A
Gambar 16-5.A, lesi transversal komplet dari media spinalis. B, sindrom Brown-Séquard: lesi
peda sisi Kiri medula spinalis. (Dari J. Simpson dan K. Magee, Clinical Evaluation of the
Nervous System, Boston: Little, Brown, 1973.)
Diagnosis ditegakkan melalui foto, miclografi, dan pemeriksaan kadar protein CSS
(erlihat peningkatan). Terapi terbadap gangguan ini adalah dengan tirah baring, kom-
pres panas, pemberian analgetik, traksi, dan tindakan operasi
Epilepsi
Epilepsi adalah suatu gejala, bukan penyakit. Serangan epilepsi adalah penglepasan
mendadak energi listrik secara berlebihan oleh neuron dalam SSP di dalam korteks atau
Prosesus spinceus vertebra
Ao
Anulus fibrosus
Gambar 16-6, Diskus yang mengalami herniasi dengan nukleus pulposus pada radiks spinalis178 _Pofisiologi untuk Keperawatan
dicnsefalon yang secara struktur normal atau berpenyakit. Penglepasan itu dapat memicu
gerakan Konvulsi (kejang), interupsi sensasi, perubahan kesadaran, atau kombinasi
tersebut. Serangan dapat berasal dari berbagai fakior: metabolik, toksik, de-
generatif, genetik, infeksi, neoplastik, trauratik, atau tak diketahui.
Penggolongan serangan
Serangan epilepsi dapat digolongkan menjadi primer/idioparik, yang penyebsbnya
tidak diketahui dan sekunder/simiomatik yang penyebabnya dapat ditetapkan.
‘Jenis serangan epilepsi primes/idiopatik adalah umum (paling banyak) atau sebagi-
an (parsial) Serangan umum berupa petit mal, grand mal, mioklonik, akinetik.
Serangan petit mal (absence)
‘Serangan ini timbul pada usia 6-14 tahun. Gejalatya berupa hilangnya kesadaran diser-
tai bergeraknya kelopak mata, kedutan otot muka, bengong (mendadak pulih kembalil).
Gejala ini dipicu oleh cahaya, suara yang berlangsung 5-30 detik dan didahului dengan
kondisi hiperventilasi. Ca‘atan: Memasuki masa dewasa, geala ini berkurang/hilang,Serangan grand Mal
‘Serangan ini tonik-klonik. Serangan dimulai merdadak yang meliputi kehilangan kesa-