You are on page 1of 9

Jurnal TI‐Atma STMIK Atma Luhur Pangkalpinang 

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB PEMETAAN LOKASI


KECAMATAN DAN KELURAHAN DI KOTA PANGKALPINANG
Samiknah
Teknik Informatika STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel
email : amiksamiknah@yahoo.com

Abstrak
Pangkalpinang City is one of the municipalities in Indonesia which are part of Bangka Belitung as well as a provincial
capital. Formerly Pangkalpinang only have 5 sub-district and 36 village, after the expansion, the region now
Pangkalpinang has 7 districts and 42 villages. To complete various public administration purposes are required to
come directly to the District or the Village to attend to correspondence or to deal with other community purposes. But
unfortunately, since Pangkalpinang conduct regional divisions, many people do not know where the location of the
District and their new village. Therefore, this information system is expected to help people to find the location of an
existing sub-district and urban village in Pangkalpinang.
Method for making system used in this study is the waterfall method models. In this study, the software used to build this
application is MySQL as the database server, Macromedia Dreamwiever as a supporter.
Geographic Information System (GIS) for determining the location of the District and the Village is expected to help the
community to take care of their various purposes, such as taking care, Land Letter, Certificate of Disadvantaged and
various other purposes under the authority of the District and Village in its staff.

Keywords :
Geographic Information System, Waterfalls Models, District and Sub-District

