You are on page 1of 4

BAHAN AJAR ANALISIS REAL 1

Matematika STKIP Tuanku Tambusai Bangkinang

Pertemuan 1.
PENGANTAR
Bahan ajar ini mengutip dari beberapa buku, adapun materi terdiri dari
1. Prolog ; Logika dan Himpunan
2. Bilangan Real
3. Sifat Kelengkapan Bilangan real

4. Lebih Jauh Tentang Bilangan Real


5. Barisan
6. Sub Barisan dan Barisan cauchy

7. Deret
8. Fungsi
9. Limit dan Kekontinuan
10. Fungsi Kontinu pada interval

11. Turunan
12. teorema nilai rata-rata
13. Fungsi Monoton

14. Integral
dengan daftar pustaka ;
1. H. Gunawan. Pengantar Analisi Real,Catatan Kuliah, ITB, 2008
2. R.G. Bartle and D. Sherbert, Introduction to Real Analysis, 3rded., John
Wiley & Sons, 19xx.
3. K.G Binmore, Mathematical Analysis, 2nd ed, Cambridge Univ.Press.,1982.
4. T.Tao, Analysis I & II, Hindustan Book Agency, 2006
Dan pen ilaian dengan acuan
1. Keaktifan 10%
2. Tugas 25%
3. UTS 25%
4. UAS 40%

1
-1 PROLOG LOGIKA DAN HIMPUNAN

-1.1 Kalimat Matematika dan Logika


Diberikan dua pernyataan P dan Q, kita dapat membentuk konjungsi, atau
disjungsi. Tabel kebenarannya diberikan ;
P Q P dan Q P atau Q
B B B B
B S S B
S B S B
S S S S
Selain itu kita dapat mempunyai implikasi, tabel kebenarannya diberikan ;
P Q P⇒Q
B B B
B S S
S B B
S S B
Contoh -1.1.
Implikasi ”jika n = 1, maka n2 = n” bernilai benar, karena ketika P benar, Q
juga benar.
Latihan -1.1
1. Mungkinkah ”P dan tidak P” benar? Bagaimanakah dengan ”P atau tidak
P”?

2. Implikasi ”jika tidak Q, maka tidak P” merupakan kontraposisi dari ” jika


P maka Q”. Periksa kesetaraan kedua implikasi ini dengan menggunakan
tabel kebenaran.
3. Implikasi ”jika Q, maka P” merupakan konvers dari ”jika P, maka Q”.
Berikan alsan sebuah contoh implikasi yang benar tetapi konversnya salah.

4. Buatlah tabel kebenaran untuk ” P atau tidak Q” dan bandingkan tabel


kebenaran untuk ”Jika P, maka Q”. Apa kesimpulan anda?
-1.2 Pernyataan berkuantor
Berikut beberapa contoh pernyataan berkuantor
Contoh -1.2
(i) setiap bilangan asli n memenuhi pertaksamaan n2 > n.
(ii) Setiap bilangan asli dapat dinyatakan dengan sebagai jumlah dari beberapa
bilangan kuadrat.
(iii) Terdapat bilangan yang asli yang genap dan ganjil sekaligus.

2
Negasi dari pernyataan ”untuk setiap n berlaku P” adalah ” terdapat n yang
tidak memenuhi P”.
Sebagai contoh negasi ” setiap bilangan asli n memenuhi n2 > n” adalah ”ter-
dapat bilangan asli n yang tidak memenuhi n2 > n”. Tentu dalam hal ini
negasinyalah yang benar. Cukup sering kita menyimpulkan bahwa suatu perny-
ataan salah setelah kita memeriksa negasinya benar.
Perhatikan bahwa pernyataan bahwa pernyataan ”setiap bilangan asli n memenuhi
n2 > n” dapat ditulis ulang sebagai implikasi ” jika n adalah bilangan asli, maka
n2 > n. Jadi selain melalui negasinya, kita dapat pula memeriksa kebenaran
suatu pernyataan berkuator universal sebagai sebuah implikasi.
Latihan -1.2

