Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebersihan diri atau disebut juga dengan personal hygiene adalah suatu
pengetahuan tentang usaha-usaha kesehatan perorangan untuk memelihara
kesehatan diri sendiri, memperbaiki dan mempertinggi nilai kesehatan dan
mencegah timbulnya penyakit. Pelaksanaan personal hygiene ada beberapa
faktor yang mempengaruhi, faktor-faktor tersebut diantaranya citra tubuh,
praktik sosial, status sosial ekonomi, pengetahuan, budaya, pilihan pribadi,
dan kondisi fisik (Potter&Perry, 2009). Menurut Depkes tahun 2007, Personal
hygiene adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi
kebutuhannnya guna mempertahankan kehidupannya, kesehatan dan
kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya, seseorang dinyatakan
terganggu hygiene personalnya jika tidak dapat melakukan pemeliharaan diri.
Pemeliharaan personal hygiene sangat menentukan status kesehatan, dimana
individu secara sadar dan inisiatif sendiri menjaga kesehatan dan mencegah
terjadinya penyakit. Upaya kebersihan diri ini mencakup tentang kebersihan
rambut, mata, telinga, gigi, mulut, kulit, kuku, serta kebersihan dalam
1 STIKes Faletehan
2
Dermatitis adalah suatu reaksi peradangan kulit yang bisa terjadi dimana saja
namun yang paling sering terkena adalah tangan dan kaki (Lapisan epidermis
dan dermis) sebagai respons terhadap pengaruh faktor eksogen dan atau faktor
endogen, menimbulkan kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik (eritema,
edema, papul, vesikel, skuama, likenifikasi) dan gatal. Jenis dermatitis yang
paling sering dijumpai adalah dermatitis atopik dan dermatitis kontak
(Djuanda, 2005).
STIKes Faletehan
3
STIKes Faletehan
4
B. Rumusan Masalah
Saat ini kejadian Dermatitis dari Januari sampai dengan Maret tahun 2015
sebanyak 53. Kejadian Dermatitis pada masyarakat di Desa Pamengkang lebih
banyak mengenai pada masyarakat yang bekerja sebagai petani, dan buruh.
Masyarakat Desa Pamengkang masih terlihat yang melakukan kegiatan
mandi, mencuci pakaian di sungai/irigasi sekitar pemukiman. Berdasarkan hal
tersebut terlihat bahwa kurang baiknya personal hygiene yang meliputi
kebiasaan mandi, kebiasaan mengganti pakaian dan kebiasaan mencuci tangan
dan kaki memakai sabun serta kurangnya kesadaran dalam penggunaan sarana
air bersih.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
STIKes Faletehan
5
STIKes Faletehan
6
D. Manfaat Penelitian
3. Bagi Peneliti
Dapat dijadikan bahan referensi untuk kegiatan penelitian selanjutnya dan
sebagai sarana aplikatif terhadap ilmu pengetahuan yang didapat dibangku
kuliah khususnya yang berkaitan dengan kegiatan penelitian ilmiah.
STIKes Faletehan
7
primer yaitu dengan cara observasi dan wawancara, sedangkan data sekunder
didapat dari Puskesmas Kramatwatu dan mantri Desa Pamengkang dengan
metode penelitian cross sectional.
STIKes Faletehan