1.1 Latar Belakang LOKASI KECAMATAN DAN KELURAHAN DI


Kota Pangkalpinang adalah salah satu daerah KOTA PANGKALPINANG”.
pemerintahan kota di Indonesia yang merupakan bagian
dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sekaligus
merupakan ibu kota Provinsi. Dahulu Kota Pangkalpinang 1.2 Identifikasi Masalah
hanya memiliki 5 Kecamatan dan 36 Kelurahan, setelah Berdasarkan uraian yang ada pada latar belakang
adanya pemekaran wilayah maka sekarang Pangkalpinang diatas, dapat dirumuskan permasalahan yaitu :
memiliki 7 Kecamatan dan 42 Kelurahan. Masyarakat pendatang dan warga baru yang akan
Untuk menyelesaikan berbagai keperluan mengurus surat menyurat yang dibutuhkan belum
administrasi masyarakat diharuskan datang langsung ke mengetahui dimana lokasi Kecamatan dan Kelurahan
Kecamatan dan atau Kelurahan untuk mengurus surat yang baru.
menyurat atau untuk mengurus berbagai keperluan Sulitnya menemukan informasi mengenai kontak
masyarakat lainnya. Namun sayang, semenjak person Kecamatan dan Kelurahan yang dituju.
Pangkalpinang melakukan pemekaran wilayah, banyak
masyarakat tidak mengetahui letak lokasi Kecamatan dan 1.3 Batasan Masalah
Kelurahan mereka yang baru. Dalam penelitian ini, penulis memabatasi masalah
Sistem informasi ini diharapkan dapat membantu sebagai berikut :
masyarakat untuk mencari lokasi Kecamatan dan a. Sumber data Kecamatan dan Kelurahan diperoleh dari
Kelurahan yang ada di Kota Pangkalpinang. Dalam Badan Amil Zakat Nasional Kota Pangkalpinang Kota
bidang Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic pangkalpinang.
Information System (GIS) yaitu teknologi yang menjadi b. Pengambilan titik koordinat Kecamatan dan
alat bantu dan sangat esensial untuk menyimpan, Kelurahan diperoleh dari pengamatan langsung di
memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan kembali lapangan.
kondisi alam dengan bantuan data atribut dan keruangan. c. Peta yang ditampilkan hanya sebatas wilayah Kota
Untuk mendapatkan informasi lokasi Kantor Pangkalpinang saja.
Kecamatan dan Kelurahan yang yang dituju, maka d. Pembuatan peta kota Pangkalpinang dengan digitasi
perencanaan spasial sangatlah penting. Sistem Informasi menggunakan aplikasi Quantum GIS 1.8.0-Lisboa.
Geografis (SIG) merupakan langkah yang dapat e. Peta yang ditampilkan adalah peta Kota
digunakan karena mempunyai kemampuan yang sangat Pangkalpinang yang disajikan berupa data spasial.
luas baik dalam proses pemetaan maupun analisis. f. Pembuatan aplikasi Sistem Informasi Geografis
Sistem informasi geografis untuk penentuan lokasi menggunakan aplikasi Quantum GIS 1.8.0-Lisboa,
Kecamatan dan Kelurahan ini diharapkan dapat Mapserver, Pmapper, bahasa pemrograman HTML
membantu masyarakat untuk mengurus berbagai (Hyper Text Markup Language), PHP (Hypertext
keperluan mereka, seperti mengurus, Surat Tanah, Surat Preprocessor) dan Mapscript.
Keterangan tidak Mampu dan berbagai keperluan lainnya g. Aplikasi ini hanya memberikan data keluaran berupa
yang menjadi wewenang Kecamatan dan Kelurahan peta Kota Pangkalpinang, informasi nama Kecamatan
dalam kepengurusannya. dan Kelurahan, nama camat atau lurah yang menjabat
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengambil sekarang, alamat, Nomor telepon dan kode pos letak
judul untuk skripsi “APLIKASI SISTEM INFORMASI wilayah.
GEOGRAFIS BERBASIS WEB PEMETAAN h. Terdapat fasilitas yang dapat mencetak data keluaran.
Jurnal TI‐Atma STMIK Atma Luhur Pangkalpinang 
i. Visualisasi pada web gis dilengkapi dengan fasilitas d. Rancangan Layar
zooming (pembesar gambar) dan search (pencarian). e. Rancangan Basis Data
j. Pada penelitian ini hanya sampai pada tahap pengujian f. Rancangan Sequence Diagram
(testing) web gis saja. g. Desain Peta
h. Desain Framework Peta
1.4 Tujuan Penelitian
a. Membangun sebuah Sistem Informasi Geografis 1.5.4 Implementasi dan Pengujian Sistem
lokasi Kecamatan dan Kelurahan yang ada di Kota a. Instalasi Perangkat Lunak
Pangkalpinang berbasis web dapat memudahkan b. Pembuatan Website
pengguna untuk mendapatkan informasi secara c. Konversi peta ke MapServer
lengkap. d. Konversi MapServer ke Website
b. Membangun Sistem Informasi Geografis pemetaan e. Pengujian internal
lokasi Kecamatan dan Kelurahan yang ada di Kota f. Uploading Website ke Hosting
Pangkalpinang. g. Pengujian oleh user
c. Penerapan web service Google maps dalam aplikasi
Sistem Informasi Geografis (SIG) Kecamatan dan 1.6 Sistematika Penulisan
Kelurahan di Pangkalpinang . Dalam proses penulisan Skripsi ini dilakukan dalam
d. Menyajikan informasi pemetaan dan lokasi beberapa tahapan, diharapkan agar permasalahan yang
Kecamatan dan Kelurahan di Kota Pangkalpinang diangkat dapat dimengerti dan dipahami secara
berupa data spasial. keseluruhan. Oleh karena itu laporan ini dibuat dalam
e. Dapat membangun Sistem Informasi Geografis bentuk bab-bab yang menerangkan dengan lebih
pemetaan lokasi Kecamatan dan Kelurahan di Kota terperinci hasil penelitian. Inti pokok yang terdapat dalam
Pangkalpinang, sehingga dapat dengan mudah diakses penulisan ini adalah sebagai berikut :
oleh masyarakat luas.
f. Dapat membangun Sistem Informasi Geografis BAB I PENDAHULUAN
pemetaan lokasi Kecamatan dan Kelurahan di Kota Bab ini berisi hal-hal umum yang menjadi landasan
Pangkalpinang berbasis web gis. kerja dan sebagai arah tujuan dari penulisan, yang
g. Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu syarat berfungsi sebagai pengantar bagi para pembaca untuk
