Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kanker kolorektal (colo – rectal carcinoma) atau yang biasa disebut sebagai
kanker usus besar merupakan suatu tumor ganas terbayak diantara tumor lainnya yang
menyerang saluran pencernaan. Lebih dari 60 persen tumor ganas kolorektal berasal
dari colon atau rectum. Colon merupakan bagian lain dari usus besar yang terletak di
atas pinggul. Rectum merupakan bagian 15 cm terakhir dari usus besar dan terletak di
dalam rongga panggul di tengah tulang pinggul. Colon dan rectum adalah bagian dari
usus besar pada sistem pencernaan yang disebut dengan traktus gastrointestinal.
Traktus gastrointestinal berfungsi sebagai penghasil energi bagi tubuh dan membuang
zat – zat yang tidak diperlukan tubuh.
Kanker kolorektal merupakan penyakit kanker yang menempati urutan ketiga
terbesar di dunia dan penyebab kematian keempat terbanyak di dunia yang
disebabkan karena kanker (Gontar Alamsyah Siregar, 2007: 4). Menurut International
Agency for Research on Cancer (IARC), pada tahun 2012 kanker kolorektal
merupakan penyakit kanker ketiga terbanyak dengan jumlah penderita baru sebanyak
1,36 juta dari 14,1 juta penderita kanker baru dimana peringkat pertama terbanyak
didapat pada kanker paru - paru dengan banyak penderita baru 1,82 juta dan peringkat
kedua didapat pada kanker payudara dengan banyak penderita baru 1,67 juta. Di
Indonesia, kanker kolorektal termasuk ke dalam 10 penyakit kanker (payudara, leher
rahim, kelenjar getah bening, kulit, nasofaring, tiroid, dan ovarium) yang banyak di
derita masyarakat Indonesia. Tingginya kasus kanker kolorektal disebabkan karena
hampir setengah dari pasien terdiagnosis pada tahap lanjutan, sehingga penanganan
sulit dilakukan. Banyaknya penderita kanker kolorektal yang terdiagnosis pada tahap
lanjutan disebabkan karena pada tahap awal biasanya tidak muncul gejala pada
penderita (American CancerSociety, 2011:3). Selain itu, gejala dari kanker kolorektal
sering tidak spesifik,
sehingga pengenalan dini dari gejala kanker kolorektal menjadi tantangan bagi dokter
maupun pasien.
Pemeriksaan dini kanker kolorektal dapat dilakukan kepada pria dan wanita
yang berusia di atas 50 tahun dan memiliki faktor resiko menderita kanker
1
kolorektal. Untuk pemeriksaan dini dianjurkan melakukan screening tahunan yang
dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu : Guaiac Feal Occult Blood Test
(GBFOBT) yang digunakan untuk menemukan darah di dalam feses, Enema barium
yaitu barium yang dimasukkan ke dalam usus besar melalui anus kemudian dilakukan
foto rontgen dan Colonoscopy (memasukkan kamera kecil untuk memeriksa seluruh
bagian usus besar dan rectum). Jika seseorang dinyatakan positif menderita kanker
kolorektal maka tindakan yang dilakukan selanjutnya adalah Carcinoembryonic
Antigen (CEA) untuk mengetahui perkembangan penyakit sebelum dimulai proses
pengobatan.
Setelah kanker dapat dideteksi, maka selanjutnya dilakukan penentuan
stadium kanker kolorektal untuk mengetahui tahapan perkembangan kanker sehingga
pasien mendapat pengobatan sesuai dengan stadium kanker yang diderita. Berikut
adalah tingkat stadium kanker (National Cancer Institute, 2006:12) :
Stadium 0 ( Carsinoma in Situ ) : kanker hanya terdapat pada lapisan terdalam
dari kolon atau rektum.
Stadium I : Sel kanker telah tumbuh pada dinding dalam kolon atau rektum,
tapi belum menembus keluar dinding.
Stadium II : Sel kanker telah menyebar ke dalam lapisan otot dari kolon atau
rektum. Tapi sel kanker disekitarnya belum menyebar ke kelenjar getah
bening.
Stadium III : Kanker telah menyebar ke satu atau lebih kelenjar getah bening
di daerah tersebut, tetapi tidak ke bagian tubuh lain.
