Professional Documents
Culture Documents
BAN-PT
AKREDITASI PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN DOKTER GIGI
BUKU I
NASKAH AKADEMIK
JAKARTA 2013
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR 2
BAB I LATAR BELAKANG 4
1.1 Umum 4
1.2 Landasan Hukum Akreditasi Program Studi Pendidikan 4
Dokter Gigi
KARAKTERISTIK, KUALIFIKASI, DAN KURUN WAKTU 9
PENYELESAIAN STUDI
BAB III TUJUAN DAN MANFAAT AKREDITASI PROGRAM STUDI 11
PENDIDIKAN DOKTER GIGI
BAB IV ASPEK-ASPEK PELAKSANAAN AKREDITASI PROGRAM 12
STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
4.1 Standar Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter 12
Gigi
4.2 Prosedur Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter 19
Gigi
4.3 Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter 20
Gigi
4.4 Kode Etik Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter 20
Gigi
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN 22
DAFTAR RUJUKAN 25
BAN-PT: Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi 2013 1
KATA PENGANTAR
Akreditasi adalah pengakuan terhadap perguruan tinggi atau program studi yang
menunjukkan bahwa perguruan tinggi atau program studi tersebut dalam melaksanakan
program pendidikan dan mutu lulusan yang dihasilkannya, telah memenuhi standar yang
ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Penetapan
akreditasi oleh BAN-PT dilakukan dengan menilai proses dan kinerja serta keterkaitan
antara tujuan, masukan, proses dan keluaran suatu perguruan tinggi atau program studi,
yang merupakan tanggung jawab perguruan tinggi atau program studi masing-masing.
Pada mulanya, yaitu dari tahun 1994-1999, BAN-PT hanya menyelenggarakan akreditasi
untuk program studi sarjana (S1). Tahun 1999 BAN-PT mulai menyelenggarakan akreditasi
untuk program magister (S2), dan pada tahun 2001 mulai dengan program diploma (S0) dan
program doktor (S3). Kemudian pada tahun 2007 mulai menyelenggarakan akreditasi untuk
institusi perguruan tinggi.
Pada Mei 2011, program studi yang berstatus terakreditasi berjumlah 9288 program studi
yang terdiri atas 6977 program studi sarjana, 749 program studi magister, 59 program studi
doktor, dan 1503 program studi diploma. Program studi yang telah terakreditasi mencapai
54.2% dari 17128 program studi yang terdaftar (PTN=3665, PTS=10938, PTAN=704,
PTAS=1360, PTK=461) dari 3230 perguruan tinggi (PTN=82, PTS=2819, PTAN=50,
PTAS=219, PTK=60). BAN-PT telah mengakreditasi 80 dari 3230 perguruan tinggi yang
ada (2.5%).
Sehubungan dengan kekhasan program studi akademik profesional, maka BAN-PT sejak
akhir tahun 2008 mulai mengembangkan instrumen khusus untuk program studi akademik
profesional, seperti profesi dokter, dokter gigi, dan akuntansi. Khusus untuk program studi
pendidikan dokter gigi, pengembangan instrumennya dilakukan melalui kerjasama dengan
Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI) dan Konsil Kedokteran Indonesia
(KKI). Dengan diberlakukannya Standar Kompetensi Dokter Gigi dan Standar
Pendidikan Profesi Dokter Gigi oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), maka
penjaminan mutu eksternal dari program studi pendidikan dokter gigi melalui
akreditasi menggunakan standar ini. Sebagai konsekuensinya instrumen akreditasi
yang digunakan juga menyesuaikan dengan kedua standar ini. KKI bersama BAN-
PT membentuk suatu Komisi Akreditasi Program Pendidikan Profesi Kedokteran dan
Kedokteran Gigi yang bertugas membantu BAN-PT menyiapkan instrumen dan
prosedur akreditasi.
Dalam upaya tersebut telah berhasil disusun perangkat instrumen akreditasi program studi
pendidikan dokter gigi yang terdiri atas:
BAN-PT: Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi 2013 2
Untuk menjaga kredibilitas proses akreditasi juga telah dikembangkan sebuah buku Kode
Etik Akreditasi.
