Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
Hj. LILIS ROHAETI,S.Pd.
NIP:196103091982012005
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur hanya milik Alloh SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Visi Dan Misi
Kepala Sekolah Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan “. Adapun tujuan penulisan
makalah ini, untuk memenuhi salah satu syarat rekrutmen calon kepala sekolah SD di
Kabupaten Purwakarta.
Penulis menyadari karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan , maka makalah ini jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan untuk penyempurnaan
penulisan makalah selanjutnya.
Akhirnya, mohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan , semoga segala upaya
yang telah dilaksanakan bermanfaat dan senantiasa mendapat petunjuk dan ridho Alloh swt
.
Purwakarta , Januari 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang berakar pada nilai-nilai agama,
kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Untuk
mewujudkan cita-cita ini, diperlukan perjuangan seluruh lapisan masyarakat.
Pendidikan merupakan pilar tegaknya bangsa, melalui pendidikan bangsa akan tegak dan
mampu menjaga harkat dan martabat . Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3, disebutkan “Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Standar Kepala Sekolah/Madrasah dijadikan acuan bagi pengembangan kompetensi kepala
sekolah/madrasah. Dengan standar tersebut diharapkan seluruh kepala sekolah/madrasah di
Indonesia memiliki kompetensi yang layak sebagai kepala sekolah/madrasah,dan mampu
menyusun visi dan misi sekolah serta mengimplementasikannya dalam upaya meningkatkan
mutu pendidikan. Yang menjadi acuan Visi dan Misi sekolah adalah Visi dan misi pendidikan
nasional yang telah menjadi rumusan dan dituangkan pada bagian “penjelasan” atas UU
20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Visi dan misi pendidikan nasional ini adalah
merupakan bagian dari strategi pembaruan sistem pendidikan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Direktorat Tenaga Kependidikan
menunjukkan belum terpenuhinya semua kompetensi yang dimiliki oleh kepala
sekolah/madrasah. Maka berakibat pada lemahnya kompetensi kepala sekolah sebagai
pemimpin dalam mengimplementasikan visi dan misi sekolah. Penyebab permasalahannya
adalah karena sistem rekrutmen dan pembinaan karir kepala sekolah/madrasah yang berlaku
selama ini belum sesuai dengan Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010 “ Tentang Penugasan
Guru Sebagai Kepala Sekolah/Madrasah ” bahwa guru dapat diberikan tugas tambahan
sebagai kepala sekolah/madrasah untuk memimpin dan mengelola sekolah/madrasah dalam
upaya meningkatkan mutu pendidikan”.
Kepala Sekolah adalah merupakan jabatan fungsional yang diberi tugas tambahan sebagai
kepala sekolah. Maka muncullahterminology bagaimana menjadi kepala sekolah profesional.
Profesionalisme mencakup budaya profesi, kualifikasi, kompetensi, ketrampilan, komitmen,
konsisten, etos kerja, kode etik dan dedikasi.
Visi dan misi Kepala sekolah memegang peranan penting dalam peningkatan mutu
pendidikan. Kepala sekolah diharapkan dapat memiliki dan memahami visi dan misi sekolah
yang dipimpinnya dan bertanggung jawab secara moral dalam mengimplementasikannya,
sehingga mutu pendidikan dapat tercapai. Namun pada kenyataannya masih banyak kepala
sekolah/madrasah yang tidak profesional dan belum mampu mengimplementasikan Visi
Misi Sekolah. Hal ini merupakan salah satu faktor yang menjadikan kendala upaya
meningkatkan mutu pendidikan.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional khususnya
pendidikan dasar dan menengah pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, antara lain
melalui berbagai pelatihan dan peningkatan kompetensi guru, pengadaan buku dan alat
pelajaran, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, dan peningkatan mutu manajemen
sekolah. Namun berbagai indikator menunjukan bahwa, mutu pendidikan masih belum
meningkat secara signifikan. Sebagian kecil saja sekolah menunjukkan peningkatan mutu
pendidikan yang cukup menggembirakan, namun sebagian besar lainnya masih
memprihatinkan
Berdasarkan latar belakang pemikiran-pemikiran di atas , maka penulis dalam makalah ini
akan membahas mengenai hal – hal yang berkenaan dengan Visi Dan Misi Kepala Sekolah
Profesional Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Visi Dan Misi Pendidikan Nasional
a. Visi Pendidikan Nasional
Pendidikan nasional mempunyai visi terwujudnya system pendidikan sebaga pranata social
yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga Negara Indonesia berkembang
menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman
yang selalu berubah.
b. Misi Pendidikan Nasional
Dengan visi pendidikan tersebut, pendidikan nasional mempunyai misi
1. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang
bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia;
2. Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia
dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar;
3. Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan
pembentukan kepribadian yang bermoral;
4. Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat
pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan
standar nasional dan global; dan
5. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan
prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan RI.
