You are on page 1of 12

MAKALAH PENJAS

TENTANG SENAM LANTAI

DI SUSUN OLEH : ABDUR ROHIM

SMA PGRI TANJUNGPANDAN


TAHUN PELAJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR

Dangan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasi lagi maha penyayang, kami
panjatkan puja sukur dan puji syukur atas kehadirannya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayahnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah penjas
tentang senam lantai.

Makalah penjas ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami manyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami terima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah penjas ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah penjas tentang senam lantai dan manfaatnya untuk
masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN

Latar belakang
Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang
membutukan ketuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Bentuk modem dari
senam ialah: palang tek seimbang balok keseimbangan, senam lantai bentuk-bentuk tersebut
konon berkembang dari latihan yang digunakan oleh bangsa yunani kuno untuk menaiki dan
menuruni seekor kuda dan pertunjukan sirkus. Senam biasa digunakan orang untuk rekreasi,
relaksasi atau menenangkan pikiran, biasanya ada yang melakukannya di rumah, di tempat
fitness, di gymnasium maupun di sekolah sekarang,sejak kecil banyak anak sudah terbiasa
diajarkan senam, baik oleh orang tua, maupun oleh pengajar olahraga di sekolah. Senam sangat
penting untuk pembentuk kelenturan tubuh, yang menjadi arti penting bagi kelangsungan hidup
manusia. Senam ada bergagai macam, diantaranya senam lantai, senam hamil, senam aerobik,
senam pramuka,senam kesegaran jasmani (SKJ), dll namun ketika beranjak remaja, banyak
orang melakukan senam aerobik, ataupun senam lain termasuk meditasi untuk menenangkan diri.

Tujuan penulisan
Untuk menambah wawasan tentang senam khususnya tentang senam lantai dan untuk
mendapatkan nilai.
BAB II
PEMBAHASAN

Sejarah senam
Senam pertama kali diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Senam berasal dari kata
Gymnastics, Gymnas berarti telanjang sebab pada waktu itu orang-orang berlatih tanpamemakai
pakaian sedangkan Gymnasum adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengadakan latihan
senam. Pda zaman itu Gymnastik dilakukan dalam rangkan upacara-upacara kepercayaan yaitu
guna menyembah dewa Zeus pada awal abad ke 20, senam telah menjadi rencana pendidikan di
sekolah-sekolah di Amerika. Hal ini berkat usaha dari DrJ.Fwiliams, Dr.dubly sorgen dan
ThomasD. Wood.frederik jhan adalah bapak Gymnastik, dia memkombinasikan latihan –latihan
gymnastik dengan pertunjukan- pertunjukan patriotk. Dia juga menemukan beberapa perelatan
senam diantaranya adalah palang horizonta, palang sejajar, kuda-kuda melintang dan bak lompat,
senam di negara indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan belanda. Pada waktu itu
namanya “Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan “ taiso”, pemakaian istilah “senam” sendiri
kemungkinan bersama dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata sport.

Pengertian senam lantai


Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan
tumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakuan pada matras, unsur-unsur geraknya
terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau
kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat kedepan atau belakang,
jenis senam ini juga disebut latihan bebas karna pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak
mempergunakan suatu peralatan khusus.bila pesenam membawa alat berupa bola, pita, atau alat
lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi gerakan kelenturan, pelemasan,kekuatan,
keterampilan dan keseimbangan.

Senam lantai dilakukan di atas area luas 12x2 m dan di kelilingi matras selebar 1m untuk
keaman pesenam rangkaian gerakan senam herus dimulai dari komposisi gerakan ringan, sedang,
berat, dan akrobati, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan, keluwesan,dll.
Pesenam pria tanpil dam 70 detik dan wanita tampil diiringi musik dalam waktu 90 detik
gerakan-gerakan yang menekankan tenaga herus dilakukan secara lambat dan sikap statis
sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan saltoharus dikerjakan setinggi bahu.
Macam-macam senam lantai

A. Berguling kedepan (Roll depan)

Cara melakukannya sebagai berikut :

 Sikap permulahan jongkok, kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.
 Kedua kaki diluruskan siku tangan di tekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentu dada.
 Mengguling kedepan dengan mendaratkan tengkuk terlebig dahulu dan kedua kaki dilipat
rapat pada dada.
 Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
 Kembali berusaha bangun.

Kesalahan dalam guling depan (roll depan)


 Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat( dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh
atau terlalu dekat).
 Tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang kuat sehingga keseimbangan badan kurang
sempurna dan akibatnya badan jatuh kesamping.
 Bahu tidak diletakan di atas matrass saat tanggan di bengkokan.
 Sat gerakan berguling kedepan kedua tanggan tidak ikut menolak.

