PERENCANAAN
TATA LETAK
FASILITAS PABRIKPERENCANAAN TATA LETAK FASILITAS PABRIK
102
Pabrik sebagai tempat dilaksanakannya aktifitas/kerja pembuatan barang
dan atau jasa, perlu direncanakan dengan matang. Karena fasilitas fisik yang
mesti ada di dalamnya cukup banyak dan saling terkait satu sama lain, Lagipula
begitu sebuah pabrik didirikan, modal yang tertanam tidak sedikit. Jika terjadi
kesalah perencanaan modal yang tertanam tidak bisa dengan mudah di uangkan
Kembali. Demikian pula jika diperlukan perubahan-perubahan yang besar
setelah pabrik berjalan, biaya lebih mahal dibandingkan perencanaan yang
lebih Jama agar matang.
10.1 RUANG LINGKUP PERENCANAAN FASILITAS
Perencanaan fasilitas apakah berupa pabrik rumah sakit, hotel, terminal
angkutan, bandar udara dan sebagainya, tidak hanya menyangkut tata letak
sarana fisik saja. Namun ada masalah-masalah lain seperti penentuan lokasi,
perancangan struktur bangunannya, dan sebagainya.
Gambar 10.1 memperlihatkan ruang lingkup ini secara jelas.
Lokasi Fasilitas
Rancangan Konstruksi dan
Perencanaan Penampilan Bangunan Fasilitas
Fasilitas
Tata letak Fasilitas
Rancangan
Fasilitas Sistem Penanganan Material
Gambar 10.1
Ruang Lingkup Perencanaan FasilitasTimu Teknik Industri bisa diterapkan untuk merencanakan fasilitas fisik
apa saja. Namun sealur dengan sejarahnya yang lahir dari teknik mesin, maka
acuan model dasarnya selalu adalah pabrik manufaktur. Lebih khusus lagi
manufaktur pengolah bahan logam menjadi produk diskrit (bukan produk
kimia, seperti kertas, semen, cat, bensin dan sebagainya).
Pada Gambar 10.1 di atas perencanaan fasilitas akan dikhususkan pada
fasilitas pabrik. Dari ruang lingkup di atas yang masuk ke dalam disiplin
teknik industri adalah menyangkut bagaimana menentukan lokasi pabrik,
bagaimana merancang tata letak sarana fisik seperti mesin-mesin, gudang,
pengolahan limbah, kantor, masjid, parkir dan sebagainya. Di dalam pabrik,
bagaimana merancang aliran material, alat penanganan material dan
mengendalikan ratusan bahkan ribuan macam material yang terlibat di dalam
pabrik tersebut. Adapun rancangan konstruksi dan penampilan bangunan pabrik
dikerjakan oleh insinyur sipil dan arsitektur. Namun dari gambar 10.1 juga
nampak jelas, bahwa keberhasilan atau kematangan perencanaan fasilitas suatu
pabrik sangat bergantung pada kerjasama antara insinyur industri dengan
insinyur sipil serta arsitektur.
10.2 LOKASI PABRIK
Menentukan lokasi sebuah pabrik bukan perkara mudah. Banyak sekali
variabel yang arus dipertimbangkan baik kuantitatif maupun kualitatif. Namun
oleh karena tujuan pendirian pabrik adalah demi mendapatkan keuntungan
ekonomis, sesuai dengan teori organisasi perusahaan industri, maka variabel
pertama yang harus diperhitungkan adalah variabel ekonomi. Jika secara
ekonomi menguntungkan, maka analisis bisa/perlu diteruskan dengan
melibatkan variabel-variabel lain yang mungkin saja mengubah keputusan
suatu Iokasi menjadi lokasi yang lain.
Proses penentuan lokasi pabrik sebaiknya mengikuti langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Tentukan tujuan memilih suatu lokasi, apakah karena ingin mendekati
sumber bahan baku, apakah ingin seperti kampus, apakah ingin suasana
pegunungan, atau karena tanahnya murah dan sebagainya.
2. Tentukan kriteria keputusan yang relevan dengan tujuan di atas.
Perusahaan-perusahaan mencari lokasi baik karena alasan ekonomis
maupun non ekonomis. Untuk tetap bertahan mereka harus memberikan
prioritas tinggi pada kriteria ekonomis, seperti ongkos tenaga kerja dan
bahan baku. Disamping itu, faktor-faktor yang kurang kuantatif seperti
103