You are on page 1of 45
PERENCANAAN GEOMETRIK Perencanaan Geometrik jalan adalah perencanaan route dari suatu ruas jalan secara lengkap, meliputi beberapa elemen yang disesuaikan dengan kelengkapan dan data dasar yang ada atau tersedia dari hasil survei lapangan dan telah dianalisis, serta mengacu pada ketentuan yang berlaku. © Kelengkapan dan data dasar yang harus disiapkan sebelum mulai melakukan perhitungan/perencanaan, yaitu : © Peta planimetri dan peta-peta lainnya (geologi dan tataguna lahan). © Kriteria Perencanaan @ Ketentuan Jatak Pandang dan beberapa pertimbai.gan yang diperlukan sebelum memulai perencanaan, selain didasarkan pada teoritis, juga untuk praktisnya. Perencanaan Geometrik © Elemen dalam perencanaan geometrik jalan, yaitu : Alinemen Horisontal (situasi/plan) © Alinemen Vertikal (potongan memanjang/profile) © Potongan Melintang (cross section) © Penggambaran JARAK PANDANG “Jarak Pandang” adalah suatu jarak yang diperlukan oleh seorang pengemudi pada saat mengemudi sedemikian rupa, sehingga jika pengemudi melihat suatu halangan yang membahayakan, pengemudi dapat melakukan sesuatu (antisipasi) untuk menghindari bahaya tersebut dengan aman. Jarak Pandang terdiri dari : © Jarak Pandang Henti (Jn) dan Jarak Pandang Mendahului (Ja). Menurut ketentuan Bina Marga, adalah sebagai berikut : Jarak Pandang Henti ( Jn) (1) Jarak Minimum Jn adalah jarak minimum yang diperlukan oleh setiap pengemudi untuk menghentikan kendaraannya dengan aman begitu melihat adanya halangan di depan. Setiap titik di sepanjang jalan harus memenuhi ketentuan Jn. (2) Asumsi Tinggi Jn diukur — berddsarkan asumsi bahwa tinggi mata pengemudi adalah 105 cm dan tinggi halangan 15 cm, yang diukur dari permukaan jalan. (3) Elemen - Jn Jn terdiri atas 2 (dua) elemen jarak, yaitu : Perencanaan Geometrik (a) Jarak Tanggap (Je:), adalah jarak yang di tempuh oleh kendaraan sejak pengemudi melihat suatu halangan yang menyebabkan ia harus berhenti sampai saat pengemudi menginjak rem, dan (b) Jarak Pengereman (Jar), adalah jarak yang dibutuhkan untuk menghentikan kendaraan sejak pengemudi menginjak rem sampai kendaraan berhenti. (4) Rumus yang digunakan : . Jn dalam satuan meter, dapat dihitung dengan rumus : Jn = Int Je la. (33) Vp 3,6 Ib In = 6 T * gf, = kecepatan rencana (km/jam) T = waktu tanggap, ditetapkan 2,5 detik = percepatan gravitasi, ditetapkan 9,8 mi/det? fp = koefisien gesek memanjang antara ban kendaraan dengan perkerasan jalan aspal, ditetapkan 0,28 — 0,45 (menurut AASHTO), fp akan semakin kecil jika kecepatan (VR) semakin tinggi dan sebaliknya. (menurut Bina Marga, fp = 0,35 — 0,55). Persamaan(. 1b) dapat disederhanakan menjadi : untuk jalan datar : 2 . y, J, = 0,278 V,T + =® 2 254 f, untuk jalan dengan kelandaian tertentu : J, = 0,278 V,T + Vas 3 . "254 (f, £1) dimana: L = landai jalan dalam (%) dibagi 100.

You might also like