You are on page 1of 6

PERTANYAAN 1

Apa yang dimaksud dengan selisih (variance)? Manfaat apa yang diperoleh dengan menghitung selisih?
JAWABAN:
 Selisih (variance) adalah perbedaan antara jumlah yang didasarkan pada hasil actual dan jumlah
yang dianggarkan.
 Manfaat: perusahaan dapat mengidentifikasi setiap varians dengan manajer individual yang
bertanggungjawab untuk itu. Analisis jenis ini adalah alat yang sangat ampuh. Tanpanya
kemanjuran anggaran laba akan sangat terbatas.

Apa yang dimaksud dengan selisih pendapatan (revenue variance)? Siapakah yang bertanggungjawab
terhadap selisih pendapatan yang tidak menguntungkan?

 Sellisih pendapatan (revenue variance) menjelaskan mengenai bagaimana menghitung varians
harga, volume dan baruan penjualan.
Perhitungan tersebut dibuat untuk setiap lini produk, dan hasil dari lini produk kemudian diagregasikan
untuk menghitung total varians. Varians yang positif adalah menguntungkan, karena hal tersebut
mengindikasikan bahwa laba actual melebihi laba yang dianggarkan, dengan varians yang negative
adalah tidak menguntungkan.
 Manager yang bertanggungjawab terhadap selisih pendapatan yang tidak menguntungkan
karena kurangnya control terhadap karyawan-karyawan yang menghitung selisih pendapatan
(kinerja yang buruk).

Pertanyaan 2
Siapa yang memiliki hak dalam dalam penyusunan anggaran ?
Jawaban :
Penyusunan anggaran biasanya dilaksanakan oleh suatu komite anggaran yang beranggotakan manajer-
manajer fungsional, diantaranya:
1. Salah seorang anggota direksi. Biasanya adalah direktur keuangan yang bertugas memberikan pedoman
umum penyusunan anggaran dan menentukan tujuan perusahaan.
2. Manajer pemasaran.bertugas menyusun anggaran penjualan dan anggaran biata distribusi.
3. Manajer produksi. Bertugas menyusun anggaran-anggaran yang berhubungan dengan seluruh kegiatan
produksi. Sepeti jumlah yang akan diproduksi, tenaga kerja yang dibutuhkan, bahan baku, FOH.
Pembelian dll.
4. Manajer keuangan. Bertugas menyusun anggaran yang berhubungan dengan posisi keuangan
perusahaan.
5. Manaher bagian umum, administrasi dan personalia. Bertugas menyusun anggaran yang berhubungan
dengan biaya umum, administrasi dan personalia.
Tugas-tugas yang harus diemban dalam proses penyusunan anggaran adalah;
 Memeriksa anggaran yang telah dibuat,
 Memberikan tuntunan kebijakan dan tujuan anggaran,
 Menyelesaikan perselisihan yang timbul pada saat anggaran dibuat,
 Menyetujui anggaran final,
 Memonitor atau memantaukinerja actual organisasi selama tahun berjalan.

Pertanyaan 3 :
Apakah ada prinsip-prinsip tertentu dalam Penyusunan Anggaran yang sudah disebutkan tadi?
JAWABAN :
ada prinsip-prinsip dasar yang harus dipenuhi dan ditaati agar suatu anggaran dapat disusun dan
dilaksanakan sesuai dengan rencana, adalah sebagai berikut:
1. Management involvement. Merupakan keterlibatan manajemen dalam penyusunan rencana mempunyai
makna bahwa manajemen mempunyai komitmen yang kuat untuk mencapai segala sesuatu yang
direncanakan.
2. Organizational adaption. Suatu rencana keuangan harus disusun berdasarkan struktur organisasi
dimana ada ketegasan wewenang dan tanggung jawab. Seorang manajer tidak dapat memindahkan
tanggung jawab atas suatu pekerjaan walaupun dia dapat melimpahkan sebagian wewenangnya kepada
bawahannya.
3. Responsibility accounting. Agar rencana keuangan dapat dilaksanakan dengan baik, maka harus
didukung adanya suatu system responsibility accounting yang polanya disesuaikan dengan pertanggung
jawaban manajemen keuangan perusahaan.
4. Goal orientation. Penetapan tujuan yang realistris akan menjamin kelangsungan hidup dan
pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang.
5. Full communication. Suatu perencanaan dan pengendalian dapat berjalan secara efektif apabila antara
tingkatan manajemen mempunyai pemahaman yang sama tentang tanggung jawab dan sasaran yang
akan dicapai.
6. Realistic expectation. Dalam perencanaan, manajemen harus mentepakan sasaran yang realistis, artinya
memungkinkan dapat dicapai. Maka sebaiknya manajemen harus menghindari konservatisme dan
optimisme yang berlebihan yang menjadikan sasaran tidak dapat dicapai.
7. Timeliness. Laporan-laporan mengenai realisasi rencana harus diterima manajer yang berkompeten
tepat pada waktunya agar informasi tersebut berguna bagi manajemen.
8. Flexible application. Pernecanaan tidak boleh kaku tetapi harus terdapat celah untuk perubahan sesuai
dengan situasi dan kondisi.
9. Reward and punishment. Manajemen harus melakukan penilaian kinerja manajer berdasarkan
perencanaan yang telah ditetapkan. Jadi manajer yang kinerjanya dibawah atau melebihi standar harus
dapat diketahui sehingga pemberian suatu reward atau punishment oleh manajemen menjadi
transparan.

Pertanyaan 4 :
Apa saja kah Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Anggaran Penjualan?
Suatu anggaran dapat berfungsi dengan baik bilamana taksiran-taksiran yang termuat di dalamnya
cukup akurat sehingga tidak jauh berbeda dengan realisasinya nanti. Untuk bisa melaksanakan
penaksiran secara lebih akurat, diperlukan berbagai data, informasi, dan pengalaman yang merupakan
faktor-faktor yang harus dipertimbangkan di dalam menyusun suatu anggaran. Adapun faktor-faktor
yang harus dipertimbangkan dalam menyusun anggaran penjualan, secara garis besarnya dapat
dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu :
1. Faktor-faktor intern
Yaitu data, informasi, dan pengalaman yang terdapat di dalam perusahaan sendiri. Faktor-
faktor tersebut antara lain berupa :
o Penjualan tahun-tahun lalu melalui baik kualitas, kuantitas, harga, waktu maupun tempat
penjualan.
o Kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan masalah penjualan, seperti misalnya
pemilihan saluran distribusi, pemilihan media-media promosi, dan cara penetapan harga jual.
o Kapasitas produk yang dimiliki perusahaan, serta kemungkinan perluasannya di waktu yang
akan datang.
o Tenaga kerja yang tersedia, baik jumlahnya maupun keterampilan, dan keahliannya serta
kemungkinan pengembangannya diwaktu yang akan datang.
o Modal kerja yang dimiliki perusahaan, serta kemungkinan penambahannya di waktu yang
akan datang.
o Fasilitas-fasilitas yang dimiliki perusahaan serta kemungkinan perluasannya di waktu yang
akan datang.
Sebagaimana telah diuraikan di muka, sampai batas-batas tertentu, perusahaan masih dapat
mengatur dan menyesuaikan faktor-faktor intern ini dengan apa yang diinginkan untuk masa
yang akan datang. Oleh karena itu faktor-faktor intern ini sering disebut sebagai faktor yang
controllable (dapat diukur dan diawasi).
2. Faktor-faktor Ekstern
Merupakan data, informasi, dan pengalaman yang terdapat di luar perusahaan, tetapi
mempunyai pengaruh terhadap anggaran penjualan perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara
lain berupa :
o Keadaan persaingan pasar.
o Posisi perusahaan dalam persaingan.
o Tingkat pertumbuhan penduduk.
o Tingkat penghasilan masyarakat.
o Elastisitas permintaan terhadap harga barang yang dihasilkan perusahaan.
o Agama, adat-istiadat, dan kebiasaan masyarakat.
o Berbagai kebijakan pemerintah, baik di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya maupun
keamanan.
o Keadaan perekonomian nasional maupun internasional.
o Kemajuan teknologi, barang-barang substitusi, selera konsumen, dan kemungkinan
perubahannnya.

Pertanyaan 5:
Dalam penyusunan Financial Budget, disebutkan bahwa Income Statement Supporting Budget harus
selesai disusun sebelum menyusunbalance sheet supporting budget. Bisa elaskan apa itu income
statemn supporting budget ?

Jawaban : Income Statement Supporting Budget (Budget Penunjang Rugi-Laba), ialah Budget tentang
penghasilan dan beaya perusahaan, yang berisi tafsiran-tafsiran yang lebih terperinci, seperti misalnya
terperinci dari waktu ke waktu (bulanan), terperinci menurut bagian (departemen) yang ada dan
sebagainya. Dengan demikian Income Statement Supporting Budget ini merupakan penjabaran serta
perincian lebih lanjut dari Master Income Statement Budget yang hanya memuat tafsiran-tafsiran secara
garis besar saja, masih belum memungkinkan Budget tersebut menjalankan fungsinya. Agar supaya
Budget dapat berfungsi sebagai pedoman kerja, sebagai alat koordinasi kerja dan sebagai alat pengawas
kerja, maka Budget harus disusun secara jelas dan terperinci.

PERTANYAAN 6 :
Dalam operating Budget disebutkan bahwa biaya dapat dibedakan menjadi dua sub sector, yaitu :: Sub
Sektor biaya utama dan biaya bukan utama. Apa saja yang termasuk sub sector biaya utama ?
JAWABAN :
Beaya Pabrik (Factory Cost), ialah semua beaya yang terjadi serta terdapat di dalam lingkungan
tempat dimana proses produksi berlangsung. Beaya-beaya Pabrik ini dibedakan lagi dalam tiga
kelompok, yaitu:
• Beaya Bahan Mentah (Direct Materials), ialah beaya yang terdiri dari semua bahan-bahan yang
dikerjakan di dalam proses produksi, untuk diubah menjadi barang lain yang nantinya akan dijual.
• Upah Tenaga Kerja Langsung (Direct Labour), ialah upah yang dibayarkan perusahaan kepada para
tenaga kerja yang secara langsung memproses bahan mentah, untuk diubah menjadi barang lain yang
nantinya akan dijual.
• Beaya Pabrik Tidak Langsung (Factory Overhead), ialah semua beaya yang terdapat di dalam
lingkungan pabrik, tetapi tidak secara langsung berhubungan dengan kegiatan proses produksi, yaitu
proses mengubah bahan mentah menjadi bahan lain yang nantinya akan dijual. Termasuk dalam
kelompok Beaya Pabrik Tidak Langsung ini antara lain Beaya Bahan Pembantu (Indirect Materials),
Upah Tenaga Kerja Tidak Langsung (Indirect Labour), Beaya Pemeliharaan Pabrik (Factory
Maintenance) Beaya Reparasi Pabrik (Factory Repair), Depresiasi Gedung Pabrik (Depreciation of
Factory Equipment), Beaya Listrik Pabrik (Factory Heat and Light) dan sebagainya.

Beaya Administrasi (Administration Expenses), ialah semua beaya yang terjadi serta terdapat di
dalam lingkungan kantor administrasi perusahaan, serta beaya-beaya lain yang sifatnya untuk
keperluan perusahaan secara keseluruhan. Termasuk dalam kelompok Beaya Administrasi ini antara
lain :
• Gaji Karyawan Kantor (Office Salaries), ialah gaji yang dibayarkan kepada para karyawandi kantor
administrasi.
• Gaji Pemeliharaan Kantor (Office Manintenance), ialah beaya untuk pemeliharaan ruangan dan
peralatan kantor administrasi.
• Beaya Perbaikan Kantor (Office Repair), ialah beaya untuk perbaikan ruangan dan peralatan kantor
administrasi.
• Depresiasi Peralatan Kantor (Depreciation of Office Furniture), ialah beban depresiasi terhadap
peralatan-peralatan di kantor administrasi.
• Depresiasi Gedung Kantor (Depreciation of Office Building), ialah beban depresiasi terhadap
bangunan (gedung) kantor administrasi.
• Beaya Listrik Kantor (Office Heat and Light), ialah beaya listrik untuk keperluan kantor
administrasi.
• Beaya Telepon Kantor (Office Telephone), ialah beaya telepon untuk keperluan kantor administrasi.
• Beaya Asuransi Kantor (Office Insurance), ialah biaya asuransi terhadap bagunan serta peralatan
kantor administrasi.
• Beaya Supplies Kantor (Office Supplies), ialah biaya untuk keperluan-keperluan tulis-menulis serta
keperluan-keperluan kecil lainnya di kantor administrasi, seperti kertas, karbon, lem, tinta, matera,
perangko, dan sebagainya.

Beaya Penjualan (Selling Expenses), ialah semua biaya yang terjadi serta terdapat di dalam
lingkungan Bagian Penjualan, serta beaya-beaya lain yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan
yang dilakukan oleh Bagian Penjualan. Termasuk dalam kelompok Beaya Penjualan ini antara lain:
• Gaji Karyawan Penjualan : (Store Salaries), ialah gaji yang dibayarkan kepada para karyawan di
Bagian Penjualan.
• Beaya Pemeliharaan Bagian Penjualan (Store Maintanance), ialah beaya untuk pemeliharaan
ruangan dan peralatan Bagian Penjualan.
• Beaya Perbaikan Bagian Penjualan (Store Repair), ialah beaya untuk perbaikan ruangan dan
peralatan Bagian Penjualan.
• Depresiasi Peralatan Bagian Penjualan (Depreciation of Store Furnitures), ialah beban depresiasi
terhadap peralatan-peralatan Bagian Penjualan.
• Depresiasi Gedung Bagian Penjualan (Depreciation of Store Building), ialah beban depresiasi
terhadap bangunan (gedung) Bagian Penjualan.
• Beaya Listrik Bagian Penjualan (Store Heat and Light), ialah beaya listrik untuk keperluan Bagian
Penjualan.
• Beaya Telpon Bagian Penjualan (Store Telephone), ialah beaya telepon untuk keperluan Bagian
Penjualan.
• Beaya Asuransi Bagian Penjualan (Store Insurance), ialah beaya asuransi terhadap bangunan serta
peralatan Bagian Penjualan.
• Beaya Supplies Bagian Penjualan (Store Suplieses), ialah beaya untuk keperluan-keperluan kecil
lainnya di Bagian Penjualan, seperti kertas, karbon, tinta, tali, dan sebagainya.
• Beaya Advertensi (Advertising), ialah beaya pemasangan iklan diberbagai media massa untuk
keperluan meningkatkan penjualan.

PERTANYAAN :
Apa yang diaksud dengan Aanggaran Pengeluaran Modal ?
JAWABAN
Anggaran Pengeluaran Modal merupakan anggaran yang mengumpulkan laba sebanyak-
banyaknya dengan mengeluarkan semua aktiva atau modal yang dimiliki. Oleh karena itu
dalam anggaran ini harus sangat teliti dalam mengambil keputusan untuk menghindari
kerugian yang sangat besar.

You might also like