perkerasan yang ditempati satu kendaraan pada lajur
sebelah dalam (B)
√((√(Rc^2−64)+1.25)^2+64)−√(Rc^2−64)+1.25
B =

√((√(
= 〖 247.38 〗 ^2−64)+1.25)^2+64)−√( 〖 247.38 〗 ^2−64)+
1.25

B = 2.72 m Kontrol(B=Rw-Ri)
2.72 = 147.95 - 145.23
2.72 = 2.72 (OK)

e. Menghitung lebar tambahan akibat kesukaran mengemudi di tikungan (Z)

0.105 .Vr
Z =
√R
0.105 50
=
√246
= 0.436 m

f. Menghitung lebar total perkerasan di tikungan (Bt)

Dik : C = lebar kebebasan samping kiri dan kanan kendaraan


= 0.5 m => lebar jalur lalu-lintas 6 m
n = jumlah lajur = 2

Bt = n (B + C) + Z
= 2 *(2.63+0.5)+0.335
= 6.87 m

g. Menghitung Tambahan Perkerasan di Tikungan (ΔB)

Dik : Bn= Lebar Jalur Lalu-Lintas di bagian lurus


= 2 x 3.25 m = 6.5 m

ΔB = Bt - Bn
= 6.87 - 6.5
= 0.369 m
3. Tikungan 3
Diketahui:
Vr = 50 Km/jam
R = 257.22 m
Kend. Rencana : Truk Tunggal
Lebar kendaraan, b = 2,5 m
Jarak antar gandar, p = 6,5 m
Tonjolan depan kend., A = 1,5 m

a. Menghitung radius lengkung untuk lintasan luar roda depan (Rc)

Rc² = (R + ½.b)² + (p + A)²


Rc² = (290.5 + ½.2.5)² + (6.5 + 1.5)²
= 66870
Rc = 258.59 m

b. Menghitung radius lengkung terluar dari lintasan kendaraan pada lengkung


horizontal untuk lajur sebelah dalam (Rw)
√((√(Rc^2−(�−�)^2 )+1/2.�)^2+
Rw 〖= (�+�) 〗 ^2 )

√((√( 〖 291.86 〗 ^2−(6.5−1.5)^2 )+1/2.2.5)^2+


〖 (6.5+1.5) 〗 ^2 )
=
= 259.92 m

c. Menghitung radius lengkung terdalam dari lintasan pada lengkung horizontal


untuk lajur sebelah dalam (Ri)

√(Rc^2−(�−�)^2 )−1/2.�
Ri =

√( 〖= 291.86 〗 ^2−(6.5−1.5)^2 )−1/2.2.5

Ri = 257.29 m
d. Menghitung Lebar Perkerasan yang ditempati satu kendaraan pada lajur
sebelah dalam (B)
√((√(Rc^2−64)+1.25)^2+64)−√(Rc^2−64)+1.25
B =

√((√(
= 〖 291.86 〗 ^2−64)+1.25)^2+64)−√( 〖 291.86 〗 ^2−64)+
1.25

B = 2.62 m Kontrol(B=Rw-Ri)
2.62 = 259.92 - 257.29
2.62 = 2.62 (OK)

e. Menghitung lebar tambahan akibat kesukaran mengemudi di tikungan (Z)

0.105 .Vr
Z =
√R
0.105 50
=
√290.5
= 0.327 m

f. Menghitung lebar total perkerasan di tikungan (Bt)

Dik : C = lebar kebebasan samping kiri dan kanan kendaraan


= 0.5 m => lebar jalur lalu-lintas 6 m
n = jumlah lajur = 2

Bt = n (B + C) + Z
= 2 *(2.61+0.5)+0.308
= 6.57 m

g. Menghitung Tambahan Perkerasan di Tikungan (ΔB)

Dik : Bn= Lebar Jalur Lalu-Lintas di bagian lurus


= 2 x 3.25 m = 6.5 m

ΔB = Bt - Bn
= 6.57 - 6.5
= 0.074 m

4. Tikungan 4
Diketahui:
Vr = 50 Km/jam
R = 368.62 m
Kend. Rencana : Truk Tunggal
Lebar kendaraan, b = 2,5 m
Jarak antar gandar, p = 6,5 m
Tonjolan depan kend., A = 1,5 m

a. Menghitung radius lengkung untuk lintasan luar roda depan (Rc)

Rc² = (R + ½.b)² + (p + A)²


Rc² = (287 + ½.2.5)² + (6.5 + 1.5)²
= 136866
Rc = 369.95 m

b. Menghitung radius lengkung terluar dari lintasan kendaraan pada lengkung


horizontal untuk lajur sebelah dalam (Rw)
√((√(Rc^2−(�−�)^2 )+1/2.�)^2+
Rw 〖= (�+�) 〗 ^2 )

√((√( 〖 288.36 〗 ^2−(6.5−1.5)^2 )+1/2.2.5)^2+


〖 (6.5+1.5) 〗 ^2 )
=
= 371.26 m

c. Menghitung radius lengkung terdalam dari lintasan pada lengkung horizontal


untuk lajur sebelah dalam (Ri)

√(Rc^2−(�−�)^2 )−1/2.�
Ri =

√( 〖= 288.36 〗 ^2−(6.5−1.5)^2 )−1/2.2.5

Ri = 368.67 m
d. Menghitung Lebar Perkerasan yang ditempati satu kendaraan pada lajur
sebelah dalam (B)
√((√(Rc^2−64)+1.25)^2+64)−√(Rc^2−64)+1.25
B =

√((√(
= 〖 288.36 〗 ^2−64)+1.25)^2+64)−√( 〖 288.36 〗 ^2−64)
+1.25

B = 2.59 m Kontrol(B=Rw-Ri)
2.59 = 371.26 - 368.67
2.59 = 2.59 (OK)

e. Menghitung lebar tambahan akibat kesukaran mengemudi di tikungan (Z)

