You are on page 1of 7

Kumpulan Sajak dan Materi Stand Up Wiranagara

Stand Up 12 comments

Wira Setianagara atau biasa dipanggil Wiranagara adalah komika yang


berasal dari Purwokerto yang berhasil menjadi finalis SUCI 5, walaupun
akhirnya tereliminasi pada babak 10 besar. Wira memiliki ciri khas yang tidak
dimiliki komika lain, yaitu bersajak dan berkata-kata puitis dalam materi
stand up comedynya. Dalam postingan kali ini saya akan menuliskan
beberapa sajak dan kata-kata puitis yang dibawakan oleh wira ketika
melakukan stand up comedy.

Sebelumnya selamat malam, terutama buat kalian-kalian semua yang jarang


diucapin selamat malam

Selamat malam Usmar Ismail


Dengan rindumu yang masih saja menyempil
Itu rindu apa upil

Selamat malam BALAI KARTINI


Banyak dibelai namun kau tak mengerti hati ini
Selamat malam Balai Kartini
Dan semua penyesalan yang masih tersisa di sini
Sakitnya juga di sini
Semua perih perih juga tersisa di sini
Di sini, di sini, kenapa?
Karena di situ kadang saya merasa sedih

Selamat malam pecinta dangdut


Hati meradang jiwa tersundut

Selamat malam Balai kartini


Terimakasih buat kalian yang dukung aku
Sehingga aku bisa berdiri kembali di sini

Saya itu paling ngga konsisten terutama tentang hobi


Dari kecil saya suka banget main layangan
Tapi gedenya ganti
Karena akhirnya aku tau sakitnya ditarik ulur…

Terus aku ganti lagi hobi


Setelah layangan aku mancing
Tapi akhirnya aku males
Karena akhirnya aku tau lelahnya menunggu…

Kemudian aku ganti lagi hobi


Sekarang musim hujan pas banget
Hobiku adalah ngangkatin jemuran
Kenapa? Karena akhirnya aku tau sakitnya digantungin…

Mitos itu bagai puisi


Menarik tapi sulit dimengerti
Kadang diceritakan hanya untuk menimbulkan halusinasi dan juga ilusi
Tapi tak masalah karena mitos hari ini kita bisa berkomunikasi

Aku hubungin dia pake TELEPATI


Telekomunikasi lewat perantara hati

Di acara dangdut tuh aku ngga bisa goyang ngga bisa nari
Gimana aku bisa goyang jika masa lalu masih menari-nari di pikiranku

Sebenernya saya mau mengajarkan menggambar


Tapi setajam saya menggoreskan warna
Sekejam itu dia goreskan luka

Kenapa semen sama pasirnya ngga dicapur pak?


Ya karena aku terlalu percaya cinta bisa menyatukan semuanya

Drama, panggung sandiwara


Dan air mata yang masih saja mendera

Untuk menolak penyakit aku tuh olahraga


Olahraga pertama lari, lari dari kenyataan
Panjat tebing, memanjat bukit harapan yang terlalu tinggi
Kemudian fitness biar kuat, biar kuat liat dia bahagia sama orang lain

Dasar semua cowo tuh semuanya kaya pisang


Punya jantung tapi ngga punya hati

Dia itu ngga bisa denger irama-irama dangdut


Karena yang dia denger cuma nada-nada perpisahan
Loh kok gambarnya kosong?
Karena indah wajahnya cerah senyumnya tak bisa terlukiskan oleh apapun

Mie ayamnya ada pak?


Habis mas
Baksonya ada?
Habis mas
Loh yang tersisa apa pak?
Yang tersisa cuma penyesalan

Gelap banget, aku takut


Jangan takut akan gelap
Percayalah cinta akan menerangi segalanya
Aku suka kamu, dia diem
Aku sayang sama kau, dia diem
Aku tuh cinta sama kamu, dia diem
Diem, diem, diem-diem nikah sama orang lain

Sayang jangan lupa makan ya


Emang kenapa kalo aku ngga makan
Ya nanti kamu sakit
Kalo aku sakit kenapa emang?
Ya kalo kamu sakit, yang nyakitin aku siapa?

Aku tuh ngga suka pake alas kaki


Kenapa?
Buat apa aku pake alas kaki kalau kau tak punya alas an untuk kita
melangkah lagi

Aku nyalain rokok tapi aku tempelin aja ke dada


Sorry, aku menyalakannya dengan api cemburu
Ada yang lebih bahaya dari gendang dangdut
Gendang telinga tanpa sekalipun mendengar kabar darinya

Liat saya nih mas, perut saya buncit


Terlalu banyak menelan derita dan rasa sakit

Brewok aku ngga pernah aku cukur


Karena aku percaya sesuatu yang tumbuh kembali, rasanya tak lagi sama

Rukiyah aku pak


Biar aku bisa memuntahkan rasa
Yang selama ini bersemayam menjadi dosa

Selamat alam SAMPURNA UNIVERSITY


Dan kau yang begitu sempurna dalam hal menyakiti

Tau BANJARNEGARA ?
Banyak janji kau umbar namun kau pergi tampa bicara

RADEN SALEH
Rindu mengalir di nadi dan kau tetap tak menoleh

TEMANGGUNG
Temen tapi nanggung

PURWOKERTO
Pura-pura legowo liat kenangan yang terpampang di foto

KEDOKTERAN
Kedok teman ternyata pacaran

BISNIS
Bisikan penuh tangis
AKUNTANSI
Aku mantan yang tak perlu kau tangisi

Tau MENCANGKUL ?
Menatap cinta dalam rangkul

Skripsiku itu tentang JAMBU BIJI


Janjimu busuk bikin jiji

SMA DELAPAN BEKASI


Derap langkah tanpa harapan bekas kenangan yang ada di sisi

PURBALINGGA
Pura-pura bahagia melihat kau berpaling dan berkeluarga

Aku pake helm biar terlindungi


Biar terlindungi dari benturan masa lalu

Cinta tuh kaya pelajaran dan rumus-rumus matematika


Tiap hari kita pelajari
Tapi tiap hari juga kita ngga ngerti-ngerti

Jika rupa yang selalu membuatmu jatuh cinta


Bagaimana kau bisa mencintai Tuhan yang tanpa rupa

Aku tuh kaya selebaran iklan sedot WC di pinggir jalan


Ada tapi ngga pernah dihiraukan
Penting, tapi ngga pernah bikin bahagiamu mengiring

Selalu ada warung pecel


Untuk hati hati yang ditinggal dan kesel
Kalo kalian nanti disepik sama senior
Kalo digodain sama senior, sante aja
Terima aja cintanya setelah itu patahkan hatinya segera

Loh kok tehnya hambar?


Iya teh ini akan selamanya hambar sebelum tercelup senyumanmu

Sejatinya tiap hati itu cuma butuh tertawa


Pihak yang terluka juga
Kenapa? Karena patah hati juga layak bahagia

Selamat malam Balai Kartini


Selamat datang di SUCI 5 dalam reuni
Terimakasih atas tawa dan bahagia yang tercipta karena panggung ini
Dari awal audisi sampai satu per satu tereliminasi
Dari ribuan peserta
Sampai tinggal tersisa tiga saja
Berjuang tiap hari hadirkan tawa
Tepiskan semua perih-perih yang ada
Percayalah sebenarnya kami tak sekuat itu
Percayalah sebenarnya kami tak sehebat itu
Sebab, selalu ada hati yang miris
Di balik orang-orang humoris

You might also like