SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PELAYANAN KESEHATAN

KEPULAUAN KANGEAN
BERBASIS WEB

Nur Jamiliyah1), Taufik Saleh2)

1)
Manajemen Informatika, AMIK Ibrahimy
email: liyaneyyi17@gmail.com
2)
Manajemen Informatika, AMIK Ibrahimy
email: tausho501@gmail.com

Abstract - Geographical Information System is technology to manage, analyze and

dessiminate geographical information which has something to do with the location of
service infrastructure and the related information. The increasing health service is very
needed for every village in District of Arjasa in order that the local people can take
advantage of it. The recent condition of Health Service location has not been equally and
evenly distributed. Although there are some villages which have adequate Health Servive
Places, The people are still not getting adequate information.
The unknown location become the main factor of the percentage of people visit to ask
for health service which is , for example, occuring in Kangean Area, District of Arjasa.
There are actually many kinds of health services . Because of the unavailable information,
people are forced to visit the location which is far away from their residences.
Based on the available problem, the existence of geographical information system can
be used as solution to solve the problem occuring in community. People can easily find the
available nearest location of health service from their houses. So this condition is expected
to overcome the recent proplems of patients’ reference and the result of this evaluation
will be the barometer if this system is running well or not.

Key Words : Information System, Service, Web, Map, Google Map API

Abstrak - Sistem Informasi Geografis merupakan teknologi untuk mengelola,

menganalisis dan menyebarkan informasi geografis yang berkaitan dengan letak posisi
sarana pelayanan dan informasi-informasi yang terkait. Kebutuhan pelayanan kesehatan
perlu ditingkatkan di setiap desa se-kecamatan arjasa agar dapat dimanfaatkan secara
maksimal oleh masyarakat setempat. Kondisi saat ini lokasi pelayanan kesehatan belum
merata sepenuhnya, walaupun ada disebagian desa yang sudah merata akan tetapi tidak
semua masyarakat mengetahui letak lokasi pelayanan yang sebenarnya berada tidak terlalu
jauh disekitar mereka. Faktor lokasi yang tak diketahui itulah menjadi komponen utama
dalam persentase kunjungan atau pemanfaaatan pelayanan kesehatan. Seperti halnya
didaerah Kepulauan Kangean Kecamatan Arjasa. Banyak pelayanan kesehatan yang
tersedia akan tetapi karna faktor ketidak tahuan masyarakat, sehingga mereka harus
mendatangi tempat pelayanan kesehatan yang lebih jauh dari posisi tempat mereka
bermukim.
Berdasarkan permasalahan yang ada, Adanya sistem informasi goegrafis dapat
dijadikan sebuah solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada masyarakat.
Masyarakat akan mudah menemukan di bagian mana saja terdapat tempat pelayanan
pelayanan kesehatan yang terdekat terhadap tempat tinggalnya. Oleh karenanya diharapkan
dapat mengatasi masalah-masalah rujukan pasien yang selama ini terjadi, hasil pengujian
ini akan menjadi tolak ukur apakah sistem ini berjalan dengan baik atau tidak.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Pelayanan,Web, Peta, Google Map API.

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan teknologi informasi sudah
sangat berkembang pesat, bahkan
perkembangan saat ini sudah mencapai berbagi
bidang. Dalam keseharian kita, teknologi sudah
seperti sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dalam
kegiatan sehari hari. Baik itu dalam segi
pemanfaatan, pengembangan atau pembuatan.
Semua itu juga tak lepas dari kebutuhan dan
tuntutan produktifitas yang cenderung semakin
tinggi1. Sistem Informasi menjadi faktor penting
untuk meningkatkan pelayanan terhadap
masyarakat2.
Indonesia merupakan negara berkembang
yang terus mengalami pertambahan jumlah
penduduk setiap tahunnya. Hak ini berdampak
pada peningkatan jumlah penduduk sehingga
perlu didukung pelayanan umum maupun
pelayanan sosial. Dari berbagai pelayanan yang
ada, pelayanan kesehatan menjadi pelayanan
penting yang harus diperhatikan karena
berhubungan dengan pembangunan manusia.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentunya kesehatan, Pasal 17 menyebutkan
bahwa Pemerintah bertanggung jawab atas
ketersediaan akses terhadap informasi, edukasi,
dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk
meningkatkan dan memelihara derajat
kesehatan yang setinggi tingginya.
Diberlakukannya kebijakan desentralisasi
dan otonomi daerah di Indonesia dimana
pemerintah daerah memiliki tanggung jawab,
kewenangan dan menentukan standar minimal,
mengakibatkan setiap daerah (kotamadya/
kabupaten) di Indonesia harus melakukan
penyediaan pelayanan publik tersebut sebaik
baiknya dengan standar minimal3.
Kepulauan Kangean merupakan kepulauan
daerah timur yang mana pulau ini masih
termasuk kepulauan sumenep. pulau ini terdiri
dari tiga kecamatan yaitu Kecamatan Arjasa,
Kecamatan Kangayan, Kecamatan Sapeken
dengan jumlah desa keseluruhan 37 desa,
masing masing Kecamatan Sapeken dan
Kangayan terdapat 9 desa skala 1 : 280.000 luas
wilayah 648,66 km2 jumlah penduduk 78.468
jiwa, jumlah kepadatan penduduk Kepulauan
Kangean 173,11 orang per km, angka
ketergantungan 93,66 %, dan jumlah rumah
tangga sebanyak 22.300 buah, kepadatan
penduduk berada diwilayah Kecamatan Arjasa.
Kecamatan Arjasa terdiri dari luas wilayah
241,97 km2 dan persentase 100,00% serta terdiri
dari 19 Desa4.
Kebutuhan pelayanan kesehatan perlu
ditingkatkan di setiap desa se-kecamatan Arjasa
agar dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh
masyarakat setempat. Kondisi saat ini lokasi
pelayanan kesehatan belum merata sepenuhnya,
walaupun ada di sebagian desa yang sudah
merata akan tetapi tidak semua masyarakat
mengetahui letak lokasi pelayanan yang
sebenarnya berada tidak terlalu jauh disekitar
mereka. Faktor lokasi yang tak diketahui itulah
menjadi komponen utama dalam persentase
kunjungan atau pemanfaaatan pelayanan
kesehatan. Seperti halnya di daerah Kepulauan
Kangean Kecamatan Arjasa. Banyak pelayanan
kesehatan yang tersedia akan tetapi karna faktor
ketidak tahuan masyarakat, sehingga mereka
harus mendatangi tempat pelayanan kesehatan
yang lebih jauh dari posisi tempat mereka
bermukim.
Adanya sistem informasi goegrafis dapat
dijadikan sebuah solusi untuk menyelesaikan
permasalahan yang teradi pada masyarakat.
Masyarakat akan mudah menemukan di
bagian mana saja terdapat tempat pelayanan
pelayanan kesehatan yang terdekat terhadap
tempat tinggalnya.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 LANDASAN TEORI
a. Sistem Informasi Geografis
Pelajaran menggambar peta telah kita
pelajari sejak dibangku sekolah dasar dan
sekolah menengah pertama. Materi peta buta
dimana guru meminta siswa untuk menentukan
nama-nama lokasi ibu kota negara, nama negara,
provinsi, kabupaten, lautan, danau, sungai dan
objek lain dipeta, pengenalan garis lintang dan
garis bujur, serta menyebutkan posisi indonesia
dalam sistem kordinat geografi. Melukis sebuah
peta bisa dengan menjiplak maupun dengan
bantuan alat pembesar gambar dari kayu, atau
bisa juga dengan membuat peta dari bubuk
kertas dan diberi cat. Semuanya itu adalah
pengenalan dasar Sistem Informasi Goegrafis
yang telah kita pelajari pada jenjang pendidikan
dasar. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah
sistem informasi yang berfungsi untuk
mengelola data yang berupa informasi ke
ruangan (spasial). Dalam bahasa Inggris, SIG
disebut Goegraphis Information System (GIS).
Informasi spasial berupa posisi koordinat suatu
objek, luasan wilayah, dan panjang garis yang
diproyeksikan dalam sistem koordinat. Selain
informasi spasial, data data tentang keterangan
(atribut) suatu objek, luasan wilayah, dan
panjang garis merupakan bahan bahan yang
diolah dalam Sistem Informasi Geografis. “a
computer system for collecting, checking,
integrating, and analyzing information related
to the surface of the earth”5. Information on the
qualities of and the relationships between
objects which are uniquely georeferenced”6. a
series of subsystems within a larger system. GIS
stands for Geographical Information Systems,
whinch are computer-based systems used to
assemble, store, manipulate, edit, display and
analyse geographically referenced information
and associated attributes”.
b. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan di artikan sebagai berikut :
1 perihal atau cara melayani 2 usaha melayani
kebutuhan orang lain dengan memperoleh
imbalan uang atau jasa7. sedangkan kesehatan
adalah lembaga sosial yang bergerak di bidang
pengusahaan jaminan pelayanan kesehatan dan
mengatur hak dan kewajiban peserta8.
Pelayanan Kesehatan (health care service)
merupakan hak setiap orang yang dijamin dalam
Undang Undang untuk melakukan upaya
peningkatan derajat kesehatan baik
perseorangan, maupun kelompok atau
masyarakat secara keseluruhan.
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN
SISTEM
3.1 Analisis Proses
Analisis proses bisnis adalah suatu
kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur
yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu
masalah tertentu. Suatu proses bisnis dapat
dipecahkan menjadi beberapa subproses yang
masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga
berkonstribusi untuk mencapai tujuan dari
subprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya
melibatkan pemetaan proses dan subproses di
dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau
kegiatan. Pada bagian ini menganalisa setiap
proses bisnis dengan mendiskripsikan lebih
detail setiap proses yang sudah
teridentifikasi hingga mencapai hasil yang
diharapkan. Analisis yang didapat setelah
mengindentifikasi proses bisnis adalah
sebagai berikut :
a. Proses Rute
Proses rute ini dilakukan oleh
Masyarakat pada saat Masyarakat ingin
mengunjungi sarana sarana layanan
kesehatan. Kegiatan ini berlangsung pada
saat Masyarakat hendak membuka aplikasi
dan pada saat aplikasi dijalankan dan
Masyarakat mencari rute posisi layanan
kesehatan.
b. Letak Posisi
Letak posisi disini adalah tempat dimana
pelayanan pelayanan berada. Kegiatan ini
berlangsung pada saat proses pencarian letak
posisi pelayanan dan ketika berjunjung ke
aplikasi.
3.2 Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional adalah layanan
sistem yang harus disediakan, sistem bereaksi
pada input tertentu dan bagaimana perilaku
sistem pada situasi tertentu. Untuk
mempermudah menganalisis seguah sistem
dibutuhkan dua jenis kebutuhan yaitu kebutuhan
fungsional dan nonfungsional. Kebutuhan
fungsional adalah kebutuhan yang berisi proses-
proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh
sistem. Sedangkan kebutuhan non fungsional
adalah kebutuhan yang menitik beratkan pada
properti prilaku yanag dimiliki sistem. Analisis
ini dimaksudkan agar semua kebutuhan-
kebutuhan dalam proses bisnis terpenuhi.
a. Proses Bisnis Rute
Masyarakat mengakses aplikasi web pada saat
ingin mencari letak posisi sarana pelayanan
kesehatan ingin dikunjungi.
b. Proses Bisnis Letak Posisi
Proses ini tidak jauh beda dengan proses bisnis
rute, selain mencari jalan menuju letak posisi
sarana pelayanan, Masyarakat mengakses web
dan mencari letak posisi sarana pelayanan.
3.3 Desain Proses
a. Proses Rute
Proses rute ini dilakukan oleh Masyarakat pada
saat Masyarakat ingin mengunjungi sarana
sarana layanan kesehatan. Kegiatan ini
berlangsung pada saat Masyarakat hendak
membuka aplikasi dan pada saat aplikasi
dijalankan dan Masyarakat mencari rute posisi
layanan kesehatan.
b. Letak Posisi Data Flow Diagram (DF) level 2 Master
Letak posisi disini adalah tempat dimana Kecamatan, desa dan pelayanan ini
pelayanan pelayanan berada. Kegiatan ini menjelaskan penginputan kecamatan, desa
berlangsung pada saat proses pencarian letak dan pelayanan.
posisi pelayanan dan ketika berjunjung ke
1

aplikasi. admin admin

save admin
1 admin

3 kelurahan
kelurahan
c. Context Diagram admin
kelurahan

3
save kelurahan

Context diagram merupakan bagian dari DFD, kecamatan kecamatan

save kecamatan
2 kecamatan

yang berfungsi mewakili keseluruhan sistem. pelayanan

4

4 pelayanan
pelayanan
save pelayanan
Dibawah ini merupakan gambaran secara umum 5

sistem informasi geografis pelayanan kesehatan photo photo

save photo
5 photo

kepulauan Kangean.
admin

kecamatan Gambar 3
kelurahan Data Flow Diagran Level 2
pelayanan

admin
0
3. Data Flow Diagram level 2: Transaksi.
Data Flow Diagram (DFD) level 2
SIG Pelayanan Kesehatan info pelayanan Transaksi distribusi pelayanan ini
user

photo comment
menjelaskan penginputan transaksi
distribusi + distribusi pelayanan.

Gambar 1 save distribusi

load comment
7 comment
Context Diagram load photo
5 photo
6 distribusi
distribusi load pelayanan
4 pelayanan
d. Data Flow Diagram load kelurahan
3 kelurahan

DFD tahapan (DFD leveled) merupakan admin distribusi load kecamatan

2 kecamatan

peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan load admin

1 admin
1
secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan
kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama Gambar 4
lain dengan menunjukkan dari dan kemana data Data Flow Diagram Level 2
mengalir serta penyimpanannya.
1. Data Flow Diagram level 1: Subproses e. Entity Relationship Diagram
level 0
1. Conceptual Data Model
Data Flow Diagram (DFD) level 1 ini
Bentuk Conceptual Data Model sistem
menjelaskan lebih detail aktifitas entitas
informasi dibawah ini merupakan suatu model
setelah decompose dari level 0 dalam
konseptual obyek data yang belum ditetapkan
sistem informasi geografis pelayanan
dalam database, dan meruapakan suatu
kesehatan kepualauan kangean.
kesuluruhan struktur logis dari suatu database.
1 1 admin
save admin
admin buku tamu
2 kecamatan id_bukutamu
save kecamatan Relation_65
kecamatan tang g al
log
nama
kelurahan 3 kelurahan id_log
master save kelurahan email
mes sag e
komentar us er
pelayanan
4 pelayanan id_user
admin save pelayanan admin
photo name
id_admin Relation_122
5 photo email
+ us ername
save photo
Relation_69 pass
fullname Relation_121
2
load admin
kec amatan
load kecamatan
id_kecamatan
load kelurahan nama_kecamatan pelayanan photo
kode_pos id_pelayanan id_photo
load pelayanan
transaksi nama_pelayanan nama_file
load photo keterang an
distribusi
icon
6 distribusi
save distribusi
load comment
user + kelurahan
comment id_kelurahan distribus i
3
nama_kelurahan Relation_72 id_dis tribusi Relation_73
koodinat_x ket
7 comment
Relation_67koordinat_y
laporan save comment Relation_68
info pelayanan

Gambar 5 Gambar 6
Data Flow Diagram Level 1 Conceptual Data Model
2. Data Folw Diagram level 2: Master
2. Physical Data Model
 Phisycal Data Model pada sistem desain a. Klik icon XAMPP yang sudah terinstall di
sisitem informasi geografis ini menjelaskan dekstop, lalu akan tampil jendela control
hubungan antar entitas yang nantinya akan panel XAMPP, klik tombol start pada
digunakan sebagai tempat penyimpanan atau Apache dan MySQL seperti pada gambar 8.
atau database.
BUKU_TAMU
ADMIN ID_BUKUT AMU integ er
I D_BUKUT AMU = ID_BUKUTAMU
LOG ID_ADMIN integ er I D_ADMI N = I D_ADMIT
NANGGAL timestamp
ID_LOG integ er USERNAME varc har(255) NAMA varc har(255)
ID_ADMIN integ er I D_ADMI N = I D_ADMI N PASS varc har(255) EMAIL varc har(255)
MESSAGE varc har(255) F ULLNAME varc har(255) KOMENTAR varc har(255)

USER
KECAMAT AN ID_USER integ er
ID_KECAMAT AN integ er ID_BUKUT AMU integ er
NAMA_KECAMAT AN varc har(255) I D_ADMI N = I D_ADMI N NAME varc har(255)
KODE_POS varc har(10) EMAIL varc har(255)
ID_ADMIN integ er
PELAYANAN
ID_PELAYANAN integ er
ID_KELURAHAN integ er
NAMA_PELAYANAN varc har(255) PHOTO
KET ERANGAN_ varc har(255) ID_PHOTO integ er
ICON varc har(20) NAMA_F ILE varc har(255)
I D_KECAMAT AN = I D_KECAMAT AN

I D_PELAYANAN = I D_PELAYANAN

ID_KELURAHAN
ID_KECAMAT AN
KELURAHAN
integ er
integ er
DIST RIBUSI
Gambar 8
ID_PHOTO integ er
NAMA_KELURAHAN
KOODINAT _X
KOORDINAT _Y
varc har(255)
varc har(20)
varc har(20)
I D_KELURAHAN = I D_KELURAHAN ID_PELAYANAN
ID_DIST RIBUSI
ID_ADMIN
KET
integ er
integ er
integ er
varc har(255)
I D_PHOT O = I D_PHOT O
Jendela Control Panel Xampp

Gambar 7 b. Setelah itu buka web browser anda,

Phisycal Data Model ketikkan alamat
http://localhost/phpmyadmin/. Pada
4. HASIL PENELITIAN DAN address bar browser, lalu akan muncul
PEMBAHASAN halaman utama phpmyadmin seperti pada
4.1 Kontruksi Sistem gambar 9.
4.1.1 Kebutuhan Sistem
Untuk menjalankan sebuah sistem
informasi, dibutuhkan program aplikasi web
yang dapat membuka client bisa berhubungan
langsung dengan Server. Dalam sistem
informasi ini menggunakan bahasa
pemrograman PHP yang tidak bisa dijalankan
secara langsung di sisi client, sebab bahasa
pemrograman PHP bersifat server side yang Gambar 9
hanya bisa dijalankan, ketika disimpan di web Halaman Utama Phpmyadmin
server local maupun internet. Oleh sebab itu,
akan di jelaskan mengenai langkah-langkah c. Klik Database di menu bar phpmyadmin
dalam meng-hosting sebuah web kedalam untuk membuat database baru, kemudian
internet yang ada di dalamnya sudah tersedia isikan nama databasenya dan klik tombol
web server dan database MySQL yang akan Create untuk mengeksekusi, seperti pada
diakses secara online. gambar 10.