dalam menempuh jenjang pendidikan Strata 1 (S1). mengetahui hal apa yang akan dibahas secara
keseluruhan.
1.5 Metodologi Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, penulis BAB II LANDASAN TEORI
menggunakan metode Waterfall dalam pembuatan Bab ini membahas tentang landasan teoritis yang
WebGis yang terdiri dari beberapa tahapan sebagai digunakan dalam melakukan penulisan. Sumber-sumber
berikut : teori ini dijadikan acuan dan panduan dalam melakukan
1.5.1 Pengumpulan Data penulisan teori.
a. Dokumen Analisis
1) Data yang diperoleh langsung dari Badan Amil BAB III PEMODELAN PROYEK
Zakat Nasional Kota Pangkalpinang Kota Bab ini menjelaskan bagaimana membuat sebuah
Pangkalpinang berupa data yang berhubungan model proyek yang mendefinisikan penelitian yang dibuat
dengan Kecamatan dan Kelurahan. seperti Objective Project, Identifikasi Stakeholder,
2) Penulis membaca dan menelaah berbagai data baik Identifikasi Deliverables, Penjadwalan Proyek, RAB
berupa buku atau literatur yang ada diinternet yang (Rencana Anggaran Biaya) dan Struktur Tim Proyek
berhubungan dengan GIS (Global Positioning sehingga dapat berjalan dengan baik.
System) dan masalah yang akan dibahas.
b. Wawancara BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data Pada bab ini berisi Tinjauan Umum yang
dan pihak lain yang masih berhubungan dengan proses menguraikan tentang objek penelitian, misalnya gambaran
penelitian. umum perusahaan, atau sesuatu yang dipergunakan untuk
c. Observasi memecahkan masalah-masalah yang dihadapi, berkaitan
Observasi dilakukan untuk memperoleh data dari dengan kegiatan penelitian. Bab ini point utamanya
lapangan berupa titik koordinat Kecamatan dan adalah “analisis dan perancangan sistem”. Analisis sistem
Kelurahan. terdiri dari analisis prosedur dan dokumen sistem,
perangkat keras, perangkat lunak, pengguna sistem yang
1.5.2 Analisis Sistem berjalan saat ini. Bab ini juga menyajikan implementasi
a. Analisa Masalah sistem yang sudah dirancang dan selanjutnya dilakukan
b. Analisa Sistem yang berjalan pengujian pada aplikasi sistem informasi geografis yang
c. Analisa Proses/Activity Diagram telah dibuat
d. Analisa Masukan
e. Analisa Keluaran BAB V PENUTUP
f. Analisa Kebutuhan Pada bab ini juga berisi kesimpulan dan saran
g. Use Case Diagram terhadap pengembangan sistem informasi geografis ini.
h. Deskripsi Use Case
2. Tinjauan Pustaka
1.5.3 Perancangan Sistem 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
a. Rancangan Proses/Flowchart
b. Rancangan Masukan Konsep dasar Sistem Informasi akan menjelaskan
c. Rancangan Keluaran apa definisi dari Sistem, Informasi dan Sistem Informasi.
Jurnal TI‐Atma STMIK Atma Luhur Pangkalpinang 
Penghubung (interfance) merupakan media
2.1.1 Sistem penghubung antara satu subsistem dengan
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan subsistem yang lainya. Melalui penghubung
bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang ini memungkinkan sumber-sumber daya
terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama mengalir dari satu subsistem ke subsistem
untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi yang lainya. Dengan penghubung satu
untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem
dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang lainya membentuk satu kesatuan.
yang berinteraksi, dimana suatu model matematika 5) Masukan Sistem
seringkali bisa dibuat. Masukan (input) sistem adalah energi yang
(https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem). masukan kedalam sistem. Masukan dapat
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur- berupa masukan perawatan (maintenance
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama- input), dan masukan sinyal (signal input).
sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk Maintenance input adalah energi yang
menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Jogiyanto,2005.1). dimasukan supaya tersebut dapat beroperasi.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian Signal input adalah energi yang diproses untuk
yang saling berhubungan yang berada dalam suatu didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam
wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh komputernya dan data adalah signal input
umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu untuk diolah menjadi informasi.
6) Keluaran Sistem
kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti
provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk Keluaran (output) sistem adalah hasil dari
suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya energi yang diolah dan diklafikasikan menjadi
yaitu rakyat yang berada di negara tersebut. keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam Misalnya untuk sistem komputer, panas yang
percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna
dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang
dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
7) Pengolahan Sistem
menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum,
sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian
hubungan di antara mereka. pengolah yang akan merubah masukan
menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan
a. Karakteristik Sistem mengolah masukan berupa bahan baku dan
Sistem mempunyai karekteristik atau sifat-sifat bahan-bahan yang lain menjadi keluaran
tertentu, yakni : berupa barang jadi.
