) RS AWAL BROS
PamalSURAT KEPUTUSAN DIREKTUR
‘No. 026/RSAB-PNM/SK/DIR/VI/2018
‘TENTANG
KOMITE PROGRAM PENGENDALIAN
RESISTENSI ANTIMIKROBA (PPRA)
DI RUMAH SAKIT AWAL BROS PANAM
DIREKTUR RUMAH SAKIT AWAL BROS PANAM,
Menimbang + a, bahwa dalam memberikan pelayanan keschatan, Rumah
Sakit Awal Bros Panam wajib menjaga kualitas pelayanan
dan keselamatan pasien;
b. bahwa rumah sakit perlu meningkatkan perawatan pasien
dengan mempromosikan praktck terbaik dalam profilaksis
antibiotik dan terapi;
¢. bahwa pengunaan antibiotika yang rasional meliputi
Ketepaian indikasi, ketepatan obat, ketepatan penderita,
Ketepatan dosis & cara pemakaian serta kewaspadaan
terhadap efek samping;
4, bahwa untuk merealisasikan hal tersebut diatas maka perlu
diberlakukan kebijakan tentang Komite Pengendalian
Resistensi Antimikroba (PRA) di Rumah Sakit Awal Bros
Panam.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun
2004 tentang Praktik Kedokteran,
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan ,
3, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit ,
4, Keputusan Menteti Kesehatan Republik Indonesia Nomor
382/Menkes/SK/II/2007 tentang -Pedoman Pencegahan
dan Pengendalian infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas
Pelayanan Keschatan lainnya;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
189/MENKES/SK/II1/2006 tentang Kebijakan Obat
Nasional,
6, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8
Tahun 2015 Tentang Program Pengendalian Resistensi
Antibiotik Di Rumah Sakit;
7. Keputusan Direktur PT Awal Bros Karya Medika Nomor
OOWSK-ABKM/01,17 Tentang Penetapan Visi, Misi,
Falsafah, Tujuan dan Motto Rumah Sakit Awal Bros
Panam,
8. Keputusan Direktur PT Awal Bros Karya Medika Nomor
00V/SK-ABKM/07.17 Tentang_Penunjukan_Direktur_Dr
‘Mutiara Arcan, MARS di Rumah Sakit Awal Bros Panain:MEMUTUSKAN :
Menetapkan
Pertama
Kedua
Ketiga
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT AWAL
BROS PANAM TENTANG PEMBENTUKAN KOMITE
PROGRAM PENGENDALIAN RESISTENSI
ANTIMIKROBA (PPRA)
‘Menunjuk nama-nama yang terlampir dalam surat keputusan
ini sebagai Komite Program Pengendalian Resistensi
Antimikroba (PPRA) Rumah Sakit Awal Bros Panam,
Komite Program Pengendalian Resistensi Antimikroba
(PPRA) bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit
Awal Bros Panam,
Komite Program Pengendalian ResistensiAntimikroba
(PPRA) sebagaimana tercantum pertama bertugas
1. Menyusun Program Pengendatian Resistensi Antimikroba
(PPRA).
2. Sosialisasi pedoman penggunaan antibiotika profilaksis
dan terapi
3. Melakukan pengumpulan data dasar (peta medan
mikroba, data resistensi, evaluasi kuantitas dan kualitas
penggunaan antibiotik)
4, Melakukan —implementasi pelaksanaan Program
Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA),
5. Melakukan pembaharuan secara berkala_ pedoman
penggunaan antibiotik berdasarkan peta. mikroba dan
data resistensi terbaru
6. Sosialisasi pedoman penggunaan antibiotik berdasarkan
peta medan mikroba dan data resistensi terbaru.
7. Melakukan monitoring dan evaluasi_—_secara
berkesinambungan,
Keputusan ini mutai berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai
dengan satu bulan setelah berakhimya untuk masa tugas 3
(tiga) tahun, Apabila dikemudian hari terdapat perubahan
dalam keputusan ini, maka akan diperbaiki sebagaimana
mestinya,
Ditetapkan di Pekanbaru
Pada tanggal 08 Juni 2018
4) Direktur RS Awal Bros Panam
dr. Mutiara Adean, MARS,ee RS AWAL BROS '
Panam Lampiran
Keputusan Ditektur RS Avval Bros Panany "i
Nomor = 026/RSAB-PNM/SK/DIR/V1/2018
Tanggal —: 08 Juni 2018
SUSUNAN ANGGOTA KOMITE PROGRAM PENGENDALIAN
RESISTENSI ANTIBIOTIK (PPRA)
RUMAH SAKIT AWAL BROS PANAM
Ketua dr. M, Bhukkar Adil Sjam, SpeD
Sekertaris dd, Insan Fitriyani
Anggota 2 1. dr, Renta Dewi, SpPK
2. dr, Widya Syatitri, SpPD
3. dr, Samsul Afandi, $pP
4. dr. Yudi Ade Syahputra, Sp
5. dr. Joko Pitoyo, SpU
6. dr. Luciana Intanti P, MSe , SpA
7. de. Ilham S. Lubis, SpOG
8. dr Ariel Nugrahani, SpTHT-KL
9. de. Angay Pangaribuan, M.Se, SpA.
10. Ns, Syafni, 8.Kep
IL. Amelia Dewi, S.Kep
12, Dini Mayasari M. Farm Apt
13, Arizona Handayani, Amd. AK
A Direktur RS Awe! Bros Panam
dr. Mutiara Arean, MARS: