You are on page 1of 6

SKENARIO SIMULASI KEBAKARAN, GEMPA BUMI DAN EVAKUASI

NO WAKTU SKENARIO PEMERAN

1 Pada hari terjadi gempa bumi yang cukup terasa


Selasa guncangannya di lantai 3,4,5 di RS X. Pada saat
Pukul 10.00 terjadi guncakan , seluruh karyawan spontan
melakukan drop, hold, dan cover .

2 10.01 Setelah gempa berhenti salah satu karyawan


menelpon ext 1000 untuk melaporkan telah
terjadi Code Green (Code darurat bencana
gempa bumi)
3 10.02 Petugas security menelpon Bapak X sebagai
Komandan Bencana melalui handphone (speed
dial) memberi info bahwa telah terjadi
gempa bumi
Speed dial (hanya dapat dipanggil dari
extension Posko security):
 Dr. A: #14046
 Dr. B: #14047
 Ibu C: #14048
4 10.03 Komandan Bencana (Bapak X) segera
memerintahkan kepada team security untuk
memeriksa ke lapangan apakah ada korban,
atau kerusakan serta memerintahkan untuk
mencari informasi ke BMKG mengenai adanya
gempa susulan (melalui telepon). Kemudian
Bapak X turun menuju Posko Security.
5 10.04 Team security berkoordinasi dengan team floor
warden untuk melakukan pengecekan di
lapangan baik kondisi keamanan pasien dan
lingkungan.
6 10.05 Komandan Bencana (BAPAK X) menelpon call
center ext 1000 Untuk mengaktifkan paging
Code Green. (posisi BAPAK X sudah di Posko
Security)
7 10.06 Call center memaging “ Simulasi Code Green.
Untuk seluruh petugas segera menempati pos
masing-masing” diulang sebanyak 3x.
Note :Diumumkan secara real.

Sebelumnya sudah ada pemberitahuan yang


dikeluarkan oleh Public Relation & Customer
Relation satu hari sebelumnya melalui surat
edaran, pengumuman paging. Kemudian, jam
08.00, 08.30, & 09.00 WIB, akan dilakukan
pengumuman melalui paging bahwa jam
10..00 WIB akan dilakukan simulasi code green

8 10.06 Seluruh karyawan, terutama petugas floor


warden bersiap untuk melakukan evakuasi jika
perintah evakuasi diumumkan.
Kepala ruangan atau NIC (Nurse in charge)
lantai tersebut melakukan triage, penomoran
kamar pasien pada gelang pasien dan
informasi ke pasien dan keluarga adanya code
green. Mempersiapkan kemungkinan evakuasi
pasien

9. 10.10 Salah satu team security yang melakukan


penyisiran melaporkan terjadi kebakaran di
salah satu kamar perawatan lt.3 ruang Z,
dimana kamar tersebut kosong tidak sedang
merawat pasien melalui HT.
10. 10.11 Salah satu petugas floor warden mengaktifkan
alarm (dilakukan real)
11. 10.12 Security yang melihat langsung memadamkan
api dengan APAR
12 10.12 Komandan Security, dari Posko,
memerintahkan kepada security terdekat lokasi
kebakaran untuk ke lokasi kebakaran dengan
membawa APAR.

13 10.13 Komandan security di posko melaporkan


kepada Komandan Bencana (BAPAK X)
14 10.14 Komandan security/ Petugas Security di Posko
memerintahkan kepada semua unit yang
memiliki HT agar saluran komunikasi HT
dikondisikan di Chanel (no 1)
15 10.15 Api tidak bisa dipadamkan, security melapor
melalui HT ke security Posko untuk kemudian
menggunakan hydran, kemudian melaporkan
ke BAPAK X (Komandan Bencana) untuk
mengaktifkan Code Red.
Komandan Bencana (BAPAK X) menghubungi
central telepon ext 1000 (operator telepon)
untuk mengaktifkan code red dengan lokasi
kebakarannya.. BAPAK X memerintahkan
central telpon untuk menghubungi Dinas
Pemadam Kebakaran
Petugas Security dan teknisi mempersiapkan
pemadaman api dengan menggunakan hydran.
16 10.16
Teknisi memutuskan jalur instalasi listrik di
lantai 3C (hanya simulasi / tidak real) dan
mematikan lift (dilakukan real yaitu satu lift
service digedung lama). Teknisi (no 2)
menghidupkan intake fresh air ditangga
darurat. Note : Fresh Air hanya ada di tangga
darurat gedung baru, sedangkan gedung lama
tidak ada fresh air, udara langsung keluar.
Dilakukan real.
Petugas Central telepon mengumumkan
kebakaran dengan menggunakan paging
dengan cara :“ Simulasi Kode Merah, telah
terjadi kode merah di kamar Lt.3 untuk seluruh
petugas segera menempati pos masing-masing
“ diulang 3X .

Note : Diumumkan secara real.


