You are on page 1of 34
g » KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA e DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN @ RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO y Jin. KRT. dr. SoeradjiTirtonegoro No. 1 Klaten Telp : (0272) 321020 Fax : (0272) 321104 E-mail : supsoeradji_klaten@yahoo.com RSST KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA, RUMAH SAKIT UMUM PUSAT dr. SOERADJI TIRTONEGORO NOMOR : HK.02.03/I1.1/ /2S76 (2018 TENTANG PERAWATAN PALIATIF DI RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT UMUM PUSAT dr. SOERADJI TIRTONEGORO Menimbang Mengingat a. b, Paren 10. "1 12. 13, bahwa kasus penyakit yang belum dapat disembuhkan semakin meningkat jumlahnya baik pada pasien dewasa maupun anak; bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi pasien dengan penyakit yang belum dapat disembuhkan selain dengan perawatan kuratif dan rehabilitative juga diperlukan perawatan paliatif bagi pasien dengan stadium terminal; bahwa berdasarkan pertimbangan pada butir a dan b tersebut di atas, Perlu segera ditetapkan kebijakan tentang Perawatan Pallatif di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro dengan Keputusan Direktur Utama; Undang-Undang RI Nomor : 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran Undang-Undang RI Nomor : 25 Tahun 2009, Tentang Pelayanan Undang-Undang RI Nomor : 36 Tahun 2009, Tentang Kesehatan; Undang-Undang RI Nomor : 44 Tahun 2009, Tentang Rumah Sakit; Undang-Undang Nomor : 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan; Peraturan Pemerintah RI Nomor : 10 Tahun 1996 tentang Wajib ‘Simpan Rahasia Kedokteran; Peraturan Presiden RI nomor : 77 Tahun 2015 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit; Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 269/MENKES/PERIIII/2008 tentang Rekam Medis; Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 290/MENKES/PER/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran; Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien; Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 812/MENKES/SK/VII/2007 tentang Kebijakan Perawatan Paliatif; Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 129/MENKES/SK/II/2008 tentang Standar Minimal Pelayanan Rumah Sakit; Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor : S/1NO/KES/PMDN/2018 tentang Izin Operasional Rumah Sakit Umum Pusat dr. Soeradii Tirtonegoro sebagai Rumah Sakit Umum Pusat Kelas A. Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA KELIMA, KEENAM MEMUTUSKAN KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA TENTANG PERAWATAN PALIATIF DI RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO Perawatan Paliatif di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro sebagaimana dimaksud dalam Diktum Menetapkan, sebagaimana terlampir dalam Lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Keputusan ini Perawatan Paliatif di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu, agar dilaksanakan dan digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan. Dengan diberlakukannya Keputusan ini, Keputusan Direktur Utama RSUP dr. Soeradii Tirtonegoro yang mengatur hal yang sama dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi, ‘Segala biaya yang fimbul terkait dengan Keputusan ini dibebankan pada DIPA RSUP dr. Soeradii Tirtonegoro, Keputusan ini bertaku 3 (tiga) tahun kedepan terhitung mulai tanggal ditetapkan, dengan catatan apabila dikemudian hari temyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di: Klaten Padatanggal : Y Oktober 2018 DIREKTUR UTAMA ENDANG WIDYASWATI Lampiran : Keputusan Direktur Utama RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro A Nomor HK.02.03/I1.1/ /8S76 12018 Tanggal ‘f Oktober 2018 Tentang : Perawatan Paliatif di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro. PERAWATAN PALIATIF DI RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO PENGERTIAN 1 Perawatan paliatif adalah pelayanan kesehatan yang bersifat holistik dan terintegrasi dengan melibatkan berbagai profesi dengan dasar falsafah bahwa setiap pasien berhak mendapatkan perawatan terbaik sampai akhir hayatnya. Kualitas hidup pasien adalah keadaan pasien yang dipersepsikan terhadap keadaan pasien sesuai konteks budaya dan sistem nilai yang dianutnya, termasuk tujuan hidup, harapan, dan niatnya. Dimensi dari kualitas hidup menurut Jennifer J. Clinch, Deborah Dudgeeon dan Harvey Schipper (1999), adalah Gejala fisik Kemampuan fungsional (aktivitas) Kesejahteraan keluarga Spiritual Fungsi sosial Kepuasan terhadap pengobatan (termasuk masalah keuangan) Orientasi masa depan Kehidupan seksual, termasuk gambaran terhadap diri sendiri "ep eaooe ze Fungsi dalam bekerja Pasien yang menjelang ajal dapat mengalami gejala-gejala, baik berkaitan dengan proses penyakitnya atau pengobatannya. Palliative home care adalah pelayanan perawatan paliatif yang dilakukan di rumah pasien, oleh tenaga paliatif dan atau keluarga atas bimbingan! pengawasan tenaga paliatif. Hospi adalah tempat dimana pasien dengan penyakit stadium terminal yang tidak dapat dirawat di rumah, namun tidak melakukan tindakan yang harus dilakukan di rumah sakit. Pelayanan yang diberikan tidak seperti di rumah sakit, tetapi dapat memberikan pelayaan untuk mengendalikan gejala-gejala yang ada, dengan keadaan seperti di rumah pasien sendiri. Sarana (fasilitas) kesehatan adalah tempat yang menyediakan layanan kesehatan secara medis bagi masyarakat. Kompeten adalah keadaan kesehatan mental pasien sedemikian rupa sehingga mampu menerima dan memahami informasi yang diperlukan dan mampu membuat keputusan secara rasional berdasarkan informasi tersebut.

You might also like