Stadium IV : Kanker telah menyebar ke bagian lain dari tubuh, seperti hati,
paru paru atau, tulang.
B. TUJUAN
1. Mengetahui patofosiologi kanker colon
2. Mengetahui etiologi serta klasifikasi kanker colon
BAB 2
PEMBAHASAN
2
A. Defenisi
Tumor adalah suatu benjolan atau struktur yang menempati area tertentu pada tubuh,
dan merupakan neoplasma yang dapat bersifat jinak atau ganas [ CITATION FKU08 \l
1057 ]. Kanker adalah sebuah penyakit yang ditandai dengan pembagian sel yang tidak
teratur dan kemampuan sel-sel ini untuk menyerang jaringan biologis lainnya, baik
dengan pertumbuhan langsung di jaringan yang bersebelahan (invasi) atau dengan migrasi
sel ke tempat yang jauh (metastasis). Pertumbuhan yang tidak teratur ini menyebabkan
kerusakan DNA, menyebabkan mutasi di genvital yang mengontrol pembagian sel, dan
Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa abnormal/neoplasma yang
Sumber : http://umm.edu/health/medical/reports/articles/colon-and-rectal-cancers
Kanker kolon/usus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang ganas di dalam
permukaan usus besar atau rektum[ CITATION Boy00 \l 1057 ]. Kanker kolon adalah
pertumbuhan sel yang bersifat ganas yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan
3
sekitarnya[ CITATION Tam00 \l 1057 ]. Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa kanker kolon adalah suatu pertumbuhan tumor yang bersifat ganas
dan merusak sel DNA dan jaringan sehat disekitar kolon (usus besar)
B. ETIOLOGI
Penyebab dari pada kanker Colon tidak diketahui. Diet dan pengurangan waktu
peredaran pada usus besar (aliran depan feces) yang meliputi faktor kausatif. Petunjuk
pencegahan yang tepat dianjurkan oleh Amerika Cancer Society (The National
Penyebab dari pada kanker Colon tidak diketahui. Diet dan pengurangan
waktu peredaran pada usus besar (aliran depan feces) yang meliputi faktor kausatif.
Petunjuk pencegahan yang tepat dianjurkan oleh Amerika Cancer Society (The
menyebabkan kanker pada usus besar. Makanan tersebut juga mengurangi waktu
peredaran pada perut, yang mempercepat usus besar menyebabkan terjadinya kanker.
Makanan yang tinggi lemak terutama lemak hewan dari daging merah,menyebabkan
sekresi asam dan bakteri anaerob, menyebabkan timbulnya kanker didalam usus besar.
Daging yang di goreng dan di panggang juga dapat berisi zat-zat kimia yang
menyebabkan kanker. Diet dengan karbohidrat murni yang mengandung serat dalam
jumlah yang banyak dapat mengurangi waktu peredaran dalam usus besar. Beberapa
kelompok menyarankan diet yang mengadung sedikit lemak hewan dan tinggi sayuran
4
Daging merah
Lemak hewan
Makanan berlemak
Karena sebagian besar tumor Colon menghasilkan adenoma, faktor utama yang
membahayakan terhadap kanker Colon menyebabkan adenoma. Ada tiga type adenoma
Colon : Tubular, Villous dan Tubulo Villous. Meskipun hampir sebagian besar kanker
Colon berasal dari adenoma, hanya 5% dari semua Adenoma Colon menjadi manigna,
Faktor yang menyebabkan adanya adenoma benigna atau manigna tumor tidak
diketahui, poliposis yang bergerombol bersifat herediter yang tersebar pada gen
autosom dominan. Ini di karakteristikkan pada permulaan adematus polip pada colon
dan rektum. Resiko dari kanker pada tempat femiliar poliposis mendekati 100 % dari
5
Orang-orang yang telah mempunyai Ulcerative Colitis atau penyakit Crohn’s
juga mempunyai resiko terhadap kanker Colon. Penambahan resiko pada permulaan
usia muda dan tingkat yang lebih tinggi terhadap keterlibatan colon. Resiko dari kanker
Colon akan menjadi 2/3 kali lebih besar jika anggota keluarga menderita penyakit
tersebut.