0.105 .Vr
Z =
√R
0.105 50
=
√287
= 0.273 m

f. Menghitung lebar total perkerasan di tikungan (Bt)

Dik : C = lebar kebebasan samping kiri dan kanan kendaraan


= 0.5 m => lebar jalur lalu-lintas 6 m
n = jumlah lajur = 2

Bt = n (B + C) + Z
= 2 *(2.61+0.5)+0.31
= 6.45 m

g. Menghitung Tambahan Perkerasan di Tikungan (ΔB)

Dik : Bn= Lebar Jalur Lalu-Lintas di bagian lurus


= 2 x 3.25 m = 6.5 m

ΔB = Bt - Bn
= 6.45 - 6.5
= -0.054 m
JARAK PANDANG BEBAS

1. Perhitungan Jarak Pandang Henti


RUMUS
Jh = d1 + d2

d1 = 0.278 x V x t

V2
d2 =
254 x (fm ± L)

Dimana :
Vr : Kecepatan rencana(km/jam)
L : Landai jalan dalam persen di bagi 100
fm : Koefisien gesek antara ban dan jalan
t : waktu dalam detik ( 2,5 detik)

d1 = 0.278.VR.t
= 9.65355 m

d2 = Vr^2
254.(fm±L)
= 2.45

Jh = d1+d2
= 12.10

2 . Perhitungan Jarak Pandang Menyiap


a). Berdasarkan Rumus Standar Jarak Pandang Menyiap (Jd)
Rumus :

Dpm = D1 + D2 +D3 + D4

diketahui :
VR = 13.89 km/jam
t1 = 2.12+0.026 VR
= 2.48114 detik
m = 15 km/jam
a = 2.152+0.0036 VR
= 2.202004
t2 = 6.56+0.048VR
= 7.22672 detik
d1 = 0.278 . T1 . (V-m+at1/2)
= 1.119 m
d2 = 0.278 . Vr . T2
= 27.905 m
d3 = 30 m (diambil 30 - 100 m)
d4 = 2/3 d2
= 18.604 m

Jh = d1 + d2 + d3 + d4
= 77.628 m
b) Berdasarkan Rumus Jarak Pandang Menyiap Minimum
Rumus :
Jd min = 2/3 d2 + d3 + d4
Diketahui :
Vr = 13.89 km/jam

Jd min = 67.207 m

jadi, Jarak Panjang menyiap :


Berdasarkan Rumus Standar , Jd = 77.63 m
Berdasarkan rumusJd minimum, Jd = 67.2072 m
Berdasarkan pertimbangan ekonomis,
maka diambil jarak pandang menyiap, Jd = 67.2072 m

c). Penyebaran Lokasi


Diketahui :
Panjang total jalan = 1202.824 m
30 % x panjang total jalan = 360.847 m

KONTROL NILAI Jd
Jd ≥ 30% Panjang jalan total ↔ 216.0578 ≥360.847
( Nilai jarak pandang menyiap di atas berlaku sepanjang jalan,
yaitu dari stasiun A hingga stasiun C)
3.2.1 Perhitungan Jarak Pandang
A. Jarak Pandang Henti B. Perhitungan Jarak Pandang Menyiap (Jd
Dari Tabel 3.2, hal. 54, “Dasar – dasar Perencanaan Geometrik Jalan”, Diketahui :
Silvia Sukirman, diperoleh fm=0.33 untuk Vrencana=50 km/jam VR = 50 km/jam
t1 = 2,12 + 0,026 VR = 3.42 detik
d1 = 0.278 x Vr x t m = 15 km/jam
= 0.278 x 50 x 2.5 a = 2,052 + 0,0036 VR = 2,232 m/detik2
= 34.75 m t2 = 6,56 + 0,048 VR = 8,96 detik

d2 = Vr² a) Berdasarkan Rumus Jarak Pandang Men


254(fm±L)
d1= 0.278 x t1 x
= 50²
254(0.33-0)
= 0.278 x 3.42 x
= 29.83 m
= 36.905 m
Jh = d1+d2
= 34.75 + 30 d2= 0.278 x Vr x
= 64.58 m = 0.278 x 50 x
= 124.54 m
(Nilai jarak pandang henti (Jh) di atas berlaku di sepanjang jalan, yaitu
dari Stasiun A hingga Stasiun C) d3= 70 (diambil 30 – 100 m)

d4= 2/3 x d2
= 2/3 x 125
= 83.029 m

Jh= d1 + d2 + d3 + d4
= 36.905 + 125 +
= 315 m

b) Berdasarkan Rumus Jarak Pandang Men


Jd(minimum) =2/3.d2+d3+d4
dik: Vr=50 km/jam

Jd(minimum)=2/3d2 +
= 2/3(124.5)+70+83,03
= 236 m
Jadi, Jarak Panjang Menyiap :
 Berdasarkan rumus standar, Jd = 315 m
 Berdasarkan rumus Jd minimum, Jd = 23
Berdasarkan pertimbangan ekonomis, mak
pandang menyiap, Jd = 236 m.
gan Jarak Pandang Menyiap (Jd)

0,026 VR = 3.42 detik

0,0036 VR = 2,232 m/detik2


0,048 VR = 8,96 detik

kan Rumus Jarak Pandang Menyiap


a.t1
(v-m+ )
2
2,232.3,42
(50-15+ )
2

t2
8.96

(diambil 30 – 100 m)

2 + d3 + d4
70 + 83.02933

kan Rumus Jarak Pandang Menyiap Minimum


2/3.d2+d3+d4

d3+d4
2/3(124.5)+70+83,03
m
Panjang Menyiap :
kan rumus standar, Jd = 315 m
kan rumus Jd minimum, Jd = 236 m
pertimbangan ekonomis, maka diambil jarak
nyiap, Jd = 236 m.
Tabel 3.2 Pelebaran Perkerasan

Vr b p A Rc Rw Ri B Z C Bt Bn ΔB
R
Tikungan (Km/jam n
(m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m)
)
Tikungan 1 50 202.74 2.5 6.5 1.5 204.15 205.49 202.84 2.66 0.369 0.5 2 6.68 6.5 0.180
Tikungan 2 50 145.10 2.5 6.5 1.5 146.57 147.95 145.23 2.72 0.4358 0.5 2 6.87 6.5 0.369
Tikungan 3 50 257.22 2.5 6.5 1.5 258.59 259.92 257.29 2.62 0.3273 0.5 2 6.57 6.5 0.074
Tikungan 4 50 368.62 2.5 6.5 1.5 369.95 371.26 368.67 2.59 0.2734 0.5 2 6.45 6.5 -0.054
E. Perhitungan Kebebasan Pandangan di Tikungan

a. Tikungan 1
Diketahui :
Vr = 50 km/jam
R = 202.74 m
Jh = 64.58 m
L = 161.71 m
B = 3.25 m
R' = R - ½.B
= 202.74 - ½. 3.25 = 201.12 m

Cek Jh < L :

Jh < L => 64.58 < 161.71 (OK)

Karena Jh < L, maka digunakan rumus :

28.65 . Jh
E = R' ( 1- cos
R' )
28.65 . 64.58
= 201.12 ( 1- cos
201.115 )
= 2.587 = 3.0 m (dibulatkan)

b. Tikungan 2
Diketahui :
Vr = 50 km/jam
R = 145.10 m
Jh = 64.58 m
L = 141.18 m
B = 3.25 m
R' = R - ½.B
= 145 - ½. 3.25 = 143.47 m

Cek Jh < L :

Jh < L => 64.58 < 141.18 (OK)

Karena Jh < L, maka digunakan rumus :

28.65 . Jh
E = R' ( 1- cos
R' )
28.65 . 64.58
= 143.47 ( 1- cos
143.472 )
= 3.618 = 4.0 m (dibulatkan)
c. Tikungan 3
Diketahui :
Vr = 50 km/jam
R = 257.22 m
Jh = 64.58 m
L = 166.15 m
B = 3.25 m
R' = R - ½.B
= 257 - ½. 3.25 = 255.59 m

Cek Jh < L :

Jh < L => 64.58 < 166.15 (OK)

Karena Jh < L, maka digunakan rumus :

28.65 . Jh
E = R' ( 1- cos
R' )
28.65 . 64.58
= 255.59 ( 1- cos
255.5945 )
= 2.037 = 2.0 m (dibulatkan)

d. Tikungan 4
Diketahui :
Vr = 50 km/jam
R = 368.62 m
Jh = 64.58 m
L = 173.61 m
B = 3.25 m
R' = R - ½.B
= 369 - ½. 3.25 = 366.99 m

Cek Jh < L :

Jh < L => 64.58 < 173.61 (OK)

Karena Jh < L, maka digunakan rumus :

28.65 . Jh
E = R' ( 1- cos
R' )
28.65 . 64.58
= 366.99 ( 1- cos
366.992 )
= 1.420 = 1.0 m (dibulatkan)
Tabel 3.3 Kebebasan Pandangan di Tikungan

Vr Jh L R' E E (dibulatkan)
R
Tikungan (Km/jam Ket
(m) (m) (m) (m) (m) (m)
)
Tikungan 1 50 202.74 64.58 161.71 201.12 2.59 3.00 Jh < L
Tikungan 2 50 145.10 64.58 141.18 143.47 3.62 4.00 Jh < L
Tikungan 3 50 257.22 64.58 166.15 255.59 2.04 2.00 Jh < L
Tikungan 4 50 368.62 64.58 173.61 366.99 1.42 1.00 Jh < L
Tinggi Tanah Tinggi Tanah Jarak Patok Jarak Beda Tinggi Kelandaian
No Patok Asli Rencana Langsung Rencana Rencana
(m) (m) (m) (m) (m) (%)
A 185.000 180.000 0.000 0.000 0.000 0.000
P1 173.834 180.000 63.401 63.401 0.000 0.000
P2 174.862 180.000 63.402 126.803 0.000 0.000
P3 183.233 180.000 63.358 190.160 0.000 0.000
1 180.414 180.000 23.341 213.501 0.000 0.000
2 181.376 180.000 23.341 236.842 0.000 0.000
3 187.623 182.101 23.341 260.183 2.101 9.000
4 192.438 184.201 23.341 283.524 2.101 9.000
P4 196.633 186.302 23.341 306.865 2.101 9.000
P5 203.864 190.901 51.098 357.963 4.599 9.000
1 203.621 193.064 24.031 381.993 2.163 9.000
2 202.521 195.226 24.031 406.024 2.163 9.000
3 210.181 197.389 24.031 430.054 2.163 9.000
P6 200.828 199.552 24.031 454.085 2.163 9.000
P7 210.673 207.202 85.000 539.085 7.650 1.000
B 215.000 207.619 41.682 580.767 0.417 1.000
P8 216.861 208.052 43.319 624.085 0.433 1.000
P9 211.621 208.902 85.000 709.085 0.850 1.000
1 211.007 209.144 24.234 733.319 0.242 1.000
2 214.754 209.387 24.234 757.552 0.242 1.000
3 215.204 209.629 24.234 781.786 0.242 1.000
4 211.244 209.871 24.234 806.019 0.242 1.000
P10 208.826 210.114 24.234 830.253 0.242 -5.000
P11 199.260 206.225 77.765 908.018 -3.888 -5.000
1 202.823 205.153 21.442 929.460 -1.072 -5.000
2 204.636 204.081 21.442 950.902 -1.072 -5.000
3 203.836 203.009 21.442 972.344 -1.072 -5.000
4 203.012 201.937 21.442 993.786 -1.072 -5.000
5 215.000 200.865 21.442 1,015.228 -1.072 0.000
P12 202.109 200.865 21.442 1,036.670 0.000 0.000
P13 200.844 200.865 83.062 1,119.731 0.000 0.000
C 190.000 200.865 83.093 1,202.824 0.000 0.000
Keterangan

