Ml
PERAWATAN PEMELIHARAAN SEBAGAI TAHAPAN PENTING
DALAM MENUNJANG KEBERHASILAN PERAWATAN
PERIODONTAL
HARI SUNARTO
195512251985031001
DEPARTEMEN PERIODONSIA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS INDONESIA
2014PENDAHULUAN
Penyakit periodontal merupakan penyakit infeksi bakteri , riset menunjukkan
bahwa penyakit periodontal merupakan faktor predisposisi terjadinya penyakit-penyakit
sistemik seperti stroke, penyakit kardiovaskular, penyakit pemnafasan, diabetes, sampai
kelahiran prematur dengan bayi berat lahir rendah pada wanita usia subur. Memperbaiki
kondisi periodontal akan mengeliminasi potensi resiko penyakit-penyakit sistemik
tersebut.!
Selain itu, Kondisi jaringan periodonsium yang sehat mutlak diperlukan untuk
penempatan restorasi gigi. Manfaat dari restorasi gigi menjadi terbatas apabila kondisi
jaringan periodonsium tidak mendukung. Penyakit periodontal juga menyebabkan
terjadinya kehilangan gigi yang lebih cepat, dan hal ini mempengaruhi juga kondisi gigi
geligi lainnya. Gi
yang sehat dan berfungsi dengan baik dapat dicapai dengan kondisi
jaringan periodonsium yang sehat .'
Oleh karena itu, dokter gigi perlu menekankan kepada pasien pentingnya
melakukan terapi periodontal. Bukan hanya merencanakan terapi periodontal pada
pasien, tetapi juga memotivasi pasien untuk terus menjaga dan memelihara kebersihan
dan kesehatan gigi dan mulutnya.!
Tujuan utama dilakukannya terapi periodontal adalah climinasi penyebab utama
penyakit periodontal serta faktor faktor lokal yang memperberat penyakit periodontal.
Untuk tujuan tersebut, maka terapi periodontal terbagi menjadi 4 fase berikut:'*
1. Fase
itu terapi awal atau etiotropik, yang tujuannya mengeliminasi faktor
etiologi dan faktor-faktor predisposisi terjadinya penyakit gingiva dan periodontal.
Fase ini meliputi kontrol diet, scaling dan root planing, koreksi restorasi atau protesa
yang tidak baik, ekskavasi dan restorasi Karies (sementara atau permanen,
tergantung prognosis dan lokasi karies), terapi antimikroba (lokal atau sistemik),
terapi oklusal, pergerakan orthodonsia minor, splinting dan protesa sementara.
v
Fase Il: yaitu terapi bedah periodontal, yang tujuannya mengontrol atau
mengeliminasi penyakit periodontal, meliputi perawatan poket periodontal seperti
Kuretase, gingivektomi, operasi flap, serta bedah resektif dan regeneratif tulang.
Selain itu fase I juga bertujuan mengoreksi Kondisi anatomis yang dapat
mendukung terjadinya penyakit periodontal dan menggangeu estetika, meliputipelebaran attached gingiva dengan graft gingiva, perbaikan papila gingiva,
frenotomi atau frenektomi, serta preprostetik seperti pemanjangan mahkota (crown
Jengthening), augmentasi ridge, dan pendalaman vestibulum. Pemasangan implan
dan perawatan endodontik juga termasuk pada fase II.
Fase III: yaitu terapi rekonstruktif, meliputi restorasi final gigi geligi, serta protesa
lepasan atau cekat.
4. Fase IV: yaitu terapi pemeliharaan, yang tujuannya mempertahankan Kesehatan
jaringan periodonsium setelah terapi-terapi sebelumnya, dengan mengontrol infeksi
periodontal dan mencegah terjadinya rekurensi penyakit periodontal. Hal ini
meliputi kunjungan berkala untuk mengevaluasi kondisi plak dan kalkulus, poket
dan inflamasi gingiva, oklusi, mobilitas gigi, dan perubahan-perubahan patologis
lainnya, termasuk efek restorasi terhadap jaringan periodonsium,
‘Suatu terapi periodontal membutuhkan perencanaan yang bersifat jangka
panjang. Kesuksesan suatu penatalaksanaan penyakit periodontal membutuhkan
program pemeliharaan yang baik dalam rangka meningkatkan dan
mempertahankan hasil perawatan yang sudah ada, serta mencegah terjadinya
perkembangan suatu penyakit baru, Mengingat rekolonisasi bakteri terjadi segera
sesudah dilakukannya eliminasi plak, maka usaha-usaha pencegahan perlu terus
dilakukan oleh pasien, dengan bimbingan dokter gigi melalui kunjungan berkala.
Tanpa adanya program pemeliharaan pasca perawatan periodontal , maka
sangat mudah terjadi rekurensi penyakit periodontal, baik berupa peningkatan
kedalaman poket, maupun kehilangan tulang dan pada akhirnya kehilangan gigi.
Kemungkinan kehilangan gigi akan berkurang apabila pada pasien dilakukan
perawatan pemeliharaan periodontal (supportive periodontal treatment).!