You are on page 1of 16

Pengaruh Pemberian Jus Buah Belimbing Terhadap Perubahan Tekanan

Darah Penderita Hipertensi Di Panti Jompo

Effect Of Carambola Fruit Juice Of Changes In Blood Pressure Patients With


Hypertension In Nursing Homes

Vetri Nathalia
Akademi Keperawatan Nabila

Jln. Kamarullah No 1 Kel. Bukit Surungan Padang Panjang telp. (0752)485572


Email : vetri.nathalia@yahoo.com

Naskah Masuk : 12-05-2017 Naskah diterima: 29-05-2017 Naskah disetujui: 25-11-2017

Abstract
Hypertension is a major and serious problem in life, in addition to its prevalence is high
and likely to increase in the future, the level of ferocity was also high (Sufrida & Maloedyn 2006).
In the treatment of hypertension are many natural herbs that can be taken, one of which
carambola fruit. Carambola fruit can regulate kidney diuresis in patients with hypertension. This
study aims to determine the effect of Carambola fruit juice to changes in blood pressure in
hypertensive patients in nursing homes. The study was conducted from March to July 2016 with
Quasi Experimental methods. The study was conducted for 7 days with a sample of 10 people,
divided into two groups of control and experiment. The results showed in 5 respondents were
given carambola fruit juice changes in blood pressure with an average difference in systolic blood
pressure before and after giving the P value = 0.014 means that there is a significant difference
between the blood pressure before and after administration of carambola fruit juice. From these
results it can be concluded no difference in mean blood pressure before and after the carambola
fruit juice to it advised the public, especially the elderly in nursing homes to be able to take
advantage of carambola fruit juice in reducing press.

Keyword : Carambola fruit Juice, hypertension

Abstrak
Hipertensi merupakan masalah yang besar dan serius dalam kehidupan, selain
prevalensinya yang tinggi dan cenderung meningkat pada masa yang akan datang, tingkat
keganasannya pun juga tinggi (Sufrida & Maloedyn 2006). Dalam pengobatan hipertensi banyak
tumbuhan alami yang dapat dikonsumsi, salah satunya yaitu buah Belimbing. Buah Belimbing
dapat mengatur diuresis pada ginjal penderita hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh jus buah Belimbing terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi di panti
jompo. Penelitian dilakukan bulan Maret sampai Juli tahun 2016 dengan metode Quasi
Eksperimental. Penelitian dilakukan selama 7 hari dengan sampel 10 orang, dibagi dalam dua
kelompok kontrol dan eksperimen. Hasil penelitian menunjukan pada 5 orang responden yang
diberikan jus belimbing terjadi perubahan tekanan darah dengan rata- rata perbedaan tekanan
darah sistole sebelum dan sesudah pemberian dengan P value= 0,014 artinya ada perbedaan yang
signifikan antara tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian jus buah belimbing. Dari hasil
penelitian ini dapat diambil kesimpulan ada perbedaan rata- rata tekanan darah sebelum dan
sesudah diberikan jus buah belimbing untuk itu disarankan pada masyarakat khususnya lansia di
panti jompo untuk dapat memanfaatkan buah belimbing dalam menurunkan tekanan darah.

Kata kunci : Jus Buah belimbing, hipertensi

Pengaruh Pemberian Jus Buah Belimbing Terhadap Perubahan Tekanan Darah Penderita
Hipertensi Di Panti Jompo-
Vetri Nathalia 201
PENDAHULUAN darah tidak terkontrol dengan baik,
Latar Belakang menyebabkan resiko kematian semakin
Hipertensi saat ini masih menjadi besar bagi penderitanya (Myra, 2008).
masalah utama di dunia. Menurut Joint Penyakit hipertensi dapat
National Committee on Prevention, ditimbulkan oleh beberapa faktor salah
Detection, Evaluation, and Treatment on satunya adalah gaya atau pola hidup yang
High Blood Pressure VII (JNC-VII), tidak sehat yang dapat dilihat dari
hampir 1 milyar orang menderita kebiasaan dan pola makan seseorang.
hipertensi di dunia. Hipertensi merupakan Kebiasaan memanjakan lidah dengan
masalah yang besar dan serius dalam menyantap makanan yang tinggi lemak
kehidupan, selain prevalensinya yang dan kolesterol namun rendah serat akan
tinggi dan cenderung meningkat pada menyebabkan penumpukan lemak dalam
masa yang akan datang, tingkat tubuh sehingga menjadi obesitas atau
keganasannya pun juga tinggi (Sufrida & kelebihan berat badan, sedangkan obesitas
Maloedyn, 2006). akan meningkatkan resiko seseorang
Penyakit hipertensi merupakan terhadap penyakit hipertensi (Deni 2008;
penyakit yang sangat heterogen dan Wulandari 2007).
terbukti penyakit ini bagaikan mozaik, Tekanan darah tinggi dapat
kerena diderita oleh banyak orang yang membebani jantung dan pembuluh darah
siapapun bisa menderita hipertensi yang secara berlebihan sehingga mempercepat
datang dari berbagai sub kelompok baik penyumbatan pembuluh arteri. Kenaikan
dalam kelompok umur dan kelompok tekanan ini membuat tekanan terhadap
sosial ekonomi, walau dengan tingkat dinding arteri meningkat sehingga
resiko berbeda-beda (Sufrida & Maloedyn, menyebabkan kerusakan endotel, yang
2006). memicu aterosklerosis (Nur Indrawati,
“The Silent Killer” merupakan 2006).
sebutan untuk penyakit tekanan darah Pada akhir abad 20, penyakit
tinggi karena membuat penderitanya jantung dan pembuluh darah menjadi
sering kali “ kecolongan” karena tidak penyebab utama kematian di negara maju
sadar telah mengidapnya disebabkan dan berkembang.
penderitanya tidak merasakan suatu (http://ruhyana.wordpress.com).
gangguan atau gejala. Selain itu tekanan

202 Jurnal Pembangunan Nagari Volume 2 Nomor 2 Edisi Desember 2017 : 201 - 216
Menurut laporan Badan Kesehatan Riset Kesehatan Dasar Nasional
Dunia atau WHO, hipertensi merupakan (2013) yang di lakukan oleh Departemen
penyebab nomor 1 kematian di dunia. Kesehatan RI menunjukan prevalensi
Data Tahun 2010 di Amerika Serikat nasional hipertensi pada penduduk umur
menunjukkan bahwa 28,6% orang dewasa >18 tahun adalah sebesar 25,8%
berusia 18 tahun ke atas menderita (http://www.docstoc.com).
hipertensi. Pada tahun 2025 diperkirakan Penelitian yang dilakukan oleh
dinegara berkembang terjadi peningkatan National Health and Nutrition
kasus hipertensi sekitar 80% atau 1,15 Examination Surveys (NHANES 2005-
milyar kasus dari 639 juta kasus di tahun 2006) di Amerika Serikat menunjukkan
2000. Prediksi ini didasarkan pada angka bahwa sekitar 28,4% dari populasi orang
penderita hipertensi saat ini dan dewasa menderita hipertensi dan
pertambahan penduduk saat ini. prevalensi ini meningkat tajam dengan
(http://ridwanamiruddin.wordpress.com). bertambahnya usia (Field 2008).
Menurut American Heart Asociation Prevalensi hipertensi di Indonesia menurut
(AHA,2001) terjadi peningkan rata- rata Survey Kesehatan Rumah Tangga / SKRT
kematian akibat hipertensi sebesar 21% (2004), pada orang yang berusia 25 tahun
dari tahun 1989-1999, sehingga secara ke atas menunjukkan bahwa 27% laki-laki
keseluruhan kematian akibat hipertensi dan 29% wanita menderita hipertensi
mengalami peningkatan sebesar 46%. (Trinoval 2010;Akhmad 2010).
(http://www.scribd.com). Dengan demikian, penelitian yang
Penyakit hipertensi menimbulkan dilakukan oleh NHANES (2005-2006)
angka morbilitas (kesakitan) dan menunjukan adanya hubungan yang
mortalitas (kematian) yang tinggi (Infokes, berarti antara prevalensi hipertensi dengan
2007). Prevalensi hipertensi di Asia bertambahnya usia dibuktikan dengan
Tenggara cukup tinggi, diantaranya yaitu jumlah prevalensi hipertensi yang selalu
Vietnam (2004) mencapai 34,5%, meningkat dengan bertambahnya usia, ini
Thailand (1989) 17%, Malaysia (1996) disebabkan karena semakin bertambahnya
29,9%, Philipina (1993) 22%, dan usia akan menyebabkan penurunan
Singapura (2004) 24,9% elastisitas dari pembuluh darah yang
(http://www.depkes.go.id). mengakibatkan tekanan darah menjadi
meningkat. Sedangkan menurut SKRT

Pengaruh Pemberian Jus Buah Belimbing Terhadap Perubahan Tekanan Darah Penderita
Hipertensi Di Panti Jompo-
Vetri Nathalia 203
(2004) menunjukan adanya hubungan farmakologis dan non farmakologis
yang berarti antara prevalensi hipertensi (Smeltzer & Bare, 2014).
dengan jenis kelamin, ini disebabkan Untuk mencegah terjadinya
karena wanita lebih mudah mengalami komplikasi maka penanganan untuk
stress dari pada laki-laki yang akan hipertensi dapat dilakukan secara
menyebabkan tekanan darah menjadi farmakologis dan non farmakologis.
meningkat. (Trinoval 2010). Pengobatan farmakologi menggunakan
Berdasarkan penelitian yang obat-obatan antara lain golongan
dilakukan komnas tahun 2006, 40 % dari diuretic, beta blocker, calcium channel
19 juta lansia di Indonesia menderita blockers, ACE-inhibitor dan lain
hipertensi. Secara umum, prevalensi sebagainya untuk menurunkan hipertensi
hipertensi pada usia lebih dari 50 tahun (Yulianti & Sitanggang, 2006). Obat
berkisar antara 15%-20%. dikosumsi agar memberikan efek pada
Hipertensi apabila terjadi terus organ spesifik tertentu atau fungsi
menerus dapat menimbulkan resiko dan tertentu dalam tubuh.Setelah obat
komplikasi di antaraya yaitu stroke, teridstribusi keseluruh tubuh terdapat
serangan jantung, gagal jantung dan gagal efek tambahan yang tidak diinginkan
ginjal kronik (Myra 2008). pada bagian tubuh lain. Efek tambahan
Di Provinsi Sumatera Barat jumlah inilah yang disebut efek samping yang
penduduk penderita hipertensi kini dapat berbeda-beda untuk setiap obat
merupakan yang tertinggi di Indonesia. (Palmer & Williams, 2007).
Sekitar 450.000 orang atau 19,1% dari 4,4 Banyaknya efek samping yang
juta jiwa penduduk mengalami hipertensi ditimbulkan dari pengobatan farmakologis
pada usia 40 tahun ke atas, sedangkan menyebabkan pasien berhenti
yang berusia 40 tahun ke bawah mengkonsumsi obat sehingga terapi
jumlahnya mencapai 650.000 orang menjadi tidak efektif. Salah satu
(Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera contoh efek samping yang umum
Barat). terjadi adalah mual, muntah, kelelahan
Secara garis besar, pengobatan serta kehilangan energi, disfungsi
hipertensi dibagi menjadi dua seksual bahkan meningkatnya kadar
pengobatan yaitu pengobatan secara gula dan kolesterol darah (Smeltzer &
Bare, 2014).

204 Jurnal Pembangunan Nagari Volume 2 Nomor 2 Edisi Desember 2017 : 201 - 216
Kecenderungan masyarakat Terapi jus buah sejak lama telah
menggunakan pengobatan alternatif digunakan untuk membantu penyembuhan
untuk mengatasi berbagai penyakit dan berbagai penyakit termasuk hipertensi. Zat
gangguan kesehatan semakin tinggi gizi yang dapat larut dalam jus buah
(Palmer & Williams, 2007). Pengobatan paling mudah dicerna juga diserap oleh
non farmakologis adalah pilihan utama tubuh dan jus buah merupakan media
untuk menurunkan tekanan darah sempurna untuk penyembuhan
karena selain tidak memiliki efek hipertensi (Jensen, 2003). Riset
samping yang membahayakan bagi menunjukkan jus buah untuk hipertensi
kesehatan, pengobatan jenis ini yang di kosumsi pada pagi hari selain
cenderung tidak memerlukan biaya yang dapat menyegarkan tubuh, akan terserap
mahal dan mudah dilakukan. Pengobatan lebih sempurna oleh usus serta pukul
non farmakologis bagi pasien hipertensi 08.00-11.00 menunjukkan tekanan darah
pada dasarnya adalah dengan mencapai angka paling tinggi (Bangun,
pengontrolan berat badan, perubahan 2002). Terapi ini dapat dilakukan
gaya hidup, pembatasan natrium dan dengan mengkonsumsi salah satu buah
lemak, mempertahankan asupan kalium, yang dapat disajikan dalam bentuk jus
manajemen stress, mengurangi merokok serta mempengaruhi tekanan darah
dan relaksasi (Ignatavicius & Workman, seperti jus buah belimbing manis.
2006). Buah belimbing manis ini sangat
Menurut Widharto (2007), bermanfaat untuk menurunkan tekanan
pengobatan nonfarmakologis selain darah karena kandungan serat, kalium,
menjadi alternatif pengobatan juga dapat fosfor dan vitamin C. Berdasarkan
dijadikan sebagai terapi komplementer penelitian DASH (Dietary Approaches
yaitu pelengkap untuk mempercepat to Stop Hypertension) dikatakan untuk
penyembuhan. DASH (Dietary menurunkan tekanan darah sangat
Approaches to Stop Hypertension), dianjurkan mengkonsumsi makanan
merekomendasikan pasien hipertensi yang tinggi kalium dan serat
banyak mengkonsumsi buah-buahan dan (Chaturvedi,2009). Buah belimbing
sayuran, meningkatkan kosumsi serat manis memiliki efek diuretik yang dapat
dan minum banyak air (Lewis, memperlancar air seni sehingga dapat
Hetkemper & Dirksen, 2004). mengurangi beban kerja jantung. Suatu