C. PATOFISIOLOGI
Penyakit kanker mengenai sel sebagai unit dasar kehidupan. Sel akan tumbuh
pertumbuhan ini diluar kontrol sehingga sel terus membelah meskipun sel-sel baru
tersebut tidak diperlukan. Pertumbuhan yang berlebihan ini dapat merupakan suatu
keadaan prekanker, contohnya adalah polip di daerah usus besar. Setelah melalui
periode panjang, polip ini dapat menjadi ganas. Pada keadaan lanjut, kanker ini dapat
menembus dinding usus besar dan menyebar melalui saluran pembuluh getah bening.
Hampir semua karsinoma kolon rektum berasal dari polip, terutama polip
perkembangannya dibagi atas 3 fase. Fase pertama yaitu fase karsinogen yang bersifat
rangsangan. Fase kedua adalah fase pertumbuhan tumor, fase ini tidak menimbulkan
keluhan atau fase tumor asimtomatis. Kemudian fase ketiga dengan timbulnya keluhan
dan gejala yang nyata, karena keluhan dan gejala yang nyata. Karena keluhan tersebut
timbulnya perlahan-lahan dan tidak sering, biasanya penderita merasa terbiasa dan baru
yaitu:
6
Bentuk nodular berupa suatu massa yang keras dan menonjol ke dalam lumen,
dengan permukaan noduler. Biasanya tidak bertangkai dan meluas ke dinding kolon.
Sering juga terjadi ulserasi, dengan dasar ulkus yang nekrotik dengan tepi yang
meninggi, mengalami indurasi dan noduler. Di daerah sekum, bentuk tumor ini
kemungkinan tumbuh menjadi suatu massa yang besar, tumbuh menjadi fungoid atau
Tipe Koloid
Skirous (Schirrous)
Pada tipe ini reaksi fibrous sangat banyak sehingga terjadi pertumbuhan yang
keras serta melingkari dinding kolon sehingga terjadi konstriksi kolon untuk membentuk
napkin ring.
Tipe ini merupakan pertumbuhan yang sering berasal dari papiloma simple atau
adenoma.
Secara histologis, hampir semua kanker usus besar adalah adenokarsinoma yang
berasal dari epitel kolon. Bentuk dan diferensiasinya sempurna mempunyai struktur
dengan nuklei hipokromasi dengan sel yang mengalami mitosis. Pada bentuk yang
Desar sel barvariasi dan mungkin terdapat invasi dari pembuluh darah dan
pembuluh limfe. Pada pertumbuhan anplastik kadang terlihat signet ring cell (inti
7
D. TANDA dan GEJALA
Mula-mula gejalanya tidak jelas, seperti berat badan menurun (sebagai gejala
umum keganasan) dan kelelahan yang tidak jelas sebabnya. Setelah berlangsung beberapa
waktu barulah muncul gejala-gejala lain yang berhubungan dengan keberadaan tumor
dalam ukuran yang bermakna di usus besar. Makin dekat lokasi tumor dengan anus
biasanya gejalanya makin banyak. Bila kita berbicara tentang gejala tumor usus besar,
gejala tersebut terbagi tiga, yaitugejala lokal, gejala umum, dan gejala penyebaran
(metastasis).
Sensasi seperti belum selesai buang air, (masih ingin tapi sudah tidak bisa
keluar) dan perubahan diameter serta ukuran kotoran (feses). Keduanya adalah ciri
Feses bercampur darah atau keluar darah dari lubang pembuangan saat buang air besar
Timbul rasa nyeri disertai mual dan muntah saat buang air besar, terjadi akibat
sumbatan saluran pembuangan kotoran oleh massa tumor. Adanya benjolan pada perut
8
Timbul gejala-gejala lainnya di sekitar lokasi tumor, karena kanker dapat
tumbuh mengenai organ dan jaringan sekitar tumor tersebut, seperti kandung kemih
(timbul darah pada air seni, timbul gelembung udara, dll), vagina (keputihan yang
Berat badan turun tanpa sebab yang jelas (ini adalah gejala yang paling umum di
9
Nyeri pada perut, lebih sering pada bagian kanan atas, di sekitar lokasi hati
10
3. Melalui aliran darah, hematogen biasanya ke hati karena kolom mengalirkan darah
balik ke sistem portal.
