You are on page 1of 1

PENJELASAN

Rasa asam yang dihasilkan disebabkan oleh cuka yang mengandug asam asetat.
Asetat adalah senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi rasa
asam dan aroma pada makanan. Acar yang merupakan pelengkap makanan ini
memiliki manfaat yang terkandung di dalamnya. Hasil dari fermentasi
timun,wortel,bawang merah,dan cabe rawit ini memiliki efek yang baik untuk
tubuh kita asalkan jangan dikonsumsi terlalu sering karena dapat membahayakan
pencernaan. Mengkonsumsi acar memiliki manfaat seperti rendahnya nilai kadar
dan kalori, memiliki kandungan gizi yang cukup banyak karena walaupun terdapat
fermentasi itu tidak merubah kandungan serat pada timun hilang, mengandung zat
besi c dan k, memiliki kandungan sodium yang tinggi, dan berfungsi sebagai
antioksidan. Hal tsb dapat membantu untuk menyerang molekul yg dapat merusak
sel ke arah jantung ataupun kanker.

HASIL AKHIR

Dari segi rasa yang di hasilkan, acar di dominasi rasa masam akibat fermentasi.
Mikroba yang berperan dalam proses fermentasi ini adalah bakteri pembentuk
asam asetat (streptococcus sp. , pediococcus sp. , dan lactobacillus sp.) sehingga
mengubah gula dalam sayuran menjadi asam asetat. Bakteri ini terdapat pada
garam dan cuka. Selain rasa masam acar juga menonjolkan rasa sedikit manis serta
pedas karena adanya penambahan gula dan cabai dari luar. Dari segi teksturenya,
timun dan wortel tidak berubah. Acar dapat disajikan sebagai makanan
pendamping untuk nasi goreng, maratabak telur, atau gorengan.

KESIMPULAN

Jadi, acar dapat digunakan sebagai pendamping makanan. Jika terlalu sering
dikonsumsi dapat membahayakan organ pencernaan. Namun acar juga dapat
membantu menyerang molekul yang dapat merusak sel ke arah jantung atau pun
kanker.

You might also like