Diharapkan perangkat instrumen akreditasi program studi pendidikan dokter gigi ini akan
bermanfaat bagi upaya peningkatan mutu program studi pendidikan dokter gigi di seluruh
Indonesia.
Akhirnya, saya ucapkan terima kasih kepada Tim penyusun perangkat instrumen akreditasi
program studi pendidikan dokter gigi ini.
Ketua,
Mansyur Ramly
BAN-PT: Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi 2013 3
BAB I
LATAR BELAKANG
1.1. Umum
Peningkatan mutu lulusan dokter gigi yang pada gilirannya diharapkan akan
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan merupakan upaya yang
berkesinambungan harus dilakukan oleh semua institusi pendidikan dokter gigi di
Indonesia. Hal ini sejalan dengan perkembangan kebijakan pendidikan tinggi yang
mementingkan peningkatan mutu dan akuntabilitas pendidikan tinggi dan program
studi. Agar pendidikan dokter gigi dapat terjamin mutunya, maka dibutuhkan standar
pendidikan yang menjadi panduan penyelenggaraan pendidikan dokter gigi. Pada
tahun 2006 Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) telah mensahkan standar pendidikan
dokter gigi yang dipergunakan oleh seluruh institusi pendidikan kedokteran gigi
Indonesia.
Untuk melakukan penilaian apakah suatu institusi pendidikan dokter gigi telah
memenuhi standar pendidikan yang telah ditetapkan, maka diperlukan proses
akreditasi. Proses akreditasi ini bertujuan untuk memicu peningkatan mutu
pendidikan, dan menilai apakah standar mutu yang telah ditetapkan telah terpenuhi.
Sistem akreditasi yang akan dipergunakan harus disepakati dan dipercaya oleh
institusi pendidikan, mahasiswa, organisasi profesi dokter gigi, masyarakat, dan
sesuai dengan sistem pelayanan kesehatan yang berlaku. Kepercayaan harus
dibangun berdasarkan kompetensi akademik, efisiensi dan perlakuan yang sama.
Karakteristik ini harus dipahami oleh semua pihak yang menggunakan lulusan dokter
gigi, dan dengan demikian sistem ini harus transparan. AFDOKGI, BAN-PT, dan KKI
telah melakukan upaya kemitraan strategis untuk menyusun instrumen akreditasi
pendidikan dokter gigi. Upaya tersebut adalah dengan membentuk gugus tugas
(taskforce) untuk menyusun instrumen akreditasi dan pembentukan komisi bersama
antara KKI dan BAN-PT untuk menyusun sistem akreditasi program studi pendidikan
dokter gigi yang sesuai dengan standar pendidikan dokter gigi.
BAN-PT: Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi 2013 4
1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Pasal 60 dan 61)
2. Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran Gigi
(pasal 3 dan 26)
3. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Pasal
47).
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Pasal 86, 87 dan 88).
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 28 Tahun 2005 tentang
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.
Pasal 60
Pasal 61
Pasal 3
BAN-PT: Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi 2013 5
Pengaturan praktik kedokteran bertujuan untuk:
a. memberikan perlindungan kepada pasien;
b. mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medis yang diberikan oleh
dokter dan dokter gigi;
c. memberikan kepastian hukum kepada masyarakat, dokter dan dokter gigi.
Pasal 26
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
adalah sebagai berikut.
Pasal 47
BAN-PT: Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi 2013 6
Selanjutnya, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan yang berkaitan dengan akreditasi adalah
sebagai berikut.
Pasal 86
Pasal 87
Pasal 88
(1) Lembaga mandiri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 ayat (2) dapat
melakukan fungsinya setelah mendapat pengakuan dari Menteri.
(2) Untuk memperoleh pengakuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
lembaga mandiri wajib memenuhi persyaratan sekurang-kurangnya:
a. berbadan hukum Indonesia yang bersifat nirlaba.
BAN-PT: Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi 2013 7
b. memiliki tenaga ahli yang berpengalaman di bidang evaluasi
pendidikan.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai lembaga mandiri sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan (2) diatur dengan Peraturan Menteri.
BAN-PT: Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi 2013 8
BAB II
KARAKTERISTIK, KUALIFIKASI
DAN KURUN WAKTU PENYELESAIAN STUDI
Program studi pendidikan dokter gigi mengelola program akademik dan profesi
dokter gigi untuk: (1) menguasai, memanfaatkan, mendiseminasikan,
mentransformasikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
(ipteks) dalam bidang kedokteran gigi, (2) mempelajari, mengklarifikasikan dan
melestarikan budaya yang berkaitan dengan bidang kedokteran gigi, serta (3)
meningkatkan mutu kehidupan masyarakat dalam kaitannya dengan bidang
kedokteran gigi dan kesehatan. Program studi pendidikan dokter gigi dapat berada
di bawah naungan suatu fakultas sebagai program studi tunggal atau sebagai suatu
program studi di antara beberapa program studi lain yang dikelola fakultas (KKI,
2006a).
Dalam artian bahwa program studi pendidikan dokter gigi berfungsi sebagai bagian
dari lembaga yang melaksanakan fungsi tridarma perguruan tinggi, yaitu pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta mengelola ipteks selaras
dengan bidang kedokteran gigi yang dikelolanya. Untuk menjalankan fungsi
tersebut, program studi harus mampu mengelola dirinya dalam upaya meningkatkan
dan menjamin mutu secara berkelanjutan, baik yang berkenaan dengan masukan,
proses maupun keluaran program akademik-profesi dan layanan yang diberikan
kepada masyarakat selaras dengan bidang studi yang dikelolanya.
BAN-PT: Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi 2013 9
kedokteran gigi di seluruh Indonesia. Akreditasi program studi merupakan proses
evaluasi dan penilaian secara komprehensif atas komitmen program studi terhadap
mutu dan kapasitas penyelenggaraan program tridarma perguruan tinggi, guna
menentukan kelayakan program studi untuk menyelenggarakan program akademik-
profesinya agar mencapai standar yang telah ditetapkan. Kriteria untuk
mengevaluasi dan menilai komitmen tersebut dijabarkan dalam sejumlah standar
akreditasi beserta parameternya.
BAN-PT: Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi 2013 10
BAB III
TUJUAN DAN MANFAAT AKREDITASI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
Mutu program studi merupakan cerminan dari totalitas keadaan dan karakteristik
masukan, proses, keluaran, hasil, dan dampak, atau layanan/kinerja program studi
yang diukur berdasarkan sejumlah standar yang ditetapkan.
BAN-PT: Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi 2013 11
BAB IV
ASPEK-ASPEK PELAKSANAAN
AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
Bab ini menyajikan uraian singkat mengenai keempat aspek tersebut, sedangkan
uraian lengkap dan rincian setiap aspek itu disajikan dalam buku tersendiri, yaitu:
Buku II yang membahas standar dan prosedur akreditasi program studi pendidikan
dokter gigi; Buku III tentang instrumen akreditasi program studi dan unit pengelola
program studi dalam bentuk borang; sedangkan kode etik akreditasi yang berlaku
umum untuk akreditasi pada semua tingkatan pendidikan dituangkan dalam buku
Kode Etik Akreditasi.
Standar akreditasi adalah tolok ukur yang harus dipenuhi oleh program studi.
Standar akreditasi terdiri atas beberapa parameter (indikator kunci) yang dapat
digunakan sebagai dasar (1) penyajian data dan informasi mengenai kinerja,
keadaan dan perangkat kependidikan program studi, yang dituangkan dalam
instrumen akreditasi; (2) evaluasi dan penilaian mutu kinerja, keadaan dan
perangkat kependidikan program studi, (3) penetapan kelayakan program studi
untuk menyelenggarakan program-programnya; dan (4) perumusan rekomendasi
perbaikan dan pembinaan mutu program studi.
Standar akreditasi program studi pendidikan dokter gigi mencakup standar tentang
komitmen program studi sarjana terhadap kapasitas institusional (institutional
capacity) dan komitmen terhadap efektivitas program pendidikan (educational
effectiveness), yang dikemas dalam tujuh standar akreditasi, yaitu:
BAN-PT: Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi 2013 12
Standar 5. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik
Standar 6. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi
Standar 7. Penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan
kerjasama
Selain itu standar yang digunakan American Dental Association (ADA) adalah:
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penyelenggaraan dan strategi program
studi untuk meraih cita-cita di masa depan. Strategi dan upaya perwujudan visi,
pelaksanaan/penyelenggaraan misi, dan pencapaian tujuannya, dipahami dan
didukung dengan penuh komitmen serta melibatkan partisipasi seluruh pemangku
kepentingannya. Seluruh rumusan yang ada mudah dipahami, dijabarkan secara
logis, berurutan dan pengaturan langkah-langkahnya mengikuti alur pikir (logika)
yang secara akademik wajar.
BAN-PT: Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi 2013 14
Tata pamong adalah sistem yang menjamin penyelenggaraan program studi dalam
memenuhi prinsip-prinsip kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab,
dan keadilan. Tata pamong dikembangkan berdasarkan nilai-nilai moral dan etika,
serta norma-norma dan nilai akademik. Dalam hubungannya dengan lingkungan
eksternal, tata pamong yang baik mampu menciptakan hubungan saling
membutuhkan dan saling menguntungkan antara program studi dengan para
pemangku kepentingan. Tata pamong dan kepemimpinan yang baik memerlukan
dukungan sistem pengelolaan yang baik.
Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu mahasiswa dan lulusan yang terkait
erat dengan mutu calon mahasiswa. Program studi harus memiliki sistem seleksi
yang andal, akuntabel, transparan, dapat dipertanggungjawabkan, dan adil kepada
seluruh pemangku kepentingan (stakeholders).
Di dalam standar ini program studi harus memiliki fokus dan komitmen yang tinggi
terhadap mutu penyelenggaraan proses tahap akademik dan tahap profesi
(pendidikan, penelitian, dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat) dalam
rangka memberikan kompetensi yang dibutuhkan mahasiswa untuk menjadi lulusan
yang mampu bersaing. Standar ini juga mencakup bagaimana seharusnya program
studi memperlakukan dan memberikan layanan prima kepada mahasiswa dan
lulusannya, termasuk di dalamnya segala sesuatu yang berkenaan dengan upaya
untuk memperoleh mahasiswa yang bermutu tinggi melalui sistem dan program
rekrutmen, seleksi, pemberian layanan akademik/fisik/sosial-pribadi, monitoring dan
evaluasi keberhasilan mahasiswa (outcome) dalam menempuh, penelaahan
kebutuhan dan kepuasan mahasiswa serta pemangku kepentingan. Dengan
demikian mampu menghasilkan lulusan yang bermutu tinggi, dan memiliki
kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pemangku kepentingan.
BAN-PT: Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi 2013 15
mendapatkan manfaat, dan sekaligus sebagai pelaku proses pembentukan nilai
tambah dalam penyelenggaraan kegiatan/program akademik dan profesi yang
bermutu tinggi. Mahasiswa merupakan pembelajar yang membutuhkan
pengembangan diri secara holistik yang mencakup unsur fisik, mental, dan
kepribadian sebagai sumber daya manusia yang bermutu di masa depan. Oleh
karena itu, selain layanan akademik, mahasiswa perlu mendapatkan layanan
pengembangan minat dan bakat dalam bidang spiritual, seni budaya, olahraga,
kepekaan sosial, pelestarian lingkungan hidup, serta bidang kreativitas lainnya.
Mahasiswa perlu memiliki nilai-nilai profesionalisme, kemampuan adaptif, kreatif dan
inovatif dalam mempersiapkan diri memasuki dunia profesi dan atau dunia kerja.
Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu sumber daya manusia, serta
bagaimana seharusnya program studi memperoleh dan mendayagunakan sumber
daya manusia yang bermutu tinggi. Di samping itu untuk memberikan layanan prima
kepada sumber daya manusianya untuk mewujudkan visi, melaksanakan misi, dan
mencapai tujuan yang dicita-citakan. Sumber daya manusia adalah dosen (tenaga
pendidik) dan tenaga kependidikan yang mencakup pustakawan, laboran, teknisi,
dan tenaga kependidikan lainnya yang bertanggung jawab atas pencapaian sasaran
mutu keseluruhan program tridarma perguruan tinggi.
