You are on page 1of 5

ASKEP KANKER URETER

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 KONSEP DASAR TEORI


2.1.1 Definis
Ureter merupakan saluran sepanjang 25-30 cm yang membawa hasil penyaringan
ginjal (filtrasi, reabsorpsi, sekresi) dari pelvis renalis menuju vesica urinaria. Terdapat
sepasang ureter yang terletak retroperitoneal, masing-masing satu untuk setiap ginjal. Kanker
dapat terjadi pada sel-sel yang melapisi pelvis renalis dan ureter.
Kanker pada sel-sel yang melapisi pelvis renalisdisebut karsinoma sel transisional.
Pelvis renalis adalah bagian ginjal yang berfungsi sebagai corong yang mengalirkan air
kemih ke ureter. Ureter adalah tabung/saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandung
kemih.
Ureter setelah keluar dari ginjal (melalui pelvis) akan turun di depan m.psoas major,
lalu menyilangi pintu atas panggul dengan a.iliaca communis. Ureter berjalan secara postero-
inferior di dinding lateral pelvis, lalu melengkung secara ventro-medial untuk mencapai
vesica urinaria. Adanya katup uretero-vesical mencegah aliran balik urine setelah memasuki
kandung kemih. Terdapat beberapa tempat di mana ureter mengalami penyempitan yaitu
peralihan pelvis renalis-ureter, fleksura marginalis serta muara ureter ke dalam vesica
urinaria. Tempat-tempat seperti ini sering terbentuk batu/kalkulus.

2.1.2 anatomi fisiologi ureter


Terdiri dari 2 saluran pipa, masing– masing bersambung dari ginjal ke kandung kemih
(vesika urinaria), panjangnya ± 25-30 cm, dengan penampang ± 0,5 cm. Ureter sebagian
terletak dalam rongga abdomen dan sebagian terletak dalam rongga pelvis.

Lapisan dinding abdomen terdiri dari :


- Dinding luar jaringan ikat (jarinagn fibrosa)
- Lapisan tengah lapisan otot polos
- Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa

Lapisan didnding ureter menimbulkan gerakan-gerakan peristaltik tiap 5 menit


sekali yang akan mendorong air kemih masuk ke dalam kandung kamih (vesika
urinaria). Gerakan peristaltik mendorong urine melalui ureter yang diekskresikan
oleh ginjal dan disemprotkan dalam bentuk pancaran, melalui osteum uretralis
masuk ke dalam kandung kemih. Ureter berjalan hampir vertikal ke bawah
sepanjang fasia muskulus psoas dan dilapisi oleh peritoneum. Penyempitan ureter
terjadi pada tempat ureter meninggalkan pelvis renalis, pembuluh darah, saraf dan
pembuluh limfe berasal dari pembuluh sekitarnya mempunyai saraf sensorik.

Pars abdominalis ureter dalam kavum abdomen ureter terletak di belakang


peritoneum sebelah media anterior m. psoas mayor dan ditutupi oleh fasia
subserosa. Vasa spermatika/ovarika interna menyilang ureter secara oblique,
selanjutnya ureter akan mencapai kavum pelvis dan menyilang arteri iliaka
eksterna.
Ureter kanan terletak pada parscdesendens duodenum. Sewaktu turun ke bawah
terdapat di kanan bawah dan disilang oleh kolon dekstra dan vosa iliaka iliokolika,
dekat apertura pelvis akan dilewati oleh bagian bawah mesenterium dan bagian
akhir ilium. Ureter kiri disilang oleh vasa koplika sinistra dekat apertura pelvis
superior dan berjalan di belakang kolon sigmoid dan mesenterium.

Pars pelvis ureter berjalan pada bagian dinding lateral pada kavum pelvis
sepanjang tepi anterior dari insura iskhiadikamayor dan tertutup olehperitoneum.
Ureter dapt ditemukan di depan arteri hipogastrika bagian dalam nervus obturatoris
arteri vasialia anterior dan arteri hemoroidalis media. Pada bagian bawah insura
iskhiadika mayor, ureter agak miring ke bagian medial untuk mencapai sudut
lateral dari vesika urinaria.

