You are on page 1of 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PEMENUHAN KEBUTUHAN MOBILISASI (ROM AKTIF DAN


PASIF)

Tahun Akademik 2019

Oleh :

1. Chelfin Ainun Nafis


2. Wardatul Hasanah
3. M. Rexy D A
4. Dinda Novitasari
5. Tri Wahyuningsih

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BONDOWOSO

JL.Khairil Anwar No. 3B Telp/Fax. (0332) 433015 Bondowoso


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Pemenuhan kebutuhan mobilisasi (Rom aktif dan Rom aktif)


Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
Hari/Tgl : Kamis, 14Maret 2019
Waktu : 08- selesai
Tempat : Ruang melati
Analisis Situasi
I.1 Peserta Diskusi : Pasien dan keluarga pasien
I.2 Ruangan Diskusi : Ruang melati
I.3 Pemberi Materi : Mahasiswa DIII Keperawatan Universitas
Bondowoso
II. Tujuan
II.1tujuan umum
setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, klien dan keluarganya
diharapkan dapat mengetahui dan memahami tentang gerakan ROM,
tujuan dari gerakan ROM, prinsip gerakan ROM, klasifikasi gerakan
ROM, dan cara gerakan ROM baik aktif maupun pasif.
2.2 Setelah mendapatkan promosi kesehatan tentang pemenuhan kebutuhan
mobilisasi pasien dan keluarga mampu :
1. Menjelaskan pengertian rom aktif atau pasif
2. Menjelaskan tujuan pelaksanaan rom aktif atau pasif
3. Menjelaskan Waktu pelaksanakan rom aktif atau pasif.
4. Menjelaskan cara atau metode dalam melakukan rom aktif atau
pasif.

III. Materi
3.1 Pengertian rom aktif atau pasif.
3.2 Tujuan pelaksanaan rom aktif atau pasif.
3.3 Waktu pelaksanakan rom aktif atau pasif.
3.4 Cara atau metode dalam melakukan rom aktif atau pasif.

IV. Metode dan Media


IV.1Metode :Ceramah, demonstrasi, tanya jawab
IV.2Media:Leaflet
V. Kegiatan Diskusi
No. Topik Waktu Kegiatan Diskusi Kegiatan Peserta PJ
1. Pembukaan 5 menit - Memberikan leaflet,
- Menerima dan membacaChelfin
registrasi leaflet AinunNafis
- Menjawab salam
- Membuka kegiatan
diskusi dengan
mengucapkan salam
2. Pelaksanaan 30 menit
1. 1. Pengertian Rom aktif
- Memperhatikan ChelfinAinun
atau Pasif Nafis
2.Tujuan melaksanakan
Rom aktif atau Pasif - Kelompok sangat antusias
3. Waktu pelaksanaan
Rom aktif atau Pasif Memperhatikan

Mahasiswa dalam
penyampain materi rom
aktif dan rom pasif Pemateri
- Instruktur :
1.Wardatul
hasanah
2.Rexy D A
3.Tri
wahyuningsih
4.Dinda
Novitasari
3. Evaluasi 5 menit Tanya jawab - Tanya jawab 1.Chelfin ainun
nafis
2.Wardahtul
Hasanah
4. Penutup 5 menit - Salam penutup, doa dan
- Mendengarkan Chelfin Ainun
harapan. - Mendengarkan Nafis
- Menjawab salam
VI. Evaluasi
VI.1 Pasien dan keluarga mengerti rom aktif atau pasif
VI.2 Pasien dan keluarga mengerti tujuan rom aktif atau pasif
VI.3 Pasien dan keluarga mengerti tujuan Waktu pelaksanakan rom aktif
atau pasif.
6.4 Pasien dan keluarga mengerti tujuan metode dalam melakukan rom aktif
atau pasif.
VII. DaftarPustaka
Tarwoto, Wartonah. 2003. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses
keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2009. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia
Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

VIII. Pengorganisasian
8.1 Pemimpin Diskusi
Tugas : M. Rexy dwi arisandi
a. Pembawa acara
b. Membuka tanya jawab antara pemandu dan peserta yang bertanya
c. Mengatur jalannya acara yang disajikan
d. Menyajikan kesimpulan tentang topik yang telah dibahas
e. Menutup acara
8.2 Pemandu Diskusi Kelompok
Tugas :
- Chelfin ainun nafis
- Wardatul Hasanah
- Dinda Novitasari
- Tri Wahyuningsih
a. Menyiapkan topik atau pokok yang akan dibahas.
b. Menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh peserta yang bertanya
MATERI DISKUSI

I. PENGERTIAN
Rom pasif adalah suatu latihan yang diberikan kepada pasien yang
tidak mampu bergerak. Bagian persendian tubuh seperti leher, bahu, siku,
pergelangan tangan, jari tangan, jempol, panggul, lutut, engsel, dan jempol
kaki. Harus digerakkan secara rutin untuk mencegah diformitas dan
gangguan untuk menghindari otot yang abnormal. Perawat harus
memastikan bahwa klien melatih semua persendiannya selama dilakukan
Rom. Latihan Rom biasanya dilakukan di rumah sakit atau tempat
pelayanan kesehatan oleh perawat, tetapi Rom juga dapat dilakukan di
rumah oleh anggota keluarga yang telah mendapatkan bimbingan dari
tenaga kesehatan untuk melakukan Rom
ROM pasif : Perawat melakukan gerakan persendian klien
sesuai dengan rentang gerak yang normal (klien pasif), Kekuatan otot 50
%.
ROM aktif : Perawat memberikan motivasi, dan membimbing
klien dalam melaksanakan pergerakan sendi secara mandiri sesuai dengan
rentang gerak sendi normal (klien aktif). Kekuatan otot 75 %. Jenis
gerakan Fleksi Ekstensi Hiper ekstensi Rotasi Sirkumduksi Supinasi
Pronasi Abduksi Aduksi Oposisi (Potter and Perry, 2006).

