You are on page 1of 24
TUGAS MAKALAH PENDAHULUAN FISIKA ZAT PADAT GAS FERMI ELEKTRON BEBAS Disusun Oleh : . Resita Astika Jantu (3215096540) . Titi Mustikawati (3215096554) . Ismail Hamka Muhammad Zaid (3215097886) - Putri Ari Zuliyanti (3215097890) . Kusuando (3215086794) OR wwe Pendidikan Fisika Non-Reguler 2009 Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Imu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta 2012 PENDAHULUAN Telah diketahui banyak sifat fisik yang dimiliki dari logam tidak hanya logam sederhana, namun juga berkaitan dengan model elektron bebas. Menurut ‘model ini, elektron valensi dari suatu unsur atom menjadi elektron konduksi dan bergerak bebas pada keseluruban volume logam. Bahkan ketika logam memiliki model elektron bebas, distribusi pengisian elektron konduksi menggambarkan kekuatan potensial elektrostatik dari inti ion. Kegunaan dari model elektron bebas pada dasamya merupakan sifat yang bergantung pada sifat kinetik dari elektron konduksi, Interaksi dari elektron konduksi dengan kisi ion akan dibahas pada bab selanjutnya. Logam yang paling seberhana adalah logam alkali, misalnya litium, sodium, potassium, cesium dan mbidium. Pada atom bebas elektron valensi dari sodium adalah 3s. Pada logam, elektron ini menjadi elektron konduksi dalam pita konduksi 3s. Kristal tunggal yang terdiri dari N atom akan memiliki N. elektron konduksi dan N inti ion positif. Inti ion Na* teridiri dari 10 elektron yang menempati kulit 1s, 2s dan 2p pada ion bebas dengan distribusi ruang yang pada dasarnya sama ketika logam dalam ion bebas. Inti ion menempati hanya 15% volume kristal sodium, seperti pada gambar dibawab. Jari-jari ion bebas Na” adalah 0.98 A, sedangkan jarak tetangga terdekat logam adalah 1.83 A. Gambar 1. Skema model Kristal dari logam sodium Penjelasan mengenai sifat logam dalam hal ini gerak elektron bebas telah lama dikembangkan sebelum ditemukannya mekanika kuantum, Teori klasik memiliki beberapa keberhasilan, terutama penurunan dari Hukum Ohm dan hubungan antara daya hantar listrik dan panas. Teori klasik tidak dapat menjelaskan kapasitas panas dan kelemahan sifat kemagnetan yang dimiliki elektron konduksi, (Hal ini bukan merupakan kegagalan dari model elektron bebas, tetapi kegagalan pada fungsi distribusi kalsik Maxwell), Selanjutnya adalah kesulitan dengan model klasik. Dari banyak jenis percobaan mengenai elektron konduksi dari logam yang dapat bergerak secara bebas pada banyak lintasan hurus atom, tubrukan elektron konduksi terjadi satu sama lain atau bahkan tubrukan dengan inti atom. Pada temperatur rendah, lintasan bebas antar atom akan sepanjang 10° (lebih dari 1cm). Mengapa zat yang terkondensasi secara transparan akan menjadi elektron konduksi? Jawaban pertanyaan tersebut terdiri dari dua: (a) Elektron konduksi tidak membelokkan inti ion yang menyusun kisi periodik karena gelombang zat tersebut dapat menyebar bebas pada susunan periodik. (b) Elektron konduksi tersebar hanya pada frekuensi tertentu antara elektron konduksi laiinya. Sifat inilah yang dibahas pada Asas Pauli, Gas Fermi elektron bebas akan menjelaskan bagaimana elektron bebas pada gas dengan menggunakan Asas Pauli A. Tingkat Energi Dalam Satu Dimensi Gas elektron bebas dalam satu dimensi sesuai dengan perhitungan dari teori kuantum dan asas Pauli, Sebuah elektron yang bermassa m terkurung sepanjang Z yang tak tethingga (Gambar 2), Fungsi gelombang ¥,, (x) pada elektron merupakan solusi persamaan Schrédinger HY = ¥ dengan mengabaikan energi potensial maka kita dapatkan H = p?/2m dimana p adalah momentum. Dalam teori kuantum p dapat direpresentasikan sebagai ~thd/dx sehingga: (1)

You might also like