Professional Documents
Culture Documents
Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Pt. Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK
Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Pt. Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK
NASKAH PUBLIKASI
Disusun Oleh:
SARTIKA DEWI
2013
0
HALAMAN PENGESAHAN
Yang bertanda tangan dibawah ini telah membaca artikel publikasi ilmiah dengan
judul :
SARTIKA DEWI
Pembimbing
Drs. Ma’ruf, MM
1
ANALYSIS OF FINANCIAL STATEMENTS TO ASSESS THE FINANCIAL
PERFOMANCE OF THE PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk
By:
Sartika Dewi
Faculty of Economics and Business Universitas Muhammadiyah Surakarta
Abstract
The financial performance of the bank is a result that has been achieved by the
bank in question that indicates the state of health of banks in a given period.
Therefore, this study aims to determine the financial condition of banks in terms
of financial ratios CAMEL.
Financial Performance Assessment System to find Bank Soundness analysis using
the CAMEL namely: Capital (Capital), assets (earning assets), Management
(Management), earnings (profitability), and Liquidity (liquidity).
Based on the calculation of performance appraisal PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk from the years 2009-2011 showed that the CAR ratio of 21.5%,
23.4%, and 27.3% ≥ 8% is included in the predicate healthy. The ratio of the
2009-2011 KAP at 7.25%, 8.56%, 7.47% ≤ 10.35% are included in the healthy
predicate. Ratio of Allowance from the year 2009-2011 amounted to 99.2%,
78.3%, 85.8%. The results of the ratio in 2009-2011 PPAP ≥ 81% are included in
the healthy predicate, while the outcome of the year 2010 PPAP ratio ≤ 81% is
included in the predicate are healthy enough for the amount of the Allowance and
the Allowance for the year decreased classified. The ratio of the years 2009-2011
NPM at 85.4%, 79.7%, 85.8%. The results of the ratio of NPM in 2009-2011 ≥
81% are included in the healthy predicate, while the outcome of the ratio in 2010
NPM ratio ≤ 81% is included in the predicate are healthy enough for the amount
of net income and operating income rose. ROA of the years 2009-2011 amounted
to 3.12%, 3.69%, 3.99% ≥ 1.22% is included in the predicate healthy. Ratios ROA
from the year 2009-2011 amounted to 67.7%, 55.1%, 34.4% ≤ 93.52% are
included in the healthy predicate. CR ratio from the year 2009-2011 amounted to
8.08%, 8.85%, 11.2% ≥ 4.05% is included in the predicate healthy. LDR of the
years 2009-2011 amounted to 70.9%, 58%, 68.7% ≤ 94.75% are included in the
healthy predicate. From the calculation of financial performance using the
CAMEL from years 2009-2011 showed that the results achieved by PT. Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk including in healthful predicate.
2
PENDAHULUAN
sektor perbankan mempunyai kekuatan dan peluang yang besar untuk memenuhi
dan sektor usaha sebagai pihak pengguna jasa bank yang paling berperan, pada
umumnya selalu memiliki respon yang tanggap dalam berbagai bentuk layanan
sebagai tempat untuk menyimpan dana dan meminjam dana. Simpanan dana di
bank dapat berupa simpanan giro, deposito, tabungan, maupun simpanan yang
lain. Kemudian bank juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam sejumlah uang
maupun masalah lainnya. Dalam dunia modern, bank mempunyai peran peting
dengan kegiatan keuangan tidak lepas dari jasa bank. Oleh karena itu, bank sangat
berperan penting bagi semua pihak baik perorangan maupun lembaga yang
membutuhkan jasanya.
dengan bank, salah satunya adalah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT.
3
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk adalah salah satu bank milik pemerintah
yang terbesar di Indonesia serta bank yang melakukan kegiatan usahanya secara
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sudah memiliki banyak cabang di
berbagai kota atau wilayah Indonesia. Bank ini menjadi bank konvensional
pelayanan prima pada nasabah melalui jaringan kerja yang sudah tersebar luas di
Indonesia.
suatu bank. Tingkat kesehatan bank adalah nilai yang harus dipertahankan oleh
setiap bank, karena baik buruknya suatu bank maka akan mempengaruhi
atau tidaknya suatu bank, maka dapat dilihat dari laporan keuangan. Laporan
bank maupun pihak luar yang berkepentingan dalam laporan tersebut. Dalam
penelitian ini laporan keuangan yang digunakan adalah neraca dan laporan laba
tertentu.