4.1.2 Instalasi Sistem

Instalasi sistem merupakan serangkaian
prosedur sebelum menjalankan sebuah aplikasi.
Instalasi sistem bisa dilakukan dengan dengan
cara online.
Gambar 10
Sebelum menjalankan aplikasi ini,
Halaman Untuk Membuat Database
pastikan komputer anda telah terinstall web
browser dan XAMPP VERSI 1.7.7
d. Klik nama database yang sudah dibuat
(disarankan) yang bisa di download pada disamping menu kiri phpmyadmin. Lalu
situs resminya http://apachefriends.org./. klik tombol Import pada menu bar
Berikut akan dijelaskan langkah-langkah phpmyadmin untuk menginport database,
untuk menjalankan aplikasi tersebut. lalu pilih database yang ingin di import,
kemudian klik tombol Go, jika berhasil
 maka akan tampil daftar nama tabel daftar
nama tabel database seperti gambar 11.
Gambar 11
Daftar Nama Tabel Database
e. Copykan file aplikasi ini ke dalam folder
htdoc pada direktori C:/xampp/htdoch
seperti pada gambar 12.
Gambar 12
Direktori C:/xampp/htdocs
f. Kemudian buka web browser anda, lalu
ketikkan alamat
http://ucid.000webhostapp.com pada
address bar browser sehingga muncul
tampilan halaman utama seperti pada
gambar 13
Gambar 13
Halaman Utama
4.2 Cara Kerja Sistem
Sebelum menjalankan sebuah aplikasi,
pastikan komputer anda telah terinstall web
browser atau mesin pencari. Untuk mendukung
berjalannya sistem informasi geografis ini
secara maksimal gunakan ternama semisal
Chrome, Maxthon atau versi lainnya. Berikut
akan dijelaskan mengenai cara kerja sistem
informasi geografis ini.
a. Halaman Administrator
untuk mengakses halaman administrator,
ketikkan terlebih dahulu localhost/, setelah
melakukan proses tersebut maka akan tampil
halaman login administrator seperti pada
Gambar 14
Gambar 14
Halaman Login
Pada halaman administrator tersebut, pengguna
level administrator diharuskan terlebih dahulu
melakukan login dengan mengisikan username,
dan passwordnya, agar dapat mengakses
halaman administrator. Dalam hal ini
dicontohkan pada usernamenya di isi eyyi dan
pada passwordnya di isi admin. Setelah berhasil
login, maka akan tampil administrator seperti
pada gambar 15.
Gambar 15
Halaman Utama Admin
Pada halaman ini, administrator mempunyai hak
akses untuk mengelola semua data terkait
pengelolaan data sarana pelayanan, pada
halaman ini pula terdapat list admin yang
berisikan sub list data admin, list untuk
mengubah password dan list untuk mengubah
gambar admin. Selain itu pula terdapat list
wilayah, layanan, setting peta dan list peta
depan.
b. Tampilan Edit
Tampilan edit profil di sistem informasi
geografis ini adalah untuk mengisi data sarana
pelayanan yang akan di edit oleh administrator.
Pada halaman ini di contohkan pengisian
kecamatan terlebih dahulu yaitu Kecamatan
Arjasa dilanjutkan dengan pengisian Kelurahan
yaitu Kelurahan Kolo-kolo, selanjutnya sarana
layanan yaitu di contohkan pelayanan Posyandu,
unit layanan yaitu misalnya KIA, KB, serta
keterangan. Keterangan disini berisi nama dusun
misalnya dusun Angkatan II Air Pao. Seperti
pada gambar 16.
Gambar 16
Tampilan Edit Profil
c. Tampilan Setting Peta
Pada halaman ini menampilkan bagaimana
men setting peta. Admin bisa mensetting peta
sesuai data yang ada. Contoh men setting yaitu
terdapat list Kecamatan, Kelurahan, Distribusi,
Koordinat. Pada list-list tersebut disesuaikan
dengan kebutuhan daerah mana yang akan di
setting hingga pada list korrdinat disini tinggal
mengeser-geser kan titik lokasi sesuai dengan
data pelayanan yang ada. Seperti pada gambar
17.
Gambar 17
Tampilan Setting Peta
d. Tampilan Layanan
Pada tampilan selanjutnya akan
menampilkan Sarana layanan apa saja yang
sudah di inputkan sesuai dengan data yang ada.
Untuk cara kerjanya nya terdapat tombol tambah
baru, PDF, Print. Tombol tambah baru
merupakan tombol untuk menyisipkan data
kembali sarana pelayanan, tombol PDF untuk
mencetak daftar sarana pelayanan dalam bentuk
PDF, tombol print merupakan tombol cetak
yang mana seluruh data yang telah di inputkan
dapat langsung dicetak. Seperti pada gambar 18.
Gambar 18
Tampilan Sarana Pelayanan
e. Tampilan Peta Depan
Pada halaman ini akan menampilkan
gambar peta depan, pada gambar peta depan
disini ditampilkan list filter, baik secara
kecamatan maupun kelurahan, unit layanan
yang disediakan serta pelayanan pelayanan
apasaja yang terdapat disana sekaligus filter
untuk pencarian secara keseluruhan. Pada
tampilan depan ini juga terdapat informasi
berapa jumlah masing masing pelayanan yang
ada :
a. Puskesmas induk terdapat 1 layanan
b. Puskesmas pembantu 3 layanan
c. Posyandu 40 layanan
d. Polindes 29 layanan
e. Poskestren 5 layanan
f. Pelayanan luar 7 layanan.
Terdapat pula gambar peta keseluruhan dari
Kecamatan Arjasa maupun gambar mengenai
pembatas masing masing Desa. Pada tampilan
peta depan disini pula ditampilkan buku tamu
yang pada buku tamu disini berisikan komentar
komentar pengunjung web pelayanan kesehatan
dalam bentuk geografis. seperti pada gambar 19.
Gambar 19
Tampilan Peta Depan
f. Tampilan Bantuan
Pada halaman ini akan menampilkan hal
bantuan, seperti pada gambar 20

