Professional Documents
Culture Documents
SOAL LATIHAN
1. A) Sebutkan faktor resiko apa saja yang mungkin dihadapi KAP saat menerima
perikatan audit! Pastikan anda mendiskusikan seluruh item yang membutuhkan
perhatian khusus selama audit.
Langgeng Santoso mengutarakan keluhan terhadap opini yang dikeluarkan oleh KAP
Umar dan Rekan serta menganggapnya sebagai sesuatu yang menghambat rencana
pengembangan perusahaan terbuka.
Perusahaan memiliki suatu kepentingan yang berhubungan dengan kreditor yaitu
untuk mendapatkan pendanaan dari bank.
Langgeng santoso merupakan pemegang saham terbesar dan memiliki pengaruh
terbesar dalam menjalankan operasi bisnis setiap hari. Sedangkan tujuh group lainnya
walaupun tinggal disurabaya tidak ikut dalam pengambilan keputusan terkaitm
operasional perusahaan.
Tren penjualan yang diperkirakan akan mengalami penurunan karena tingginya
tingkat kompetisi dengan merk internasional
Tidak terdapat unit pengawas internal perusahaan
Kas hasil penjualan barag elektronik terlalu besar , Karateristik persediaan berupa
barang elektronik dengan ukuran kecil, bernilai tinggi, mudl diijual, an tidak ada
identifikasi kepemilikan.
B) Bagaimana auditor harus melakukan tindakan lanjutan untuk setiap masalah
potensial pada setiap faktor resiko kecurangan jika perikatan diterima!
Mempelajari laporan audit KAP Umar dan Rekan mengenai pengendalian intern
Memperbaiki prosedur audit agar bukti yang didapat lebih andal dan memperoleh
informasi tambahan dalam hal prosedur audit yang sebelumnya dianggap tidak
memadai untuk menanggapi faktor resiko yang terdeteksi.
Melakukan Konfirmasi lisan sebagai penguat jawaban atas konfirmasi tertulis.
Melakukan prosedur analitik substantive
Wawancara dengan personel yang terkait dengan bidang yang didalamnya terdapat
resiko salah saji material sebagai akibat tindak kecurangan.
Jika dalam salah saji material akibat kecurangan dari hasil pengujian audit
menunjukkan kecurangan yang signifikan. KAP dapat mempertimbangkan
pengunduran diri dari perikatan.
2. Berdasarkan atas diskusi pada kasus ini, siapkan laporan audit yang dibuat oleh
KAP Umar dan Rekan pada akhir tahun 2009. Mengapa opini yang disajikan
berbeda dari laporan audit standar (wajar tanpa syarat)?
o Pegecualian yang diungkapkan KAP Umar dan rekan sesuai karena nilai properti pada
perusahaan di Sidoarjo seharusnya diadakan revaluasi dan telah mengalami
penurunan nilai akibat bencana Lumpur Lapindo yang seharusnya disisi akun laporan
keuangan merupakan pengakuan kerugian yang cukup signifikan.
o Pengecualian yang diberikan oleh KAP Umar dan rekan dititikberatkan pada
ketidaksesuaian pengakuan nilai investasiatas property took perusahaan di Sidoarjo
sebesar Rp 1.488.000.000,00 dengan SAK. Maksudnya, nilai investasi sebesar itu
tidak dianggap oleh perusahaan, dan Langgeng Santoso menolak untuk menuliskan
nilai property yang telah dilaporkan tersebut.
3. Perusahaan tengah mempertimbangkan penawaran saham pada publik untuk
mendanai rencana pengembangan perusahaan. Langkah-langkah apa saja yang
harus diambil oleh Perusahaan sebelum menerbitkan saham ke publik? Bagaimana
ketentuan yang diatur pada Sarbanes-Oxley act. berdampak pada keputusan ini?
Apa hubungan antara penjualan saham ke publik dengan persyaratan pelaporan
keuangan Perusahaan?
Persiapan perusahaan sebelum menerbitkan saham ke publik:
Audit laporan keuangan dari KAP independen terdaftar
Perusahaan yang melakukan Proses Initial Public Offering (IPO) terlebih dahulu
mengadakan RUPS untuk meminta persetujuan para pemegang saham dalam
rangka penwaran umum saham
Melaporkan maksud dan niat go public kepada BAPEPAM (Badan pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keungan.
Setelah mendapat izin dari BAPEPAM, melakukan penawaran efek langsung
kepada masyarakat dengan menyiapkan prospektus ringkas perusahaan
RISET KELOMPOK
Tulislah laporan yang mendiskusikan pergantian auditor!