4
keuangan. Analisis laporan keuangan merupakan suatu analisis yang dapat
dijadikan alat bantu dalam mengukur kinerja keuangan bank. Untuk mengetahui
keuangan CAMEL yang sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia
Kesehatan Bank Umum. Selain untuk menilai kinerja keuangan bank, biasanya
CAMEL dapat juga digunakan untuk menilai tingkat kesehatan bank. CAMEL
memiliki beberapa aspek dalam menilai tingkat kesehatan bank, antara lain yaitu:
(Aspek Likuiditas).
METODE PENELITIAN
penelitian berdasarkan data berupa angka yang telah dikumpulkan (Widayat, 2004
dalam Yuli Orniati, 2009). Dalam penelitian ini yang menjadi fokus adalah
laporan keuangan yaitu neraca dan laporan laba rugi tahun 2009 sampai dengan
2011.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data
yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada
masyarakat pengguna data. Data ini diperoleh bukan langsung dari sumbernya dan
bukan usaha sendiri oleh peneliti. Sumber data pada penelitian ini diperoleh dari
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berupa laporan tahunan bank yang
5
dipublikasikan yang dimuat dalam website Bank Rakyat Indonesia
dokumentasi dan studi pustaka yang diperoleh dari catatan atau pembukuan,
keuangan bank berupa neraca dan laporan laba rugi dan yang dijadikan sampel
pada penelitian ini dari tahun 2009 sampai dengan 2011, serta menganalisis rasio
1. Capital (Permodalan)
adalah dengan cara mengalikan nilai nominal dari masing-masing pos pada
aktiva neraca dengan bobot resiko yang telah ditentukan dengan kecukupan
perhitungan faktor permodalan yang dapat dilihat pada perhitungan nilai kredit
permodalan (SK.DIR.BI.NO.30/11/KEP/DIR,1997).
Modal
CAR = ATMR 𝑥 100%
6
rupiah maupun valuta asing dengan maksud untuk memperoleh penghasilan
sesuai dengan fungsinya yang meliputi penanaman dana bank dalam bentuk
(SK.DIR.BI.NO.31/147/KEP/DIR/1998).
Diklasifikasikan (PPAPYD).
PPAP
PPAP = PPAPYD x 100%
3. Management (Manajemen)
diajukan. Aspek manajemen pada penilaian kinerja bank dalam penelitian ini
tidak dapat menggunakan pola yang ditetapkan Bank Indonesia tetapi sesuai
dengan data yang tersedia diproyeksikan dengan Net Profit Margin (Payamta
Laba Bersih
NPM = x 100%
Pendapatan Operasional
7
4. Earning (Rentabilitas)
perbandingan laba sebelum pajak dalam 12 bulan dengan total aktiva dalam
Biaya Operasional
BOPO = Pendapatan x 100%
Operasional
5. Liquidity (Likuiditas)
a. CR (Cash Ratio)
hutang lancar. Yang termasuk dalam alat-alat liquid adalah kas dan giro
pada Bank Indonesia, sedangkan yang termasuk dalam hutang lancar adalah
hutang dagang, hutang wesel, hutang pajak, dan kewajiban segera lainnya.
dengan dana yang diterima. Yang dimaksud dengan kredit yang diberikan
8
1) Kredit yang diberikan masyarakat.
2) Penanaman pada bank lain dalam bentuk kredit yang diberikan dalam
3) Penanaman kepada bank lain dalam bentuk kredit, dalam rangka kredit
sindikasi.
Dana yang diterima oleh bank dalam hal ini diperoleh dari masyarakat
c) Pinjaman bukan dari bank yang bejangka waktu lebih dari 3 bulan dan
d) Deposito dan pinjaman dari bank yang berjangka waktu lebih dari 3
bulan.
