KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 834/MENKES/SK/VII/2010
TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN HIGH CARE UNIT (HCU)
Menimbang
Mengingat
DI RUMAH SAKIT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
a.bahwa untuk memenuhi kebucuhan _ pelayanan
pengobatan, perawatan dan observasi secara ketat
(erhadap penyakit menular meupun tidak menovla
diselenggarakan pelayanan High Care Unit (HCU) di
rumah sakit;
b.bahwa dalam rangka menyelenggaraken pelayanan
MCU yang berkualiias = dan mengedepankan
keselamatan pasien dj rumah sakit perlu disusun
suatu pedoman;
c.bahwa berdasarkan pertimbangan _sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan hurof »b, perlu
menetapkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan High Care Unit
(HCU) di Rumah Sakit;
1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran (Lembaran Negara _Republile
Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);
2.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437),
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-
undang Nomor 12 7: 2008 tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tehun 2008 Nomor $9,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);3.Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
‘Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5072);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
7. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara
serta Susunan Organ: Tugas, dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara;
8. Keputusan Mente Kesehatan Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang —Standar
Pelayanan Rumeh Sal:i
9. Peraturan Ment Kesehatan Nomor
1575/Menkes/Per/X1/2005 tentang Organisasi dan
‘Tata Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomer 439/Menkes/Per/\V1/2009 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1575/Per/Menkes/X1/2005 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Kesehatan:
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
§12/Menkes/Per/IV/2007 tentang Iain Praktik dan
Pelaksanaan Praktik Kedolteran;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
KESATU KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN HIGH
CARE UNIT (HCU) Di RUMAH SAKIT.KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
KELIMA
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan High Care Unit (HCU}
di Rumah Sakit sebagaimana dimaksud Diktum Kesatu
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Pedoman sebagaimana dimaksud Diktum Kedua agar
digunakan sebagai acuan bagi rumah sakit dan tenaga
kesehatan dalam menyelenggarakan pelayanan HCU
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kora
bersama organisasi profesi terkait melakukan pembinaan
dan pengawasan terhadap pelaksanaan Keputusan ini.
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 9 Juli 2010
GR KES
fs MENTER] KESEHATAN,