You are on page 1of 4

PERCOBAAN K3

KALOR JENIS

A. TUJUAN
Menentukan harga air kalorimeter, kalor lebur es, dan kalor jenis tembaga

B. ALAT DAN BAHAN


1. Kalorimeter (lengkap):
a. Bejana kalorimeter bagian dalam
b. Bejana kalorimeter bagian luar
c. Pengaduk
d. Termometer
e. Penutup
2. Bejana didih
3. Tabung pemanas logam tembaga
4. Neraca torsi dan anak neraca
5. Kompor listrik
6. Gelas beaker
7. Potongan-potongan kecil kawat tembaga
8. Erlenmeyer pemanas air dengan selang plastik
9. Air

C. DASAR TEORI
Yang dimaksud dengan harga air (kapasitas kalor) kalorimeter
adalah jumlah kalor dalam kalori yang diperlukan untuk menaikkan
suhunya sebesar 1 °C. kalor lebur es ialah jumlah kalor (dalam kalori)
yang diperlukan untuk mnegubah 1 gram es dari fase padat ke fase cair
pada titik leburnya. Kalor jenis tembaga ialah jumlah kalor (dalam kalori)
yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gram tembaga 1 °C.
Percobaan ini berdasarkan atas azas black, yaitu jika dua benda
(sistem) yang berbeda suhu saling dicampur, maka sebagian kalor pindah
dari benda suhu tinggi ke benda suhu rendah sedemikian hingga suhu
kedua benda (sistem) menjadi sama saat mencapai kesetimbangan termal.
Kalor yang dilepaskan oleh benda suhu tinggi sama dengan kalor yang
diserap oleh benda suhu rendah.
Untuk menentukan harga air kalorimeter, sistem pertama adalah
bejana bagian dalam beserta pengaduk dan air yang ada di dalamnya.
Menurut azas Black, kalor yang diserap oleh kalorimeter bagian
dalam beserta pengaduk ditambah dengan kalor yang diserap oleh air,
sama dengan kalor yang dilepaskan air panas.
mk . ck . (Ta – T1) + ma . ca . (Ta – T1) = map . cap . (T2 – Ta)

dengan mk , ma , dan map, berturut-turut adalah masaa kalorimeter bagian


dalam beserta pengaduk, massa air dalam kalorimeter, dan massa air panas
yang dituangkan; ck , ca , dan cap, berturut-turut adalah kalor jenis
kalorimeter bagian dalam beserta pengaduk, kalor jenis air yaitu 1
kalori/gr °C; T1, T2, dan Ta, berturut-turut adalah suhu kalorimeter dan air
mula-mula, suhu air panas sebelum dituangkan ke dalam kalorimeter, dan
suhu akhir (suhu kesetimbangan termal).

Hasil kali mk dan ck dinamakan kapasitas kalor (harga air)


kalorimeter. Untuk menentukan kalor lebur es, percobaannya mirip dengan
tersebut di atas, hanya air panas diganti dengan es padat (suhunya 0 °C),
sehingga persamaannya adalah :

mk . ck . (Ta – T1) + ma . ca . (Ta – T1) = mes . L + mes . (Ta – 0)

Dan untuk menentukan kalor jenis tembaga, air panas diganti dengan
tembaga pans. Persamaannya adalah :

mk . ck . (Ta – T1) + ma . ca . (Ta – T1) = mCu . cCu . (100 – T1)


D. PROSEDUR PERCOBAAN
A) Menentukan harga air kalorimeter :
1. Mengisi erlenmeyer dengan air kira-kira setengah bagian volume,
dan memanaskan pada kompor hingga airnya mendidih
2. Menimbang bejana kalorimeter bagian dalam bersama
pengaduknya (m1)
3. Mengisi bejana kalorimeter bagian dalam dengan air hingga
seperempat bagian volumenya lalu menimbang bersama
pengaduknya (m2). Sehingga massa air = (m2 – m1).
4. Memasukkan bejana kalorimeter ke dalam bejana pelindungnya
lalu menutup dan memasang termometernya.
5. Setelah kira-kira 1 menit, membaca suhu sistem tersebut pada
termometer (T1). Suhu ini merupakan suhu awal, yaitu suhu
kalorimeter dan airnya.
6. Setelah air dalam erlenmeyer mendidih bukalah sedikit tutup
kalorimeter, dan menuangkan sedikit air panas ke dalamnya hingga
volumenya mencapai setengah bagian volume lalu menutup
kembali serta mengaduk secara perlahan sambil mengamati
kenaikan suhu pada termometer.
7. Mencatat suhu maksimun (Ta) yang merupakan suhu akhir
(kesetimbangan) antara kalorimeter, air, dan air panas.
8. Suhu air panas yang sedang mendidih dianggap 100 °C (T2).
9. Mengambil bejana kalorimeter bagian dalam yang berisi air serta
pengaduknya lalu menimbang (m3) sehingga massa air panas yang
dituangkan adalah (m3 – m2).
B) Menentukan kalor lebur es :
1. Menimbang bejan kalorimeter bagian dalam yang berisi air
sebanyak ± ¾ bagian volumenya beserta pengaduknya (m4).
2. Memasukkan ke dalam bejana pelindung kalorimeter lalu menutup
kemudian pasang termometer serta baca suhunya setelah ± 1 menit.
3. Memasukkan es ke dalamnya (suhu es mula-mula dianggap 0 °C)
lalu catat suhu akhir (Ta1).
4. Menimbang bejana kalorimeter, air, air es, dan pengaduknya (m5).
C) Menentukan kalor jenis tembaga :
1. Melakukan langkah kerja tersebut di atas dengan menggunakan air
kira-kira ¼ bagian volume kalorimeter lalu menimbang (m6) dan
mencatat suhu (T4).
2. Memasukkan semua potongan-potongan logam tembaga ke dalam
tabung pemanas, kemudian letakkan di atas uap air dalam
erlenmeyer yang sedang mendidih kira-kira 15 menit. Dengan
demikian suhu logam dianggap = suhu air mendidih.
3. Memasukkan semua logam tembaga tersebut ke dalam kalorimeter
dan mencatat suhu akhirnya (Ta11).
4. Menimbang kalorimeter bersama-sama air, logam, dan pengaduk,
yang ada di dalamnya (m7).

You might also like