2.2 Visi dan Misi Kepala Sekolah Profesional Dalam Upaya Meningkatkan
Mutu Pendidikan
a. Pengertian Visi
Visi adalah wawasan yang menjadi sumber arahan bagi sekolah dan digunakan untuk
memandu perumusan misi sekolah.Dengan kata lain, visi adalah pandangan jauh ke depan
kemana sekolah akan dibawa. Visi adalah gambaran masa depan yang diinginkan oleh
sekolah, agar sekolah dapat menjamin kelangsungan hidup dan perkembangannya
b. Pengertian Misi
Misi adalah tindakan untuk mewujudkan/merealisasikan visi tersebut. Karena visi harus
mengakomodasi semua kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah, maka misi dapat
juga diartikan sebagai tindakan untuk memenuhi kepentingan masing-masing kelompok yang
terkait dengan sekolah. Dalam merumuskan misi, harus mempertimbangkan tugas pokok
sekolah dan kelompok-kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah. Dengan kata lain,
misi adalah bentuk layanan untuk memenuhi tuntutan yang dituangkan dalam visi dengan
berbagai indikatornya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Visi dan misi pendidikan nasional telah menjadi rumusan dan dituangkan pada bagian
“penjelasan” atas UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Visi dan Misi Pendidikan
Nasional ini adalah merupakan bagian dari strategi pembaruan sistem pendidikan.
Pendidikan nasional mempunyai visi terwujudnya system pendidikan sebaga pranata social
yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga Negara Indonesia berkembang
menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman
yang selalu berubah.
Misi Pendidikan Nasional
Dengan visi pendidikan tersebut, pendidikan nasional mempunyai misi
1. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang
bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia;
2. Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia
dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar;
3. Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan
pembentukan kepribadian yang bermoral;
4. Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat
pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan
standar nasional dan global; dan
5. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan
prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan RI.
Visi dan Misi Kepala Sekolah Profesional Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan.
Visi adalah wawasan yang menjadi sumber arahan bagi sekolah dan digunakan untuk
memandu perumusan misi sekolah. Dengan kata lain, visi adalah pandangan jauh ke depan
kemana sekolah akan dibawa. Visi adalah gambaran masa depan yang diinginkan oleh
sekolah, agar sekolah dapat menjamin kelangsungan hidup dan perkembangannya
Misi adalah tindakan untuk mewujudkan/merealisasikan visi tersebut. Karena visi harus
mengakomodasi semua kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah, maka misi dapat
juga diartikan sebagai tindakan untuk memenuhi kepentingan masing-masing kelompok yang
terkait dengan sekolah. Dalam merumuskan misi, harus mempertimbangkan tugas pokok
sekolah dan kelompok-kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah. Dengan kata lain,
misi adalah bentuk layanan untuk memenuhi tuntutan yang dituangkan dalam visi dengan
berbagai indikatornya
B. Saran
Kepala sekolah memegang peranan penting dalam peningkatan mutu pendidikan. Oleh
karena itu Kepala sekolah diharapkan dapat memiliki ,memahami visi dan misi sekolah yang
dipimpinnya dan bertanggung jawab secara moral dalam mengimplementasikannya,
sehingga upaya meningkatkan mutu pendidikan dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Akib, Haedar. Reaktualisasi Fungsi dan Peranan Kepala Sekolah, (Online),
(http://smpn29samarinda.wordpress.com, diakses pada 8 Juni 2010).
Damayanti, Sri. 2008. Profesionalisme Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Online),
(http://akhmadsudrajat.wordpress.com, diakses pada 6 Juni 2010).
Munir, Abdullah. 2008. Menjadi Kepala Sekolah Efektif. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Permana, Johar, Drs. H. M.A. dan Kesuma, Darma, Drs. 2009. Kepemimpinan Pendidikan;
dalam Riduwan, M.Pd. (Ed), Manajemen Pendidikan (hlm. 351-368). Bandung: Alfabeta.
Permendiknas No 13 tahun 2007 tentang standar kepala sekolah /Madrasah
Permendiknas No 28 Tahun 2010 Tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala
Sekolah/Madrasah
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang StandarNasional Pendidikan
Profesi, Profesional, Profesionalisme, Profesinalisasi dan Profesionalitas, (Online),
(http://nuritaputranti.wordpress.com, diakses pada 20 Desember 2011).
Rosmiati, Taty, Dra. M.Pd. dan Kurniady, Dedy, Ahmad, M.Pd. 2009. Kepemimpinan
Pendidikan; dalam Riduwan, M.Pd. (Ed), Manajemen Pendidikan (hlm. 125-162). Bandung:
Alfabeta.
Sagala, Syaiful. 2002. Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung : Alfabeta.
Sudarwan, Danim. 2002. Inovasi Pendidikan dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme
Tenaga Kependidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.
Sumarno, Alim, M.Pd. Definisi Konseptual Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Online),
(http://elearning.unesa.ac.id, diakses pada 20 Desember 2011).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional