You are on page 1of 3

Uji Lengkung (Bending Test)

 Untuk mengetahui sifat mampu bentuk (formability) dari bahan yang diuji.
 Biasanya untuk jenis besi tuang dan bahan-bahan yang getas (brittle).
 Spesimen berbentuk batang dengan penampang lingkaran atau segiempat.
 Pembebanan yang diberikan akan menimbulkan kombinasi antara beban tarik
dan beban tekan  result tegangan dan regangan (tarik dan tekan).
 Ada 2(dua) metode :
1. Three point bending test (uji lengkung 3 titik)
2. Four point bending test (uji lengkung 4 titik)

Three point bending test

Gambar 1. Three point bending test

 Kekuatan bending dinyatakan dengan Modulus of Rupture (MOR) atau


Flexural Strength.
F .L h
.
M .c 4 2 3.F .L
 MOR   
I b.h 3 2.b.h 2
Dimana: 12

F = beban yang menyebabkan patah


L = jarak kedua tumpuan
M = momen inersia
c = jarak dari garis netral ketitik yang ditinjau (dalam hal ini tegangan
maksimum terjadi pada jarak h/2)
b = lebar penampang batang
h = tinggi penampang batang
46
NURZAL-ITP
 Hasil uji banding mirip dengan kurva tegangan – regangan, tetapi dalam uji
bending digambarkan sebagai tegangan dengan defleksi

Gambar 2. Kurva tegangan-defleksi dari MgO (uji banding)

 Modulus elastisitas dalam pengujian bending atau flexural modulus dihitung


pada daerah elastis sebagai berikut :

F .L3 F .L3
Flexural Modulus ( E )  
48.I . 4.b.h 3 .
Dimana:
 = defleksi batang ketika mendapat beban gaya sebesar F

Four point bending test

Gambar 3. Four point bending test

47
NURZAL-ITP
F .a h
M .c . 3.F .a
 MOR   2 2 
I b.h3 b.h 2
12

F
.a. (3L2  4a 2 ) F .a. (3L2  4a 2 )
Flexural Modulus ( E )  2 
24.I . 4.b.h3 .

48
NURZAL-ITP

You might also like