PENCABUTAN RINCIAN KEWENANGAN KERJA

KLINIS TENAGA KESEHATAN

PROFESIONAL LAINNYA
No. Dokumen
No Revisi Halaman
003/SPO/KP-KOMTKPL/KD/2017
00 1/2

Ditetapkan,
Direktur Rumah Sakit Umum
STANDAR Daerah Kalideres
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
31 Maret 2017
(SPO)
dr.Fify Mulyani, MARS
NIP.196904112002122003
1. Kewenangan Kerja Klinis (clinical privilege) adalah
kewenangan untuk melakukan tindakan medis tertentu dalam
lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Kalideres berdasarkan
surat penugasan kerja klinis yang diberikan oleh Direktur
PENGERTIAN
Rumah Sakit Umum Daerah Kalideres.
2. Pencabutan Rincian Kewenangan Kerja Klinis adalah tidak
diberikannya kerja klinis tertentu yang tertuang dalam rincian
kewenangan kerja klinis dan surat penugasan kerja klinis.
1. Untuk melindungi keselamatan pasien dengan memastikan
bahwa tenaga kesehatan profesional lainnya yang akan
melakukan tindakan medis di Rumah Sakit Umum Daerah
Kalideres berkompeten.
2. Untuk mendapatkan dan memastikan tenaga kesehatan
TUJUAN
profesional lainnya bekerja dengan profesional dan akuntabel
bagi pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Kalideres
3. Terjaganya reputasi rumah sakit dan kredibelitas para tenaga
kesehatan professional lainnya di hadapan pasien, dan pihak
lain yang berkaitan.
1. Surat Keputusan Direktur Nomor 23 Tahun 2017 tentang
Pembentukan Komite Tenaga Kesehatan Profesional Lainnya.
KEBIJAKAN 2. Surat Keputusan Direktur Nomor 43 Tahun 2017 tentang
Panduan Kredensial dan Re-Kredensial Tenaga Kesehatan
Profesional Lainnya.
PROSEDUR 1. Ka. Sub Mutu Profesi Tenaga Kesehatan Porfesional lainnya
setiap bulannya melakukan evaluasi terhadap kerja klinis staf
di unit penunjang medis.
2. Ka. Sub Mutu Profesi Tenaga Kesehatan Porfesional lainnya
berkordinasi dengan Koordinator unit kerja penunjang medis
untuk mencatat setiap ada insiden, kesalahan, pengulangan
dalam kerja klinis yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
 PENCABUTAN RINCIAN KEWENANGAN KERJA
KLINIS TENAGA KESEHATAN
PROFESIONAL LAINNYA
No. Dokumen
No Revisi Halaman
003/SPO/KP-KOMTKPL/KD/2017
00 2/2

professional lainnya.
3. Ka Sub Mutu Profesi melaporkan kepada ketua komite tenaga
kesehatan professional lainnya.
4. Ketua Komite tenaga kesehatan professional lainnya
berkordinasi dengan sub kredensial dan mitra bestari
mengenai laporan dari sub mutu profesi.
5. Hasil dari kordinasi tersbut di jadikan acuan apakah tenaga
kesehatan professional lainnya akan dicabut rincian
kewenagan kerja klinisnya atau akan di lakukan Re-
Kredensial.
1. Komite Tenaga Kesehatan Profesional Lainnya
UNIT TERKAIT
2. Seksi Keperawatan dan Penunjang Medis