You are on page 1of 27
PANDUAN CODE BLUE RS MUHAMMADIYAH LAMONGAN Disusun Oleh : Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan JI, Jaksa Agung No. 76 Lamongan 62215 0322-322834, 08885035624, 08123082211 (Hunting) / 0322-3214048 www.rsmlamongan.com sekretariat@rsmlamongan.com VISI MISI SLOGAN DAN NILAI DASAR RS MUHAMMADIYAH LAMONGAN VISI Menjadi Rumah Sakit yang unggul, mandiri dan berdaya saing tinggi berbasis Penolong Kesengsaraan Umum sebagai perwujudan Iman dan Ibadah kepala Allah Subhahu Wata’ala MISL 1. Memberikan pelayanan kesehatan yang Islami, profesional dan bermutu ddisertai Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar 2. Mengembangkan Sumber Daya Insani yang berkarakter Islami, berwawasan ‘Muhammadiyah dan profesional melalui pendidikan pelafihan dan penelitian yang berkelanjutan. 3. Membangun Rumah Sakit pusat kegawatdaruratan berstandar international. 4. Membangun manajemen informasi dan komunikasi menggunakan teknologi terkini yang terintegrasi dengan jejaring layanan kesehatan dan insttusi lain. SLOGAN Copat Bermutu Terjangkau dan Islami NILAI DASAR Ithgon, Istiqomah, Ihlas, Shobru, Tartibu dan Waktihi Direktur RS Muhammadiyah Lamongan TID ir. ‘NIK : 01950109 Raa aioe Wihaaralinh Laas] KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu’alaikum wr.wb, Alhamdulillah, kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpabkan rahmat, hidayah, serta karunia-Nya sehingga Panduan “Code Blue” di RS Muhammadiyah Lamongan dapat terselesaikan. Kematian jantung mendadak atau cardiac arrest adatah bethentinya fungsi jantung secara tiba-tiba pada seseorang yang telah atau belum diketahui menderita penyakit jantung. Waktu dan kejadiannya tidak terduga, yakni segera setelah timbul keluhan (American Heart Association, 2010). Kematian otak dan kematian permanen terjadi dalam jangka waktu 8 - 10 menit setelah seseorang mengalami cardiac arrest (Diklat Ambulans Gawat Darurat 118, 2010). Berdasarkan hasil penelitian dari American Heart Association pada bulan Juni 1999 didapatkan data bahwa 64% pasien dengan cardiac arrest yang mendapatkan penanganan segera dapat bertalan hidup tanpa kerusakan otak. Inti dari penangan cardiac arrest adalah kemampuan untuk bisa mendeteksi ddan bereaksi secara cepat dan benar untuk sesegera mungkin mengembalikan denyut jantung ke kondisi normal untuk mencegah terjadinya kematian otak dan kematian permanen. Penanganan secara cepat dapat diwujudkan jika terdapat tenaga yang memiliki kemampuan dalam melakukan chain of survival saat cardiac arrest terjadi. Keberadaan tenaga inilah yang selama ini menjadi ‘masalah/pertanyaan besar, bahkan di rumah sakit yang nota bene banyak terdapat tenaga medis yang sudah memiliki kemampuan dasar dalam melakukan life saving. Masalah inilah yang Kemudian memuncutkan terbentuknya tim reaksi cepat dalam penanganan kegawatdaruratan medis yang disebut tim “Code Blue”. Oleh karena itu RS Muhammadiyah Lamongan menyusun Panduan “Code Blue” di RS Mubammadiyah Lamongan. Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim penyusun dan semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penyusunan panduan ini, kami menyadari bahwa panduan tidak luput dari kekurangan, namun upaya penyempuraan akan terus dilaksanakan dan saran dari pembaca dan pengguna panduan ini akan sangat kami perhatikan guna penyempumnaan panduan ini ‘Wa alaikumsalam wr.wb. iti

You might also like