Professional Documents
Culture Documents
I. REVIEW JURNAL
Pendahuluan
Permasalahan ketenagakerjaan yang paling utama adalah tingginya tingkat
pengangguran yang juga terkait dengan konsepsi pembangunan berkelanjutan perkotaan.
Upaya untuk mengatasi tingginya tingkat pengangguran di Kota Palembang tertuang dalam
RPJM Kota Palembang Tahun 2004-2008. Namun kebijakan yang disusun pemerintah
dengan upaya peningkatan kualitas sumber daya tenaga kerja dan memperbanyak
lapangan pekerjaan untuk menekan jumlah pengangguran dalam implementasinya tidak
cukup berhasil. Berdasarkan data eksisting, perkembangan tingkat pengangguran
cenderung meningkat dari tahun 2004 sebesar 8,3% per tahun, hingga pada tahun 2006
mencapai angka 9,3% per tahun. Sehingga kondisi yang terjadi saat ini jauh dari yang
diharapkan sesuai target RPJM Kota Palembang sebesar 7% pada tahun 2009.
Berdasarkan permasalahan terkait, maka tujuan dari jurnal ini adalah
mengidentifikasi upaya untuk mengantisipasi tingginya tingkat pengangguran supaya
pembangunan di Kota Palembang dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Secara
garis besar, pembahasan jurnal terbagi menjadi empat pokok pembahasan. Pembahasan
pertama terkait dengan latar belakang, pembahasan kedua mengenai pendekatan supply
dan demand dalam pengangguran perkotaan. Bagian ketiga membahas analisis untuk
merumuskan upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah pengangguran
perkotaan. Bagian keempat memaparkan kesimpulan.
Pembahasan
Pendekatan Supply dan Demand dalam Penganguran Perkotaan
Rendahnya permintaan kebutuhan tenaga kerja terjadi karena ketidakseimbangan
supply-demand pertumbuhan ekonomi, sedangkan tingginya pertumbuhan penduduk
perkotaan disebabkan oleh tingginya tingkat migrasi penduduk akibat daya tarik ekonomi.
Oleh karena itu, suatu studi mengenai fenomena pengangguran perkotaan memerlukan
Kesimpulan
Masalah tingkat pengangguran di Kota Palembang dari tahun 2004 mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun. Sehingga perlu adanya upaya dari pemerintah untuk
mengantisipasi permasalahan tersebut agar perkembangan ekonomi serta pembangunan
perkotaan bisa berjalan sesuai rencana. Oleh karena itu, peran kebijakan yang paling
efektif dan efisien untuk menurunkan tingkat pengangguran di Kota Palembang adalah
dengan menerapkan kebijakan komprehensif. Yaitu menerapkan kebijakan pada berbagai
variabel determinan secara bersamaan. Kebijakan yang paling optimal adalah dengan
menggabungkan secara bersamaan kebijakan perubahan permintaan akhir dengan
kebijakan perubahan teknologi proses produksi dan pembatasan migrasi masuk. Serta
peran dari Pemerintah Kota Palembang dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan
Serta dalam melakukan analisis data terkait tingkat pengangguran tidak melihat
karakteristik masyarakat sekitar yang ada. Fokus penelitian kurang spesifik. Sehingga
apabila lebih diperdalam pembahasannya bisa menambahkan variabel lain. Diantaranya
karakteristik masyarakat, tingkat inflasi, pertumbuhan upah, pertumbuhanekonomi, serta
peertumbuhan angkatan kerja.
Teori yang disampaikan cukup banyak, namun pembahasan teori hanya secara garis
besar saja.
d. Rekomendasi
Terkait dengan solusi serta rekomendasi yang ditawarkan oleh penulis unuk
menyelesaikan masalah tingkat pengangguran di Kota Palembang berupa pemaparan
yang apabila diimplementasikan mengalami beberapa hambatan. Namun peran
rekomendasi hanya ditujukan untuk pihak pemerintah saja karena terkait tentang