9
Tabel 1
HASIL EVALUASI KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE
CAMEL PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Tahun 2009
Nilai Nilai Bobot
Faktor Nilai
No. Rasio Kredit Faktor Predikat
Penilaian CAMEL
(%) Rasio (%)
1. Capital
CAR 21,5 100 25 25 SEHAT
2. Assets
KAP 7,25 100 25 25 SEHAT
PPAP 99,2 99,2 5 4,96 SEHAT
3. Manajemen
NPM 85,4 85,4 25 21,3 SEHAT
4. Earning
ROA 3,12 100 5 5 SEHAT
BOPO 67,7 100 5 5 SEHAT
5. Liquidity
CR 8,08 100 5 5 SEHAT
LDR 7,09 100 5 5 SEHAT
Total Nilai CAMEL 96,26 SEHAT
Sumber: Hasil Olahan Data
Tabel 2
HASIL EVALUASI KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE
CAMEL PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkTahun 2010
Nilai Nilai Bobot
Faktor Nilai
No. Rasio Kredit Faktor Predikat
Penilaian CAMEL
(%) Rasio (%)
1. Capital
CAR 23,4 100 25 25 SEHAT
2. Assets
KAP 8,56 92,9 25 23,2 SEHAT
PPAP 78,3 78,3 5 3,91 CUKUP
SEHAT
3. Manajemen
NPM 79,7 79,7 25 19,9 CUKUP
SEHAT
4. Earning
ROA 3,69 100 5 5 SEHAT
BOPO 55,1 100 5 5 SEHAT
5. Liquidity
CR 8,85 100 5 5 SEHAT
LDR 58 100 5 5 SEHAT
Total Nilai CAMEL 92,01 SEHAT
Sumber: Hasil Olahan Data
10
Tabel 3
HASIL EVALUASI KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE
CAMEL PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Tahun 2011
Nilai Nilai Bobot
Faktor Nilai
No. Rasio Kredit Faktor Predikat
Penilaian CAMEL
(%) Rasio (%)
1. Capital
CAR 27,3 100 25 25 SEHAT
2. Assets
KAP 7,47 100 25 25 SEHAT
PPAP 85,8 85,8 5 4,29 SEHAT
3. Manajemen
NPM 85,8 85,8 25 21,4 SEHAT
4. Earning
ROA 3,99 100 5 5 SEHAT
BOPO 34,4 100 5 5 SEHAT
5. Liquidity
CR 11,2 100 5 5 SEHAT
LDR 68,7 100 5 5 SEHAT
Total Nilai CAMEL 95,69 SEHAT
Sumber: Hasil Olahan Data
tahun 2009 sampai dengan 2011 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
mengalami hasil penilaian tingkat kesehatan bank yang turun naik. Pada tahun
2009 nilai CAMEL sebesar 96,26%, tahun 2010 nilai CAMEL menurun sebesar
92,01% dan tahun 2011 nilai CAMEL meningkat sebesar 95,69%. Dari hasil
penilaian tingkat kesehatan bank tersebut, maka hasil yang dicapai PT. Bank
Kesimpulan
1. Kinerja Keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tahun 2009-2011
11
a. Rasio CAR (Capital Adequecy Ratio) pada tahun 2009-2011 sebesar 21,5%,
dan 2011 sebesar 99,2%, 85,8% ≥ 81% termasuk dalam kategori SEHAT.
d. Rasio NPM (Net Profit Margin) pada tahun 2009 dan 2011 sebesar 85,4%,
(Net Profit Margin) pada tahun 2010 sebesar 79,7% ≤ 81% termasuk dalam
g. Rasio CR (Cash Ratio) pada tahun 2009-2011 sebesar 8,08%, 8,85% dan
h. Rasio LDR (Loan to Deposit Ratio) pada tahun 2009-2011 sebesar 70,9%,
12
CAMEL, masing-masing sebesar 96,26%, 92,01%, dan 95,69% ≥ 81%.
Saran
diantaranya yaitu:
1. Sebaiknya menggunakan lebih dari satu bank yang diteliti, agar dapat
menjadi empat tahun atau lima tahun, dikarenakan hanya satu bank yang
diteliti.
3. Untuk lebih mendapatkan hasil penelitian yang lebih sehat, faktor sensitivity
DAFTAR PUSTAKA
Harahap, Sofyan Syafri. 2006. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.
Kasmir. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Keenam. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
13
Kusumo, Yunanto Adi. 2008. “Analisis Kinerja Keuangan Bank Syariah Mandiri
Periode 2002 – 2007 (dengan Pendekatan PBI No. 9/1/PBI/2007)”.
Jurnal Ekonomi Islam, Vol. II, No. 1, Juli 2008: 109-131.
Orniati, Yuli. 2009. “Laporan Keuangan Sebagai Alat Untuk Menilai Kinerja
Keuangan”. Jurnal Ekonomi Bisnis, Tahun 14 No. 3, November 2009:
206-213.
Prasetyo, Indra. 2008. “Analisis Kinerja Keuangan Bank Syariah dan Bank
Konvensional di Indonesia. Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol. 6, No. 2,
Agustus 2008: 164-174.
Riza, Rara Revina U. 2012. “Analisis Kinerja Bank Pada PT. Bank Syariah
Mandiri Dengan Metode CAMEL”. Skripsi. Surakarta: Fakultas
Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sihol, Kalvin dan Daniel. 2007. “Penilaian Kesehatan Bank Dengan Metode
Camel: Studi Kasus Pada PT. BPR ABC”. Jurnal Akuntansi dan
Keuangan, Vol. 1, No. 2, Agustus 2007: 171-186.
Sumarti. 2007. “Analisis Kinerja Keuangan Pada Bank Syariah Mandiri Jakarta”.
Skripsi. Surakarta: Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Triandaru, Sigit dan Budisantoso, Totok. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan
Lain Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.
www.bi.go.id
www.bri.co.id
14