Pengaruh Pemberian Jus Buah Belimbing Terhadap Perubahan Tekanan Darah Penderita
Hipertensi Di Panti Jompo-
Vetri Nathalia 205
makanan dikatakan makanan sehat buah belimbing manis memiliki efek
untuk jantung dan pembuluh darah, diuretik pada dosis 5 dan 10 ml/kg bb
apabila mengandung rasio kalium (setara dengan 6,35 g buah segar)
dengan natrium minimal 5:1. Buah (Rianti & Pandawinata, 2007).
belimbing mengandung kalium dan Menurut Wiyowidagdo (2002),
natrium dengan perbandingan 66:1, cara pembuatan jus buah belimbing
sehingga sangat bagus untuk penderita manis yang dapat menurunkan hipertensi
hipertensi (Astawan, 2009). yaitu buah belimbing manis 180 gram
Diuretik memiliki efek (bila diblender tanpa air menjadi ±150-
antihipertensi dengan meningkatkan 160 ml) diblender dengan ditambah air
pelepasan air dan garam natrium. 25 ml dan sajikan. Menurut Winarto
Kalium menjaga kestabilan elektrolit (2003), buah belimbing manis dapat
tubuh melalui pompa kalium natrium, menurunkan tekanan darah. Manfaat
mengurangi jumlah air dan garam belimbing manis sebagai penurun tekanan
didalam tubuh serta melonggarkan darah juga sudah cukup banyak dikenal
pembuluh darah sehingga jumlah garam oleh masyarakat. Pengalaman ini di
dipembuluh darah membesar, kondisi ini alami oleh Ibu dari Jawa Barat yang
membantu tekanan darah menjadi sudah dua tahun mengkonsumsi obat
normal (Wiryowidagdo, 2002). Buah hipertensi namun tekanan darahnya
belimbing manis kaya serat yang akan tetap tinggi yaitu 200/130 mmHg, suatu
mengikat lemak dan berdampak pada hari secara kebetulan setelah memakan
tidak bertambahnya berat badan, salah belimbing manis, rasa pusingnya hilang.
satu faktor risiko hipertensi. Belimbing Beberapa hari kemudian ia melakukan
manis juga mengandung fosfor dan hal yang sama dan pusingnya pun
vitamin C yang dapat menurunkan kembali hilang. Sejak saat itu Ibu
ketegangan atau stress yang merupakan tersebut selalu meminta dibuatkan jus
faktor risiko penyebab hipertensi buah belimbing manis kepada anaknya.
(Murphy, 2009). Seminggu sekali ia mengontrol tekanan
Berdasarkan penelitian tentang darahnya, ternyata tekanan darahnya
efek farmakologi Averrhoa carambola bertahan normal setiap kali di ukur
Linn yang dilakukan oleh mahasiswa (Yulianti & Sitanggang, 2006).
fakultas farmasi ITB menunjukkan

206 Jurnal Pembangunan Nagari Volume 2 Nomor 2 Edisi Desember 2017 : 201 - 216
Sebagai salah satu dari pengobatan mengurangi makanan lemak seperti
alternatif yang bersifat non rendang dan kalio daging. Untuk obat
farmakologis, belimbing manis tradisional para lansia terkadang
diharapkan dapat menjadi suatu mengkonsumsi daun seledri tapi
terobosan baru dalam mengatasi tekanan penggunaannya tidak efektif. Selain itu
darah tinggi atau hipertensi. Rasa buah lansia juga terkadang mengkonsumsi buah
yang menyegarkan, mudah diperoleh, mentimun.
jus buah yang mudah diserap, Dari beberapa orang yang penulis
belimbing manis mengandung zat-zat wawancarai mereka mengatakan sebagian
yang bermanfaat bagi kesehatan, selain kecil pernah mencoba belimbing untuk
itu belimbing manis juga terbilang lebih tekanan darah mereka namun tidak
murah dan ekonomis jika dibandingkan berlanjut berhubung keterbatasan faktor
biaya pengobatan dengan farmakologis . ekonomi para penghuni panti dan
Studi pendahuluan yang dilakukan kesulitan dalam memperoleh buah
penulis pada tanggal 05 Desember 2013, belimbing.
dari 70 orang Lansia dengan jumlah pria Berdasarkan uraian diatas penulis
41 orang dan wanita 29 orang didapatkan merasa tertarik untuk melakukan
22 orang di Panti Sosial Tresna Werda penelitian tentang “Pengaruh Jus Buah
“Kasih Sayang Ibu” Batusangkar Belimbing (Averrhoa carambola)
menderita hipertensi ringan sampai berat. Terhadap Perubahan Tekanan Darah
Pada tanggal 16 Februari 2016, penulis Penderita Hipertensi Di Panti Sosial
melakukan studi pendahuluan kembali Tresna Werda Kasih Sayang Ibu
melibatkan 5 orang yang menderita Batusangkar Tahun 2016.”
hipertensi di Panti Sosial Tresna Werda
Batusangkar yang mengalami hipertensi. Tujuan Penelitian
Selama ini usaha yang mereka lakukan a. Diketahui rata- rata tekanan darah
untuk mengatasi hipertensi pada kasus lansia sebelum diberikan jus buah
hipertensi ringan sampai berat adalah belimbing.
dengan mengurangi asupan garam, b. Diketahui rata- rata tekanan darah
mengurangi makan yang tinggi lemak lansia sesudah diberikan jus buah
seperti makan sambal jeroan, makanan belimbing.
yang dimasak dengan santan dan

