You are on page 1of 10

KASUS

Ny.A hamil 32 minggu G1P0A0 datang ke bidan Tina Toon mengeluh perdarahan
tadi pagi. Apa yang harus bidan lakukan sesuai dengan langkah manajemen
Varney.

Langkah 1 Tahap Pengumulan Data Dasar

1. DATA SUBJEKTIF
A. BIODATA

IBU
NAMA : Ny. A
UMUR : 24 thn
AGAMA : Islam
SUKU/BANGSA : Jawa/Indonesia
PENDIDIKAN : SMA
PEKERJAAN :Ibu rumah tangga
ALAMAT : jln. Simanjuntak RT/RW 05/12 Desa Karang Mulya
NO. TELEPON/HP : 081344561700

AYAH
NAMA : Tn. U
UMUR : 26 thn
AGAMA : Islam
SUKU/BANGSA : Sunda/Indonesia
PENDIDIKAN : SMA
PEKERJAAN : pegawai bank
ALAMAT : jln. Simanjuntak RT/RW 05/12 Desa Karang Mulya
NO. TELEPON/HP : 08124576123
B. KELUHAN
ibu G1 P0 A0 dengan usia kehamilan 32 minggu mengeluhkan pendarahan
sejak tadi pagi

C. RIWAYAT KEHAMILAN SEKARANG


Kehamilan ke :1
Bersalin :0
Keguguran :0
HPHT : 12 Februari 2017
Taksiran persalinan : 15 Desember 2017
Usia Kehamilan : 32 minggu
Siklus haid : 28 Hari
Lama nya haid : 7 Hari
Dismenorrhea : Ya
Banyaknya : 4 kali ganti pembalut/ hari
Keadaan pembalut : Terisi penuh
Gerakan janin yang dirasakan dalam 24 jam terakhir : 9 kali, kuat
Imunisasi TT1 tanggal : 12 April 2017 Tempat : BPM Bidan Tinatun
Imunisasi TT2 tanggal : 12 Mei 2017 Tempat : BPM Bidan Tinatun
Periksa kehamilan : 12 Maret 2017 Tempat : BPM Oleh : Bidan
Tablet Fe : 90 Tablet, Habis
Cara minum : Oral dengan menggunakan air putih
a. Trimester I
ANC 2 x dirumah bidan (BPS)
Keluhan : Mengalami ngidam yaitu perut mual, nafsu makan berkurang.
b. Trimester II
ANC 2 x di BPS
Keluhan : Tidak ada, hanya kontrol rutin
Menurut bidan yang memeriksa, ibu dan bayi dalam keadaan sehat.
c. Trimester III
ANC 1 x saat ini
Keluhan : Ibu mengatakan perdarahan pervaginam.

D. RIWAYAT PERKAWINAN
Menikah : 1 kali
Umur waktu menikah : 20 tahun
Lama Perkawinan : 1 tahun

E. RIWAYAT PENYAKIT

a. Riwayat Kesehatan ibu


Ibu tidak pernah menderita penyakit berat yang membutuhkan perawatan
khusus.
b. Riwayat Kesehatan keluarga
Dalam keluarga ibu maupun suami tidak ada yang menderita penyakit menular
atau penyakit keturunan yang dapat mempengaruhi kehamilannya. Dalam
keluarga istri atau suami tidak ada riwayat anak kembar.

F. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI

a. Nutrisi
Sebelum Hamil : Makan 3 x sehari, nasi, sayur, lauk-pauk, kadang-kadang
susu.
Sesudah Hamil : Nafsu makan biasa hanya porsi makan dikurangi
terutama nasi, banyak makan sayur.
b. Eliminasi
Sebelum Hamil : BAB 1 x/hari (pagi
BAK 4-5 x/hari
Sesudah Hamil : BAB 1 x/hari (pagi)
BAK 6-8 x/hari
c. Istirahat tidur
Sebelum Hamil : Tidur 7-8 jam/hari
Sesudah Hamil : Tidur 5-6 jam/hari, terbangun karena BAK dan sulit tidur
lagi karena badan terasa panas dan banyak keringat.
d. Personal Hygiene
Sebelum Hamil : Ibu mandi 2x sehari, ganti pakaian dalam 2 x sehari
Sesudah Hamil : Ibu mandi 3 x sehari, ganti pakaian dalam 3 x sehari.
e. Olahraga
Ibu sering jalan pagi
f. Seksualitas
Sebelum Hamil : Hubungan seksual dilakukan 2-3 x dalam seminggu atau
sesuai dengan kebutuhan bersama.
Sesudah Hamil : Hubungan seksualita dilakukan 1-2 x dalam seminggu
dengan posisi pilihan ibu.
g. Psikologis
Ibu mengatakan cemas, karena pengeluaran darah segar dari kemaluannya
dan tidak terasa sakit.
h. Data sosial ibu :
1. Ibu masih tinggal di rumah mertua dengan keadaan ekonomi sedang.
2. Kehamilan ini direncanakan dan diinginkan
3. Respon terhadap kehamilan ibu dan keluarga senang dengan kehamilan
ini.
4. Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan, dan
nifas tidak ada.
Langkah II Intrepretasi data dasar

1. Diagnosa

Ibu G1P0A0 hamil 32 minggu, janin tunggal hidup, letak kepala, intra
uterin dengan plasenta previa parsialis.

Dasar :

a. Ibu mengatakan hamil 8 bulan masuk 9 bulan

b. Ibu mengatakan keluar darah segar pervaginam banyak.

Data Objektif :

a. Pada pemeriksaan palpasi

Leopold I : TFU 30 cm

Leopold II : Punggung kanan (puka)

Leopold III : Kepala belum masuk PAP, pada atas sympisis teraba
bantalan (plasenta)

b. Tampak perdarahan banyak 250 cc, darah berwarna merah segar


(tidak menggumpal) dan baunya amis.

c. Perut tidak ada kontraksi

d. Hasil pemeriksaan USG.

2. Masalah

a. Cemas

Dasar :

Data subyektif : Ibu mengatakan cemas dengan kehamilannya


karena

Data Obyektif : Tampak ibu mengeluarkan darah segar pervaginam

b. Anemia ringan

Dasar :

Data subyektif : Ibu mengatakan mengeluarkan darah dari kemaluan


250 cc
Data Obyektif :

a. Tampak perdarahan pervaginam 250 cc

b. Warna darah merah segar

c. Pemeriksaan HB 10 gr%

3. Kebutuhan

a. Dukungan mental

Dasar :

DS : Ibu mengatakan cemas dengan kondisinya saat ini

DO : Ibu tampak cemas dan takut

b. Pemenuhan cairan dan nutrisi

1. Pasang Infus

2. Pasang O2

c. Rujuk segera

Dasar :

DS :

a. Ibu mengatakan mengeluarkan darah segar 250 cc dan tidak


ada nyeri abdomen.

DO :

a. G1P0A0 hamil 37 minggu

b. Perdarahan pervaginam 250 cc

c. Warna darah merah segar

d. DJJ 128 x/menit, tidak teratur


Langkah III Identifikasi Diagnosis/ Masalah Potensial dan Antisipasi
Penangannannya

a. Potensial terjadi shock hypovolemik pada ibu

Dasar :

DS : Ibu mengatakan mengeluarkan darah dari kemaluan 250 cc

DO : Perdarahan tampak merembes dan warnanya merah segar

b. Potensial terjadi tekanan pada kromial bayi

Dasar :

