You are on page 1of 5

LAPORAN PENDAHULUAN KELUARGA BINAAN

PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU

Nama : Hardiah Utari, S. Kep


NIM : 1811446378
Pertemuan : Minggu ke-1
Tanggal : 18-23 Januari 2019

A. LATAR BELAKANG
1. Karakteristik Keluarga
Menurut Murwani (2007) keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang
terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu
tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Keluarga adalah
sekumpulan dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan
atau adopsi, dan tiap-tiap anggota keluarga selalu berinteraksi satu sama lain
(Harmoko, 2012).
Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang
diberikan melalui praktek keperawatan kepada keluarga, untuk membantu
menyelesaikan masalah kesehatan tersebut dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan (Setyowati, 2008). Memberikan asuhan keperawatan keluarga,
digunakan pendekatan proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa,
intervensi, dan implementasi serta evaluasi (Friedman, 2010).
Pada minggu pertama ini, keluarga yang akan dibina oleh ners muda yaitu
keluarga dengan anak usia dewasa awal. Masa dewasa awal biasanya dimulai sejak
usia 18 tahun sampai dengan kira-kira usia 40 tahun dan biasanya ditandai dengan
selesainya pertumbuhan pubertas dan organ kelamin anak telah berkembang dan
mampu berproduksi (Dariyo, 2003). Setelah mengalami masa kanak-kanak dan
remaja yang panjang, seorang individu akan mengalami masa dimana ia telah
menyelesaikan pertumbuhannya dan mengharuskan dirinya untuk berbaur dengan
masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya Tahap perkembangan keluarga
dengan anak usia dewasa awal di mulai pada saat anak pertama mulai meninggalkan

1
rumah. Lamanya tahap ini tergantung dari jumlah anak dalam keluarga dan jika anak
yang yang belum bekeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua.
Tujuan utama pada tahap ini adalah mengorganisasi kembali keluarga untuk
tetap berperan dalam melepas anak untuk hidup sendiri. Keluarga mempersiapkan
anaknya yang tertua untuk membentuk keluarga sendiri dan tetap membentuk anak
terakhir untuk lebih mandiri (Mubarak, 2006). Tugas perkembangan keluarga pada
tahap dewasa awal menurut Setiadi (2008) adalah:
a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
b. Mempertahankan keintiman pasangan
c. Membantu orang tua suami/istri yang sedang sakit dan memasuki masa tua
d. Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian anak
e. Menata kembali fasilitas dan sumber yang ada pada keluarga
f. Berperan suami/istri, kakek/nenek
g. Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi anak- anak

2. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut


Pengkajian adalah suatu tahapan dimana seorang perawat mengambil
informasi secara terus-menerus terhadap anggota keluarga yang dibinanya (Murwani,
2008). Data awal yang perlu dikaji atau dikenal pada tahap penjajakan yang pertama
meliputi :
a. Data umum yang terdiri dari nama kepala keluarga, alamat dan nomor telepon,
komposisi keluarga dan genogram, tipe keluarga, suku bangsa, agama, status
sosial ekonomi keluarga dan aktivitas rekreasi keluarga.
b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga yang terdiri dari tahap
perkembangan keluarga saat ini, tahap perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi, riwayat keluarga inti, dan riwayat keluarga sebelumnya.
c. Lingkungan terdiri dari karakteristik rumah, karakteristik tetangga dan
komunitas RW, mobilitas geografis keluarga, perkumpulan keluarga dan interaksi
dengan masyarakat, serta sistem pendukung keluarga.
d. Struktur keluarga terdiri dari pola komunikasi keluarga, struktur kekuatan
keluarga, struktur peran, nilai dan norma budaya anggota keluarga.
e. Fungsi keluarga terdiri atas fungsi afektif, fungsi sosialisasi, dan fungsi
perawatan keluarga.
f. Stres dan koping keluarga terdiri dari stressor jangka pendek dan jangka
panjang, kemampuan keluarga berespon terhadap masalah, strategi koping yang
digunakan, dan strategi adaptasi disfungsional.
g. Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan.

2
h. Pemeriksaan fisik pada semua anggota keluarga secara head to toe.