1. Tentukan negasi dari pernyataan pada Contoh -1.2 (ii) dan (iii).
2. Tulis ulang kedua pernyataan pada soal no.1 sebagai sebuah implikasi atau
bentuk lainnya yang dibahas pada bagian terdahulu.
-1.3 Bukti dan Metode Pembuktian
Bukti (Ing.”proof”) merupakan sesuatu yang membedakan matematika dengan
ilmu lainnya seperti fisika atau kimia yang berpijak pada eksperimen. Eksperi-
men dapat menghasilkan suatu dugaan, namun kita perlu bukti untuk menyakinkan
bahwa pernyataan itu memang benar adanya.
Untuk dapat membuktikan pernyataan , kita perlu banyak latihan. langkah
pertama yang dilakukan adalah memahami maksud pernyataan tersebut : apa
yang diketahui dan apa yang harus dibuktikan
Untuk pembuktian bahwa P danQ benar, tentu kita harus membuktikan bahwa
P benar dan juga Q benar. Sementara itu, untuk membuktikan bahwa ”P atau
Q” benar, kita dapat memulainya dengan memisalkan P salah dan kemudian
berusaha menunjukkan bahwa Q benar.
Untuk membuktikan bahwa implikasi ”jika P, maka Q benar” benar, kita mu-
lai dengan memisalkan bahwa P benar dan kemudian berusaha menunjukkan
bahwa Q juga benar. Implikasi ini dapat pula dibuktikan melalui kontrapo-
sisinya , yaitu ” jika tidak Q, maka tidak P”. Cara lainnya adalah dengan
pembuktian tak lansung, yaitu dengan memisalkan P benar dan Q salah, dan
kemudian berusaha mendapatkan suatu kontradiksi, sesuatu yang senantiasa
salah. Yang dimaksud dengan kontradiksi adalah konjungsi ”R dan tidak R”,
untuk suatu pernyataan R.
Contoh -1.4
Buktikan jika n memenuhi n2 = n, maka n = 0 atau n = 1.
Bukti:
Misalkan n memenuhi n2 = n (yaitu hipotesis benar). Akan ditunjukkan n = 0
atau n = 1 benar (yaitu kesimpulan benar).Untuk itu misalkan n = 0 yakni
n 6= 0. Tugas kita sekarang adalah menunjukkan bahwa n = 1. Untuk itu per-
hatikan bahwa n2 − n setara dengan n(n − 1) = 0. Karena n 6= 0,maka mestilah
n − 1 = 0. Jadi mestilah n = 1.

3
Sekarang kita akan membahas bagaimana membuktikan suatu pernyataan berkuan-
tor. Secara umum, untuk membuktikan pernyataan ”terdapat n sehingga P, kita
harus mendapatkan n (entah bagaimana caranya) yang membuat P benar. Se-
bagai contoh, pernyataan ”terdapat bilangan asli n sehingga n2 ≤ n ” terbukti
benar setelah kita menemukan bilangan n = 1 yang memenuhi n2 ≤ n.
Contoh -1.4
Buktikan bahwa setiap bilangan kuadrat mempunyai sisa 0 atau 1 ketiga dibagi
4.
Latihan -1.3
1. Buktikan jika n2 ganjil, maka n ganjil.
2. Buktikan jika m2 + n2 = 0, maka m = 0 dan n = 0
-1.4 Himpunan dan notasinya
Himpunan adalah suatu koleksi objek, dan objek dalam suatu himpunan disebut
sebagai anggota himpunan itu. Jika x merupakan suatu anggota himpunan H,
maka kita katakan x di H dan kita tuliskan
x ∈ H.
Jika y bukan anggota H, maka kita tuliskan yH
Misalkan H dan G adalah dua himpunan. Kita sebut G himpunan bagian dari
H dan kita tuliskan
G⊆H
Jika kita diminta untuk membuktian bahwa G ⊆ H, maka yang harus dilakukan
adalah mengambil x ∈ G dan kemudian berusaha menunjukkan bahwa x ∈ H.
Latihan -1.4
1. Diberikan dua buah himpunan A dan B, kita dapat mendefenisikan irisan
dari A dan B, yaitu

A ∩ B = {x : x ∈ A dan x ∈ B}

Buktikan bahwa A ∩ B = A jika dan hanya jika A ⊆ B


2. Diberikan dua buah himpunan A dan B, kita dapat mendefenisikan gabun-
gan dari A dan B, yaitu

A ∪ ∪B = {x : x ∈ A atau x ∈ B}

Buktikan bahwa untuk tiga himpunan A, B, dan C sembarang berlaku


a. A ∩ (B ∪ C) = (A ∩ B) ∪ (A ∩ C)
b. A ∪ (B ∩ C) = (A ∪ B) ∩ (A ∪ C)
Tugas 1.
Latihan -1.1, -1.2, -1.3, dan latihan -1.4.

You might also like