MENTERI KESEHATAN,
REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RIEPUBLIK INDONESIA
NOMOR 519/MENKES/SK 'VI/2008
TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PASAR SEHAT
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a
Mengingat : 1.
bahwa dalam rangka meninclaklanjuti pengembangan Program
Kabupaten/Kota Sehat dan untuk mengantisipasi terjadinya
Penyebaran dan penularai penyakit berpotensial wabah
diantaranya termasuk Avia’ Influenza, perlu dikembangkan
Program Pasar Sehat guna mewujudkan pasar yang bersih
aman, nyaman dan sehat khususinya pasar tradisional
bahwa berdasarkan pertimbingen sebagaimana huruf a, perlu
ditetapkan Pedoman Penye enggaraan Pasar Sehat dengan
Keputusan Menteri Kesehatan;
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah
Penyakit Menular (Lembarai. Negara Tahun 1984 Nomor 20,
‘Tambahan Lembaran Negari\ Nomor 2273);
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Tahun 1992 Nomer 100, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 34:5):
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan
(Lembaran Negara Tahun 1886 Nomor 99, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3524)
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup ( Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negare Nomor 3699);
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung (Lembaran Nega'a Tahun 2002 Nomor~ 134
‘Tambahan Lembaran Negare Nomor 4247):
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125,
Fambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2008
{entang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Urdang,
Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Als
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005° Nomor. 108,
‘Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548);10.
"1
12.
13.
14.
15.
16.
47.
18,
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran
Negara Tahun 1999 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara
No nor 3848);
Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang
Penanggulangan Wabah Penyakit Menular (Lembaran Negara
Talun 1994 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3487),
Pevaturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pernerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kalupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82,
Tainbahan Lembaran Negara Nomor 8737);
Pevaturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Tugas,
Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Ne:jara Republik Indonesia sebagaimana diubah terakhir
derigan Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2006;
Pel aturan Presiden Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan
dar) Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan
Tol 9 Medern;
Insiruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Penanganan
dar Pengendalian Virus Flu Burung (Avian Influenza);
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416/Menkes/SK/IX/1990
tentang Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Bersih:
Kerutusan Menteri Kesehatan Nomor 907/Menkes/SK/VII/
2002 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air
Minum;
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 288/Menkes/SK/II/2003
tentang Pedoman Penyehatan Sarana dan Bangunan Umum:
Kepittusan Menteri Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/VIl/
2003 tentang Pedoman Persyaratan Hygiene Sanitasi
Makinan Jajanan;
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1098/Menkes/SK/VIIl/
200: tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan
dan Restoran;
Perecuran Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri
Keschatan Nomor 34 Tahun 2005 dan Nomor
{138/Menkes/PB/VIIN2005 tentang Penyelenggaraan
Kabupaten/Kota Sehat, *Menetapkan
Kesatu
Kedua
Ketiga
Keempat
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
19. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/Per/xi/
2005 tentang Organisasi den Tata Kerja Departemen
Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 1295/Menkes/Per/XII/2007:
20. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1468/Menkes/SK/XIl/
2006 tentang Rencana Pembangunan Kesehatan Tahun 2005
MEMUTUSKAN
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PEDOMAN
PENYELENGGARAAN PASAR SEHAT.
Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat sebagaimana térlampir
dalam Lampiran Keputusan ini
Pedoman sebagaimana dimaksui| dalam Diktum Kedua digunakan
febagai acuan bagi petugas kesehatan yang membidangi
Kesehatan lingkungan dan promosi kesehatan, lembaga pemerintah
terkait, pengelola pasar, serta pemangku kepentingan (stakeholder)
yang terlibat dalam penyelenggar:an pasar sehat, khususnya pasar
tradisional.
Keputusan ini mutai berlaku pada ‘anggal ditetapkan.
)itetapkan di Jakarta