II. TUJUAN DI LAKUKANNYA ROM PASIF


1. Mempertahankan atau memelihara kekuatan otot
2. Memelihara mobilitas persendian
3. Menstimulasi sirkulasi
4. Mempercepat rehabilitas
5. Mencegah terjadinya kecacatan
Waktu pelaksanaan : Pelaksanaan 10x gerakan dalam 3 x sehari secara
teratur selama 15 menit

III. CARA LATIHAN ROM PASIF


Latihan Rom Pasif anggota gerak atas
1. Fleksi dan Ekstensi Pergelangan Tangan
Cara :
- Atur posisi lengan pasien dengan menjahui sisi tubuh dan siku menekuk
dengan lengan.
- Pegang tangan pasien dengan satu tangan dan tangan yang lainnya
memegang pergelangan tangan pasien.
- Tekuk tangan pasien ke depan sejauh mungkin.
2. Fleksi dan Ekstensi Siku
Cara :
- Atur posisi lengan pasien dengan menjahui sisi tubuh dengan telapak
mengarah ke tubuhnya.
- Letakkan tangan di atas siku pasien dan pegang tangannya dengan
tangan lainnya.
- Tekuk siku pasien sehingga tangannya mendekat bahu.
- Lakukan dan kembalikan ke posisi sebelumnya.

3. Pronasi dan Supinasi Lengan Bawah


Cara :
- Atur posisi lengan bawah menjahui tubuh pasien dengan siku menekuk.
- Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan pasien dan pegang
tangan pasien dengan tangan lainnya.
- Putar lengan bawah pasien sehingga telapaknya menjahuinya.
- Kembalikan ke posisi semula
- Putar lengan bawah pasien sehingga telapak tangannya menghadap ke
arahnya.
- Kembalikan ke posisi semula.

4. Pronasi fleksi Bahu


Cara :
- Atur posisi tangan pasien di sisi tubuhnya
- Letakkan satu tangan perawat di atas siku pasien dan pegang tangan
pasien dengan tangan lainnya.
- Angkat lengan pasien pada posisi semula.

5. Abduksi dan adduksi


Cara :
- Atur posisi lengan pasien di samping badannya.
- Letakkan satu tangan perawat di atas siku pasien dan pegang tangan
pasien dengan tangan lainnya.
- Gerakan lengan pasien menjauh dari tubuhnya ke arah perawat.
- Kembalikan ke posisi semula.

6. Rotasi bahu
Cara :
- Atur posisi lengan pasien menjahui tubuh dengan siku menekuk.
- Letakkan satu tangan perawat di lengan atas pasien dekat siku dan
pegang tangan pasien dengan tangan yang lain.
- Gerakkan lengan bawah ke bawah sampai menyentuh tempat tidur,
telapak tangan menghadap ke bawah.
- Kembalikan lengan ke posisi semula.
- Gerakkan lengan bawah ke belakang sampai menyentuh tempat tidur,
telapak tangan menghadap ke atas.
- Kembalikan lengan ke posisi semula.

7. Fleksi dan Ekstensi Jari-jari


Cara :
- Pegang jari-jari kaki pasien dengan satu tangan sementara tangan lain
memegang kaki.
- Bengkokkan (tekuk) jari-jari kaki ke bawah.
- Luruskan jari-jari kemudian doro ng ke belakang.
- Kembalikan ke posisi semula.

8. Infersi dan Efersi Kaki


Cara :
- Pegang separuh bagian atas kaki pasien dengan satu jari dan pegang
pergelangan kaki dengan tangan satunya.
- Putar kaki ke dalam sehingga telapak kaki menghadap ke kaki lainnya,
- Kembalikan ke posisi semula.
- Putar kaki keluar sehingga bagian telapak kaki menjahui kaki yang lain.
- Kembalikan ke posisi semula.
9. Fleksi dan Ekstensi Pergelangan Kaki
Cara :
- Letakkan satu tangan perawat pada telapak kaki pasien dan satu tangan
yang lain di atas pergelangan kaki, arahkan jari-jari kaki ke arah dada
pasien.
- Kembalikan ke posisi semula..
- Tekuk pergelangan kaki menjahui dada pasien.

10. Fleksi dan Ekstensi Lutut


Cara :
- Letakkan satu tangan di bawah lutut pasien dan pegang tumit pasien
dengan tangan yang lain.
- Angkat kaki, tekuk pada lutut dan pangkal paha.
- Lanjutkan menekuk lutut ke arah dada sejauh mungkin.
- Ke bawahkan kaki dan luruskan lutut dengan mengangkat kaki ke atas.
- Kembalikan ke posisi semula.

11. Rotasi pangkal paha


Cara :
- Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan kaki dan satu tangan
yang lain di atas lutut.
- Putar kaki menjahui perawat.
- Putar kaki ke arah perawat.
- Kembalikan ke posisi semula.

12. Abduksi dan Adduksi Pangkal Paha


Cara :
- Letakkan satu tangan perawat di bawah lutut pasien dan satu tangan pada
tumit.
- Jaga posisi pasien lurus, angkat kaki kurang lebih 8cm dari tempat tidur,
gerakkan kaki menjahui badan pasien.
- Kembalikan ke posisi semula.
DAFTAR PUSTAKA
Tarwoto, Wartonah. 2003. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses
keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2009. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia
Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

You might also like