Datar
Datar
Datar
Datar
Datar
Datar
Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penurunan
Penurunan
Penurunan
Penurunan
Penurunan
Penurunan
Penurunan
Penurunan
Datar
Datar
Tinggi Tanah Tinggi Tanah Jarak Patok Jarak Beda Tinggi Kelandaian
No Patok Asli Rencana Langsung Rencana Rencana
(m) (m) (m) (m) (m) (%)
A 185.000 185.000 0.000 0.000 0.000 -6.000
P1 173.834 181.196 63.401 63.401 -3.804 -6.000
P2 174.862 177.392 63.402 126.803 -3.804 -6.000
P3 183.233 173.590 63.358 190.160 -3.801 -6.000
1 180.414 172.190 23.341 213.501 -1.400 -6.000
2 181.376 170.789 23.341 236.842 -1.400 -6.000
3 187.623 169.389 23.341 260.183 -1.400 -6.000
4 192.438 167.989 23.341 283.524 -1.400 -6.000
P4 196.633 166.588 23.341 306.865 -1.400 -6.000
P5 203.864 163.522 51.098 357.963 -3.066 -6.000
1 203.621 162.080 24.031 381.993 -1.442 -6.000
2 202.521 160.639 24.031 406.024 -1.442 -6.000
3 210.181 159.197 24.031 430.054 -1.442 -6.000
P6 200.828 157.755 24.031 454.085 -1.442 6.000
P7 210.673 162.855 85.000 539.085 5.100 6.000
B 215.000 165.356 41.682 580.767 2.501 6.000
P8 216.861 167.955 43.319 624.085 2.599 6.000
P9 211.621 173.055 85.000 709.085 5.100 6.000
1 211.007 174.509 24.234 733.319 1.454 6.000
2 214.754 175.963 24.234 757.552 1.454 6.000
3 215.204 177.417 24.234 781.786 1.454 6.000
4 211.244 178.871 24.234 806.019 1.454 6.000
P10 208.826 180.325 24.234 830.253 1.454 6.000
P11 199.260 184.991 77.765 908.018 4.666 6.000
1 202.823 186.277 21.442 929.460 1.287 6.000
2 204.636 187.564 21.442 950.902 1.287 6.000
3 203.836 188.850 21.442 972.344 1.287 6.000
4 203.012 190.137 21.442 993.786 1.287 -6.000
5 215.000 188.850 21.442 1,015.228 -1.287 -6.000
P12 202.109 187.564 21.442 1,036.670 -1.287 -6.000
P13 200.844 182.580 83.062 1,119.731 -4.984 0.000
C 190.000 182.580 83.093 1,202.824 0.000 0.000
Keterangan

Penurunan
Penurunan
Penurunan
Penurunan
Penurunan
Penurunan
Penurunan
Penurunan
Penurunan
Penurunan
Penurunan
Penurunan
Penurunan

Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penurunan
Penurunan
Penurunan
Datar
Datar
PERHITUNGAN BEDA TINGGI

No Tinggi Jarak kontur ke


Beda tinggi Patok Jarak Patok Jarak Langsung Beda Tinggi
Patok Tanah patok
(1) (2) 8.5487 (4) (5)
A 185.000 5.000 59.121 0.000 0.000 0.000
P1 173.834 3.834 49.028 63.401 63.401 11.166
P2 174.862 4.862 80.393 63.402 126.803 -1.029
P3 183.233 3.233 20.051 63.358 190.160 -8.370
1 180.414 0.414 2.161 23.341 213.501 2.819
2 181.376 1.376 3.923 23.341 236.842 -0.962
3 187.623 2.623 18.006 23.341 260.183 -6.247
4 192.438 2.438 19.048 23.341 283.524 -4.814
P4 196.633 1.633 13.043 23.341 306.865 -4.196
P5 203.864 3.864 36.366 51.098 357.963 -7.231
1 203.621 3.621 33.875 24.031 381.993 0.243
2 202.521 2.521 8.480 24.031 406.024 1.100
3 210.181 10.181 15.378 24.031 430.054 -7.660
P6 200.828 0.828 1.871 24.031 454.085 9.353
P7 210.673 0.673 1.870 85.000 539.085 -9.844
B 215.000 5.000 18.942 41.682 580.767 -4.327
P8 216.861 1.861 16.128 43.319 624.085 -1.861
P9 211.621 1.621 16.777 85.000 709.085 5.241
1 211.007 1.007 6.654 24.234 733.319 0.614
2 214.754 4.754 17.331 24.234 757.552 -3.747
3 215.204 0.204 5.672 24.234 781.786 -0.450
4 211.244 1.244 5.986 24.234 806.019 3.960
P10 208.826 3.826 14.956 24.234 830.253 2.418
P11 199.260 4.260 15.588 77.765 908.018 9.566
1 202.823 2.823 4.468 21.442 929.460 -3.563
2 204.636 4.636 6.974 21.442 950.902 -1.812
3 203.836 3.836 5.703 21.442 972.344 0.800
4 203.012 3.012 4.112 21.442 993.786 0.824
5 215.000 5.000 3.913 21.442 1015.228 -11.988
P12 202.109 2.109 3.272 21.442 1036.670 12.891
P13 200.844 0.844 14.803 83.062 1119.731 1.266
C 190.000 5.000 14.033 83.093 1202.824 10.844
Rata-rata kemiringan melintang
DATA ALINYEMEN HORIZONTAL