a. Ureter pada pria


Terdapat di dalam visura seminalis atas dan disilang oleh duktus deferens dan
dikelilingi oleh pleksus vesikalis. Selanjutnya ureter berjalan oblique sepanjang
2 cm di dalam dinding vesika urinaria pada sudut lateral dari trigonum vesika.
Sewaktu menembus vesika urinaria, dinding atas dan dinding bawah ureter akan
tertutup dan pada waktu vesika urinaria penuh akan membentuk katup (valvula)
dan mencegah pengambilan urine dari vesika urinaria.
b. Ureter pada wanita
Terdapat di belakang fossa ovarika urinaria dan berjalan ke bagian medial dan
ke depan bagian lateralis serviks uteri bagian atas, vagina untuk mencapai
fundus vesika urinaria. Dalam perjalanannya, ureter didampingi oleh arteri
uterina sepanjang 2,5 cm dan selanjutnya arteri ini menyilang ureter dan menuju
ke atas di antara lapisan ligamentum. Ureter mempunyai 2 cm dari sisi serviks
uteri. Ada tiga tempat yang penting dari ureter yang mudah terjadi penyumbatan
yaitu pada sambungan ureter pelvis diameter 2 mm, penyilangan vosa iliaka
diameter 4 mm dan pada saat masuk ke vesika urinaria yang berdiameter 1-5
cm.
1). Pembuluh darah ureter
- Arteri renalis
- Arteri spermatika interna
- Arteri hipogastrika
- Arteri vesika inferior
2). Persarafan ureter
Persarafan ureter merupakan cabang dari pleksus mesenterikus inferior, pleksus spermatikus,
dan pleksu pelvis; seperti dari nervus; rantai eferens dan nervus vagusrantai eferen dari
nervus torakalis ke-11 dan ke-12, nervus lumbalis ke-1, dan nervus vagus mempunyai rantai
aferen untuk ureter.

2.1.3 Etiologi
Kemungkinan besar perkembangan kanker adalah terkait dengan masalah kromosom
yang menyebabkan penampilan dan pertumbuhan sel-sel ganas. Hal ini bisa disebabkan
sebagai akibat dari paparan karsinogenik tertentu, rangsangan agen atau zat yang dapat
menyebabkan kanker.
2.1.4 Manifestasi Klinis
1. Hematuria
Hematuria dapat dibagi menjadi hematuria intermiten atau penuh, dan dapat dinyatakan
sebagai hematuria awal atau terminal hematuria, sebagian dari pasien kanker kandung kemih
akan ada pembuangan gumpalan gumpalan darah dan bangkai bangkai busuk.
2. Iritasi kandung kemih
Tumor terbentuk di trigonum kandung kemih, lingkup patologi meluas atau saat terjadi
infeksi dapat menstimulasi sampai ke kandung kemih sehingga menyebabkan fenomena
sering buang air kecil dan urgen.
3. Gejala obstruktif saluran kemih
Adanya tumor yang lebih besar, tumor pada ureter dan penyumbatan gumpalan darah akan
menyebabkan buang air bahkan sampai retensi urin. Infiltrasi tumor ke dalam lubang saluran
kemih dapat menyebabkan obstruksi saluran kemih, sehingga menimbulkan nyeri pinggang,
hidronefrosis dan fungsi ginjal terganggu.
4. Gejala metastase
Invasi tumor stadium lanjut sampai ke jaringan kandung kemih sekitarnya, organ lain atau
metastasis kelenjar getah panggul simpul, akan menyebabkan nyeri di daerah kandung kemih,
uretra fistula vagina, dan edema ekstremitas bawah, metastasis sampai organ yang lebih jauh,
nyeri tulang dan cachexia.
2.1.5 Patofisiologi
Kenaikan tekanan ureter menyebabkan perubahan yang ditandai difirasi glomelurus, fungsi
tubular, dan aliran darah ginjal, tingkat perubahan secara fungsional secara langsung
berkaitan dengan durasi dalam sistem pengumpulan intrarenal, derajat diladasi oleh parenkem
ginjal.

2.1.6 klasifikasi
1. Stadium (0)
Dikenal sebagai karsinoma in situ, di dalam ureter organisme bagian tepi timbul tumor.
2. Stadium (I)
Sel kanker telah menyebar ke lapisan dalam dan luar ureter.
3. Stadium (II)
Sel kanker telah menyebar ke lapisanan otot dinding ureter.
4. Stadium (III)
Sel kanker telah menyebar sampai jaringan adipose pada sekitar ureter , kemungkinan
menyebar sampai ke alat kelamin.
5. Stadium (IV)
Sel kanker telah menyebar dari ureter sampai ke peritoneum atau ke panggul. Sel kanker
mungkin telah mempengaruhi sampai ke kelanjar getah bening atau sampai ke organ lain
dalam tubuh.
6. Kekambuhan
Setelah dilakukan pengobatan kanker ureter, ureter atau bagian lain dalam tubuh bisa
mengalami kekambuhan.

You might also like