3. Masalah Keperawatan
Masalah yang teridentifikasi dalam keperawatan keluarga berfokus pada
kemampuan keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan dan lingkungan
(Friedman, 2010). Masalah keperawatan komunitas terdiri atas 3 jenis yaitu
masalah keperawatan aktual, masalah keperawatan resiko, dan masalah
keperawatan potensial.
1. Masalah keperawatan aktual merupakan masalah yang saat ini sedang terjadi
ditandai dengan terdapat nyata dan gejala masalah pada keluarga. Dari hasil
pengkajian didapatkan data mengenai tanda dan gejala dari gangguan kesehatan,
dimana masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga memerlukan bantuan
untuk segera ditangan dengan cepat (Chayatin, 2012).
2. Masalah keperawatan resiko yaitu masalah keperawatan yang belum terjadi
namun terdapat faktor predisposisi serta faktor presipitasi terhadap masalah yang
akan terjadi. Sudah ada data yang menunjang namun belum terjadi gangguan,
tetapi tanda tersebut dapat menjadi masalah aktual apabila tidak segera
mendapatkan bantuan pemecahan masalah (Chayatin, 2012).
3. Masalah keperawatan potensial merupakan kondisi kesehatan keluarga pada
keadaan positif atau perbaikan kearah yang baik.

B. PROSES KEPERAWATAN
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Setelah dirumuskan masalah keperawatan, dapat ditegakkan diagnosa
keperawatan. Diagnosa keperawatan belum dapat dirumuskan karena belum
dilakukan pengkajian. Setelah dilaksanakan pengkajian secara penuh dalam waktu 6
x 60 menit, maka akan dilakukan analisa data terhadap masalah yang ditemukan.
Setelah muncul masalah keperawatan dilakukan skoring untuk menetapkan prioritas
masalah dan terbentuklah susunan diagnosa keperawatan yang akan diselesaikan.
Diagnosa keperawatan sudah dapat dirumuskan pada kunjungan ke lima yaitu
tanggal 22 Januari 2019.

2. Tujuan Umum

3
Dalam waktu 6 x 60 menit terbina hubungan saling percaya antara mahasiswa
dengan keluarga dan diperoleh data yang dapat menunjang timbulnya masalah pada
keluarga.

3. Tujuan Khusus
Tujuan khusus harus sesuai dengan prinsip SMART:
a. Spesifik (S) yaitu rumusan tujuan harus jelas
b. Measurable (M) yaitu dapat diukur
c. Achievable (A) yaitu dapat dicapai
d. Realistic (R) yaitu dapat tercapai dan nyata
e. Timing (T) yaitu memiliki target waktu.
1) Keluarga menerima kunjungan mahasiswa dalam 1 x 60 menit.
2) Keluarga memberikan informasi berkaitan dengan data umum, riwayat dan
tahap perkembangan keluarga, lingkungan, struktur keluarga, fungsi
keluarga, stress dan koping keluarga, pemerikasaan fisik terkait anggota
keluarga yang tinggal dalam satu rumah dan harapan keluarga terhadap
petugas kesehatan.
3) Mengidentifikasi masalah keperawatan
4) Menentukan diagnosa dan prioritas utama dari masalah kesehatan keluarga
5) Menyusun rencana tindakan keperawatan keluarga untuk mengatasi masalah
kesehatan pada keluarga

C. IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN


1. Metode : wawancara, observasi, pemeriksaan fisik.
2. Media dan alat : format pengkajian, alat tulis, nursing kit.
3. Waktu dan tempat : Kamis-Selasa (24-29 Januari 2019)
Rumah keluarga binaan, RT 01 RW 10 Kelurahan
Tangkerang Selatan.

D. KRITERIA EVALUASI
1. Kriteria Struktur
a. Menyiapkan LP.
b. Menyiapkan alat bantu atau media.
c. Kontrak dengan keluarga, tempat dan sesuai rencana.

2. Kriteria Proses
a. Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi pelaksanaan yang telah ditetapkan.
b. Keluarga aktif dalam kegiatan ners muda mulai dari pengkajian, memprioritaskan
masalah kesehatan keluarga.

3. Kriteria Hasil

Kriteria Presentase Pencapaian

4
a. Didapatkan data umum dan tahap perkembangan 90 %
keluarga, lingkungan, struktur keluarga, fungsi
keluarga, stress dan koping keluarga, harapan
keluarga terhadap petugas kesehatan, dan
90 %
pemeriksaan fisik. 100 %
b. Teridentifikasi masalah kesehatan.
c. Diagnosa dan prioritas masalah kesehatan dapat 90 %
90 %
ditetapkan.
d. Rencana keperawatan keluarga dapat dirumuskan.
e. Rencana keperawatan terlaksana (implementasi).

Referensi :
Dariyo, A,. (2003). Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: PT Gramedia
Widiasarana

Duvall, E. M & Miller, C. M. (1985). Marriage and Family Development 6thed. New York:
Harper & Row Publisher.

Efendi,F & Makhfudli.(2009). Keperawatan Kesehatan komunitas. Teori dan Praktik


dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Friedman, M. M. (2010). Keperawatan keluarga :Teori dan praktik. Jakarta: EGC

You might also like