Professional Documents
Culture Documents
Kesehatan Reproduksi 2 PDF
Kesehatan Reproduksi 2 PDF
PENDAHULUAN
Remaja merupakan masa adalah usia 12-24 tahun, menurut
transisi dari anak-anak menjadi Departemen Kesehatan Republik
dewasa yang ditandai dengan Indonesia (Depkes RI) adalah antara
berbagai perubahan baik perubahan 10-19 tahun dan belum kawin.1
hormonal, fisik, psikologis maupun Sedangkan menurut Badan
sosial. Batasan usia remaja menurut Kependudukan Keluarga Berencana
World Health Organization (WHO)
332
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 1, Januari 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Nasional (BKKBN) adalah usia 10- 2-5 kali lebih tinggi daripada
24 tahun dan belum menikah.2 kematian maternal yang terjadi pada
Hasil data Susenas tahun usia 20-29 tahun.6
2010 provinsi Jawa Tengah Pendidikan kesehatan adalah
menunjukkan bahwa jumlah ASFR upaya sadar untuk menimbulkan
(Age Spesific Fertility Rate) dengan perubahan tingkah laku hidup sehat,
usia 15-19 tahun terbanyak ada 10 baik lingkungan masyarakat dan
Kabupaten yakni Temanggung, sosial. Pendidikan kesehatan sangat
Banjarnegara, Rembang, Grobogan, diperlukan sebagai dasar untuk
Brebes, Wonosobo, Jepara, Blora, kegiatan dalam kesehatan
Sragen dan Kendal.3 masyarakat menju masyarakat sehat
Penyebab pernikahan usia dini jasmani, rohani, sosial dan ekonomi.
antara lain pemaksaan dari orang Pentingnya pendidikan
tua, pergaulan bebas, rasa kesehatan reproduksi yang mana
keingintahuan tentang perilaku seks, program Pendewasaan Usia
faktor lingkungan maupun teman Perkawinan berada dalam
sebaya, rendahnya pendidikan, serta kesatuannya. Informasi yang
faktor ekonomi.4Pada pernikahan diberikan berupa cara menjaga
usia dini faktor ekonomi dapat kesehatan organ reproduksi remaja,
menjadi alasan terjadinya pencegahan terhadap perilaku seks
5
perceraian. Pada pandangan lain, bebas pada remaja dan risiko
orang tua terkadang enggan karena pernikahan usia dini. Oleh karena
tidak tahu cara menyampaikan itu, perlu dikembangkan program
masalah seksual khususnya dan kegiatan komunikasi, informasi
berkaitan dengan kesehatan dan edukasi yang tepat agar tumbuh
reproduksi menganggap bahwa hal kesadaran yang tinggi, peningkatan
itu bukan urusan mereka sehingga pengetahuan yang berbobot,
masalah cukup diserahkan kepada kemauan dan tingkah laku yang
guru dan sekolah.6 semakin berbudaya baik.
Pemerintah melalui BKKBN Sebagian besar penduduk
telah berupaya untuk meningkatkan kabupaten Kendal terdiri dari buruh
usia kawin pertama sejak tahun tani, buruh pabrik dan juga beberapa
1982 melalui program Pendewasaan diantaranya menjadi Tenaga Kerja
Usia Perkawinan (PUP). Program Indonesia (TKI). Hal ini menjadi
PUP pada setiap periode mengalami salah satu penyebab beberapa
peningkatan batas usia yang remaja tidak melanjutkan
diperbolehkan untuk menikah, dalam pendidikan, sebab keterbatasan
Peraturan Kepala BKKBN ekonomi yang memunculkan niat
Nomor:55/HK-010/B5/2010 batas untuk memilih bekerja. Selain itu,
usia menikah yang ditetapkan dalam wilayah kendal yang berbatasan
program adalah minimal wanita dengan Koa Semarang juga
berusia 20 tahun dan minimal pria menjadikan dorongan kuat untuk
berusia 25 tahun.7 Batasan usia ini bekerja karena beberapa wilayah
dianggap telah siap, baik dipandang sebagian besar merupakan wilayah
dari sisi kesehatan maupun industri.
perkembangan emosional untuk Akses pendidikan yang
menghadapi kehidupan ditempuh oleh para remaja tergolong
berkeluarga.8 Kematian maternal mudah di jangkau, karena
pada wanita hamil dan melahirkan banyaknya jumlah sekolah yang ada
pada usia dibawah 20 tahun ternyata di kabupaten Kendal. Namun,
333
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 1, Januari 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
334
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 1, Januari 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
335
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 1, Januari 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
336
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 1, Januari 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
337
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 1, Januari 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
338
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 1, Januari 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
339
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 1, Januari 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
340