1) Komponen 8) Sasaran Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen Sebuah sistem sudah tentu mempunyai sasaran
yang saling berinteraksi, yang artinya saling ataupun tujuan. Dengan adanya sasaran
bekerja sama membentuk satu kesatuan. sistem, maka kita dapat menentukan masukan
Komponen-komponen sistem atau elemen- yang dibutuhkan sistem dan keluaran apa yang
elemen sistem dapat berupa suatu subsistem akan dihasilkan sistem tersebut dapat
atau bagian-bagian dari sistem. Setiap dikatakan berhasil apabila mencapai/mengenai
subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem sasaran ataupun tujuan.
untuk menjalankan suatu fungsi tertentu b. Klasifikasi Sistem
mempengaruhi proses sistem secara Sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
keseluruhan. 1) Sistem abstrak, adalah sistem yang berupa
pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara
2) Batasan sistem fisik.
Batasan sistem (boundary) merupakan daerah 2) Sistem phisik, adalah sistem yang ada secara
yang membatasi antara suatu sistem dengan phisik.
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan 3) Sistem alamiah, adalah sistem yang terjadi
luarnya. Batasan suatu sistem menunjukan melalui proses alam, tidak dibuat manusia.
ruang lingkup dari sistem tersebut. 4) Sistem buatan manusia, adalah sistem yang
3) Lingkungan Luar Sistem dirancang oleh manusia.
Lingkungan luar (evinronment) dari suatu 5) Sistem tertentu (deterministik system), adalah
sistem adalah apapun diluar batas sistem yang sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang
mempengaruhi operasi. Lingkungan luar sudah dapat diprediksi sehingga keluaran dari
sistem dapat bersifat menguntungkan dana sistem dapat diramalkan.
dapat juga bersifat menguntungkan sistem 6) Sistem tak tentu (probabilistik system), adalah
tersebut. Lingkungan luar yang sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
menguntungkan berupa energi dari sistem dan diprediksi karena mengandung unsur
dengan demikian harus tetap dijaga dan probabilitas.
dipelihara, sedang lingkunagn luar yang 7) Sistem tertutup, adalah sistem yang tidak
merugikan harus ditahan dan dikendalikan, berhubungan dengan lingkungan luarnya.
kalau tidak maka akan menggangu 8) Sistem terbuka, adalah sistem yang berhubungan
kelangsungan hidup dari sistem. dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
4) Penghubung Sistem
Jurnal TI‐Atma STMIK Atma Luhur Pangkalpinang 
2.1.2 Informasi b. Tidak efisiensinya operasi pengolahan data tersebut.
Informasi didefinisikan sebagai data yang diolah c. Adanya instruksi-instruksi atau kebijaksanaan yang
menjadi lebih berguna dan lebih bermanfaat lagi bagi baru baik dari pemimpin atau dari luar organisasi
yang menggunakannya. Sumber suatu informasi adalah seperti peraturan pemerintah.
data. Setiap informasi memiliki kadar kualitas informasi Dengan sistem informasi masyarakat jadi lebih
yang bergantung pada tiga yaitu keakuratan, ketepatan mudah untuk memperoleh informasi dengan cepat.
waktu dan relevansinya. Perkembangan sistem informasi pun dari tahun ke tahun
Informasi atau dalam bahasa inggrisnya ialah berkembang semakin cepat, dengan di dukung oleh
Information ini berasal dari kata informacion bahasa perkembangan teknologi juga tentunya.
perancis, kata tersebut diambil dari bahasa latin yaitu Informasi pada saat ini berkembang sangat cepat,
"Informationem" yang artinya itu ialah "konsep, ide, garis melalui banyak media, terutama internet. Internet
besar". Informasi adalah sesuatu data yang sudah diolah mungkin media lebih efisien dan praktis dari pada media
atau diproses sehingga menjadi suatu bentuk yang yang lainnya seperti koran, karena diinternet orang dapat
memiliki arti bagi penerima informasi yang memiliki nilai dengan mudah mencari, merubah ataupun menambahkan
yang bermanfaat. informasi yang belum jelas kebenarannya.
(https://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/09/05/konsep-
data-informasi/). 2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis (GIS)
Istilah Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan
2.1.3 Sistem Informasi gabungan tiga unsur pokok, yaitu sistem, informasi, dan
Sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K. geografis. Dapat diketahui bahwa SIG merupakan suatu
Roscoe Davis dalam buku Jogiyanto HM., (1999 : 11), sistem yang menekankan pada unsur informasi geografis.
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu Informasi geografis tersebut mengandung pengertian
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan informasi tentang tempat tempat yang berada di
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial permukaan bumi, pengetahuan tentang letak suatu objek
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan di permukaan bumi, dan informasi tentang keterangan-
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan keterangan (atribut) yang terdapat di permukaan bumi
yang diperlukan”. yang posisinya telah diketahui.
Sistem informasi adalah kumpulan informasi di (http://repository.uin-suska.ac.id/).
dalam sebuah basis data menggunakan model dan media Tumpang susun beberapa peta merupakan tugas
teknologi informasi digunakan di dalam pengambilan terpenting SIG untuk menghasilkan informasi yang sesuai
keputusan sebuah organisasi. Di dalam suatu organisasi, dengan tujuan. Misalnya, untuk memilih jalur jalan dapat
informasi merupakan sesuatu yang penting di dalam dilakukan tumpang susun peta yang terdiri atas peta jenis
mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak tanah, peta topografi, peta laju infiltrasi, dan peta tata
manajemen. Sistem informasi memiliki komponen guna lahan. Tumpang susun beberapa peta tersebut
berupa subsistem yang merupakan elemen elemen yang merupakan SIG secara manual.
lebih kecil yang membentuk sistem informasi tersebut Data yang merepresentasikan dunia nyata (real
misalnya bagian input, proses, output. Tanpa ketiga itu world) dapat disimpan, dimanipulasi, diproses, dan
sistem informasi tidak dapat berjalan dengan baik. direpresentasikan dalam bentuk yang lebih sederhana
(https://nugiesodizzy.wordpress.com/2013/11/24/sistem- dengan layer tematik yang direlasikan dengan lokasi-
informasi/). lokasi geografi di permukaan bumi.
a. Input adalah sekumpulan data yang akan dibuat Hasilnya dipergunakan untuk pemecahan banyak
menjadi sebuah informasi yang nantinya akan masalah-masalah dunia nyata. Seperti dalam
disajikan bagi masyarakat. perencanaan dan pengambilan keputusan yang
b. Proses adalah suatu kegiatan dimana mengolah menyangkut data yang dibuat.
seluruh data yang ada untuk menghasilkan suatu
informasi.
c. Output adalah informasi-informasi yang didapat 2.2.1 Definisi Sistem Informasi Geografis (GIS)
dengan mudah diperoleh, di mengerti dan Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic
dimanfaatkan oleh masyarakat. Information System (GIS) adalah sistem informasi khusus
Suatu sistem informasi di buat untuk suatu pengelola data yang memiliki informasi spasial yang
keperluan tertentu atau untuk memenuhi permintaan dirancang untuk bekerja dengan data yang berkoordinat
penggunaan tertentu, maka struktur dan cara kerja sistem geografi. Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah
informasi berbeda-beda bergantung kepada keperluan dan sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk
permintaan yang harus dipenuhi, oleh karena kepentingan membangun, mengelola dan menampilkan informasi
yang harus di layani sangat beraneka ragam, maka sistem berefrensi geografis, misalnya data diidentifikasi menurut
informasi pun semakin beraneka ragam. lokasi atau letak yang telah ditentukan, dalam sebuah
Berbagai bidang dapat diolah melalui sistem database. (Barus dan Wiradisastra, 2000).
informasi, contohnya, sistem informasi manajemen, Disamping itu, SIG juga dapat menggabungkan
sistem informasi akuntansi, sistem informasi perbankan, data, mengatur data yang akhirnya akan menghasilkan
dan masih banyak lagi yang lainnya. keluaran yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun keputusan pada masalah yang berhubungan dengan
sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama geografis.
secara keseluruhan atau untuk memperbaiki sistem yang GIS juga dapat didefinisikan sebagai sistem
sudah ada. Sistem yang sudah lama perlu diperbaiki atau komputer yang digunakan untuk memanipulasi data
bahkan diganti, dapat disebabkan oleh beberapa hal, geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat
diantaranya yaitu : keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk
a. Kesalahan yang tidak sengaja, yang menyebabkan akuisisi dan verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan
kebenaran data kurang terjamin.
Jurnal TI‐Atma STMIK Atma Luhur Pangkalpinang 
daya, perubahan dan updating data, manajemen dan 3.Pemodelan Proyek
pertekuran data, manipulasi data, pemanggilan dan
presentasi data, analisa data. 3.1 Objective Project
Penelitian yang dilakukan pada BAZNAS Kota
Pangkalpinang ini untuk membuat sebuah aplikasi yang
2.2.2 Komponen Sistem Informasi Geografis (SIG) dibuat untuk dapat memberikan informasi mengenai
a. Perangkat Keras (Hardware) Kecamatan dan Kelurahan yang ada di Kota
Perangkat keras SIG adalah perangkat-perangkat Pangkalpinang. Untuk mendapatkan informasi mengenai
fisik yang merupakan bagian dari sistem komputer Kecamatan dan Kelurahan, masyarakat yang
yang mendukung analisis goegrafi dan pemetaan. berkepentingan seringkali mengalami kesulitan, banyak
Perangkat keras SIG mempunyai kemampuan untuk waktu yang terbuang dalam pencarian lokasi Kecamatan
menyajikan citra dengan resolusi dan kecepatan dan Kelurahan dan seringkali pencarian itu tidak
yang tinggi serta mendukung operasioperasi basis mendapatkan hasil. Oleh karena itu dalam penelitian ini
data dengan volume data yang besar secara cepat. akan dirancang sebuah aplikasi yang menampilkan
Perangkat keras SIG terdiri dari beberapa bagian informasi tentang Kecamatan dan Kelurahan tersebut
untuk menginput data, mengolah data, dan mencetak dalam bentuk webgis, sehingga siapapun dan dimanapun
hasil proses. dapat mengakses informasi tersebut.
Berikut ini pembagian berdasarkan proses :
1) Input data : mouse, digitizer, scanner. Objective Proyek ini berisi tentang tujuan
2) Olah data : harddisk, processor, RAM, VGA pelaksanaan proyek Sistem Informasi Geografis Berbasis
Card. Web Pemetaan Lokasi Kecamatan dan Kelurahan yang
3) Output data : plotter, printer, screening. ada di kota Pangkalpinang. Adapun tujuan dari
pelaksanaan proyek tersebut adalah sebagai berikut :
b. Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak digunakan untuk melakukan proses a. Memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam
menyimpan, menganalisa, memvisualkan data-data mengakses informasi pencarian kantor Kecamatan
baik data spasial maupun non-spasial. Perangkat dan Kelurahan yang ada di Kota Pangkalpinang
lunak yang harus terdapat dalam komponen b. Menyampaikan informasi pemetaan dan Lokasi
software SIG adalah : Kantor Kecamatan dan Kelurahan dalam bentuk data
1) Alat untuk memasukkan dan memanipulasi data special.
SIG. c. Dapat membangun Sistem Informasi Geografis
2) Data Base Management System (DBMS). pemetaan lokasi Kecamatan dan Kelurahan di Kota
3) Alat untuk menganalisa data-data. Pangkalpinang berbasis webgis.
4) Alat untuk menampilkan data dan hasil analisa.
c. Data 3.1 Identifikasi Stake holder
Pada prinsipnya terdapat dua jenis data untuk Identifikasi Stakeholder adalah sebuah proses
mendukung SIG yaitu : pengidentifikasian orang, kelompok atau organisasi yang
dapat memberikan dampak atau yang terkena dampak atas
1) Data Spasial keputusan dan hasil proyek. Lalu melakukan analisis dan
Data spasial adalah gambaran nyata suatu dokumentasi informasi yang relevan terkait kepentingan,
wilayah yang terdapat di permukaan bumi. keterlibatan, ketergantungan, pengaruh, dampak potensial
Umumnya direpresentasikan berupa grafik, terhadap kesuksesan proyek. Output ini akan memberikan
peta, gambar dengan format digital dan benafit kepada tim proyek terutama project manager
disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor) untuk pengelolaan para stakeholder tersebut.
atau dalam bentuk image (raster) yang Berikut adalah stakeholder yang terlibat dalam
memiliki nilai tertentu. proyek pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Geografis
2) Data Non-Spasial (Atribut) Pemetaan Lokasi Kecamatan dan Keurahan berbasis web
Data non-spasial adalah data berbentuk tabel di Kota Pangkalpinang :
dimana tabel tersebut berisi informasi- a. Pemilik Sistem
informasi yang dimiliki oleh obyek dalam data Pemegang hak penuh atas aplikasi sistem informasi
spasial. Data tersebut berbentuk data tabular geografis ini adalah BAZNAS Kota pangkalpinang, yang
yang saling terintegrasi dengan data spasial merupakan sponsor yang mendanai proyek yang akan
yang ada. dikerjakan oleh tim proyek. Pemilik sitem ini juga
merupakan pihak yang menjadi admin atau pengelola jika
d. Manusia aplikasi yang dikerjakan telah selesai.
Manusia merupakan inti elemen dari SIG karena b. Tim Proyek
manusia adalah perencana dan pengguna dari SIG. Tim Proyek merupakan pihak yang ditunjukan oleh
Pengguna SIG mempunyai tingkatan seperti pada pemilik system untuk mengerjakan proyek Aplikasi Tim
sistem informasi lainnya, dari tingkat spesialis proyek merupakan yang ditunjuk oleh pemilik sistem
teknis yang mendesain dan mengelola sistem untuk mengerjakan proyek Aplikasi Sistem Informasi
sampai pada pengguna yang menggunakan SIG Geografis Berbasis web Pemetaan Lokasi Kantor
untuk membantu pekerjaannya sehari-hari. Kecamatan dan Kelurahan di Kota Pangkalpinang. Tim
e. Metode proyek bertanggung jawab dalam tahap pengumpulan
Metode yang digunakan dalam SIG akan berbeda data, analisa sistem, rancangan sistem, desain dan
untuk setiap permasalahan. SIG yang baik spesifikasi, coding, implementasi dan pengujian sistem
tergantung pada aspek desain dan aspek realnya. sehingga aplikasi ini siap digunakan oleh
pengguna/masyarakat.
Jurnal TI‐Atma STMIK Atma Luhur Pangkalpinang 
c. Pengguna Sistem 1. Analisa masalah
Pengguna sistem merupakan pihak yang nantinya 2. Analisa sistem berjalan
akan mengakses aplikasi Informasi Geografis ini. 3. Analisa masukan
Pengguna sistem merupakan masyarakat umum, lembaga 4. Analisa keluaran
masyarakat atau pihak-pihak lain yang membutuhkan 5. Analisa kebutuhan
informasi ini. 6. Dokumentasi hasil analisa
3) Perancangan Sistem
3.2 Identifikasi Deliverables 1. Rancangan proses
Deliverables secara harfiah diartikan sebagai hasil 2. Rancangan masukan
kerja. Dalam hal ini dapat berarti Identifikasi/perkiraan 3. Rancangan keluaran
dari hasil pekerjaan atau hasil proyek bersangkutan 4. Rancangan layar
seperti product/barang dan jasa yang dihasilkan dari 5. Rancangan basis data
proyek. Hasil pekerjaan proyek dapat berupa materi yang 6. Desain peta
dapat dihitung (tangible) ataupun berupa hasil yang tidak 7. Desain Framework peta
dapat dihitung (Intangible) seperti kemasyhuran, 8. Penyerahan hasil rancangan
kebanggaan dan lain sebagainnya, diperoleh keluaran 4) Implementasi
berupa Lokasi Kecamatan dan Kelurahan di Kota 1. Pembuatan website
Pangkalpinang berbasis webgis. 2. Konversi peta ke Mapserver
a. Proyek 3. Konversi Mapserver ke Website
Proyek yang dikerjakan di BAZNAS Kota 4. Pengujian internal
Pangkalpinang adalah pembuatan aplikasi Sistem 5. Upload Website ke Hosting
Informasi Geografis berbasis web pemetaan lokasi 6. Pelatihan
Kecamatan dan Kelurahan di Kota Pangkalpinang. 7. Penyerahan laporan akhir proyek
b. Deliverables c. Penutupan Proyek
Deliverables dari proyek ini berupa : 1) Evaluasi hasil akhir proyek
1) Sistem Informasi Geografis berbasis Web yang 2) Proyek selesai
memberikan informasi dari Kecamatan dan
Kelurahan yang ada di Kota Pangkalpinang, 3.3.1 WBS (Work Breakdown Structure)
baik itu informasi mengenai lokasi, nama Berikut ini adalah strukture dari proyek
camat atau lurah yang menjabat, maupun pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis
contack person, alamat dan kode pos mengenai Web Pemetaan Lokasi Kecamatan dan Kelurahan di Kota
Kecamatan dan Kelurahan tersebut. Pangkalpinang.
2) Laporan Project dalam bentuk CD.
3) Pelatihan kepada administrator system dalam
menggunakan aplikasi webgis selama 2 hari
kepada 2 orang.

