BUKU AJAR
GASTROENTEROLOGI-
HEPATOLOGI
JILID 1
UKK- GASTROENTEROLOGI-HEPATOLOGI IDAI
2009BAB IX
SAKIT PERUT PADA ANAK
Aswitha Boediarso
Mustras! kasus
Seorang enak laké-luki berusia 5 tahun 9 bulan dibawa ke Poliklinik anak dengan
eluhan utama sakit porut beruleng sejek 1 tahun yang lake. Sakitcirasaken hampir setiap
havi di deerah ulu hati yang tidak menjalar. Sakit perut depat disertai dengan mual atau
muncan,
Pasien dilahirkan cukup bulan, sponta, divofong dokter dan langsung menangls, Berat
lahir 9.000 gram den panjang baden saat Iahir 49 om. Riwayat imunisasi dasar lengkep.
Riwayat pertumbuhan dan porkembangan terkesan normal. Riwayat maleanan menuayjukkean
ualilas dan kuantitasaya terkesan cukup. Pusien merupakan anak pertara dari dea
berscudara,
Pada pemoriksaam fisk didapotkan secrang anak felaki dengan berat baddan 10.5 kg can
tinggi Badan 117 ern, Keadaan unum bai, sadar, iéak terlihat pucat maupun sesak nafas.
‘Laju denyut jantway sama deagun taju denyue nad! 100 x/menit, laju napas 28 +/mentt dan
suhu 26.7°C. Bunyi jontung I 11 normal, tidak ada bising maupun irema derap. Gerakan
nafas simetris, suara nafas vesikular, tidak didapattan adanya ronki maupun meng. Perut
‘eraba tens. turgor cukup dan didapatkur nyeri than padu daerah epigastrium. Hutt dan
limpa tidak teraha, tidak teraba masa, dan hising usu: terdengar normal. lat gerak teraba
angat dengan perjusi perijer baik. Saat itu ditegakkan diagnosis sakit perut berulang yang
diduga disehabkan oleh gasivitis yang dipikirkan akbar ingeksi pylori
Pasien kemucian mendapat terapi ranitiin 2 x 50 mg. Hasit pemeritscan penunjang
dara tei meraporlinatkan kadar hemoglobin 12,8 g/dl, leukesit 6300/4, trombosit
315.000/hl, hematokrit 36 vol%, hitung jenis (%): cosinofil 1, Batang 0, segmen 33, limjosit 45,
dan monosit 1. Pada pemeriksuan serologi IgG anti Hf. pylori dipervteh hesil negatl.
Selanjutnya direncanakan parnerilsaan endoskopi
Pemeriksaan endoskop! memperlihatkan gambaran hiperemis pada 1/3 distal mukosa
esofagus dan begian antrum mukesa lanburg, sedangan mukosa duodenum normal. Pacia
pemeriksean patologi anatomi dari jaringan biopsi idapatkan gamharan gastritis kronis
‘atrofi aktif dengan H. pylori povti? serta tidak ditemuken gambaran keganasan, Pasion
Kemudian mentiapet terap’ omeprazol 210 my, amoksisilin 2x 500 mg dan Klaritromisin 2x
250mg selama t minggt
Pada saat kontrol di Ponilinik Anak saru minggu kemuian, tidak didapatkan tagi
keluhan cakit perut Berulang. Evalasi hail eradikasi H. pylori pada satu bulan pasea terapidengan melakutan endoskopi ulang memberikan hesil gamharan mukosa esofagus dan
tanbuny normal, sedanghan hasil patologi anatomi jaringan biopsi mentberikan gambaran
gastritis kronk nonaktif dengan atmyfirmgan serta H. pylori nega.
Pendahuluans2>
Sakit perut pada bayi dan anak merupakan gojala umum dan sering dijumpai dalam
praktik seharichari. Tidak semua sakit perut berpangkal dari lesi yang ada dalam abdomen,
totepimungkin pula dari dacrah di luar abdomen,
Sebaaian kasus yang disebabkan olch gangguan organ datang dalam keadaan aknt dan
rmemeriukan pembedahan. Oleh Karena itn tindakan pertama dalam menangani sakit perat
alah menentukan apaksh penyokittersebut membutuhkan tindakan bedah segera atau tidak.
Disamping sakitperut aku dikenal pula sabit perut berulang,
‘Adapun yang dimaksud dengan sekit perut heralang pada anak ialah serangan sakit perat
yang berulang selurang-cnrangaya 3 kali dalam jongka wakiw 3 bulan dan mengalsbatkan
aktivtas sehari-hariterganggu*, Sakt perut berufang biasanya terjadi pada anak yang becusia
antara 4 sampai 14 tohun, sedangkan_freknensi terbanyak pada usia 5-10 tahun, Sakit perut,
Derulang dilayorkan terjadi pada 10-12% anak usia sekolah di negara maju. Studi epiemologis
di Asia, juga melaporkan prevalensi yg sama. Sebagian besar studi menyebutian wanita lebih
sering terkena dibandingkan dengan pra.
Sakit perut berulang merupakan gejala yang paling sering dialami oleh anak-anak di
sehurah dunia dan menyeboblan tingginya tnglat absensi anak di sekolah serta pengaunaan
sumber daya keschatan. Kondisi yang tidak kunjung membaik dan mengganggu menimbulkan
ketidakpastian diagnosis, Kronisitos dan tingginya kecemasan orangtus. Hal inilah yang
menycbabkan manajemen olch doktcr umum maupun spesialis anak menjadi sangat sulit,
‘menghabiskanbanyak wale dan mhl
Patofisiolog!
‘Sakit perut berasel dari sumber:
Distensiviseral
Iskemia
Radang intrasbdominal
Kelainan pada dinding abdomen
Kelainan ekstraabdominal
Kelainan metabotik
Kelainan pada susunan saraf
Traktus gastrointestinal dan organ di sekitarnya herdasarkan_vaskularisasi_ dan
persarafannya secara embriologiberasal dari foregut, midgut dan hincgut. Orofaring,esafagus,
aster, scbagian duodenum, pankreas, hati, kandung empedu dan limpa berasal dati foregut
Duodenam bagian distal, jejamum, ileam, apendis, Kolon asenden serta sebagian kolon