DS : Ibu mengartakan gerakan janin berkurang

DO : Plasenta yang menutupi sebagian jalan lahir dari hasil USG

Langkah IV Menetapkan Perlunya Konsultasi dan Kolaborasi Segera


dengan tenaga medis lain

a. Pasang infus

b. Pasang O2

c. Siapkan donor darah dari keluarga yang golongan darahnya A

d. Merujuk pasien ke rumah sakit yang lebih lengkap fasilitasnya

e. Kolaborasi dengan dokter DSOG untuk tindakan operatif

Langkah V Menyusun Rencana Asuhan Menyeluruh

1. Jelaskan pada ibu tentang kondisinya saat ini

a. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan

b. Jelaskan kondisi kehamilan ibu saat ini

2. Observasi pengeluaran perdarahan pervaginam dan tanda-tanda vital

a. Ganti softex bila basah

b. Pantau DJJ secara rutin

3. Penyuluhan kebutuhan istirahat pada ibu

a. Anjurkan ibu untuk tirah baring


b. Anjurkan ibu untuk miring kiri

4. Memberikan dukungan psikologi pada ibu

a. Ajarkan teknik relaksasi pada ibu untuk mendapatkan


kenyamanan

b. Libatkan anggota keluarga untuk memberikan dukungan


psikologis ibu

5. Penyuluhan tentang gizi dan nutrisi pada ibu hamil

a. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi

b. Beri ibu tablet fe dan vitamin C

c. Anjurkan ibu untuk makan dalam porsi sedikit tapi sering

6. Pemenuhan kebutuhan cairan dan nutrisi

Pemberian intake yang cukup karena adanya perdarahan

7. Jelaskan pada ibu bahwa ibu tidak dapat melakukan persalinan normal
tetapi harus dengan seksio sesarea

8. Mengevaluasi apakah ibu sudah mengerti dan mengetahui tentang


kondisinya dan kehamilannya.

Langkah VI Pelaksanaan Langsung Asuhan dengan Efisien dan Aman

1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan

a. Menjelaskan kondisi ibu dan kondisi ibu dan kehamilannya yang


mengalami komplikasi pada implantasi plasenta

b. Mengajurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan USG

c. Melibatkan keluarga dalam memberikan dukungan untuk rajin


memeriksakan kehamilannnya.

2. Mengobservasi keadaan ibu dan janin

a. Mengobservasi volume perdarahan, warnanya dan baunya

b. Memantau DJJ

3. Penyuluhan kebutuhan istirahat pada ibu


a. Menyarankan ibu untuk tidah baring

b. Beritahu ibu untuk tidak melakukan kerja yang berat misalnya


mencuci baju, ngepel.

c. Menjelaskan kepada ibu untuk miring ke kiri untuk memberikan


oksigenisasi kepada janinnya.

4. Penyuluhan tentang kebutuhan gizi dan nutrisi pada ibu hamil.

a. Menjelaskan kepada ibu untuk mengkonsumsi makanan dengan


menu seimbang.

b. Memberikan ibu tablet Fe dan vitamin C

5. Memberikan dukungan psikologis pada ibu

a. Mengajarkan teknik relaksasi kepada ibu agar ibu mendapat


kenyamanan

b. Melibatkan anggota keluarga untuk memberikan dukungan


kepada ibu

6. Pemenuhan kebutuhan cairan dan nutrisi

a. Pemberian pemasukan cairan dan nutrisi yang cukup karena


adanya perdarahan

b. Menyarankan ibu untuk sering makan dan minum walaupun


sedikit.

Langkah VII Evaluasi

1. Ibu mengerti tentang kondisi kehamilannya saat ini bahwa ibu


mengalami sebuah komplikasi dalam kehamilannya, dimana plasenta
menutupi sebagian jalan lahir.
2. Ibu mengerti apa yang ia lakukan jika terjadi perdarahan kembali dan
ibu mengerti tentang perdarahan yang dialami.
3. Ibu mengerti tentang kebutuhan gizi dan nutrisi bagi ibu hamil
4. Ibu mengerti tentang pentingnya istirahat total atau tirah baring
5. Ibu mengerti tentang pentingnya pemenurhan cairan dan nutrisi
6. Ibu mau mengikuti dan melakukan saran dari bidan.

You might also like