3.3 Penjadwalan Proyek


Dalam pelaksanaan proyek pembuatan webgis ini,
penjadwalan proyek dilaksanakan dengan langkah-
langkah pembuatan WBS (Work Breakdown Structure),
Milestone dan Jadwal Proyek terlebih dahulu.
Proyek perancangan aplikasi Sistem Informasi
Geografis Berbasis Web Pemetaan Lokasi Kecamatan dan
Kelurahan di mulai dari tanggal 30 Maret 2015 dan
direncanakan akan berakhir pada tanggal 21 Mei 2015,
jam kerja proyek ditentukan sesuai dengan waktu yang
sudah dijadwalkan yaitu pada hari Senin-Jum’at dengan 8
jam kerja, sedangkan untuk hari Sabtu dan Minggu tidak
bekerja. Penjadwalan proyek dibuat dengan menggunakan
Microsoft Project 2010 dan dalam bentuk WBS (Work
Breakdown Structure), berikut ini adalah tahapan-tahapan
dalam penjadwalan proyek pembuatan Aplikasi Sistem
Informasi Geografis Berbasis Web Pemetaan Lokasi
Kecamatan dan Kelurahan di Kota Pangkalpinang.
Gambar 3.1 WBS (Work Breakdown Structure)
a. Perencanaan Proyek
1) Persiapan dan pembentukan tim proyek 3.4.2 Milestone
Milestone digunakan untuk membagi pekerjaan
2) Penyusunan perencanaan proyek
menjadi lebih kecil sehingga mudah untuk di monitoring
3) Penandatanganan perencanaan proyek
dan dievaluasi. Milestone hampir sama dengan WBS,
4) Penyerahan laporan perencanaan
b. Pelaksanaan Proyek namun dilengkapi dengan tabel-tabel pekerjaan proyek
yang diambil dari WBS.
1) Pengumpulan Data
1. Dokumentasi
2. Wawancara
3. Pengumpulan data selesai
2) Analisa Sistem
Jurnal TI‐Atma STMIK Atma Luhur Pangkalpinang 
4.2.2 Uraian Prosedur
Pada saat ini sistem yang diperuntukan untuk
informasi geografis letak kantor Kecamatan dan
Kelurahan yang ada di Kota Pangkalpinang belum
tersedia. Hal ini dapat menyebabkan masyarakat kesulitan
dalam mengakses informasi mengenai Kecamatan dan
Gambar 3.2 Milestone
Kelurahan yang ada di Kota Pangkalpinang. Dengan
adanya sistem informasi geografis berbasis web,
3.4.3 Jadwal Proyek
masyarakat akan lebih mudah mengakses informasi
Berikut adalah jadwal proyek berdasarkan task pada
mengenai Kecamatan dan Kelurahan yang ada di Kota
proyek Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis
Pangkalpinang, karena akan terhubung langsung ke
Web Pemetaan Lokasi Kecamatan dan Kelurahan Di Kota
internet.
Pangkalpinang Berbasis Web yang telah dibuat
Maka untuk penyelesaian dari aplikasi ini adalah
menggunakan microsoft project 2007.
dengan dibuatnya aplikasi Sistem Informasi Geografis
berbasis web lokasi Kantor Kecamatan dan Kelurahan
yang ada di Kota Pangkalpinang.
Penggunaan model pada analisa dan perancangan
sistem pada aplikasi ini adalah model waterfall, dengan
aplikasi astah community sebagai UML (Unified
Modelling Language) yaitu sebagai bahasa yang telah
menjadi standar dalam industri untuk visualisasi,
merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.
4.5 Implementasi
Implementasi merupakan tahapan pengembangan
perencanaan menjadi kode program, dimana pada tahap
Gambar 3.3 Jadwal Proyek (Gantt Chart ) ini akan menunjukan suatu program siap dioperasikan.
Pada awal bagian akan dijabarkan spesifikasi hardware
3.2 RAB (Rencana Anggaran Biaya) dan software pada program yang diimplementasikan.
Rencana Anggaran Biaya (RAB) dari Proyek Kemudian akan ditunjukan proses-proses yang dilakukan
Aplikasi Sistem Informasi Geografis Pemetaan Lokasi dalam instalasi perangkat lunak dan pada akhirnya akan
Budidaya Kecamatan dan Kelurahan Di Bangka Belitung disajikan tampilan Sistem Informasi Geografis pemetaan
Berbasis Web adalah sebagai berikut : lokasi budidaya Kecamatan dan Kelurahan di Bangka
Belitung setelah diimplementasikan pada website.

4.6 Pembahasan
Pembahasan dilakukan untuk mengetahui apakah
aplikasi yang dibangun telah berjalan dengan baik dan
memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. Pada bagian
ini akan dibahas mengenai tahapan perancangan
antarmuka aplikasi. Aplikasi yang dibangun adalah
aplikasi yang berbasis web, oleh karena itu anatrmuka
yang dibangun adalah antarmuka web. Antarmuka yang
akan dibangun, dirancang sesederhana mungkin sehingga
memudahkan user dalam mengaksesnya.

4.6.1 Tampilan Hasil Peta Pada Pmapper


Halaman ini merupakan halaman yang menampilkan
visualisasi peta Provinsi Bangka Belitung yang dilengkapi
dengan kemampuan navigasi peta seperti show all, zoom
in, zoom out, recenter, informasi, reference map, scalebar
dan legend dari semua bidang.
a. Gambar tampilan peta dari semua legend yang
diaktifkan.

