You are on page 1of 21
GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR Menimbang SALINAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PENGENDALIAN PEMOTONGAN TERNAK SAPI DAN KERBAU BETINA PRODUKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR a. bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memiliki tanggung jawab, kewenangan dan kewajiban untuk mengoptimalkan pemanfaatan dan pengembangan potensi sumber daya peternakan daerah dalam perspektif pengelolaan ternak sapi dan kerbau betina produktif yang berkelanjutan untuk sebesar-besarnya demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan ‘Timur secara berkeadilan, dengan prinsip-prinsip dasar yang terkandung dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b. bahwa dalam rangka mencukupi ketersediaan bibit ternak sapi dan kerbau betina, mencegah berkurangnya ternak sapi dan kerbau_betina produktif serta mewujudkan 2 juta ekor sapi dan dan kerbau betina produktif maka perlu dilakukan pengendalian terhadap pemotongan ternak sapi dan kerbau betina produktif; ¢. bahwa pemotongan ternak ruminansia betina produktif dilarang disembelih berdasarkan ketentuan Pasal 18 ayat (2) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan Dan Kesehatan Hewan sebagaimana telah diubah JI. Gajah Mada NoSgsenndiinda kode Peeaare rian Ide Telepon : (0541) 733333 Fax (0541) 737762-742111 Website : http://kaltimprov.go.id mengingat . bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, b dan huruf ¢ perlu membentuk Peraturan Daerah __ tentang Pengendalian Pemotongan Ternak Sapi dan Kerbau Betina Produktif. . Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945; . Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Otonom Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1106); . Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5015 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 338, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5619); . Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor $587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2011 tentang Sumber Daya Genetik Hewan dan Pembibitan Ternak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5260); 6. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 35/ Permentan/OT.140/7/2011 tentang Pengendalian Teak Ruminansia Betina Produktif (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 434); 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 Tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036). Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Menetapkan dan GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR MEMUTUSKAN: PERATURAN DAERAH TENTANG PENGENDALIAN PEMOTONGAN TERNAK SAPI DAN KERBAU BETINA PRODUKTIF. BABI KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : Daerah adalah Provinsi Kalimantan Timur. 2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur sebagai pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom Provinsi Kalimantan Timur. 3. Gubernur adalah Gubernur Kalimantan Timur. 4. Dinas adalah Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur. unsur_penyelenggara

You might also like