Stadium pada pasien kanker kolon menurut Syamsu Hidyat (1197) diantaranya:
1. Stadium 1 bila keberadaan sel-sel kanker masih sebatas pada lapisan dinding usus
besar (lapisan mukosa)
2. Stadium 2 terjadi saat sel-sel kanker sudah masuk ke jaringan otot di bawah lapisan
mukosa.
3. Pada stadium 3 sel kanker sudah menyebar ke sebagian kelenjar limfe yang banyak
terdapat disekitar usus
4. Stadium IV terjadi saat sel-sel kanker sudah menyerang seluruh kelenjar limfe atau
bahkan ke organ organ lain
11
Tingkatan / Staging / Stadium Kanker Kolon
klasifikasi TNM, klasifikasi Dukes, namun yang akan saya jabarkan klasifikasinya
12
Derajat keganasan karsinoma kolon berdasarkan gambaran histolik dibagi
yaitu :
Berdasarkan besar diferensiasi sel, terdapat klasifikasi yang terdiri dari 4 tingkat,
yaitu:
Modifikasi (%)
13
metastasis, tumor hanya
menembus muscularis
metastasis, tumor
menembus lapisan
belum metastasis ke
M0)
IV
seperti pada kedalam kandung kemih, melalui pembuluh limfe ke kelenjar limfe
perikolon dan mesokolon dan melalui aliran darah, biasanya ke hati karena kolon
14
Karsinoma kolon dan rektum mulai berkembang pada mukosa dan tumbuh
sambil menembus dinding dan memperluas secara sirkuler ke arah oral dan aboral. Di
daerah rektum penyebaran ke arah anal jarang melebihi 2 cm. penyebaran per
kontinuitatum menembus jaringan sekitar atau organ sekitarnya misalnya ureter, buli-
Karsinoma
Sarkoma
Untuk menemukan tumor jinak ini, harus dilakukan pemeriksaan radiologis dan
kecuali jika telah ada komplikasi tidak menyebabkan diare. Apabila letak tumor ada
dibagian kolon paling bawah, biasanya menimbulkan perdarahan. Keluhan lain, yang
jarang terjadi, yaitu diare berlendir yang kadang-kadang disertai dengan nyeri perut.
Kanker rektum atau kanker usus besar atau kolorektal termasuk penyakit ganas
urutan ke-10 tersering di dunia, termasuk Indonesia. Kanker rektum biasanya ditemukan
pada pria dan wanita berusia di atas 50 tahun. Seiring dengan perubahan gaya hidup,
pada saat ini, 50% penderita kanker kolon berusia di bawah 40 tahun.Kanker
kolon tergolong fatal karena diperkirakan 50% penderitanya meninggal akibat penyakit
ini
15
BAB 3
KESIMPULAN
Kanker colon adalah suatu kanker yang yang berada di colon. Kanker colon
adalah penyebab kedua kematian di Amerika Serikat setelah kanker paru-paru (ACS
1998) Penyakit ini termasuk penyakit yang mematikan karena penyakit ini sering
tidak diketahui sampai tingkat yang lebih parah. Pembedahan adalah satu-satunya
cara untuk mengubah kanker Colon.
Penyebab dari pada kanker Colon tidak diketahui. Diet dan pengurangan
waktu peredaran pada usus besar (aliran depan feces) yang meliputi faktor kausatif.
Petunjuk pencegahan yang tepat dianjurkan oleh Amerika Cancer Society (The
National Cancer Institute), dan organisasi kanker lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
16
Brunner, & Suddarth. (2001). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
FKUI. (2008). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta.: FKUI.
Gale, D., & Charette, J. (2000). Rencana asuhan keperawatan onkologi. Jakarta: EGC.
Lynda Juall, C. (1997). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta: EGC.
Marilynn E, D. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman Untuk Perencanaan
dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta: EGC.
Setiadi. (2007). Konsep & Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Tambayong, J. (2000). Patofisiologi Untuk Perawatan. Jakarta: EGC.
17