Gambar 3.4 RAB (Rencana Anggaran Biaya)

3.3 Tim Proyek


Pada pembuatan Aplikasi Sistem Informasi
Geografis Pemetaan Lokasi Kecamatan dan Kelurahan Di Gambar 4.60 Tampilan Peta dari semua Legend
Kota Pangkalpinang Berbasis Web, memiliki beberapa yang diaktifkan
tenaga ahli serta tugas.
b. Gambar tampilan titik lokasi dari Kecamatan dan
4. Hasil dan Pembahasan Kelurahan
Jurnal TI‐Atma STMIK Atma Luhur Pangkalpinang 
Gambar yang berbentuk kotak merupakan titik
lokasi dari Kecamatan dan Kelurahan.

e. Penggunaan Tool Print


Gambar 4.61 Tampilan titik lokasi dari Kecamatan dan Tool Print digunakan untuk mencetak dokumen
Kelurahan keluaran peta. Peta dapat diprint dengan kualitas yang
diinginkan sesuai settingan
4.6.2 Pengujian Peta pada Pmapper
a. Penggunaan Tool Search for
Tool Search for digunakan untuk mencari lokasi
Budidaya Kecamatan dan Kelurahan berdasarkan nama
dari Kecamatan dan Kelurahan yang ada. Tool ini
digunakan untuk mempercepat pencarian.

f. Hasil peta di print with overview map setelah di


setting create print page

b. Hasil dari penggunaan Tool Search for


Hasil penggunaan tool ini merupakan informasi dari
Kecamatan dan Kelurahan yang dipilih.

c. Penggunaan Tool Download


Tool Download digunakan untuk menyimpan
dokumen keluar peta. Peta dapat di download dengan
kualitas yang diinginkan sesuai settingan.

d. Hasil peta dapat didownload


Setelah di setting, peta dapat langsung di unduh
Jurnal TI‐Atma STMIK Atma Luhur Pangkalpinang 

5. Kesimpulan dan Saran a. Aplikasi ini masih dapat dikembangkan dengan


menambahkan fitur manajemen titik koordinat, yang
5.1 Kesimpulan bisa update secara langsung titik koordinat pada
tampilan peta melalui halaman administratror dan
Aplikasi sistem informasi geografis Kecamatan dan diupload kembali ke website
Kelurahan ini telah siap dipakai dan bersifat online. Webgis ini b. Aplikasi webgis ini menggunakan media website
dapat diakses masyarakat luas karena telah diupload pada hosting sebagai tempat menyampaikan informasi, sehingga
dengan domain tertentu. untuk mempercantik tampilan. Interface aplikasi ini
Karena webgis ini telah dihosting, maka webgis ini masih dapat dikembangkan dengan mengganti
dapat membantu masyarakat yang membutuhkan informasi template website maupun menambahkan widget-
mengenai lokasi Kantor Kecamatan dan Kelurahan seperti : widger tertentu pada side halaman webgis ini.
a. Informasi yang ditampilkan berasal dari Badan Amil Zakat
Nasional Kota Pangkalpinang sehingga informasi tersebut Daftar Pustaka
terjamin kebenarannya. Komputer, Wahana. 2014. Sistem Informasi Geografis
b. Dengan hanya menggunakan akses internet, masyarakat Menggunakan ArcGis. Jakarta: PT. Elek Media
Komputindo.
dapat dengan mudah mendapatkan informasi dengan H.M Jogiyanto. 1995. Analisis dan desain. Yogyakarta: Andi
mengakses webgis yang tanpa memiliki batas waktu akses offset.
(dapat diakses 24 jam) Prahasta, Eddy. 2009. Sistem Informasi Geografis Konsep-
c. Informasi yang ditampilkan lengkap dan jelas karena konsep Dasar. Bandung: Penerbit Informatika.
disertakan jalan, titik lokasi serta informasi mengenai tempat Sutabri, Tata. 2014. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta:
tersebut. Andi Publisher.
d. Disertakan juga fitur download dan print peta, sehingga http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem, (Diakses, 27 Maret 2015)
dapat memudahkan masyarakat menyimpan peta dan bisa http://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/09/05/konsep-data-
dibuka lagi secara offline. informasi/, (Diakses, 27 Maret 2015)
http://nugiesodizzy.wordpress.com/2013/11/24/sistem-
e. Membiasakan masyarakat menggunakan teknologi informasi informasi/, (Diakses, 27 Maret 2015)
dalam kehidupan sehari – sehari sehingga dapat http://repository.uin-suska.ac.id/, (Diakses, 27 Maret 2015)
mencerdaskan masyarakat. http://www.inolabs.net/index.php/detail/pengertian_webgis,
(Diakses, 28 Maret 2015)
5.2 Saran http://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi, (Diakses, 28 Maret 2015)
Saran yang ingin disampaikan penulis untuk tindak lanjut
dan pengembangan aplikasi ini adalah :
 

You might also like