You are on page 1of 6

KASUS 1 ANALISIS ATAS CALON KLIEN AUDIT POTENSIAL

NAMA : Habib Hamdani


Muhamad Ridho

SOAL LATIHAN

1. A) Sebutkan faktor resiko apa saja yang mungkin dihadapi KAP saat menerima
perikatan audit! Pastikan anda mendiskusikan seluruh item yang membutuhkan
perhatian khusus selama audit.
 Langgeng Santoso mengutarakan keluhan terhadap opini yang dikeluarkan oleh KAP
Umar dan Rekan serta menganggapnya sebagai sesuatu yang menghambat rencana
pengembangan perusahaan terbuka.
 Perusahaan memiliki suatu kepentingan yang berhubungan dengan kreditor yaitu
untuk mendapatkan pendanaan dari bank.
 Langgeng santoso merupakan pemegang saham terbesar dan memiliki pengaruh
terbesar dalam menjalankan operasi bisnis setiap hari. Sedangkan tujuh group lainnya
walaupun tinggal disurabaya tidak ikut dalam pengambilan keputusan terkaitm
operasional perusahaan.
 Tren penjualan yang diperkirakan akan mengalami penurunan karena tingginya
tingkat kompetisi dengan merk internasional
 Tidak terdapat unit pengawas internal perusahaan
 Kas hasil penjualan barag elektronik terlalu besar , Karateristik persediaan berupa
barang elektronik dengan ukuran kecil, bernilai tinggi, mudl diijual, an tidak ada
identifikasi kepemilikan.
B) Bagaimana auditor harus melakukan tindakan lanjutan untuk setiap masalah
potensial pada setiap faktor resiko kecurangan jika perikatan diterima!
 Mempelajari laporan audit KAP Umar dan Rekan mengenai pengendalian intern
 Memperbaiki prosedur audit agar bukti yang didapat lebih andal dan memperoleh
informasi tambahan dalam hal prosedur audit yang sebelumnya dianggap tidak
memadai untuk menanggapi faktor resiko yang terdeteksi.
 Melakukan Konfirmasi lisan sebagai penguat jawaban atas konfirmasi tertulis.
 Melakukan prosedur analitik substantive
 Wawancara dengan personel yang terkait dengan bidang yang didalamnya terdapat
resiko salah saji material sebagai akibat tindak kecurangan.
 Jika dalam salah saji material akibat kecurangan dari hasil pengujian audit
menunjukkan kecurangan yang signifikan. KAP dapat mempertimbangkan
pengunduran diri dari perikatan.
2. Berdasarkan atas diskusi pada kasus ini, siapkan laporan audit yang dibuat oleh
KAP Umar dan Rekan pada akhir tahun 2009. Mengapa opini yang disajikan
berbeda dari laporan audit standar (wajar tanpa syarat)?
o Pegecualian yang diungkapkan KAP Umar dan rekan sesuai karena nilai properti pada
perusahaan di Sidoarjo seharusnya diadakan revaluasi dan telah mengalami
penurunan nilai akibat bencana Lumpur Lapindo yang seharusnya disisi akun laporan
keuangan merupakan pengakuan kerugian yang cukup signifikan.
o Pengecualian yang diberikan oleh KAP Umar dan rekan dititikberatkan pada
ketidaksesuaian pengakuan nilai investasiatas property took perusahaan di Sidoarjo
sebesar Rp 1.488.000.000,00 dengan SAK. Maksudnya, nilai investasi sebesar itu
tidak dianggap oleh perusahaan, dan Langgeng Santoso menolak untuk menuliskan
nilai property yang telah dilaporkan tersebut.
3. Perusahaan tengah mempertimbangkan penawaran saham pada publik untuk
mendanai rencana pengembangan perusahaan. Langkah-langkah apa saja yang
harus diambil oleh Perusahaan sebelum menerbitkan saham ke publik? Bagaimana
ketentuan yang diatur pada Sarbanes-Oxley act. berdampak pada keputusan ini?
Apa hubungan antara penjualan saham ke publik dengan persyaratan pelaporan
keuangan Perusahaan?
 Persiapan perusahaan sebelum menerbitkan saham ke publik:
 Audit laporan keuangan dari KAP independen terdaftar
 Perusahaan yang melakukan Proses Initial Public Offering (IPO) terlebih dahulu
mengadakan RUPS untuk meminta persetujuan para pemegang saham dalam
rangka penwaran umum saham
 Melaporkan maksud dan niat go public kepada BAPEPAM (Badan pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keungan.
 Setelah mendapat izin dari BAPEPAM, melakukan penawaran efek langsung
kepada masyarakat dengan menyiapkan prospektus ringkas perusahaan

