Spo Pelayanan Darah AP 5. 11 Ep. 1

You might also like

You are on page 1of 3
PERMINTAAN DARAH KE BANK DARAH No. Dokumen: No Revisi | Halaman | Rsv stypaettepsy | 736/SPO-LAB/RSU.S/IX/2018 | STANDAR Tanggal Terbit: | | PROSEDUR Mee ie | OPERASIONAL ae ie Direktur | PENGERTIAN | Pf08eS Permintaan darah ke bank darah untuk memenubi Kebutuhan | pasien, 7. Acuan bagi perawat dalam melakukan permintaan darah ke bank darah TUJUAN | 2. Memenuhi kebutuhan pasien yang membutubkan transfusi darah 3. Memberikan darah yang baik dan cocok untuk pasien sesuai dengan golongan darah pasien Kebijakan Direktur Nomor 1221/KBJ/RSU.S/IX/2018 Tentang pelayanan darah, ‘a Terima permintaan kebutuhan transfusi darah dari DPJP pasien ‘melalui Formulir Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi 1. PRC 2. Tromboporese | 3. WB | | b. Siapkan Formulir Permintaan Darah PMI | ¢. Informasikan kepada pasien dan atau keluarga terkait ketentuan | permintaan darah , meliputi | 1. Biaya yang dibutuhkan terkait pengadaan darah 2. Pengambilan contoh darah pasien. 3. Lakukan pengambilan contoh darah pasien dengan mengacu kepada Standar Prosedur Pengambilan Spesimen Darah Pasien Keterangan : Sebelum pengambilan contoh darah, pastikan bahwa pasien dan atau keluarga telah mendapatkan informasi terkait kebutuhan | transfusi darah dari DPIP | 4. Tulis identitas pasien, jenis komponen darah, jumlah darah yang diminta, tanggal darah diperlukan kedalam Formulir Permintaan Darah PMI Keterangan : Pastikan Formulir Permintaan Darah PMI terisi lengkap 5. Minta tanda tangan DPJP atau dokter jaga sebagai bukti persetujuan permintaan darah 6. Serahkan Formulir Permintaan Darah PMI beserta contoh darah | __pasien ke Bank Darah UNIT 1. Unit Rawat Inap TERKAIT | 2. Unit Laboratorium Saal PROSEDUR, SU. SUNDARI MEDAN, TRANSFUSI DARAH No. Dokumen: ] NoRevisi Halaman 1222/SPO/PAP/RSU.S/IX/2018 | STANDAR PROSEDUR | OPERASIONAL ‘Tanggal Terbit: 20 September 2018 | PENGERTIAN Proses pemindahan darah dari seseorang yang sehat (donor) ke orang sakit (resepien). arah yang dipindahkan dapat berupa darah lengkap dan komponen darah TUJUAN | 2. Memperbaiki volume darah tubuh, Meningkatkan kemampuan darah dalam mengangkut oksigen (transfuse darah dapat meningkatkan kadar Hb dalam darah, fungsi dari Hb adalah mengangkut oksigen) Memperbaiki kekebalan dalam tubuh 4, Pemberian transfusi darah dapat meningkatkan system kekebalan tubuh kita, hal ini karena dalam darah mempunyain komponen eukosit yang berperan sebagai _makrofag (pemakan antigen atauzatasing), 5. Memperbaiki masalah pembekuan, Pemberian transfuse dapat meningkatkan fungsi trombosit yang berperan_penting dalam pembekuan darah, schingga dapat _mencegah _terjadinya perdarahan, KEBIJAKAN Kebijakan Direktur No: 1222 /KBJ/RSU.S/1/2018 tentang Pelayanan Darah PROSEDUR, 1. Pasien yang mempunyai indikasi untuk dilakukan transfusi, diambil contoh darahnya untuk dikirim ke PMI untuk dilakukan cross-matching dengan darah dari pendonor, atau darah simpan yang ada di PMI. Sampel darah dikirim bersama lembar khusus permintaan darah yang ditanda tangani oleh dokter yang meminta dan petugas / perawat yang mengambil sampel darah tersebut. 2. Setelah proses di PMI selesai, darah yang akan ditransfusi diambil dengan menggunakan termosuk khusus. Darah yang diambil secukupnya sesuai kebutuhan awal, sebab darah idealnya harus RSL SUNDARI MEDAN, TRANSFUSI DARAH 1222/SPO/PAP/RSU.S/IX/2018 No. Dokumen: No Revisi Halaman 0 2/2 . Dalam hal keadaan timbulnya reaksi alergi akibat transfusi, maka disimpan dalam temperature dan tempat yang khusus di PMI Darah tidak perlu dihangatkan sebelum diberikan karena dapat menyebabnya rusaknya sel- sel darahnya, tetapi cukup ‘menggunakan blood warmer saat pemberian darah tersebut. Cek nama pasien, nomo rmedical record, serta nomor yang tercantum di lembaran kertas kantong darah, dicocokkan dengan data-data pasien, oleh minimal 2 perawat. Kecepatan pemberian sesuai dengan instruksi dokter, biasanya 2 jam atau lebih untuk setiap unit darah yang diberikan, yang pertama kali dilakukan adalah menyetop pemberian transfusi yang sedang berlangsung. Sebagian besar reaksi ketidak cocokan terjadi dalam 15 menit pertama, sehingga harus diawasi pada awal prosedur. (CAB). | ja |2. | Bagian Keperawatan Bagian Laboratorium

You might also like