Dosen adalah komponen sumber daya utama yang merupakan pendidik profesional
dan ilmuwan dengan tugas pokok dan fungsi mempelajari, mentransformasikan,
mengembangkan, menyebarluaskan, dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pelayanan/pengabdian kepada
masyarakat. Jumlah dan mutu dosen menentukan mutu penyelenggaraan kegiatan
akademik program studi pendidikan dokter gigi.
Program studi yang baik memiliki sistem pengelolaan mutu yang memadai untuk
pembinaan dan peningkatan mutu tenaga kependidikan, baik bagi pustakawan,
laboran, teknisi, staf administrasi, dan tenaga kependidikan lainnya. Program studi
BAN-PT: Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi 2013 16
yang baik memiliki tenaga kependidikan dengan jumlah, kualifikasi dan mutu kinerja
yang sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan program-program yang ada.
BAN-PT: Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi 2013 17
Standar 6: Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi
Penelitian adalah salah satu tugas pokok yang memberikan kontribusi dan manfaat
kepada proses pembelajaran, pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni, serta peningkatan mutu pelayanan kesehatan khususnya kesehatan gigi dan
mulut, kepada masyarakat. Program studi harus memiliki sistem perencanaan
pengelolaan serta implementasi program-program penelitian yang menjadi
BAN-PT: Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi 2013 18
unggulan. Sistem pengelolaan ini mencakup akses dan pengadaan sumber daya
dan layanan penelitian bagi pemangku kepentingan, memiliki pohon penelitian untuk
melaksanakan penelitian serta mengelola dan meningkatkan mutu hasilnya dalam
rangka mewujudkan visi, melaksanakan misi, dan mencapai tujuan yang dicita-
citakan program studi.
Program studi menciptakan iklim yang kondusif agar dosen dan mahasiswa secara
kreatif dan inovatif menjalankan peran dan fungsinya sebagai pelaku utama
penelitian yang bermutu dan terencana. Program studi memfasilitasi dan
melaksanakan kegiatan diseminasi hasil-hasil penelitian dalam berbagai bentuk,
antara lain penyelenggaraan forum ilmiah baik yang bersifat nasional maupun
internasional, publikasi dalam jurnal nasional terakreditasi, atau dalam jurnal
internasional yang bereputasi.
Evaluasi dan penilaian dalam rangka akreditasi dilakukan melalui peer review oleh
tim asesor yang terdiri dari para pakar dalam berbagai bidang keilmuan, dan praktisi
yang memahami hakikat penyelenggaraan program studi. Semua program studi
akan diakreditasi secara berkala. Akreditasi dilakukan oleh BAN-PT terhadap
program studi pendidikan dokter gigi negeri dan swasta yang berbentuk universitas
dan sekolah tinggi. Penjelasan dan rincian prosedur akreditasi itu disajikan dalam
buku tersendiri, bersama dengan rincian Standar Akreditasi Program Studi, yaitu
Buku II.
BAN-PT: Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi 2013 19
4.3 Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi
Evaluasi-diri adalah proses yang dilakukan oleh suatu badan atau program untuk
menilai secara kritis keadaan dan kinerja diri sendiri. Hasil evaluasi-diri digunakan
untuk memperbaiki mutu kinerja dan produk institusi dan program studi. Laporan
evaluasi diri merupakan bahan untuk akreditasi.
Borang akreditasi adalah dokumen yang berupa laporan program studi (Buku III),
yang dirumuskan sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada Buku IV dan
digunakan untuk mengevaluasi dan menilai serta menetapkan status dan peringkat
akreditasi program studi yang diakreditasi. Borang akreditasi merupakan kumpulan
data dan informasi mengenai masukan, proses, keluaran, hasil, dan dampak yang
bercirikan upaya untuk meningkatkan mutu kinerja, keadaan dan perangkat
kependidikan program studi secara berkelanjutan.
