Direktur, STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL dr. Nailah,M.Si NIP. 197710212006042000
Penyimpanan setelah barang diterima di Instlasi Farmasi perlu dilakukan
PENGERTIAN perludilaukan penyimpanan sebelum dilakuakan pendiatribusian. Penyimpanan harus dapat menjamin kualitas dan kemanan sediaan farmasi
TUJUAN Sebagai Pedoman Standarlisasi Penyimpanan Obat Di RSUK KOJA
1. Undang – undang Repulik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang KEBIJAKAN Rumah Sakit 3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit 1. Obat disimpan di gudang obat dan disusun sesuai abjad dan bentuk sediaan 2. Untuk pemakaian apotek, obat diambil kegudang obat 3. Di apotek di bedakan antara obat bpjs dan obat non bpjs dan di susun sesuai abjad dan bentuk sediaan serta mengunakan sistem First in first out PROSEDUR (FIFO)/ First expire first out (FEFO) . 4. Obat-obat golongan narkotika dan psikotropika disimpan dalam lemari khusus yang mengunakan dua kunci. 5. Suhu penyimpanan obat masih diperbolehkan dalam harus toleransi antara 23°C - 30°C