Pengaruh Pemberian Jus Buah Belimbing Terhadap Perubahan Tekanan Darah Penderita
Hipertensi Di Panti Jompo-
Vetri Nathalia 207
c. Diketahui perbedaan tekanan darah karakteristik masing-masing variabel
lansia sebelum dan sesudah jus juah yang diteliti. Untuk data numerik
belimbing. digunakan nilai mean, median, standar
deviasi dan interkuartil range, minimal
METODOLOGI dan maksimal.
Waktu Dan Tempat Penelitian b. Analisa Bivariat.
Penelitian ini dilakukan di Panti Sosial Analisis bivariat akan menguraikan
Tresna Werda “Kasih Sayang Ibu” perbedaan mean variabel tekanan darah
Batusangkar pada bulan Maret - Juli tahun sebelum dan sesudah pemberian jus
2016. mentimun. Analisis bivariat dilakukan
Bahan/ Cara Pengumpulan Data dengan uji statistic dependen sampel t-
a. Data Primer. test untuk mengetahui perbedaan
Data primer penelitian ini diperoleh tekanan darah sebelum dan sesudah
langsung dari pasien hipertensi berupa intervensi. Uji statistic untuk seluruh
tekanan darah pasien yang sudah analisis tersebut dianalisa dengan
diukur menggunakan tingkat kemaknaan 95% (alpha 0,05).
spigmomanometer. Dimana jika nilai p < 0,05 maka secara
b. Data Sekunder stastistik disebut bermakana dan jika
Data sekunder ini berisi tentang jumlah nilai p > 0,05, maka hasil hitungan
lansia di Panti Sosial Tresna Werda disebut tidak bermakna.
Kasih Sayang Ibu Batusangkar.
HASIL DAN PEMBAHASAN
c. Alat Penelitian.
1. Analisa Univariat
Alat yang digunakan dalam penelitian
a. Pre-Test Kelompok Perlakuan
ini adalah Sphygmomanometer dan
Hasil penelitian tentang variabel
stetoskop, yang akan dipergunakan
pre-test kelompok perlakuan
untuk mengukur tekanan darah
memberikan gambaran tentang
responden.
nilai rata-rata tekanan darah
responden sebelum diberikan jus
Analisa Data
buah belimbing. Berdasarkan
a. Analisis Univariat
penelitian melalui pemeriksaan
Tujuan dari analisis ini adalah untuk
tekanan darah diperoleh gambaran
menjelaskan/mendeskripsikan

208 Jurnal Pembangunan Nagari Volume 2 Nomor 2 Edisi Desember 2017 : 201 - 216
kesehatan responden sebagai
berikut:

Tabel. 1 Distribusi Frekwensi Rata-Rata Tekanan Darah Responden Sebelum diberikan Jus buah
Belimbing di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar Tahun 2016
Tekanan Darah Mean Std. Deviation
Pre test sistolik intervensi 171 6
Pre test diastolik intervensi 83 4
Sumber : Hasil Analsis

Dari tabel diatas terlihat memberikan gambaran tentang nilai


bahwa rata – rata responden rata-rata tekanan darah responden
menderita hipertensi. Hal ini terlihat sesudah diberikan jus buah
dari nilai rata-rata tekanan darah belimbing. Berdasarkan penelitian
dari 5 orang responden yaitu 171/83 melalui pemeriksaan tekanan darah
mmHg. diperoleh gambaran kesehatan
b. Post-Test Kelompok Perlakuan responden sebagai berikut:
Hasil penelitian tentang variabel
post-test kelompok perlakuan

Tabel. 2 Distribusi Frekwensi Rata-Rata Tekanan Darah Responden Sesudah diberikan Jus Buah
Belimbing di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar Tahun 2016
Tekanan Darah Mean Std. Deviation
Post test sistolik intervensi 159 1
Post test diastolik intervensi 74 0
Sumber : Hasil Analisis

Dari tabel diatas terlihat buah Belimbing. Adapun hubungan


bahwa rata – rata responden masih tersebut dapat terlihat dari hasil
menderita Hipertensi, walaupun penelitian, dimana responden yang
telah diberikan jus mentimun. Hal menderita hipertensi sebanyak 5 orang
ini terlihat dari nilai rata-rata akan lakukan pengukuran Tekanan
Tekanan Darah dari 5 orang darah sebelum dan setsudah pemberian
responden yaitu 159/74 mmHg. Jus buah Belimbing. Perbedaan
tersebut dapat terlihat pada table
2. Analisa Bivariat berikut:
Hipertensi atau Tekanan Darah tinggi
dapat diobati dengan pemberian jus

Pengaruh Pemberian Jus Buah Belimbing Terhadap Perubahan Tekanan Darah Penderita
Hipertensi Di Panti Jompo-
Vetri Nathalia 209
Tabel. 3 Analisa Bivariat Perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan Jus Buah Belimbing
di Panti Sosial Tresna Werda Kasih Sayang Ibu Batusangkar Tahun 2016.
Perbedaan tekanan darah P-value
Pre test sistolik intervensi - post test sistolik intervensi 0,014
Pre test diastolik intervensi – post test diastolik intervensi 0,009
Sumber : Hasil Analisis

Berdasarkan hasil Uji Paired responden yang menunjukan nilai


Sample Test diatas dapat diartikan Tekanan Darah Responden berada
bahwa terdapat pengaruh yang diatas nilai normal (> 140/70
signifikan antara pemberian jus buah mmHg). Pada responden kelompok
Belimbing terhadap penurunan perlakuan ini dilakukan
Tekanan Darah Tinggi / Hipertensi. Hal pengukuran tekanan darah sebelum
ini terlihat dari nilai p = 0,014, dalam diberikan jus mentimun (Pre-test ).
artian p<0,05, dapat diartikan bahwa Dari hasil distribusi frekwensi
penurunan Tekanan Darah Sistolik terlihat bahwa rata – rata tekanan
dipengaruhi oleh Jus buah Belimbing. darah responden masih tergolong
Seiring dengan itu nilai penurunan nilai tinggi yaitu 171/83 mmHg.
Diastolik juga dipengaruhi oleh Responden menjalani pemeriksaan
pemberian Jus buah Belimbing, tekanan darah selama tujuh hari
dibuktikan dengan nilai p = 0,009, berturut - turut. Selama tujuh hari
dalam artian p < 0,05. pengukuran ini, tekanan darah
responsi masih tergolong tinggi,
PEMBAHASAN meskipun dari hari ke hari tekanan
1. Univariat darah responden mengalami
a. Pre-Test Kelompok Intervensi penurunan, tetapi masih tergolong
Penelitian yang telah dilakukan tinggi (hipertensi).
terhadap 5 orang responden yang “The Silent Killer” merupakan
berada di Panti Sosial Tresna sebutan untuk penyakit tekanan
Werdha Kasih Sayang Ibu darah tinggi karena membuat
Batusangkar memperlihatkan penderitanya sering kali
bahwa lansia yang berada disana “ kecolongan” karena tidak sadar
mengalami Hipertensi, hal ini telah mengidapnya disebabkan
terlihat dari nilai tekanan darah penderitanya tidak merasakan

210 Jurnal Pembangunan Nagari Volume 2 Nomor 2 Edisi Desember 2017 : 201 - 216
suatu gangguan atau gejala. Selain pengaturan pola makan yang sehat
itu tekanan darah tidak terkontrol dan seimbang, salah satunya
dengan baik, menyebabkan resiko dengan mengkonsumsi makanan
kematian semakin besar bagi rendah lemak dan kolesterol tetapi
penderitanya (Myra 2008). kaya akan serat yang dapat
Penyakit hipertensi dapat terkandung dalam sayur- sayuran
ditimbulkan oleh beberapa faktor atau buah- buah segar.
salah satunya adalah gaya atau Modifikasi gaya hidup dapat
pola hidup yang tidak sehat yang mempunyai pengaruh yang
dapat dilihat dari kebiasaan dan mendasar terhadap morbiditas dan
pola makan seseorang. Kebiasaan mortalitas. Diet yang kaya buah-
memanjakan lidah dengan buahan, sayuran dan rendah lemak
menyantap makanan yang tinggi serta rendah lemak jenuh dapat
lemak dan kolesterol namun menurunkan tekanan darah
rendah serat akan menyebabkan (Lawrence dkk, 2002).
penumpukan lemak dalam tubuh b. Post-Test Kelompok Perlakuan
sehingga menjadi obesitas atau
Penelitian yang telah dilakukan
kelebihan berat badan, sedangkan
terhadap 5 orang responden yang
obesitas akan meningkatkan resiko
berada di Panti Sosial Tresna
seseorang terhadap penyakit
Werdha Kasih Sayang Ibu
hipertensi (Deni, 2008 ; Wulandari,
Batusangkar memperlihatkan
2007). Dengan demikian orang
bahwa lansia yang berada disana
lanjut usia harus sangat
masih mengalami hipertensi. Sama
diperhatikan pola dietnya dan
halnya dengan tekanan darah
pengontrolan tekanan darah juga
responden sebelum diberi
sangat harus diperhatikan sekali,
perlakuan, Tekanan darah
terutama pada responden lansia
responden setelah diberi perlakuan
yang sudah mempunyai riwayat
masih tergolong tinggi meskipun
hipertensi.
telah turun dari sebelum diberi
Penyakit hipertensi dapat
perlakuan. Hal ini terlihat dari nilai
diminimalisir dengan perubahan
tekanan darah responden yang
pola hidup yang sehat seperti
menunjukan nilai tekanan darah

Pengaruh Pemberian Jus Buah Belimbing Terhadap Perubahan Tekanan Darah Penderita
Hipertensi Di Panti Jompo-
Vetri Nathalia 211
responden berada diatas nilai Studi pendahuluan yang dilakukan
normal (> 140/70 mmHg). Pada penulis terhadap 5 orang yang
responden kelompok perlakuan ini menderita hipertensi di Panti
dilakukan pengukuran tekanan Sosial Tresna Werda Batusangkar
darah sesudah diberikan jus buah yang mengalami hipertensi, usaha
belimbing ( Post-Test ). Dari hasil yang mereka lakukan untuk
distribusi frekwensi terlihat bahwa mengatasi hipertensi pada kasus
rata – rata tekanan darah hipertensi ringan sampai berat
responden masih tergolong tinggi adalah dengan mengurangi asupan
yaitu 159/74 mmHg. Responden garam dan terkadang mereka
menjalani pemeriksaan tekanan memanfaatkan tumbuhan yang ada
darah selama 7 hari berturut-turut di sekitar panti seperti daun
sesudah diberi jus buah belimbing. alpokat, mentimun dan buah
Hipertensi merupakan masalah mengkudu, namun
yang besar dan serius dalam pemanfaatannya tidak intensif.
kehidupan dan merupakan sebuah Buah belimbing manis ini sangat
kondisi medis saat seseorang bermanfaat untuk menurunkan
mengalami peningkatan tekanan tekanan darah karena kandungan
darah diatas normal. Hipertensi serat, kalium ,fosfor dan vitamin
apabila terjadi terus menerus dapat C. Berdasarkan penelitian DASH
menimbulkan resiko dan (Dietary Approaches to Stop
komplikasi diantaraya yaitu stroke, Hypertension) dikatakan untuk
serangan jantung, gagal jantung menurunkan tekanan darah
dan gagal ginjal kronik (Myra, sangat dianjurkan mengkonsumsi
2008). Untuk mencegah terjadinya makanan yang tinggi kalium dan
komplikasi maka penanganan serat (Chaturvedi, 2009). .
untuk hipertensi harus selalu Pada kelompok Post-Test ini
dikontrol dan diperhatikan. responden diberi jus buah
Penanganan hipertensi selain belimbing sebelum dilakukan
dengan cara farmakologis, bisa pengukuran tenan darah. Setelah
juga secara non farmakologis. diberi jus buah belimbing tekanan
darah responden diukur untuk

