You are on page 1of 11
Bab IV Gambaran Umum Wilayah Jawa Barat IV.1 Kondisi Geografis Kondisi geografis Jawa Barat yang strategis merupakan keuntungan bagi Daerah Jawa Barat, terutama dari segi komunikasi dan perhubungan. Kawasan Jawa Barat Bagian Utara merupakan daerah berdataran rendah, sedangkan Kawasan Bagian Selatan merupakan daerah perbukitan dengan pantai, sementara itu Kawasan Bagian Tengah merupakan dataran tinggi bergunung. Propinsi Jawa Barat dengan luas wilayah 28.675,82 km” secara geografis terletak di antara 05°50” - 07°50” Lintang Selatan dan 104°48’ - 108°48° Bujur Timur, dengan batas-batas wilayah : a. _ sebelah utara, berbatasan dengan Laut Jawa dan DKI Jakarta; b. _ sebelah timur, berbatasan dengan Propinsi Jawa Tengah; c. _ sebelah selatan, berbatasan dengan Samudera Indonesia d. sebelah barat, berbatasan dengan Propinsi Banten. Letaknya yang berbatasan dengan Ibukota Negara mempunyai posisi strategis yang memberikan dampak terhadap kondisi dan perkembangan infrastruktur di Jawa Barat. Selain itu, Jawa Barat memiliki lahan yang subur yang berasal dari endapan vulkanik serta banyaknya aliran sungai yang menyebabkan sebagian besar dari luas tanahnya digunakan untuk pertanian. Penggunaan lahan di Jawa Barat di dominasi oleh pesawahan, tegal/kebun/ladang/huma. Pada tahun 2003 tercatat jenis penggunaan Iahan untuk pesawahan dan tegal/kebun/ladang/huma menempati + 59,93% dari total Iuas wilayah Jawa Barat, Hal ini menyebabkan Propinsi Jawa Barat ditetapkan sebagai lumbung pangan nasional. Kondisi ini didukung pula oleh iklim tropis dengan temperatur rata-rata 23,6° C dan curah hujan yang cukup tinggi, yaitu rata-rata perbulan mencapai 156,4 mm dengan 15 hari hujan. 48 49 IV.2 Pemerintahan Propinsi Jawa dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang ”Pembentukan Propinsi Jawa Barat”. Dengan ditetapkannya Undang- undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang ”Pembentukan Propinsi Bar.ten”, maka wilayah administrasi Pembantu Gubernur Wilayah I Banten yang terdiri dari Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kota Tangerang, dan Kota Cilegon resmi berpisah dengan Propinsi Jawa Barat, Dengan demikian, pada saat ini di Propinsi Jawa Barat terdapat 25 kabupaten dan kota, yang terdiri dari 16 kabupaten dan 9 kota, termasuk Kota Cimahi, Kota Tasikmalaya, dan Kota Banjar yang terbentuk dalam kurun waktu antara tahun 2000 — 2004 (setelah berpisah dengan Banten). Berdasarkan data Jawa Barat dalam Angka 2003, nama kabupaten/kota dan jumlah kecamatan, kelurahan, serta desa pada masing-masing kabupaten/kota sebagaimana ditampilkan pada Tabel IV.1. IV.3 Kependudukan Dalam pembangunan, aspek kependudukan khususnya jumlah penduduk yang besar, disamping dapat dipandang sebagai potensi, juga akan menjadi masalah bagi pembangunan itu sendiri apabila kualitas SDM nya tidak dikelola dan dikembangkan dengan baik. Propinsi Jawa Barat dilihat dari aspek sumber daya manusia, memiliki jumlah penduduk terbesar di Indonesia. Berdasarkan Sensus penduduk tahun 2000 jumlah penduduk Jawa Barat adalah 35.723.473 jiwa, sedangkan pada tahun 2003 berdasarkan hasil Susenas, penduduk Jawa Barat sudah mencapai 37.980.422 jiwa. Penduduk Jawa Barat umumnya terkonsentrasi di’ wilayah pembangunan Bodebek dan Bandung Raya. Pada tahun 2003 kontribusi penduduk dari daerah tersebut masing-masing 25,27% dan 20,40%. Hal ini disebabkan karena Bodebek merupakan daerah perluasan Propinsi DKI Jakarta ke daerah pinggiran, sedangkan daerah Bandung Raya merupakan Ibukota Jawa Barat yang merupakan pusat ekonomi, budaya, perdagangan, dan dengan berbagai sarana dan prasarananya. Kepadatan penduduk rata-rata Jawa Barat adalah sebesar 1.324,48 jiwa per km”. Luas wilayah, jumlah dan kepadatan penduduk menurut daerah kabupaten/kota di Propinsi Jawa Barat dapat dilihat pada Tabel IV.2. Tabel IV.1 Jumlah Kecamatan, Kelurahan, dan Desa di Jawa Barat No. Kabupaten/Kota _t Kecamatan Des Kabupaten 1 [Bogor 35 192 234| 2.__| Sukabumi 45 61 278 3.__| Cianjur 30) 25 319] 4, | Bandung 43] 206} 230] E 3._|Garut 40) 9 324 6.__| Tasikmalaya 39] 3a] 3 7._| Ciamis 30) 47 296) 8. | Kuningan 2s) 76| 297] 9.__| Cirebon 31 209] 215| 10, _| Majalengka 23 81 250] 1. | Sumedang 26| 52 217] 12. | Indramayu 28] 62| 248| 13. |Subang 2) 32| 219] 14,__| Purwakarta 7 49| 143 15._ | Karawang 25 64] 243] [is [Bekasi | 65 1s Kota 17. [Bogor 6| 61] 1 18.__| Sukabumi 7 31 2| 19.__| Bandung 26] 139 20. | Cirebon | 22| : [21 [Bekasi 10 an : 2. |Depok 6 61 2| 23,__| Tasikmalaya 3 50 19) 24. |Cimahi 3 15| 7 [2s._[Banjar 4] 9] 13) Jawa Barat 561 1795 3979 Sumber : BPS Propinsi Jawa Barat (Jawa Barat dalam Angka 2003)

You might also like