You are on page 1of 24
ore na Optika Optika merupakan cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang cahaya. Cahaya merupakan energi radiasi berbentuk gelombang, clektromagnetik yang dapat dideteksi leh mata manusia, Cahaya dapat bersifat sebagai gelombang maupun partikel. A. Sifat Fisis Cahaya Jka eahaya menumbuk suatu bahan, elektron-elektron dari bahan tersebut akan bergetar. Energi dari elektron ini bergantung pada frekuensi, panjang gelombang, dan struktur atom bahan tersebut. Gejala-gejala fisis yang dapat dialami cahaya antara lain adalah interferensi (perpaduan), difraksi (pelenturan), dispersi (penguraian), refleksi (pemantulan), dan refrakst (pembiasan), 1. Interferensi Interferensi cahaya adalah perpaduan dua gelombang cahaya atau lebih, Interferensi cahaya dapat teramati dengan jelasjika kedua gelombang eahaya tersebut bersifat koheren (mempunyai amplitudo dan frekuensi yang sama, serta fasenya tetap). Jika dua gelombang, cahaya berinterferensi saling menguatkan (konstrukti, akan dihasilkan pola garis terang (interferensi maksimum) pada layar. Namun, jika dua gelombang cahaya berinterferensi melemahkan (destrukti), akan dihasilkan pola garis gelap (interferensi minimum) pada layar. a. Interferensi Celah Ganda (Interferensi Young) ada interferensi celah ganda, dua sumber cahaya koheren dilewatkan melalui dua eelah. Kedua berkas eahaya koheren itu akan bergabung membentuk pola-pola interferensi yang diamati pada layar. hipiteon que contenyanoes75tcS4H000et24 ape 20e880sns00#O004Seuesenp igen estonia sae pean erang pertama lyar Gamba 1 Interferens celah gand 1. Interferensi maksimum terial ja beda lintasan Kedua gelombang sama dengan nol atau Kelipatan bulat dari panjang gelombangnys. Rumus interferensi maksimum adalah sebagai berikut Aa = dsind = d= =md Keterangan: d= jarak antara dua celah (m); ‘As =selisih antara dua lintasan cahaya, @ = sudut deviasi; A = panjang gelombang cahaya ( 1 = jarak celah ke layar (mm); p= jarak garis terang ke terang pusat (m); dan m = orde terang ken (m = 0,1,2,3, ....). 2.) Interferensi minimum terjadijika beda lintasan kedua gelombang merupakan kelipatan ganjil dari setengah panjang gelombangnya. ‘Rumus interferensi minimum adalah sebagai berikut, As = dsind = d2 = (m-3)a ipitear aio: contnuanncS78:5440000262ople720e600tex0 40004ReU temp amt sso chap aacare ona Keterangan: jarak antara dua celah (m); ‘As = selisih antara dua lintasan cahaya (1 @ — =sudut deviasi; A =panjang gelombang cabaya (m); jarak celah ke layar (m); p= jarak garis gelap ke terang pusat (m); dan m = orde gelap ke-m (m =1,2,3, ....). 3) Jarak antara dua garis terang berurutan atau dua gelap berurutan dapat dirumuskan sebagai berikut. MI Apa Keterangan: Ap = jarak dua garis terang berurutan atau dua gelap berurutan (m) d= jarak antare dua celah (m); A = panjang gelombang cahaya (m); dan jarak celah ke layar (m). 4) Jarak antara garis terang dan garis gelap yang berurutan dapat dirumuskan sebagai berikut x ap- 55 Keterangan: ‘Ap = jarak garis terang dan garis gelap yang berurutan (m); jarak antara dua celah (m); A =panjang gelombang cahaya (m); dan jarak celah ke layar (m). hipiteon que contenyanoes75tcS4H000et24 ape 20e880sns00#O004Seuesenp igen estonia

You might also like