212 Jurnal Pembangunan Nagari Volume 2 Nomor 2 Edisi Desember 2017 : 201 - 216
melihat efek jus buah belimbing menderita hipertensi mengalami
terhadap penurunan tekanan darah penurunan tekanan darah tinggi
tinggi. setelah mendapatkan jus buah
Dari hasil penelitian ini terlihat belimbing. Hal ini tampak dari
tekanan darah responden data pada tabel dibawah. Hasil p
mengalami penurunan setelah sistolik pre-test terhadap sistolik
responden mendapatkan jus buah post test menunjukkan 0,014
belimbing selama tujuh hari dalam artian p<0,05, Ho ditolak,
berturut-turut. Hal ini dapat terlihat terdapat hubungan antara jus buah
dari nilai rata – rata tekanan darah belimbing terhadap penurunan
responden sebelum dan sesudah tekanan darah.
pemberian jus buah belimbing Penelitian ini sesuai dengan teori
yaitu 171/83 mmHg sebelum dan bahwa buah belimbing manis ini
159/74 mmhg sesudah minum jus sangat bermanfaat untuk
buah belimbing. menurunkan tekanan darah karena
Berdasarkan hasil penelitian yang kandungan serat, kalium, fosfor
telah peneliti lakukan dan teori dan vitamin C. Berdasarkan
yang ada peneliti menyimpulkan penelitian DASH (Dietary
bahwa tekanan darah tinggi Approaches to Stop Hypertension)
(Hipertensi) dapat diobati dengan dikatakan untuk menurunkan
pemberian jus buah Belimbing tekanan darah sangat dianjurkan
2. Analisa Bivariat mengkonsumsi makanan yang
a. Perbedaan tekanan darah tinggi kalium dan serat
sebelum dan sesudah diberikan (Chaturvedi, 2009).
jus buah Belimbing di Panti Lansia sangat rentan dan sangat
Sosial Tresna Werda Kasih beresiko tinggi untuk menderita
Sayang Ibu Batusangkar Tahun hipertensi, hal ini disebabkan
2016 karena elastisitas pembuluh darah
Hasil penelitian tentang perbedaan pada lansia mengalami penurunan
tekanan darah sebelum dan sehingga mengakibatkan tekanan
sesudah diberi jus buah belimbing darah menjadi tinggi. Hal ini
menunjukan bahwa lansia yang seiring dengan teori menurut

Pengaruh Pemberian Jus Buah Belimbing Terhadap Perubahan Tekanan Darah Penderita
Hipertensi Di Panti Jompo-
Vetri Nathalia 213
penelitian yang dilakukan oleh 2. Rata- rata tekanan darah sesudah
NHANES (2005-2006) diberikan jus belimbing masih
menunjukan adanya hubungan tergolong tinggi, meskipun telah turun
yang berarti antara prevalensi dari sebelum pemberian jus buah
hipertensi dengan bertambahnya Belimbing yaitu, 159/74 mmHg.
usia dibuktikan dengan jumlah 3. Terdapat perbedaan yang signifikan
prevalensi hipertensi yang selalu antara tekanan darah sebelum dan
meningkat dengan bertambahnya sesudah diberikan jus buah belimbing,
usia, ini disebabkan karena terlihat dari nilai p value 0,014 untuk
semakin bertambahnya usia akan sistolik pre-test terhadap sistolik post-
menyebabkan penurunan elastisitas test.
dari pembuluh darah yang 4. Terdapat perbedaan yang signifikan
mengakibatkan tekanan darah antara tekanan darah sebelum dan
menjadi meningkat. Hipertensi sesudah diberikan jus buah belimbing,
apabila terjadi terus menerus dapat terlihat dari nilai p value 0,009 untuk
menimbulkan resiko dan diastolik pre-test terhadap diastolik
komplikasi di antaraya yaitu stroke, post-test.
serangan jantung, gagal jantung
dan gagal ginjal kronik (Myra, Saran
2008). 1. Disarankan kepada petugas panti dan
pengasuh untuk lebih memperhatikan
PENUTUP lansia terutama lansia dengan riwayat
Kesimpulan hipertensi dalam mengontrol pola
Dari penelitian yang dilaksanakan pada makan agar lansia terhindar dari
bulan Maret - Juli 2016, mengenai hipertensi.
Pengaruh Pemberian Jus Buah Belimbing 2. Diharapkan kepada keluarga untuk
Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada rutin mengunjungi lansia, karena
Penderita Hipertensi di Panti Jompo dapat kunjungan dukungan dari anggota
disimpulkan hal-hal sebagai berikut: keluarga dapat memotivasi lansia.
1. Rata- rata tekanan darah responden 3. Perlu adanya pemberian jus belimbing
sebelum diberikan jus buah belimbing rutin terhadap lansia dengan riwayat
adalah tinggi yaitu 171/83 mmHg. hipertensi.

214 Jurnal Pembangunan Nagari Volume 2 Nomor 2 Edisi Desember 2017 : 201 - 216
DAFTAR PUSTAKA
Admin. 2013. Manfaat Buah Belimbing. Hidayat, A.A.A 2008. Riset Keperawatan
http://indoblog.co/manfaat-buah- dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta:
belimbing/. Diakses tanggal 05 Salemba Medika.
Februari 2016 Istijanto. 2005. Riset Sumber Daya
Arikunto, Suharsimi. 2010. Metodologi Manusia. Jakarta: Gramedia.
Penelitian Kesehatan. Jakarta: EGC. Kuntjoro, Hamid. 2002. Keperawatan
Badan Pusat Statistik (BPS). 2010. Data Gerontik dan Geriatrik. Jakarta :
Statistik Indonesia. EGC
http://www.datastatistikindonesia.co Lipoeto, Nur Indrawaty. 2006. Zat Gizi
m/component/option html. Diakses Dan Makanan Pada Penyakit
tanggal 16 Maret 2016
Kardiovaskuler. Padang: Andalas
Bangun, A. P. 2002. Terapi Jus dan University Press
Ramuan Tradisional Untuk
Hipertensi. Jakarta: Agro Media Mansjoer, Arif dkk. 2016. Kapita Selekta.
Pustaka Jakarta: Media Aesculapius
Dahsyat, Andi. 2012. Khasiat-dan- Maryam, Siti dkk. 2008. Mengenal Usia
Manfaat-Buah-Belimbing. Lanjut Perawatannya. Jakarta:
http://forum.republika.co.id/showthre Salemba Medika
ad.php?31440. Diakses tanggal 16 Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi
Maret 2016 Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Data Panti Sosial Tresna Werda Kasih Cipta.
Sayang Ibu Batusangkar. Tahun 2016 Nugroho, Wahjudi. 2008. Keperawatan
Demedia Pustka. 2010. Terapi Herbal Gerontik. Jakarta: EGC.
Penderita Hipertensi . 2008. Keperawatan
http://www.demediapustaka.com/Res Gerontik & Geriatrik. Jakarta: EGC.
ep-Minggu-Ini/terapi-herbal
Nursalam. 2015. Metodologi Riset
penderita-hipertensi.html. Diakses tanggal Keperawatan. Jakarta: EGC.
16 April 2016
Puspitorini, Myra. 2008. Cara Mudah
Dorland. 1998. Kamus Saku Kedokteran Mengatasi Hipertensi. Yogyakarta:
Dorland ed 25. EGC: Jakarta Image Prase
Enoq_Ade_1448. Hipertensi. Setiati, Siti. 2009, Pedoman Praktis
http://www.scribd.com/doc/28448005/HIP Perawatan Kesehatan Untuk
ERTENSI-kti. Diakses tanggal 16 Mengasuh Orang Usia Lanjut.
April 2016 Jakarta: FKUI
Femina. 2010. 1, 2, 3 Sehatkan Jantung. Sugiyono. 2010. Statistika untuk
http://www.femina.co.id/issue/issue_ Penelitian. Bandung : Alfabeta.
detail.asp?id=739&cid=2&views=53. Santoso, Budi Hieronymus. 2002. Toga 3
Diakses tanggal 16 April 2016 ( Tanaman Obat Keluarga ).
Hardywinoto, S. 2005. Panduan Yogyakarta: Kanisius
Gerontologi: Tinjauan dari Berbagai
Aspek. Jakarta: Gramedia.

Pengaruh Pemberian Jus Buah Belimbing Terhadap Perubahan Tekanan Darah Penderita
Hipertensi Di Panti Jompo-
Vetri Nathalia 215
Sheps, G Sheldon & Suci Centhini. Mayo Subana & Sudrajat. 2005. Dasar- Dasar
Clinic Tentang Tekanan Darah Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka
Tinggi. Jakarta: Inovasi Setia
Smeltzer. 2014. Keperawatan Medikal- Yulianti, Sufrida dan Maloedyn S. 2006.
Bedah Brunner & Suddarth.Vol 2.ed 30 Ramuan Penakluk Hipertensi.
12. Jakarta: EGC Jakarta: PT. Agro Media Pustaka

216 Jurnal Pembangunan Nagari Volume 2 Nomor 2 Edisi Desember 2017 : 201 - 216

You might also like