Professional Documents
Culture Documents
PERATURAN
(Regulation)*
Pendahuluan
Pemeriksaan keandalan struktur bangunan gedung eksisting dapat
ditempuh melalui dua tahap, yaitu pemeriksaan awal melalui
pemeriksaan visual dan pemeriksaan detil melalui serangkaian pengujian
sebelum disimpulkan dalam penilaian keandalan.
Sampai pada tahap pengujian telah tersedia beberapa standar dan
manual yang dapat digunakan sebagai acuan, tetapi sampai saat kini
belum ada acuan standar atau pedoman teknis untuk pemeriksaan dan
penilaian keandalan struktur.
Kekosongan peraturan ini selalu disikapi dengan penilaian deskriptif
berdasarkan kebiasaan penyelenggaraan kegiatan pemeriksaan,
konsekuensinya terjadi penilaian deskriptif tanpa referensi kuantitatif
yang terukur dengan jelas dan akan menyulitkan pengambil keputusan
dalam mempertanggungjawabkan hasil pemeriksaan bangunan.
1
Pendahuluan (lanjutan)
Metodologi
Metodologi yang digunakan adalah metoda kualitatif melalui dua tahap :
1. Tahap pertama adalah mengumpulkan data pemeriksaan bangunan
gedung. Sumber dokumen digali dari kegiatan advis teknis yang
tersedia pada Puslitbang Permukiman. Kompilasi data sekunder ini
bertujuan untuk memahami metoda dan prosedur yang digunakan
dalam praktik.
2. Tahap kedua adalah mengkompilasi acuan standar atau pedoman yang
digunakan pada setiap proses pemeriksaan. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui tolok ukur yang digunakan Tim Pemeriksa di dalam
menentukan tingkat keandalan.
2
Pemeriksaan Keandalan
3
Pemeriksaan Keandalan (lanjutan)
Rucker, dkk., (2006), nilai penerimaan ini dapat ditentukan dari tingkat
keandalan target (target reliability level) yang direncanakan, kemudian
dilakukan perbandingan antara tahanan (resistance) dari komponen
bangunan eksisting dengan tegangan (stress) yang terjadi akibat beban
muatan eksiting atau rencana.
Metoda untuk menilai keandalan struktur bangunan dilakukan dengan
metoda paling sederhana sampai yang rumit menggunakan instrumen
dan pemodelan atau simulasi.
Metoda pemeriksaan gedung yang dilakukan oleh Puslitbang
Permukiman, menggunakan prosedur seperti pada Gambar 1
4
Pemeriksaan Keandalan (lanjutan)
5
Pemeriksaan Keandalan (lanjutan)
Pembahasan
6
Pembahasan (lanjutan)
Pembahasan (lanjutan)
Pada tahap pemeriksaan detil, prosedur penting yang perlu dilakukan adalah
mengetahui kualitas bahan bangunan eksisting. Dari jenis pengujian
untuk pemeriksaan struktur beton bertulang, terdapat 6 (enam) jenis
pengujian yang digunakan seperti pada Gambar 4.
7
Pembahasan (lanjutan)
Pembahasan (lanjutan)
8
Pembahasan (lanjutan)
Tabel 1. (lanjutan)
Pembahasan (lanjutan)
Tabel 1. (lanjutan)
9
Pembahasan (lanjutan)
Pembahasan (lanjutan)
Untuk standar pada tahap evaluasi, masih banyak menggunakan
standar perencanaan bangunan baru, bukan pemeriksaan struktur
eksisting. Standar perencanaan bangunan baru tidak sepenuhnya
“cocok” jika digunakan untuk keperluan analisis struktur bangunan
eksisting (seperti pertimbangan umur bangunan).
Untuk mengisi kekosongan antara standar yang ada dan yang
diperlukan, perlu disusun standar yang relevan dengan pemeriksaan.
Standar yang dapat digunakan sebagai rujukan antara lain :
1) ISO 2394 (1998). General principles on reliability for structures.
International Organization for Standardization.
2) ISO 13822 (2010) Bases for design of structure – Assessment of
existing structures. Second edition 2010-08-01. International
Organization for Standardization
3) Appraisal of existing structures, 3rd edition.
10
Pembahasan (lanjutan)
Pembahasan (lanjutan)
Penentuan tingkat keandalan dapat menggunakan metoda skala kondisi
(condition rating method), dari hasil studi sebelumnya, penilaian
menggunakan metoda skala kondisi berbasis pada hasil inspeksi visual.
Penilaian numerik ini dapat dilakukan berdasarkan skala tertentu yang
menjelaskan kondisi sangat buruk sampai sangkat baik, kenyataannya
meski telah dipandu menggunakan skala kondisi, pendekatan tersebut
masih dipengaruhi oleh penilaian subjektif.
Oleh sebab itu satu struktur bangunan yang sama, bila dilakukan
pemeriksaan dan penilaian oleh Inspektur berbeda, akan menghasilkan
tingkat keandalan berbeda.
Pendekatan lain yang dapat digunakan untuk penilaian keandalan
adalah menggunakan indeks keandalan (reliability index).
11
Pembahasan (lanjutan)
Pembahasan (lanjutan)
Dari Gambar 5, ketika hasil evaluasi struktur eksisting diperoleh
kualitas bahan tidak memenuhi persyaratan teknis, maka penilaian
keandalan bangunan didasarkan pada verifikasi level 1. Jika
penampang balok kurang dari yang direncanakan, maka penilaian
berdasarkan verifikasi level 2, dan demikian seterusnya, untuk level 3
sampai dengan level 4 untuk sistem struktur seluruh bangunan..
12
Penutup
Daftar Pustaka
---- (1999), Guideline for Structural Condition Assessment of Existing Buildings. Structural
Engineering Institute, American Society of Civil Engineers (ASCE 11)
---- (1998), General Principles on Reliability for Structures. International Organization for
Standardization (ISO) 2394.
---- (2005), On-Site Investigation Techniques for the Structural Evaluation of Historic Masonry
Buildings. Onsitemasonry Recommendation for End-User. 5th Framework Programme for
Research, Technological Developmen and Demonstration. Energy. Environment and Sustainable
Development – The city of Tomorrow and Cultural Heritage, Florence.
Preiser W.F.E & Vischer, J.C. (2005), The Evolution of Building Performance Evaluation: An
Introduction in Assessing Building Performance. Elseiver Butterworth – Heinemann.
Rucker, W., Hille, R., & Rohman, R. (2006), Guideline for the Assessment of Existing Structure.
Federal Institute of Materials Research and Testing (BAM) Berlin, Germany.
Wuryanti, W.. (2010), Kajian Model Pemeriksaan Kondisi Keandalan Gedung Beton Bertulang.
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil VI : Pengembangan Infrastruktur Dalam
Menunjang Pembangunan Ekonomi Nasional, Institut Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya.
Wuryanti, W., (2012), Kajian Tata Cara Evaluasi Keandalan Struktur Bangunan Gedung yang telah
Berdiri. Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Standarisasi (PPIS), Badan Standar
Nasional (BSN), Jakarta.
13
Terima kasih
dan
Semoga Lancar Studinya!
14