 Pertimbangan penawaran saham pada publik oleh perusahaan (kewajiban penanam


modal):
Langkah-langkah yang harus diambil oleh perusahaan sebelum menerbitkan saham ke
publik sesuai dengan UU.No.25 tahun 2007 pada pasal 15 tentang penanam modal,
maka perusahaan harus:
 Menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik
 Melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan
 Membuat laporan tentang kegiatan penanaman modal dan menyampaikannya
kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal
 Menghormati tradisi budaya masyarakat sekitar lokasi kegiatan usaha penanaman
modal
 Mematuhi semua ketentuan peraturan perundang - undangan.
 Ketentuan Sarbanes-Oxley Act terkait perusahaan publik
a) Laporan keuangan harus menyajikan secara wajar (fairly) tentang kondisi bisnis
(Sections 401).
b) Chief Executive harus bertanggungjawab secara personal tentang akurasi
(accuracy) dan kelengkapan (completness) mengenai laporan keuangan perusahaan
(Sections 302).
c) Jasa Non-Audit yang dilakukan oleh eksternal auditor harus dibatasi untuk
menjaga adanya kemungkinan conflict of interest yang dapat menyaksikan
kemungkinan integritas sebuah pelaksanaan audit (audit integrity) (Sections 201,
202 dan 206).
d) Perusahaan harus memiliki sebuah Boards dan Komite Audit yang independen,
yang menjunjung tinggi kepentingan pemegang saham dengan mengawasi isu-isu
utama dan penting dari aktivitas manajemen dan auditor (Sections 301 dan 305).
e) Sebuah sistem pengendalian intern yang kuat dan memadai harus ditegakkan untuk
mencegah penyalahgunaan wewenang dan fraud (Section 404).
f) Perusahaan harus menjunjung tinggi dan menunjukkan budaya etis mulai dari
pucuk pimpinan hingga ke bawah (Section 406)
g) Full disclosure kepada para pemegang saham berkaitan dengan transaksi keuangan
yang bersifat kompleks
h) Mensyaratkan CFO dan CEO perusahaan untuk melakukan sertifikasi tentang
validitas pembuatan laporan keuangan perusahaannya.
i) Mensyaratkan adanya kode etik terdaftar pada BAPEPAM untuk para pejabat
keuangan
j) Mensyaratkan penasehat hukum perusahaan untuk mengungkap adanya
penyimpangan kepada pejabat senior dan kepada dewan komisaris, jika perlu
penasehat hukum tersebut berhenti untuk bekerja sama dengan perusahaan jika
manajer senior tersebut mengabaikan laoran tersebut.
 Untuk PT Maju Makmur kententuan Sarbanes-Oxley Act dianggap memberatkan dan
dapat terjadi pembatalan rencana perusahaan untuk menjadi perusahaan terbuka
karena tingginya biaya dalam penerapannya dan mensyaratkan full disclosure. Untuk
pelaporan keuangan perusahaan, dengan adanya audit oleh KAP independen dapat
menunjukkan kewajaran kondisi bisnis perusahaan, dengan begitu akan banyak calon
investor yang percaya untuk berinvestasi.
 Ketentuan yang diatur pada Sarbanes-Oxley Act. berdampak pada keputusan tersebut,
karena dengan diterbitkannya undang-undang ini diharapkan akan meningkatkan
standar akuntabilitas korporasi, transparansi dalam pelaporan keuangan, memperkecil
kemungkinan bagi perusahaan atau organisasi untuk melakukan dan
menyembunyikan kecurangan serta membuat perhatian pada tingkat sangat tinggi
terhadap corporate governance. Dalam hal pelaporan, Sarbanes-Oxley Act
mewajibkan semua perusahaan publik untuk membuat suatu sistem pelaporan yang
diselenggarakan oleh komite audit sehingga memungkinkan bagi pegawai atau
pengadu (whistleblowers) untuk melaporkan terjadinya penyimpangan.
 Hubungan antara penjualan saham ke publik dengan persyaratan pelaporan keuanagn
perusahaan adalah jika suatu perusahaan menjual saham ke publik maka mau tidak
mau perusahaan tersebut harus menyajikan laporan keuangan dengan standard yang
berlaku umum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga laporan
keuangan tersebut dapat diterima secara umum.

4. Jelaskan mengapa penerimaan klien yang merupakan perusahaan publik akan


memberikan dampak pada KAP! Bagaimana dampak keputusan Langgeng
Santoso untuk menawarkan saham ke publik dapat mempengaruhi keputusan KAP
Adi Susilo dan Rekan dalam menerima atau tidak perikatan audit dengan PT.
Maju Makmur?
Karena hasil audit yang dihasilkan akan mempengaruhi reputasi KAP itu sendiri.
Perusahaan publik memiliki aset yang sangat banyak dan kompleks, sehingga KAP akan
melaksanakan proses audit dengan sangat teliti dan hati-hati. Sebab, proses audit yang
dilaksanakan menjadi lebih luas dan signifikan yang dikarenakan hasil audit akan angat
berpengaruh pada pihak kreditur, pemegang saham, maupun eksternal lainnya.
Keputusan Langgeng Sentoso untuk menawarkan saham ke publik dapat mempengaruhi
keputusan KAP Adi Susilo dan Rekan dalam menerima atau tidak perikatan audit dengan
PT. Maju Makmur, hal ini dikarenakan akan menyebabkan KAP bekerja lebih keras
dalam melaksanakan proses audit, sebab perusahaan yang sudah go public merupakan
perusahaan yang sangat kompleks dalam pelaporan keuangannya. Hal ini akan
menimbulkan dampak pada reputasi KAP dan pengalaman audit yang dimiliki KAP.
KAP akan memiliki pasar yang semakin luas karena dengan mengaudit perusahaan
publik, akan membuat KAP memiliki nama yang lebih terkenal, terpercaya dan
berpengalaman.

RISET KELOMPOK
 Tulislah laporan yang mendiskusikan pergantian auditor!
Kantor Akuntan Publik yang memiliki reputasi baik akan memiliki dampak pada
pemakai opini audit sehingga kemungkinan akan dipertahankan oleh klien. Semakin
besar sebuah Kantor Akuntan Publik diasumsikan semakin tinggi pula kualitas Kantor
Akutan Publik. Hal ini disebabkan karena masyarakat memiliki persepsi bahwa Kantor
Akuntan Publik besar memiliki sumber daya yang memadai dan berkualitas serta lebih
independent karena sebuah Kantor Akuntan Publik besar dianggap lebih tahan dalam
menghadapi tekanan.
Auditor juga harus mematuhi Kode Etik Ikatan Akuntan Publik yang mencakup Aturan
Etika Kompartemen Akuntan Publik (SPAP, 2001). Hal ini bertujuan untuk menghindari
konflik kepentingan dan demi terwujudnya sikap independensi auditor. Selain sikap
independensi, seorang auditor juga harus bisa bersikap profesional dalam melaksanakan
tugasnya. Dalam PSA No. 4 SA Seksi 230 (SPAP, 2001), dinyatakan bahwa sikap
professional adalah sikap yang mencakup pertimbangan sehat dalam penetapan lingkup,
pemilihan metodologi, dan dalam pengujian dan prosedur untuk mengaudit. Dan
diharapkan auditor yang mempunyai sikap professional yang tinggi akan mampu
memberikan kontribusi yang baik bagi kantor akuntan publik dan memberikan pelayanan
yang optimal bagi kliennya.
Di Indonesia, pembatasan jangka waktu untuk setiap Kantor Akuntan Publik (KAP) dan
Akuntan Publik (AP) dalam melakukan audit terhadap satu kliennya, diatur dalam
regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah dalam Peraturan Pemerintah No.20 Th 2015
menyatakan bahwa Kantor Akuntan Publik tidak lagi dibatasi dan Akuntan Publik
dibatasi selama 5 tahun buku berturut-turut dengan jeda waktu 2 tahun.
Mengapa perusahaan mengganti auditornya? Pengungkapan apa yang dibutuhkan
ketika perusahaan mengganti auditornya?
Alasan perusahaan mengganti auditornya karena perusahaan yang menerima qualified
opinion cenderung melakukan pergantian auditor. Hal ini disebabkan karena
kemungkinan perusahaan merasa tidak puas atas opini yang diberikan. Hal lain yang
memungkinkan perusahaan yang mengganti auditornya adalah perusahaan yang sedang
bertumbuh. Hal ini mungkin disebabkan karena perusahaan berkembang semakin besar
sehingga untuk mengauditnya juga diperlukan KAP yang lebih berpengalaman, ataupun
KAP yang lebih besar untuk mengangkat reputasi perusahaan.
Dalam pergantian auditor, biasanya akan diadakan pertemuan antara auditor lama dan
auditor pengganti. Auditor lama akan memberikan informasi mengenai klien, termasuk
alasan klien tersebut mengganti auditornya. Keterangan-keterangan lain juga harus
diberikan oleh auditor lama, seperti informasi mengenai pengendalian intern klien
sehingga auditor pengganti dapat memutuskan terjadi atau tidaknya perikatan audit
tersebut. Auditor pengganti mungkin akan meminta review laporan keuangan klien yang
dilakukan oleh auditor lama.
 Apakah perusahaan dapat memilih KAP yang dapat bekerja sama untuk
memberikan opini audit sesuai dengan yang dikehendaki?
Perusahaan tidak dapat memilih KAP yang dapat bekerja sama dengan perusahaan untuk
memberikan opini audit sesuai dengan yang dikehendakinya. Hal ini dikarenakan para
akuntan publik diwajibkan untuk menjaga integritas dan objektivitasnya dalam
melaksanakan tugasnya. Hal ini sesuai dengan pernyataan etika profesi.
 Apakah hal ini etis bagi anda?
Bekerja sama untuk memberikan ataupun mendapatkan opini audit sesuai keinginan
perusahaan bukanlah hal yang etis. Kantor Akuntan Publik seharusnya bekerja secara
independen dan professional dengan integritas dan objektivitas yang terjaga. Jika sikap
tersebut tidak terjaga, akan berdampak buruk bagi citra profesional bagi auditor itu
sendiri maupun Kantor Akuntan Publik yang menaunginya.

You might also like