Gambar 20
Tampilan Halaman Bantuan
g. Tampilan About Me
Pada halaman ini akan menampilkan
tentang penyusun, seperti pada gambar 21
Gambar 21
Tampilan Abaout Me
4.3 Maintenance
Dalam hal ini, akan dijelaskan langkah-
langkah perawatan perangkat lunak sistem
informasi pelayanan kesehatan kepulauan
kangean berbasis web, antara lain :
a. Perawatan Berjangka
Proses kegiatan pengelolahan data
pelayanan kesehatan di kepulauan Kangean.
Seiring dengan bertambahnya banyaknya sarana
pelayanan khususnya pelayanan luar dalam satu
tahun. Oleh karena itu, disarankan melakukan
perawatan sistem setiap tahunnya. Demi
kelancaran impementasikan sistem yang
digunakan.
b. Update Sistem
Update sistem merupakan hal yang paling
penting dalam merawat sebuah sistem. Update
sistem bertujuan untuk mempebarui data yang
sudah ada maupun data yang masih ingin
diinputkan, seperti update username dan
password. Hal ini dilakukan untuk mencegah
terjadinya hacking pada sistem, yang dilakukan
oleh para hacker dunia maya.
4.4 Pengujian Sistem Berdasarkan Prototype
Metode pengembangan sistem yang
digunakan dalam sistem informasi geografis
pelayanan kesehatan Kepulauan Kangean
adalah prototype. Prototype yaitu proses
interatif dalam pengembangan sistem dimana
kebutuhan diubah dalam sistem yang bekerja
(working system) yang secara terus menerus
diperbaiki malalui kerjasama antar analis dan
pengguna9.
Gambar 22
Metode Prototype
Prototype merupakan salah satu metode
pengembangan perangkat lunak yang banyak
digunakan oleh seorang programmer10.
Tahapan-tahapan dalam membuat
prototype adalah :
1. Identifikasi Kebutuhan Pemakai
Pada tahap ini penulis melakukan
identifikasi kebutuhan sistem informasi
geografis pelayanan kesehatan Kepulauan
Kangean dengan menggunakan laptop
dengan spesifikasi processor Intel(R)
Core(TM) i3-3217U CPU @1.80 GHz,
memori 2,00 GB (1,89 GB usable), HDD
465,76 GB, DVD RW 24 X, LCD 15,6”,
keyboard dan mouse PS/2. UPS 600 Watt.
Kebutuhan perangkat lunak yaitu Microsoft
Windows 8, php, notepad++ dan MySQL .
Kebutuhan data pelayanan kesehatan
Kepulauan Kangean yang terdiri dari data
wilayah administrasi, jaringan jalan,
wilayah pemukiman penduduk dan data
fasilitas yang sudah ada.
2. Membuat Prototype
Pada tahap ini penulis melakukan
perancangan sistem informasi geografis
pelayanan kesehatan Kepulauan Kangean
dengan menggunakan power disigner dan
pembuatan sistem informasi geografis
pelayanan kesehatan Kepulauan Kangean
berbasis web. Seperti pada gambar 3.8.
Sistem informasi geografis pelayanan
kesehatan Kepulauan Kangean terdiri ari 2
aktor yaitu user dan admin. User melihat
informasi pelayanan kesehatan. Admin
melakukan login kemudian mengelola data
 data yang berkaitan dengan pelayanan
kesehatan. Yaitu meng inputkan daftar
kecamatan, daftar kelurahan, daftar