Nomor Jari-jari Sudut Panjang


Tikungan
R (m) Δ (ᵒ) Tikungan (m)
1 2 3 4
T1 202.740 33 22.7970
T2 145.097 38 20.8455
T3 257.220 27 26.4978
T4 368.617 20 30.0104
Kemiringan Kemiringan
Memanjang Melintang
(6) (7)
0.000 8.457
17.612 7.820
-1.622 6.048
-13.211 16.122
12.076 19.148
-4.123 35.082
-26.765 14.570
-20.626 12.797
-17.975 12.521
-14.151 10.625
1.009 10.690
4.579 29.727
-31.877 66.208
38.920 44.283
-11.581 35.965
-10.382 26.397
-4.297 11.542
6.165 9.662
2.535 15.130
-15.464 27.432
-1.856 3.596
16.342 20.778
9.977 25.582
12.301 27.328
-16.619 63.191
-8.452 66.476
3.730 67.263
3.843 73.257
-55.909 127.779
60.118 64.471
1.524 5.699
13.050 35.630
31.150
5.2. Perhitungan Volume Galian & Timbunan

a. Volume Galian & Timbunan antara Patok A – P1

Diketahui :
Luasan galian di A = 118.33184 m²
Luasan galian di P1 = 0.000 m²
Luasan timbunan di A = 0.000 m²
Luasan timbunan di P1 = 61.318 m²
Jarak A – P1 = 63.40 m

=> Volume galian antara A-P1

( Luas Galian A + Luas galian P1 ) x Jarak A – P1


Vgalian =
2
( 118.332 + 0.000 ) x 63.40
=
2
= 3751.179 m³

=> Volume Timbunan antara A-P1

( Luas Timbunan A + Luas Timbunan P1 ) x Jarak A – P1


Vtimbunan =
2
( 0.000 + 61.318 ) x 63.40
=
2
= 1943.799 m³

b. Volume Galian & Timbunan antara Patok P1-P2

Diketahui :
Luasan galian di P1 = 0 m²
Luasan galian di P2 = 0 m²
Luasan timbunan di P1 = 61.318 m²
Luasan timbunan di P2 = 51.299 m²
Jarak P1 - P2 = 63.40 m

=> Volume galian antara P1 - P2

( Luas Galian P1 + Luas galian P2 ) x Jarak P1 - P2


Vgalian =
2
( 0.000 + 0.000 ) x 63.40
=
2
= 0.000 m³
=> Volume Timbunan antara P1 - P2

( Luas Timbunan P1 + Luas Timbunan P2 ) x Jarak P1 - P2


Vtimbunan =
2
( 61.318 + 51.299 ) x 63.40
=
2
= 3570.020 m³

c. Volume Galian & Timbunan antara Patok P2 - P3

Diketahui :
Luasan galian di P2 = 0 m²
Luasan galian di P3 = 110.58596 m²
Luasan timbunan di P2 = 51.299 m²
Luasan timbunan di P3 = 0.000 m²
Jarak P2 - P3 = 63.36 m

=> Volume galian antara P2 - P3

( Luas Galian P2 + Luas galian P3 ) x Jarak P2 - P3


Vgalian =
2
( 0.000 + 110.586 ) x 63.36
=
2
= 3503.225 m³

=> Volume Timbunan antara P2 - P3

( Luas Timbunan P2 + Luas Timbunan P3 ) x Jarak P2 - P3


Vtimbunan =
2
( 51.299 + 0.000 ) x 63.36
=
2
= 1625.077 m³

d. Volume Galian & Timbunan antara Patok P3 – P3.1

Diketahui :
Luasan galian di P3 = 110.58596 m²
Luasan galian di P3(1) = 11.4161 m²
Luasan timbunan di P3 = 0.000 m²
Luasan timbunan di P3(1) = -2.428 m²
Jarak P3 - P3(1) = 23.34 m
=> Volume galian antara P3 - P3(1)

( Luas Galian P3 + Luas galian P3(1) ) x Jarak P3 - P3(1)


Vgalian =
2
( 110.586 + 11.416 ) x 23.34
=
2
= 1423.825 m³

=> Volume Timbunan antara P3 -P3(1)

( Luas Timbunan P3 + Luas Timbunan P3(1) ) x Jarak P3 - P3(1)


Vtimbunan =
2
( 0.000 + -2.428 ) x 23.34
=
2
= -28.332 m³

e. Volume Galian & Timbunan antara Patok P3(1) – P3(2)

Diketahui :
Luasan galian di P3(1) = 11.4161 m²
Luasan galian di P3(2) = -1.728 m²
Luasan timbunan di P3(1) = -2.428 m²
Luasan timbunan di P3(2) = 345.074 m²
Jarak P3(1) – P3(2) = 23.34 m

=> Volume galian antara P3(1) - P3(2)

( Luas Galian P3(1) + Luas galian P3(2) ) x Jarak P3(1) – P3(2)


Vgalian =
2
( 11.416 + -1.728 ) x 23.34
=
2
= 113.065 m³

=> Volume Timbunan antara P3(1) - P3(2)

( Luas Timbunan P3(1) + Luas Timbunan P3(2) ) x Jarak P3(1) – P3(2)


Vtimbunan =
2
( -2.428 + 345.074 ) x 23.34
=
2
= 3998.853 m³
f. Volume Galian & Timbunan antara Patok P3(2) – P3(3)

Diketahui :
Luasan galian di P3(2) = -1.728 m²
Luasan galian di P3(3) = 131.445735 m²
Luasan timbunan di P3(2) = 345.074 m²
Luasan timbunan di P3(3) = 0.000 m²
Jarak P3(2) – P3(3) = 23.34 m

=> Volume galian antara P3(2) – P3(3)

( Luas Galian P3(2) + Luas galian P3(3) ) x Jarak P3(2) – P3(3)


Vgalian =
2
( -1.728 + 131.446 ) x 23.34
=
2
= 1513.871 m³

=> Volume Timbunan antara P3(2) – P3(3)

( Luas Timbunan P3(2) + Luas Timbunan P3(3) ) x Jarak P3(2) – P3(3)


Vtimbunan =
2
( 345.074 + 0.000 ) x 23.34
=
2
= 4027.185 m³

g. Volume Galian & Timbunan antara Patok P3(3) – P3(4)