Kantor Akuntan Publik yang memiliki reputasi baik akan memiliki dampak pada
pemakai opini audit sehingga kemungkinan akan dipertahankan oleh klien. Semakin
besar sebuah Kantor Akuntan Publik diasumsikan semakin tinggi pula kualitas Kantor
Akutan Publik. Hal ini disebabkan karena masyarakat memiliki persepsi bahwa Kantor
Akuntan Publik besar memiliki sumber daya yang memadai dan berkualitas serta lebih
independent karena sebuah Kantor Akuntan Publik besar dianggap lebih tahan dalam
menghadapi tekanan.
Auditor juga harus mematuhi Kode Etik Ikatan Akuntan Publik yang mencakup Aturan
Etika Kompartemen Akuntan Publik (SPAP, 2001). Hal ini bertujuan untuk menghindari
konflik kepentingan dan demi terwujudnya sikap independensi auditor. Selain sikap
independensi, seorang auditor juga harus bisa bersikap profesional dalam melaksanakan
tugasnya. Dalam PSA No. 4 SA Seksi 230 (SPAP, 2001), dinyatakan bahwa sikap
professional adalah sikap yang mencakup pertimbangan sehat dalam penetapan lingkup,
pemilihan metodologi, dan dalam pengujian dan prosedur untuk mengaudit. Dan
diharapkan auditor yang mempunyai sikap professional yang tinggi akan mampu
memberikan kontribusi yang baik bagi kantor akuntan publik dan memberikan pelayanan
yang optimal bagi kliennya.
Di Indonesia, pembatasan jangka waktu untuk setiap Kantor Akuntan Publik (KAP) dan
Akuntan Publik (AP) dalam melakukan audit terhadap satu kliennya, diatur dalam
regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah dalam Peraturan Pemerintah No.20 Th 2015
menyatakan bahwa Kantor Akuntan Publik tidak lagi dibatasi dan Akuntan Publik
dibatasi selama 5 tahun buku berturut-turut dengan jeda waktu 2 tahun.
Mengapa perusahaan mengganti auditornya? Pengungkapan apa yang dibutuhkan
ketika perusahaan mengganti auditornya?
Alasan perusahaan mengganti auditornya karena perusahaan yang menerima qualified
opinion cenderung melakukan pergantian auditor. Hal ini disebabkan karena
kemungkinan perusahaan merasa tidak puas atas opini yang diberikan. Hal lain yang
memungkinkan perusahaan yang mengganti auditornya adalah perusahaan yang sedang
bertumbuh. Hal ini mungkin disebabkan karena perusahaan berkembang semakin besar
sehingga untuk mengauditnya juga diperlukan KAP yang lebih berpengalaman, ataupun
KAP yang lebih besar untuk mengangkat reputasi perusahaan.
Dalam pergantian auditor, biasanya akan diadakan pertemuan antara auditor lama dan
auditor pengganti. Auditor lama akan memberikan informasi mengenai klien, termasuk
alasan klien tersebut mengganti auditornya. Keterangan-keterangan lain juga harus
diberikan oleh auditor lama, seperti informasi mengenai pengendalian intern klien
sehingga auditor pengganti dapat memutuskan terjadi atau tidaknya perikatan audit
tersebut. Auditor pengganti mungkin akan meminta review laporan keuangan klien yang
dilakukan oleh auditor lama.
Apakah perusahaan dapat memilih KAP yang dapat bekerja sama untuk
memberikan opini audit sesuai dengan yang dikehendaki?
Perusahaan tidak dapat memilih KAP yang dapat bekerja sama dengan perusahaan untuk
memberikan opini audit sesuai dengan yang dikehendakinya. Hal ini dikarenakan para
akuntan publik diwajibkan untuk menjaga integritas dan objektivitasnya dalam
melaksanakan tugasnya. Hal ini sesuai dengan pernyataan etika profesi.
Apakah hal ini etis bagi anda?
Bekerja sama untuk memberikan ataupun mendapatkan opini audit sesuai keinginan
perusahaan bukanlah hal yang etis. Kantor Akuntan Publik seharusnya bekerja secara
independen dan professional dengan integritas dan objektivitas yang terjaga. Jika sikap
tersebut tidak terjaga, akan berdampak buruk bagi citra profesional bagi auditor itu
sendiri maupun Kantor Akuntan Publik yang menaunginya.