pelayanan dan letak posisinya, gambar-
gambar pelayanan serta distribusi
pelaayanan kesehatan.
3. Menguji Prototype
Pada tahapan ini penulis melakukan
pengujian sistem informasi geografis
pelayanan kesehatan dengan menggunakan
black-box testing atau pengujian black-box.
4. Memperbaiki Prototype
Pada tahap ini penulis melakukan
perbaikan sistem informasi geografis
pelayanan kesehatan sesuai dengan
keinginan pemakai.
5. Mengembangkan Versi Produk
Pada tahap ini penulis mengembangkan
sistem informasi geografis pelayanan
kesehatan sesuai dengan masukan terakhir
kebutuhan pemakai.
5. PENUTUP
a. Simpulan
Dari hasil penelitian ini, dapat diambil
kesimpulan bahwa telah dihasilkan suatu
Aplikasi Sistem Informasi Geografis Pelayanan
Kesehatan Kepulauan Kangean berbasis web
untuk di seksi UPT. Puskesmas Arjasa yang
dapat membantu dan untuk menginformasikan
layanan kepada masyarakat secara dan efisiensi.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2010),
hlm. 66.
[3] Novita Agustin dkk, “Analisis Pola Spasial
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Menggunakan
Aplikasi Sistem Informasi Geografis di
Kecamatan Kapanjen, Kecamatan Pakisaji
dan Kecamatan Pagak Kabupaten Malang”
(Malang: Fakultas Ilmu Sosial, Universitas
Negeri Malang, Malang, 2013), hlm. 01.
[4] Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumenep,
Kecamatan Arjasa Dalam Angka, (Sumenep
: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumenep,
2016), hlm. 4.
[5] Wahyudan Falah M.Si, Menggambar Peta
dengan ArcGIS 1O.1 untuk pemula
(Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET, 2014),
hlm 1.
[6] Rhind, Sistem Informasi Geografis dengan
Quontum GIS, Terj. Budiyanto (Yogyakarta:
C.V ANDI OFFSET, 1998), hlm. 3.
[7] www.kkbi.web.id. 2017. “Arti Kata
Pelayanan”. 17 Januari.
[8] www.kkbi.web.id. 2017. “Arti Kata
Kesehatan”. 27 Januari.
[9] Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi
(Yogyakarta : PT. Bentang Pustaka, 2006),
hlm 5.
[10] Ziaulhaq, “Pengertian Prototyping”, diakses
dari eprints.uad.ac.id, pada tanggal 02
Agustus 2017 pukul 21.20.

b. Saran – Saran
Saran yang dapat diberikan untuk
pengembangan sistem ini selanjutnya adalah
sebagai berikut :
1. Menambahkan fasilitas keamanan agar
sistem yang dibuat tidak dapat di-Hacking
atau dicuri oleh orang yang tidak
berwenang.
2. Website ini dapat dikembangkan menjadi
animatif dengan menambahkan flash agar
dapat lebih baik.

6. REFERENSI
[1] Renditya Sakti Ksatria Kinasih,“Sistem
Informasi Pelayanan Kesehatan pada Pusat
Kesehatan Masyarakat Purwokerto II di
Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah”
(Purwokerto: Fakultas Teknik, Universitas
Muhamadiyah Purwokerto, Purwokerto,
2011), hlm. 21.
[2] Wajirah, “Sistem Informasi Pelayanan
Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Kabupaten Cilacap” (Surakarta: