Professional Documents
Culture Documents
Keperawatan Kesehatan
Lingkungan
1) Prinsip & hukum yang mengatur proses kehidpan, kesejahteraan, dan fungsi
optimal manusia, sakit atau sehat; 2) pola perilaku manusia dalam interaksi
dengan lingkungan dalam peristiwa kehidupan normal dan situasi kehidupan
kritis; 3) proses di mana perubahan positif pada status kesehatan dipengaruhi
2) (Whall & Fawcell, 1991)
Model Psikodinamika Gangguan Jiwa
• Psikoanalitik • Suportif
• Interpersonal/ • Perilaku
Komunikasi • Medis
• Sosial • Teori Keluarga
• Eksitensial • Keperawatan
Model Psikoanalitik
• Sigmund Freud
• Hakekat sifat manusia
• Observasi obyektif perilaku manusia
• Struktur mental/jiwa: id, ego, superego
• Mekanisme pertahanan ego
• Tingkat alam tidak sadar tentang fungsi
jiwa/mental
Model Psikoanalitik
Pandangan tentang Perilaku Menyimpang
• Tiap tahap perkembangan terdapat tugas yang harus
diselesaikan
• Distorsi hubungan ibu-anak
• Gejala neurotik timbul ketika begitu banyak energi yang
digunakan untuk mengendalikan ansietas yang mengganggu
kemampuan individu untuk berfungsi.
• Menanggung beban konflik masa kanak kanak dan
mempengaruhi kehidupan dewasa oleh pengalaman masa
kanak kanak tsb.
• Gejala sebagai akibat upaya mengatasi ansietas dan
berhubungan dengan konflik yang tidak diselesaikan/
dituntaskan
Model Psikoanalitik
Komponen Kepribadian menurut Freud
ID
Keinginan internal
Perilaku mencari kesenangan
Agresi
Rangsangan Seksual
SUPER EGO
Moral
Etika
Nilai
Parental
EGO
Mature – Perilaku Adaptif
Model Psikoanalitik: Proses Terapeutik
• Berdasarkan keyakinan bahwa gangguan perilaku
berhubungan dengan pengalaman masa kanak kanak
yg menimbulkan ansietas direpresikan ke alam tidak
sadar dan tidak
• Menggunakan asosiasi bebas (verbalisasi pikiran
tanpa ditapis)
• Mencari pola yang secara tidak sadar dihindari
• Area berkonflik diidentifikasi sebagai resistens.
• Mengelola transferens secara positif versus counter
transference
Model Psikoanalitik:
Peran Pasien dan Terapis
• Pasien sbg partisipan aktif dan secara bebas
mengeluarkan semua pikiran dan menguraikan
semua mimpinya
• Memapu memandang terapis secara realistik
• Terapis sebagai bayangan seseorang
• Interpretasi mimpi
• Ringkasan respons verbal & mencegah
mengganggu alur asosiatif
• Respons Non verbal tidak mempengaruhi pasien
Model Interpersonal/ Komunikasi
• Szasz, Caplan
• Teori Kultural dan Lingkungan
Model Sosial:
Pandangan tentang Penyimpangan Perilaku
• Perls,
• Glasser,
• Ellis,
• Frankl
Model Eksistensial
Pandangan tentang Penyimpangan Perilaku
• Frances,
• Spitzer
Model Medik
Pandangan tentang Penyimpangan Perilaku
Keluarga
• Kedokteran
• Keperawatan
• Kedokteran gigi
Pasien/
• Kefarmasian Klien
• Dll…
Pasien/Klien sebagai Fokus Intervensi
Hubungan Interprofessional
Kedokteran Keperawatan
Anamnesa Pengkajian
Diagnostik Medik Diagnosis keperawatan
Perencanaan & Perencanaan &
Tritmen Medik Tritmen Keperawatan
UU Keperawatan
UU Praktik Kedokteran
TARGET PELAYANAN KEPERAWATAN:
RENTANG SEHAT-RISIKO-SAKIT
BUMIL
Dewasa Bayi
SAKIT DI
KELUARGA
SEHAT DI /
KELUARGA/ KOMUNIT
KOMUNITAS ANAK AS
Remaja
PRA SEK
RISIKO DI
Anak KELUARGA/
Kanak2 KOMUNITAS
Sekolah
rendahTingkat Asuhan dan Intervensi Keperawatan jiwa tinggi
1
Rumah Sakit
Frekuensi Khusus Biaya
kebutuhan 2 Unit Pelayanan Khusus
Di RSU dan RSUD
6
Asuhan mandiri dan keperawatan keluarga
tinggi Rendah
Kuantitas Pelayanan yang dibutuhkan
(Maramis A, 2005; adapted from van Ommeren, 2005)
Prinsip Etik yang Mendasari
Hubungan Interprofessional
• Berorientasi dan fokus pada kepentingan
sistem klien
• Bekerjasama Tim dalam kesetaraan
• Budaya saling melengkapi dan menghormati
keilmuan dan kepakaran
• Berkordinasi dan berkomunikasi
• Mengedepankan peran advokasi bagi sistem
klien
1 Organisasi/ Asuhan berfokus pada klien
Program Anggota tim saling menghargai dan mempercayai
Komunitas mendukung
2 ElemenPeran
Keberhasilan
Struktur Tim Praktik
yang jelas, siapa Kolaboratif
melakukan apa dengan
kompetensi yang bagai
Tujuan tim disepakati bersama
Dokter berpatisipasi setara sebagai bagian tim
3 Proses Tim Tampak proses membangun tim
Berbagi informasi menjadi norma tim
Komunikasi yang baik antar anggota tim
Pelayanan diberikan dengan kordinasi yang baik
4 Hasil Tim Kepuasan klien tinggi
Kepuasan pemberi layanan tinggi
Tujuan tim tercapai tinggi
5 Kondisi Sumber memadai
Lingkungan Anggota tim kompeten
Kepakaran diakui
Regulasi professional diberlakukan
Pendidikan dihargai dan ditingkatkan
Menciptakan Lingkungan Kolaboratif
1 Komunikasi Interaktif dan jelas antara anggota tim
memuaskan
Individu
Mahluk Bio-Psikososiospiritual
Setiap individu
Stressor
Tingkat keseimbangan dalam diri sendiri
Koping
Konstruktif Destruktif
RENTANG RESPONS KONSEP DIRI
Rentang Respons
Konsep Diri
Respons Respons
Adaptif Maladaptif
64
KOMPONEN KONSEP DIRI
Citra tubuh
Ideal diri
Harga diri
Penampilan peran
Identitas personal
65
Citra Tubuh:
Sikap, persepsi, keyakinan dan pengetahuan
individu secara sadar/tidak sadar terhadap
tubuh (ukuran, bentuk struktur, fungsi,
keterbatasan, makna dan obyek) yang kontak
secara terus menerus, masa lalu maupun
sekarang.
Ideal Diri
Persepsi individu tentang bagaimana dia
seharusnya berperilaku berdasarkan standar
personal (aspirasi, tujuan atau nilai yang ingin
dicapai atau personal tertentu. 66
Interaksi konsep diri dengan ideal diri
dihubungkan dengan harga diri
Self-
Self-ideal Self-concept Self-ideal
concept
A B
Low self-esteem High self-esteem
CITRA TUBUH….
Identitas adalah:
Kesadaran akan keunikan diri sendiri, bersumber dari
penilaian dan observasi diri sendiri.
Identitas personal:
hasil dari sintesis pengalaman penampilan peran dan citra
tubuh.
Gangguan identitas:
Kekaburan/ketidakpastian memandang diri sendiri,
penuh keraguan, sukar menetapkan keinginan dan tidak
mampu mengambil keputusan. 70
HARGA DIRI
• Harga diri adalah:
Penilaian individu tentang pencapaian diri dengan
menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan ideal
diri/cita-cita/harapan menghasilkan perasaan berharga.
• Gangguan harga diri: Perasaan negatif terhadap diri
sendiri, hilang kepercayaan diri, merasa gagal mencapai
keinginan.
• Harga diri rendah: Perasaan tidak berharga, tidak
berarti dan rendah diri yang berkepanjangan akibat
evaluasi diri negatif terhadap diri sendiri dan
kemampuan diri . 71
• Harga diri rendah situasional
Definisi: perkembangan persepsi negatif tentang harga
diri sebagai respons terhadap situasi saat ini.
73
HARGA DIRI RENDAH
Penampilan terlihat:
kurang perhatian terhadap perawatan diri
berpakaian tidak rapih
selera makan kurang
tidak berani menatap lawan bicara
lebih banyak menunduk
bicara lambat dengan nada suara lemah
74
IDEAL DIRI
• Ideal diri :
Persepsi individu tentang bagaimana ia harus
berperilaku berdasarkan standar, tujuan, dan
keinginan atau nilai pribadi.
• Gangguan ideal diri:
Ideal diri yang terlalu tinggi, sukar dicapai, dan
tidak realistis.
75
KERANCUAN IDENTITAS
Kerancuan identitas merupakan suatu kegagalan
individu untuk mengintegrasikan berbagai identifikasi
masa kanak-kanak ke dalam kepribadian psikososial
dewasa yang harmonis.
Tanda dan gejala:
Sifat kepribadian yang bertentangan
Hubungan interpersonal eksploitatif
Perasaan hampa
Kerancuan gender
Tingkat kecemasan yang tinggi
Ketidakmampuan untuk empati terhadap orang lain76
DEPERSONALISASI
Pengertian:
Depersonalisasi adalah perasaan tidak realistis dan
keasingan dari diri sendiri
Individu mengalami kesulitan untuk membedakan
diri sendiri dari orang lain, dan tubuhnya sendiri
merasa tidak nyata dan asing bagi dirinya.
Dipengaruhi oleh:
Tingkat kecemasan.
Kegagalan dalam penilaian secara realistis.
77
DEPERSONALISASI
Tanda dan gejala:
Afektif
◦ Kehilangan identitas diri
◦ Perasaan tidak aman, takut, malu
◦ Rasa terisolasi yang kuat
Ketidakmampuan mencari kesenangan atau
perasaan untuk mencapai sesuatu
Perseptual
◦ Halusinasi pendengaran dan penglihatan
◦ Kebingungan tentang seksualitas diri sendiri
◦ Kesulitan membedakan diri sendiri dari orang lain
◦ Gangguan citra tubuh 78
DEPERSONALISASI
Tanda dan gejala:
Kognitif
◦ Bingung
◦ Disorientasi waktu
◦ Gangguan berpikir
◦ Gangguan daya ingat
◦ Gangguan penilaian
Perilaku
◦ Afek tumpul
◦ Emosi pasif dan tidak berespons
◦ Kurang spontanitas
◦ Kehilangan kemampuan untuk memulai dan
membuat keputusan
◦ Menarik diri secara sosial 79