You are on page 1of 2

ABTRAK

Nilam, Putri Asni. 2019. Pengaruh Kombinasi Pursed Lip Breathing Dan Balloon
Blowing Terhadap Arus Puncak Ekspirasi Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif
Kronis Di Ruang Interna 2 RSUD Dr. R. Soedarsono Pasuruan. Skripsi Program
Studi Sarjana Terapan Keperawatan Lawang, Politeknik Kesehatan Kemenkes
Malang. Pembimbing (Utama) : Nurul Hidayah, S.Kep. Ns, M.Kep, Pembimbing
(Pendamping): Lucia Retnowati, SST, M.Kes

Kata kunci: Arus Puncak Ekspirasi, Pursed Lip Breathing, Balloon Blowing,
PPOK

Penyakit Paru Obstruktif Kronik merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan
terhambatnya aliran udara masuk dan keluar paru-paru yang dapat menyebabkan
terjadinya kegagalan pernafasan. Tanda dan gejala utamanya yaitu batuk produktif,
dispnea dan terjadinya obstruktif saluran nafas. Dampak dari sumbatan saluran
nafas akan menyebabkan paru mudah mengempis sehingga nilai arus puncak
ekspirasi akan menurun yang dapat dilihat dengan melakukan pengukuran fungsi
paru menggunakan peak flow meter. Teknik non farmakologi untuk meningkatkan
arus puncak ekspirasi yaitu dengan latihan pernafasan Pursed Lip Breathing dan
Balloon Blowing (tiup balon). Latihan ini terdiri dari dua mekanisme yaitu inspirasi
kuat dan ekspirasi kuat dan panjang. Ekspirasi yang dipaksa dan memanjang akan
memperlancar udara inspirasi dan ekspirasi sehingga mencegah terjadinya air
trapping di dalam alveolus sehingga arus puncak ekspirasi akan meningkat. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi pursed lip
breathing dan balloon blowing terhadap arus puncak ekspirasi pasien PPOK di
Ruang Interna 2 RSUD Dr. R. Soedarsono Pasuruan pada tanggal 07 Januari - 11
Februari 2019. Desain penelitian yang digunakan adalah Pre Eksperimental Design
dengan menggunakan rancangan one group pra-post test design. Teknik sampling
yang digunakan adalah accidental sampling, jumlah sampel yang diambil sebanyak
30 orang. Hasil penelitian menyatakan terjadi peningkatan arus puncak ekspirasi
setelah dilakukan pursed lip breathing dan balloon blowing. Hal ini dapat dilihat
dari uji Paired T Test dengan nilai Pvalue = 0,000 < 0,05 yang artinya ada pengaruh
kombinasi pursed lip breathing dan balloon blowing terhadap arus puncak
ekspirasi.
abstract
Nilam, Putri Asni. 2019. The Effect of Combination Pursed Lip Breathing and
Balloon Blowing for Peak Ekspiratory Flow to Patients Chronic Obstructive
Pulmonary Disease In Interna Space 2 Dr. R. Sudarsono’s Hospital Pasuruan.
Thesis Applied Nursing Degree Program Lawang, Malang Health Polytechnic
MoH. Supervisor (Main): Nurul Hidayah, S.Kep. Ns, M. Kep, Supervisor
(Assistants): Lucia Retnowati, SST, Kes

Keywords: Peak expiratory flow, pursed Lip Breathing, Balloon Blowing, COPD

Chronic Obstructive Pulmonary Disease is a chronic disease characterized by


obstruction of airflow in and out of the lungs that can cause respiratory failure.
Signs and symptoms of its main productive cough, dyspnea, and the occurrence of
obstructive airway. The impact of airway obstruction will cause the lung is deflated
so that the value of peak expiratory flow will decrease which can be seen by
measuring lung function using a peak flow meter. Non-pharmacological techniques
to improve peak expiratory flow is the pursed lip breathing exercises Breathing and
Balloon Blowing (inflatable balloon). This exercise consists of two mechanisms: a
strong inspiration and expiration strong and long. Forced expiratory and extends to
expedite the inspiratory and expiratory air so as to prevent trapping water in the
alveoli that peak expiratory flow will increase. The purpose of this study was to
determine the effect of the combination of pursed lip breathing and balloon blowing
on peak expiratory flow in patients with COPD Interna Space 2 Hospital Dr. R.
Sudarsono Pasuruan on January 7 to February 11, 2019. The study design used is
Pre Experimental Design by using deviceone-group pre-post test design,The
sampling technique used was accidental sampling, the number of samples taken as
many as 30 people. The study states an increase in peak expiratory flow after the
pursed lip breathing and balloon blowing. It can be seen from Paired T Test with a
value of p value = 0.000 <0.05, which means that there is the influence of a
combination of pursed lip breathing and balloon blowing on peak expiratory flow.

You might also like