FATWA
DEWAN SYARI’AH NASIONAL
No: 80/DSN-MUI/III/2011
tentang
Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme
Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar
Reguler Bursa Efek
Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI)
Sekretariat : JI. Dempo No. 19 Pegangsaan - Jakarta Pusat 10320
Telp. (021) 390.4146 | Fax: (021) 3190 3288 | E-mail: dsnmui@gmail.comDEWAN SYARIAH NASIONAL MUI
National Sharia Board - Indonesian Council of Ulama
Sekretariat : Jl. Dempo No. 19 Pegangsaan - Jakarta Pusat 10320
Telp. : (021) 3904146 Fax. : (021) 31903288
FATWA,
DEWAN SYARI’AH NASIONAL
NO: 80/DSN-MUI/I/2011
‘Tentang
PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DALAM MEKANISME
PERDAGANGAN EFEK BERSIFAT EKUITAS DI PASAR REGULER,
BURSA EFEK
pe gb py
Dewan Syariah Nasional — Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) setelah:
Menimbang : a. bahwa di kalangan masyarakat_muncul _pertanyaan_mengenai
kesesuaian syariah atas Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat
Ekuitas di Pasar Reguler Bursa Efek di Pasar Modal;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan scbagaimana dikemukakan dalam
huruf a, DSN-MUI memandang perlu menetapkan fatwa tentang
Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek
Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler Bursa Efek untuk
pedoman,
Mengingat : 1, Firman Allah s.w.t
a. QS. alMa’idah [5]: 1:
ity (Bh Gt Gil
“Hai orang yang beriman! Tunaikanlah akad-aked itu
b. QS. abNisa’ [4]: 58:
eS 8 got A uel bg Of seb di a
Jy tyaSee of (ch
‘Sesunggulmya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat
kepada yang berhak menerimanya dan apabila kan
menetapkan hukum di antara manusia, hendaklah dengan
adil...”
€. QS. al-Bagarah (2: 275:
Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia80_Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek 2
“..Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan
riba..."
4. QS. al-Bagarah [2]: 278:
GS eG ky Bn eT aah Gy
“Hai orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan
tinggalkan sisa riba jika kamu orang yang beriman.”
e. QS. al-Nisa’ [4] : 29:
OSs FY Joule Key Sirti 9 eT Gaull gy
sephte ali Le Hs
“Hai orang yang beriman! Jangantah kalian memakan
(mengambil) harta orang lain secara batil, kecuali jika berupa
perdagangan yang dilandasi atas sukarela di antara kalian.
££ QS. al-Qashash [28]: 26:
eal cplen ye
Sinks of whady 26
“Salah seorang dari kedua wanita itu berkata, ‘Hai ayahku!
Ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena
sesungguinya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk
bekerja (pada kita) adalah orang yang kuat lagi dapat
dipercaya.'”
& QS. al-Ma’idah [5]: 2:
ats yt Ue 6
Vy iy oh Se as.
lial face ally Sy aly
Ny
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam
berbuat dosa dan permusuhan. Dan bertakwalah kamu kepada
Alliah, sesungguhinya Allah amat berat siksa-Nya.””
h. QS. al-Bagarah [2]: 283:
Si By cael Cy eal Syl tay pKa LA ..
7)
Maka, jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain,
endaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya dan
hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya...”.
‘Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia