3 BPS Kesehatan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Nomor : 458/II-03/0319 Batam, 18 Maret 2019
Hal Update Penjaminan Obat Insulin
Bagi Peserta JKN-KIS
Yth. Direktur/Pimpinan FKRTL Provider BPJS Kesehatan
di
Tempat
‘Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya
atas kerjasama yang sudah terjalin dengan balk selama ini dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia
Sehat (JKN-KIS), Sehubungan dengan penjaminan penggunaan obat Antidiabetes
Parentral bagi Peserta JKN-KIS, maka bersama ini kami sampakan hal-hal sebagai
berikut :
4. Sesuai dengan surat Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian
Kesehatan Nomor FY.03,01/1II/337/2019 tentang Penjelasan Restriksi Penggunaan
Insulin, disampaikan bahwa:
a. Perubahan restriksi yang dimaksud sebagaimana tercantum pada Sub Sub Kelas
Terapi 16.2.2 Antidiabetes Parentral adalah
1) Bahwa restriksi tersebut dimaksudkan untuk pasien baru pengguna insulin,
yaitu pasien diabetes mellitus tipe 2 yang belum pernah mendapatkan terapi
insulin
2) Human insulin (intermediate acting mix insulin) atau analog insulin (mix insulin
long acting) dapat diberikan untuk pasien diabetes mellitus tipe 2:
a) Yang tidak terkendali dengan pemberian kombinasi metformin dosis
optimal dan obat diabetes oral lainnya.
b) Yang kadar HbAIC >9%.
b. Restriks! ini tidak berlaku untuk pasien diabetes melitus tipe 1 atau yang
sebelumnya telah menggunakan insulin. .
2. Merujuk poin 1 di atas, batasan dan kriteria penggunaan insulin adalah sebagal
berikut
‘a. Definisi metformin dosis optimal adalah pemberian metformin dengan dosis
sesuai dengan peresepan DPJP yang telah mempertimbangkan kondisi masing-
masing peserta dan peresepan maksimal Formularium Nasional.
b. Sebagai monitoring pengobatan dan dalam rangka edukasi penataan gaya hidup
Peserta JKN-KIS penyandang DM Tipe Il, maka pemeriksaan HbA1C dapat
dilakukan setiap 6 bulan sekali di FKTP / Laboratorium jejaring / Laboratorium
yang bekerjasama / FKRTL. Adapun hasil pemeriksaan tersebut dapat digunakan
DPJP sebagai monitoring keberhasilan terapi dan untuk menentukan target terapi
mu cummed aria penaabatan selanjuinye bagi peserta yang bersangkutan.
‘elp. (0778) 4900571 - 4800872 Fax. [07781 478 406
‘wwacbpls-kesehatan go.id
Ea eae¢. Dalam hal penggunaan obat insulin adalah sebagai obat kronis untuk penyakit
kronis di FKRTL pada kasus RUTL, maka Verifikator harus melakukan verifixasi
jumlah penfil/cartridge/vial yang diperiukan sesuai dengan dosis insulin terlebin
dahulu. Selanjutnya pembiayaan obat insulin mengikuti pola pembiayaan obat
untuk penyakit kronis di FKRTL secara umum, yaitu
1)
2)
Biaya penggunaan penfill/cartridge/vial untuk kebutuhan sekurang-kurangnya
7 hari sudah termasuk dalam paket INA CBG.
Biaya penggunaan penfil/cartridge/vial untuk kebutuhan sebanyak-banyaknya
23 hari dapat ditagihkan terpisah di luar paket INA CBG.
d. Penggunaan obat insulin untuk peserta PRB mengikuti ketentuan pembiayaan
bat Program Rujuk Balik (PRB).
3. Selanjutnya ketentuan penjaminan penggunaan insulin adalah:
a. Penjaminan obat insulin untuk peserta JKN-KIS dengan penyakit DM Tipe |
1)
2)
3)
Lembar kunjungan P-Care atau SEP;
Resep Dokter;
Tidak diperlukan hasil pemeriksaan HbA1C.
b. Penjaminan obat Human Insulin (intermediate acting, mix insulin) dan/atau
analog insulin (mix insulin, long acting) bagi peserta JKN-KIS penyandang
DM Tipe Il yang SUDAH PERNAH mendapatkan terapi insulin :
1)
2)
4)
Lembar kunjungan P-Care atau SEP;
Resep Dokter;
riukan hasil pemeriksaan H!
Pencatatan penggunaan insulin terakhir berdasarkan riwayat pengobatan.
¢. Penjaminan Human Insulin (intermediate acting, mix insulin) dan/atau
analog insulin (mix insulin, long acting) bagi peserta JKN-KIS penyandang
DM Tipe Il yang BELUM PERNAH mendapatkan terapi insulin :
1)
2)
3)
Lembar kunjungan P-Care atau SEP;
Resep Dokter;
Bukti pendukung berupa:
a) Pernyataan bahwa pasien tidak terkendali dengan pemberian kombinasi
metformin dosis optimal dan obat diabetes oral lainnya yang dituangkan
dalam pernyataan DPJP (cukup dilampirkan satu kali saja). Terhadap hal
ini, agar verifikator juga melakukan pengecekan riwayat pengobatan
peserta, apakah pasien sudah pernah mendapatkan obat metformin dosis
optimal dan obat antidiabetes oral lainnya; dan
b) Hasil pemeriksaan HbA1C yang menunjukkan kadar HbA1C >9%.4. Penjaminan obat Human Insulin (short acting) dan/atau analog insulin (rapid
acting) bagi pasien baru penyandang DM Tipe Il dalam KONDIS! KHUSUS :
1) Lembar kunjungan P-Care atau SEP;
2) Resep Dokter;
3) Ringkasan medis peserta yang menunjukkan bahwa pasien dalam kondisi
khusus, misalnya perioperatif atau komadiabetikum atau hiperglikemia atau
kondisi lain sesuai dengan pertimbangan DPJP. Perioperatif adalah rangkaian
kegiatan sebelum, selama dan sesudah proses pembedahan.
4. Sehubungan dengan poin tersebut di atas dan sesuai dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 28 tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan
Kesehatan Nasional bahwa fasilitas kesehatan tidak diperbolehkan meminta iur biaya
kepada peserta selama mendapatkan manfaat pelayanan kesehatan sesual dengan _
haknya,
Demikian hal ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang baik
diucapkan terima kasih
7 Zoni Anwar Tanjung
Tembusan:
1, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam
2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tj. Balai Karimun
3, Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten T] Balai Karimun
4. Verifikator BPUS Kesehatan Cabang Batam
RFimPK.01