Isi borang akreditasi mencakup deskripsi dan analisis yang sistematis sebagai
respons yang proaktif terhadap berbagai indikator yang dijabarkan dari standar
akreditasi program studi. Standar dan indikator akreditasi tersebut dijelaskan dalam
pedoman penyusunan borang akreditasi.
Penjelasan dan rincian aspek instrumen ini disajikan dalam buku tersendiri, yaitu
Buku III.
Kode etik tersebut berisikan pernyataan dasar filosofis dan kebijakan yang
melandasi penyelenggaraan akreditasi; hal-hal yang harus dilakukan (the do) dan
yang tidak layak dilakukan (the don’t) oleh setiap pihak terkait; serta sanksi terhadap
pelanggarannya. Penjelasan dan rincian kode etik ini berlaku umum bagi akreditasi
BAN-PT: Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi 2013 20
semua tingkat dan jenis peguruan tinggi dan program studi. Oleh karena itu kode
etik tersebut disajikan dalam buku tersendiri di luar perangkat instrumen akreditasi
program studi.
BAN-PT: Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi 2013 21
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN
Akreditasi adalah proses evaluasi dan penilaian mutu institusi atau program
studi yang dilakukan oleh suatu tim pakar sejawat (tim asesor) berdasarkan
standar mutu yang telah ditetapkan, atas pengarahan suatu badan atau
lembaga akreditasi mandiri di luar institusi atau program studi yang
bersangkutan. Hasil akreditasi merupakan pengakuan bahwa suatu institusi
atau program studi telah memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan itu,
sehingga layak untuk menyelenggarakan program-programnya.
Borang adalah instrumen akreditasi yang berupa formulir yang berisikan data
dan informasi yang digunakan untuk mengevaluasi dan menilai mutu suatu
program studi.
Dokter gigi adalah lulusan pendidikan kedokteran gigi baik dari dalam maupun
luar negeri yang diakui Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Evaluasi-diri adalah proses yang dilakukan oleh suatu badan atau program
untuk menilai secara kritis keadaan dan kinerja diri sendiri. Hasil evaluasi-
diri digunakan untuk memperbaiki mutu kinerja dan produk institusi dan
program studi. Laporan evaluasi diri merupakan bahan untuk akreditasi.
BAN-PT: Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi 2013 22
Institusi pendidikan dokter gigi adalah institusi yang melaksanakan pendidikan
dokter gigi baik dalam bentuk fakultas atau sekolah tinggi.
Misi adalah tugas dan cara kerja pokok yang harus dilaksanakan oleh suatu
institusi atau program studi untuk mewujudkan visi institusi atau program
studi tersebut.
Rumah Sakit Gigi Mulut (RSGM) adalah rumah sakit yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan gigi mulut mulai dari tingkat dasar sampai tingkat
spesialis, dan merupakan sarana pendidikan dan penelitian tenaga
kesehatan gigi.
Standar pendidikan profesi dokter gigi adalah tolok ukur nasional yang wajib
dilaksanakan pada pendidikan dokter gigi (SK KKI No. 22/KKI/Kep/XI/2006).
Standar kompetensi dokter gigi adalah tolok ukur nasional keluaran program
studi pendidikan dokter gigi sebagai bagian dari standar pendidikan dokter
gigi yang telah disahkan oleh KKI (SK KKI No. 23/KKI/Kep/XI/2006 tentang
Standar Kompetensi Dokter Gigi).
Tim asesor suatu tim yang terdiri atas pakar sejawat yang diberi tugas oleh
BAN-PT untuk melaksanakan penilaian terhadap berbagai standar
akreditasi suatu perguruan tinggi atau program studi.
BAN-PT: Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi 2013 23
Visi rumusan tentang keadaan dan peranan yang ingin dicapai di masa depan.
Jadi visi mengandung perspektif masa depan yang merupakan pernyataan
tentang keadaan dan peranan yang akan dicapai oleh suatu perguruan
tinggi atau program studi.
BAN-PT: Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi 2013 24
DAFTAR RUJUKAN
ABET (Accreditation Board for Engineering and Technology). 2001. Accreditation Policy and
Procedure Manual – Effective for Evaluation During the 2002 – 2003 Accreditation
Cycle. Baltimore, MD: Accreditation Board for Engineering and Technology, Inc.
Ashcraft, K. and L.F. Peek. 1995. The Lecture’s Guide to Quality and Standards in Colleges
and Universities. London: The Falmer Press.
Baldridge National Quality Program. 2008. Education Criteria for Performance Excellence.
Gaithhersburg, MD: Baldridge National Quality Program.
BAN-PT. 2000. Guidelines for External Accreditation of Higher Education. Jakarta: BAN-PT.
BAN-PT. 2000. Guidelines for Internal Quality Assessment of Higher Education. Jakarta:
BAN-PT.
BAN-PT. 2003. Sistem Akreditasi Pendidikan Tinggi. Naskah Akademik. Jakarta: BAN-PT.
BAN-PT. 2008. Pedoman Evaluasi-diri Program Studi untuk Akreditasi Program Studi dan
Institusi Perguruan Tinggi. Jakarta: BAN-PT.
Baum, W. C. and S.M. Tolbert (Eds.). 1988. Investasi dalam Pembangunan. p: 177 – 180.
(terjemahan Bassilius Bengo Teku). Jakarta: UI-Press.
CHEA (Council for Higher Education Accreditation). 2001. Quality Review. CHEA Almanac of
External Quality Review. Washington, D.C.: CHEA.
Ditjen Dikti. 1975. Kebijakan Dasar Pengembangan Pendidikan Tinggi. Jakarta: Ditjen Dikti
Depdiknas.
Ditjen Dikti. 1976. Gambaran Keadaan Pendidikan Tinggi. Jakarta: Ditjen Dikti Depdiknas.
Ditjen Dikti. 1976. Kerangka Pengembangan Pendidikan Tinggi Jangka Panjang. Jakarta:
Ditjen Dikti Depdiknas.
Dochy, F.J.C. et al. 1996. Management Information and Performance Indicators in Higher
Education. Assen Mastricht, Nederland: Van Gorcum.
Field, M.J. (Ed.). 1995. Dental Education at the Crossroads: Challenges and Change.
Washington DC: National Academy Press.
BAN-PT: Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi 2013 25
HEFCE (Higher Education Funding Council for England). 2001. Quality assurance in higher
education. Proposal for consultation. HEFCE-QAA-Universities UK-SCoP.
Hudson, W.J. 1993. Intellectual Capital. New York: John Wiley & Sons, Inc.
Kember, D. 2000. Action learning and Action Research, Improving the Quality of Teaching
and Learning. London: Kogan Page Limited.
KKI (Konsil Kedokteran Indonesia). 2006a. Standar Pendidikan Dokter Gigi. Konsil
Kedokteran Indonesia, Jakarta.
KKI (Konsil Kedokteran Indonesia). 2006b. Standar Kompetensi Profesi Dokter Gigi. Konsil
Kedokteran Indonesia, Jakarta.
McKinnon, K.R., S.H. Walker, and D. Davis. 2000. Benchmarking: A Manual for Australian
Universities. Canberra: Department of Education, Training and Youth Affairs, Higher
Education Division.
National Council for Accreditation of Teacher Education, 1997. Standards, Procedures, and
Policies for the Accreditation of Professional Education Units. Washington, DC:
NCATE.
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 28 Tahun 2005 tentang Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi.
QAAHE (The Quality Assurance Agency for Higher Education). 1998. Quality Assurance in
UK Higher Education: A brief guide. Gloucester: QAA, http:/www.qaa.ac.uk.
QAAHE (The Quality Assurance Agency for Higher Education). 2002. QAA external review
process for higher education in England. Operational Description. QAA 019 03/02.
Tadjudin, M.K. 2000. Asesmen Institusi untuk Penentuan Kelayakan Perolehan Status
Lembaga yang Mengakreditasi Diri bagi Perguruan Tinggi: Dari Akreditasi program
Studi ke Akreditasi Lembaga Perguruan Tinggi. Jakarta: BAN-PT.
BAN-PT: Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi 2013 26
Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
WFME (World Federation of Medical Education). 2003. Basic Medical Education. WFME
Global Standards for Quality Improvement. University of Copenhagen,
Copenhagen.
BAN-PT: Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi 2013 27