Sebelumnya sudah ada pemberitahuan yang
17 10.17
dikeluarkan oleh Public Relation & Customer
Relation satu hari sebelumnya melalui surat
edaran, banner & pengumuman paging.
Kemudian, jam 08.00 dan 08.30 WIB, akan
dilakukan pengumuman melalui paging bahwa
jam 09.00 WIB akan dilakukan simulasi kode
merah.
Pada saat kode merah diumumkan, Kepala Unit
Emergency mempersiapkan TIM dan Keperluan
Medis untuk kemungkinan evakuasi.
Central telepon menghubungi hot line Dinas
Pemadam Kebakaran (113/ 1131).
18 Perawat berdasarkan instruksi kepala Floor
10.19
warden mematikan valve oksigen sentral
untuk mencegah terjadinya kebakaran yang
lebih luas. Note : Hanya simulasi / tidak
dilakukan real
Petugas security di area kebakaran melaporkan
kepada Komandan Security bahwa api tidak
10.21 dapat dipadamkan dengan hydran. Komandan
19
security melaporkan kepada Komandan
Bencana bahwa api tidak bisa dipadamkan
dengan hydran
Komandan Bencana memutuskan untuk
10.22 melakukan Evakuasi dan menghubungi Central
20
telepon ext. 1324 untuk mengaktifkan perintah
evakuasi
Petugas Central Telepon mengumumkan
21 10.23
Evakuasi dengan menggunakan paging dengan
cara : “ Simulasi code red” (3 x)
10.24 Perawat VK memecahkan break glass pada
22
pintu akses. Note : Dilakukan real.
Evakuasi vertical semua pasien sesuai skenario
“Pasien” dari NICU, Kamar Operasi, dan ICCU
23 10.25
menuju Emergency.
“Pasien dari 5B, 4C, 3C, VK, dan HD menuju
titik kumpul
10. 25 Komandan Bencana (BAPAK X ) melapor ke
24
Komandan Rumah Sakit (CEO).
25 10.26 Tim penanggulangan bencana berkumpul di
Posko Security, untuk mendapatkan arahan
dari BAPAK X sambil menyerahkan kartu
instruksi kerja
BAPAK X bertindak sebagai Komandan Bencana
(KB)
 Chief Finance & IT Officer
sebagai Ketua Tim Penunjang
(KTP).
 Manager Medis sebagai Ketua
Tim Medis (KTM
 Manajer Keperawatan sebagai
Ketua Tim Pra RS (KTPRS)
 Kepala UGD sebagai Ketua Tim
Intra RS (KTIRS)
 Manajer Penunjang
Medissebagai Ketua Tim
Penunjang Medis (KTPM)
 Manajer HSD sebagai Ketua
Tim Logistik (KTL)
 Manajer ESD sebagai Ketua Tim
Fasilitas (KTF)
 Manajer HRD sebagai Ketua
Tim SDM (KTS)
 Manajer Keuangan sebagai
Ketua Tim Keuangan (KTK)
 KU Security sebagai Ketua
Penanggulangan Kebakaran
(KPK)
 Asc Manager Public Relation
sebagai Ketua Tim Informasi
dan Public Relation
 Senior Manager IT Services
sebagai Ketua Tim Penanganan
dan Pemulihan Bencana IT

26 Ketua Tim Medis (KTM), Ketua Tim Pra RS


(KTPRS), Ketua Tim Logistisk (KTL) menyiapkan
Daerah Evakuasi di titik kumpul.
KTM memobilisasi Dokter Ruangan, KTPRS
memobilisasi perawat untuk persiapan
pelayanan di daerah titik kumpul
Ketua Tim Intra RS (KIPRS) bersiap menerima
pasien dari unit Intensif dan Kamar Operasi di
Emergency, untuk stabilisasi.

27 Petugas Rekam Medik mencetak data pasien


rawat inap & pasien rawat jalan (termasuk
pasien Lab dan Radiologi). Note : Data real
dicetak dan didistribusikan ke Komandan
Bencana (BAPAK X).

28 KTS / manager HRD mencetak data karyawan


yang bertugas pada saat itu. Note : Data real
dicetak dan didistribusikan ke Komandan
Bencana (BAPAK X).

29 Petugas pemadam kebakaran ekternal tiba,


dan berkoordinasi dengan Komandan Bencana
(BAPAK X) & Komandan Penanggulangan
Kebakaran (Koord. Security).

30 10.41 Pasien sudah berkumpul di Titik Berkumpul


(Pendopo Taman Puspita). Karyawan
berkumpul di titik kumpul terdekat. seluruh
karyawan kemudian melapor kepada KU/ KUP/
PJ di Pendopo Puspita.

KU / PJ Unit melakukan pengecekan ulang


jumlah pasien dan karyawan unit masing-
masing dan dilaporkan ke Komandan Bencana
(BAPAK X).
31 10.43 Tim Searching (6 orang Security masing-masing
2 orang untuk lantai 2, 4 dan 5) melakukan
penyisiran untuk memastikan apakah masih
ada orang yang terperangkap di lantai tersebut.

32 11.00 Penyisiran selesai dilakukan dan Tim Searching


melaporkan ke Petugas Posko Security untuk
dilaporkan kepada Komandan Bencana (BAPAK
X)

33 11.11 Api berhasil dipadamkan. Pada saat yang


bersamaan didapatkan kabar dari BMKG tidak
akan ada gempa susulan. Komandan
Penanggulangan Kebakaran (Koord. Security)
melapor kepada Komandan Bencana (BAPAK
X).

34 11.12 Komandan Bencana (BAPAK X) memberitahu ke


central telepon ext 1324 bahwa code red telah
selesai

35 11.13 Petugas Central Monitor mengumumkan


evakuasi selesai dengan menggunakan paging

36 11.14 Komandan Bencana (BAPAK X)


menginstruksikan pengembalian pasien ke
ruang perawatannya masing-masingsetelah
berkonsultasi dengan Komandan
Penanggulangan Kebakaran (Koord. Security)
dan Petugas Dinas Pemadam Kebakaran
(DAMKAR).

37 11.15 Seluruh karyawan , pengunjung dan pasien


rawat jalan yang berkumpul ke assembly point
dapat kembali ke dalam gedung rumah sakit
dan melanjutkan aktivitas seperti biasa

You might also like