Diketahui :
Luasan galian di P3(3) = 131.445735 m²
Luasan galian di P3(4) = 195.00506 m²
Luasan timbunan di P3(3) = 0.000 m²
Luasan timbunan di P3(4) = 0.000 m²
Jarak P3(3) – P3(4) = 23.34 m

=> Volume galian antara P3(3) – P3(4)

( Luas Galian P3(3) + Luas galian P3(4) ) x Jarak P3(3) – P3(4)


Vgalian =
2
( 131.446 + 195.005 ) x 23.34
=
2
= 3809.844 m³

=> Volume Timbunan antara P3(3) – P3(4)

( Luas Timbunan P3(3) + Luas Timbunan P3(4) ) x Jarak P3(3) – P3(4)


Vtimbunan =
Vtimbunan =
2
( 0.000 + 0.000 ) x 23.34
=
2
= 0.000 m³

h. Volume Galian & Timbunan antara Patok P3(4) - P4

Diketahui :
Luasan galian di P3(4) = 195.00506 m²
Luasan galian di P4 = 209.07446 m²
Luasan timbunan di P3(4) = 0.000 m²
Luasan timbunan di P4 = 0.000 m²
Jarak P3(4) – P4 = 23.34 m

=> Volume galian antara P3(4) – P4

( Luas Galian P3(4) + Luas galian P4 ) x Jarak P3(4) – P4


Vgalian =
2
( 195.005 + 209.074 ) x 23.34
=
2
= 4715.810 m³

=> Volume Timbunan antara P3(4) – P4

( Luas Timbunan P3(4) + Luas Timbunan P4 ) x Jarak P3(4) – P4


Vtimbunan =
2
( 0.000 + 0.000 ) x 23.34
=
2
= 0.000 m³

(Perhitungan volume galian dan timbunan selanjutnya ditabelkan pada Tabel 4.9)
rak A – P1

rak A – P1

rak P1 - P2
rak P1 - P2

rak P2 - P3

rak P2 - P3
rak P3 - P3(1)

rak P3 - P3(1)

rak P3(1) – P3(2)

rak P3(1) – P3(2)


rak P3(2) – P3(3)

rak P3(2) – P3(3)

rak P3(3) – P3(4)

rak P3(3) – P3(4)


rak P3(4) – P4

rak P3(4) – P4
Patok A Galian
Koordinat
Nama Titik Xn.Y Yn.X
x y
a 0 183.731 0.000 1194.252
b 6.5 180.000 1170.000 1350.000
c 7.5 180.000 1344.375 1395.000
d 7.75 179.250 1389.188 1568.438
e 8.75 179.250 1575.000 1613.250
f 9 180.000 1620.783 2120.148
g 11.7786 180.087 2121.891 2794.680
h 15.5185 180.148 2794.680 3390.620
I 18.8213 180.087 3387.834 3781.827
J 21 180.000 3764.250 3825.000
K 21.25 179.250 3809.063 3988.313
L 22.25 179.250 4005.000 4033.125
M 22.5 180.000 4050.000 4230.000
N 23.5 180.000 4377.322 5400.000
O 30 186.269 5511.930 0.000
a 0 183.731 0.000 0.000
Σ 40921.315 40684.651

Luas Timbunan di A ΣXn.Y - ΣXn.Y = 118.3318402


2.000

Patok 3.1 Timbunan


Koordinat
Nama Titik Xn.Y Yn.X
x y
a 0 178.495 0.000 1160.218
b 6.5 180.000 1170.000 1350.000
c 7.5 180.000 1344.350 1395.000
d 7.75 179.247 1389.161 1568.408
e 8.75 179.247 1575.000 1613.219
f 9 180.000 1620.786 2070.000
g 11.5 180.087 2052.694 0.000
a 0 178.495 0.000 0.000
Σ 9151.99 9157

Luas Timbunan di P3.1 ΣXn.Y - ΣXn.Y = -2.42765


2.000

Patok P10 Galian


Koordinat
Xn.Y Yn.X
Nama Titik x y
a 0 212.429 0.000 1380.789
b 6.5 211.219 1372.924 1584.143
c 7.5 211.219 1578.518 1636.736
d 7.749 210.469 1630.924 1841.604
e 8.75 210.469 1848.166 1894.221
f 9 211.219 1901.754 2429.019
g 11.5 211.306 2430.721 3169.590
h 15 211.367 3169.590 3910.290
i 18.5 211.306 3907.552 4437.426
j 21 211.219 4419.849 4488.404
k 21.25 210.469 4472.466 4682.935
l 22.25 210.469 4699.623 4735.553
m 22.5 211.219 4752.428 4963.647
n 23.5 211.219 5113.271 6336.570
o 30 217.586 6372.870 0.000
a 0 212.429 0.000 0.000
Σ 47670.65 47490.9

Patok P11
Koordinat
Nama Titik Xn.Y Yn.X
x y
a 0 217.125 0.000 1411.313
b 6.5 210.318 1367.067 1577.385
c 7.5 210.318 1646.760 1629.965
d 7.75 219.568 1701.652 1921.220
e 8.75 219.568 1840.283 1976.112
f 9 210.318 1893.645 2418.657
g 11.5 210.405 2420.359 3156.075
h 15 210.466 3156.075 3893.621
I 18.5 210.405 3890.883 4418.505
J 21 210.318 4610.928 4469.258
K 21.25 219.568 4665.820 4885.388
L 22.25 219.568 4679.576 4940.280
M 22.5 210.318 4732.155 4942.473
N 23.5 210.318 5144.033 6309.540
O 30 218.895 6513.750 0.000
a 0 217.125 0.000 0.000
Σ 48262.985 47949.791

Luas Timbunan di A ΣXn.Y - ΣXn.Y 156.597


=
2.000
Patok P1 Timbunan
Koordinat
Nama Titik Xn.Y Yn.X
x y
a 0 173.073 0.000 5192.190
b 30 174.638 5400.660 4103.993
c 23.5 180.022 4230.517 4050.495
d 22.5 180.022 4033.620 4005.490
e 22.25 179.272 3988.802 3809.530
f 21.25 179.272 3825.468 3316.532
g 18.5 180.022 3332.017 2700.330
h 15 180.109 2702.550 2071.254
I 11.5 180.170 2071.254 1621.530
J 9 180.109 1620.198 1575.954
K 8.75 180.022 1568.630 1395.171
L 7.75 179.272 1389.358 1344.540
M 7.5 179.272 1350.165 1165.268
N 6.5 180.022 1170.143 5400.660
O 30 180.022 5192.190 0.000
a 0 173.073 0.000 0.000
Σ 41875.571 41752.935

Luas Timbunan di P1 ΣXn.Y - ΣXn.Y = 61.317625


2.000

Galian
Koordinat
Nama Titik Xn.Y Yn.X
x y
h 15 180.1484 2701.310 3332.745
i 18.5 180.0873 3330.000 3781.833
j 21 180 3764.179 3825.000
k 21.25 179.2466 3808.990 3988.237
l 22.25 179.2466 4005.000 4033.049
m 22.5 180 4050.000 4230.000
n 23.5 180 4284.647 5400.000
o 30 182.3254 5404.452 2734.881
h 15 180.1484 0.000 0.000
Σ 31348.58 31326

Luas Galian di P3.1 ΣXn.Y - ΣXn.Y = 11.4161


2.000
Luas Timbunan di A ΣXn.Y - ΣXn.Y 89.865125
=
2.000

Patok P11
Nama Titik Koordinat
Xn.Y Yn.X
x y
a 0 215.000 0.000 1397.500
b 6.5 208.323 1354.100 1562.423
c 7.5 208.323 1556.798 1614.503
d 7.75 207.573 1608.691 1816.264
e 8.75 207.573 1822.826 1868.157
f 9 208.323 1875.690 2395.715
g 11.5 208.410 2397.428 3126.150
h 15 208.472 3126.150 3856.732
I 18.5 208.410 3853.976 4376.610
J 21 208.323 4359.033 4426.864
K 21.25 207.573 4410.926 4618.499
L 22.25 207.573 4635.187 4670.393
M 22.5 208.323 4687.268 4895.591
N 23.5 208.323 5052.500 6249.690
O 30 215.000 6450.000 0.000
a 0 215.000 0.000 0.000
Σ 47190.571 46875.089

Luas Timbunan di A ΣXn.Y - ΣXn.Y 157.741


=
2.000
Patok P2 Timbunan Patok 3
Koordinat
Nama Titik Xn.Y Yn.X
x y
a 0 174.260 0.000 5227.800
b 30 175.470 5400.000 4123.540
c 23.5 180.000 4230.000 4050.000
d 22.5 180.000 4033.188 4005.000
e 22.25 179.253 3988.375 3809.122
f 21.25 179.253 3825.000 3316.177
g 18.5 180.000 3331.615 2700.000
h 15 180.087 2702.226 2071.004
I 11.5 180.148 2071.004 1621.336
J 9 180.087 1620.000 1575.764
K 8.75 180.000 1568.462 1395.000
L 7.75 179.253 1389.209 1344.396
M 7.5 179.253 1350.000 1165.143
N 6.5 180.000 1170.000 5400.000
O 30 180.000 5227.800 0.000
a 0 174.260 0.000 0.000
Σ 41906.879 41804.282

Luas Timbunan di P2 ΣXn.Y - ΣXn.Y = 51.2986375


2.000

Patok 3.2 Galian


Koordinat
Nama Titik Xn.Y Yn.X
x y
a 0 177.864 0.000 1156.115
b 6.5 180.000 1170.000 1350.000
c 7.5 180.000 1344.347 1395.000
d 7.75 179.246 1389.158 1568.404
e 8.75 179.246 1575.000 1613.216
f 9 180.000 1600.774 0.000
a 0 177.864 0.000 0.000
Σ 7079.28 7082.73

Luas Galian di P3.2 ΣXn.Y - ΣXn.Y = -1.728


2.000
Galian Patok 3.3
Koordinat
Nama Titik Xn.Y Yn.X
x y
a 0 180.625 0.000 1174.064
b 6.5 178.799 1162.193 1340.992
c 7.5 178.799 1335.367 1385.691
d 7.75 178.049 1379.879 1557.928
e 8.75 178.049 1564.490 1602.440
f 9 178.799 1609.895 2056.187
g 11.5 178.877 2056.358 2683.158
h 15 178.814 2683.158 3308.054
I 18.5 178.877 3307.780 3756.421
J 21 178.799 3739.027 3799.477
K 21.25 178.049 3783.539 3961.588
L 22.25 178.049 3978.276 4006.100
M 22.5 178.799 4022.975 4201.774
N 23.5 178.799 4377.322 5363.967
O 30 186.269 5418.756 0.000
a 0 180.625 0.000 0.000
Σ 40419.014 40197.842

Luas Galian di P3 ΣXn.Y - ΣXn.Y= 110.58596


2.000

Timbunan
Nama Koordinat
Xn.Y Yn.X
Titik x y
g 11.5 180.0783 2070.171 2701.175
h 15 180.0148 2701.175 3330.545
i 18.5015 180.0783 3330.270 3781.644
j 21 180 3764.170 3825.000
k 21.25 179.2462 3808.982 3988.228
l 22.25 179.2462 4005.000 4033.040
m 22.5 180 4050.000 4230.000
n 23.5 180 4344.685 5400.000
o 30 184.8802 5400.445 2126.122
g 11.5 180.0148 0.000 0.000
Σ 31404.73 30715

Luas Timbunan di P3.2 ΣXn.Y - ΣXn.Y= 345.07386887


2.000
Galian Patok 3.4 Galian
Koordinat
Nama Titik Xn.Y Yn.X Nama Titik
x y
a 0 186.176 0.000 1210.145 a
b 6.5 182.098 1183.634 1365.732 b
c 7.5 182.098 1360.107 1411.256 c
d 7.75 181.348 1405.444 1586.792 d
e 8.75 181.348 1593.354 1632.128 e
f 9 182.098 1639.583 2094.122 f
g 11.5 182.176 2094.293 2732.639 g
h 15 182.112 2732.639 3369.080 h
I 18.5 182.176 3368.806 3825.694 I
J 21 182.098 3808.300 3869.574 J
K 21.25 181.348 3853.637 4034.984 K
L 22.25 181.348 4051.672 4080.321 L
M 22.5 182.098 4097.196 4279.294 M
N 23.5 182.098 4443.634 5462.928 N
O 30 189.091 5585.283 0.000 O
a 0 186.176 0.000 0.000 a
Σ 41217.580 40954.689 Σ

Luas Galian di P3.3 ΣXn.Y - ΣXn.Y= 131.445735 Luas Galian di P3.4


2.000
Patok 4 Galian
Koordinat Koordinat
Xn.Y Yn.X Nama Titik
x y x
0 191.168 0.000 1242.589 a 0
6.5 184.205 1197.329 1381.534 b 6.5
7.5 184.205 1375.909 1427.585 c 7.5
7.75 183.455 1421.772 1605.227 d 7.75
8.75 183.455 1611.789 1651.091 e 8.75
9 184.205 1658.626 2118.352 f 9
11.5 184.292 2118.522 2764.377 g 11.5
15 184.219 2764.377 3408.058 h 15
18.5 184.292 3407.783 3870.128 I 18.5
21 184.205 3852.545 3914.346 J 21
21.25 183.455 3898.408 4081.863 K 21.25
22.25 183.455 4098.550 4127.726 L 22.25
22.5 184.205 4144.601 4328.806 M 22.5
23.5 184.205 4552.585 5526.135 N 23.5
30 193.727 5735.028 0.000 O 30
0 191.168 0.000 0.000 a 0
Σ 41837.825 41447.815 Σ

s Galian di P3.4 ΣXn.Y - ΣXn.Y= 195.00506 Luas Galian di P4


2.000
Koordinat
Xn.Y Yn.X
y
195.390 0.000 1270.032
186.302 1210.966 1397.268
186.302 1391.643 1443.844
185.552 1438.031 1623.584
185.552 1630.146 1669.972
186.302 1677.426 2142.478
186.381 2142.648 2795.711
186.317 2795.711 3446.869
186.381 3446.594 3913.995
186.302 3896.600 3958.926
185.552 3942.989 4128.541
185.552 4145.228 4174.929
186.302 4191.804 4378.106
186.302 4580.002 5589.072
194.894 5861.685 0.000
195.390 0.000 0.000
Σ 42351.473 41933.324

ΣXn.Y - ΣXn.Y = 209.07446


2.000
Tabel 4.9. Rekapitulasi Galian dan Timbunan untuk Patok A - P4
Luas Luas Rata-rata Volume
Patok
Galian (m²) Timbunan (m²) Jarak (m)
Galian (m²) Timbunan (m²) Galian (m²) Timbunan (m²)
A 118.332 0.000
59.166 30.659 63.401 3751.179 1943.799
P1 0.000 61.318
0.000 56.308 63.402 0.000 3570.020
P2 0.000 51.299
55.293 25.649 63.358 3503.225 1625.077
P3 110.586 0.000
61.001 -1.214 23.341 1423.825 -28.332
P3(1) 11.416 -2.428
4.844 171.323 23.341 113.065 3998.853
P3(2) -1.728 345.074
64.859 172.537 23.341 1513.871 4027.185
Tinggi Tanah Tinggi Tanah Jarak Beda Tinggi Kelandaian
Jarak Patok
No Patok Asli Rencana Langsung Rencana Rencana
(m) (m) (m) (m) (m) (%)
A 185.000 185.000 0.000 0.000
P1 173.834 170.030 63.401 63.401 0.919
P2 174.862 171.058 63.402 126.803 1.006
P3 183.233 179.431 63.358 190.160 1.049
1 180.414 179.013 23.341 213.501 0.998
2 181.376 179.976 23.341 236.842 1.005
3 187.623 186.223 23.341 260.183 1.035 -6.000
4 192.438 191.037 23.341 283.524 1.026
P4 196.633 195.233 23.341 306.865 1.022
P5 203.864 200.798 51.098 357.963 1.029
1 203.621 202.179 24.031 381.993 1.007
2 202.521 201.079 24.031 406.024 0.995
3 210.181 208.739 24.031 430.054 1.038
P6 200.828 199.386 24.031 454.085 0.955
P7 210.673 205.573 85.000 539.085 1.031
B 215.000 212.499 41.682 580.767 1.034
P8 216.861 214.262 43.319 624.085 1.008
P9 211.621 206.521 85.000 709.085 0.964
1 211.007 209.553 24.234 733.319 1.015
2 214.754 213.300 24.234 757.552 1.018
6.000
3 215.204 213.750 24.234 781.786 1.002
4 211.244 209.790 24.234 806.019 0.981
P10 208.826 207.372 24.234 830.253 0.988
P11 199.260 194.594 77.765 908.018 0.938
1 202.823 201.537 21.442 929.460 1.036
2 204.636 203.349 21.442 950.902 1.009
3 203.836 202.549 21.442 972.344 0.996
4 203.012 201.725 21.442 993.786 0.996
5 215.000 213.713 21.442 1,015.228 1.059 -6.000
P12 202.109 200.823 21.442 1,036.670 0.940
P13 200.844 195.860 83.062 1,119.731 0.975
0.000
C 190.000 185.014 83.093 1,202.824 0.945
Keterangan

Penurunan
Penurunan
Penurunan
Penurunan
Penurunan
Penurunan
Penurunan
Penurunan
Penurunan
Penurunan
Penurunan
Penurunan
Penurunan

Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penanjakan
Penurunan
Penurunan
Penurunan
Datar
Datar

You might also like