Cara menberi bantuan guling kedepan (roll depan)

 Pegang kepala bagian belakang pelaku.


 Membantu mendorong punggung pelaku saat akan duduk.
 Membantu mengangkat panggul dengan menempatkan tangan di sisi kedua paha.
 Mambantu menekukan kepala pelaku dan menempatkannya di lantai antara kedua tangan.
B. Guling kebelakang(back roll)

Posisi awal guling kebelakang


 Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.
 Kepala menunduk dan dagu rapat ke dada.
 Kedua tangan berada di samping telinga dan telapak tangan menghadap ke atas.

Gerakan selanjutnya adalah:

 Jatuhkan pantat kebelakang badan tetap bulat.


 Pada saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik ke belakang kepala.
 Pada saat kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua telapak tangan
menekan matras hingga tangan lurus dan kepala terangkat.
 Ambil sikap jongkok, dengan lulus kedepan sejajar bahu, lalu berdiri.

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat guling kebelakang:

 Penempatan tangan terlalu jauh kebelakang, tidak bisa menolak.


 Keseimbangan tubuh kurang baik saat menggulingkan kebelakang, hal ini disebabkan kerena
sikap tubuh kurang bulat.
 Salah satu tangan yang menumpu kurang bualat, atau bukan telapak tangan yang di gunakan
untuk menumpu di atas matras.
 Posisi mengguling kurang sempurna, hal itu di sebabkan karena kepala menoleh kesamping.
 Keseimbangan tidak terjaga keren mendarat dengan lutut(seharusnya telapak).
C. Berdiri dengan tangan(HANDS STAND)

Cara melakuakan sebagai berikut:

 Sikap pembukaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit kedepan.


 Bungkukkan badan tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras, pandangan
sedikit ke depan pantat di dorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok sedang tungkai
belakang lurus
 Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.
 Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan suati garis dengan badan dan lengan, pandangan
diantara tumpuan tangan badan dijullurkan ke atas
 Perhatikan keseimbangan.

Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat melakukan handstand yaitu.

 Pinggang terlalu melenting kepala kurang menenggak.


 Siku-siku bengkok.
 Penempatan tangan dilantai kurang atau terlalu lebar.
 Arah jari tangan tidak kedepan dan jari tangan terlalu rapat.
 Ayunan kaki keatas kurang baik(terlalu atau kurang kedepan dan lutut di bengkokkan).
 Pada saat melemparkan kaki keatas bahu mundur kebelakang dan kepala kurang menengadah.
 Menegangkan otot leher, bahu atau pinggang, sehingga menghambat gerakan.
 Kurangusah mempertahankan sikap hand stand untuk beberapa saat, sehingga cepat roboh.
 Waktu roboh melepaskan tangan tumpuan atau tidak menekuk kepala(untuk mengguling
kedepan).
Cara memberikan bantuan hand stand yaitu:

 Menopang atau menahan panggul, belakang paha, kedua pergelangan kaki, dan bahu si
pelaku.
 Bantuan dengan menopang pada bahu dilakuakan untuk pelaku yang bahu, lengan, dan
tangannya belum cukup kuat.
 Bagi siswa yang belum dapat atau sukar melempat/mengayun satu kaki keatas, dapat
dilakulan pada tembok dengan dibantu mengangkat satu kaki.

D. Sikap lilin

Sikap lilin adalah sikap yang di buat dari sikap semula tidur telentang kemudian mengangkat
kedua kaki (rapat)lurus keatas dengan kedua tangan menopang pinggang.

1. Sikap awal, tidur telentang dengan lengan disamping badan dan pandangan keatas,
Kedua tangan memegang pinggang merapat lantai atau matras.
2. Gerakan: kedua kaki rapat diangkat lurus keatas, punggung, tunggai, serta jari-jarinya menuju
keatas, sedang yang menjadi landasan adalah seluruh pundak dan dibantu oleh kedua
lenganyang mendorong pinggul bagian belakang, siku menempel pada lantai atau matras.

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan sikap lilin yaitu:

1. Pinggang hanya di topang dengan ibu jari.


2. Kedua kaki condong kebelakang, sehingga barat untuk ditopang dan tidak dapat bertahan
dalam waktu yang lama.
3. Keuda kaki condong kedepan.
4. Penempatan siku-siku tangan terlalu keluar dari garis lebar badan.
5. Tidak/kurang bertumpu pada pundak.
E. Kayang

Kayang adalah suatu bentuk atau sikap badan telentang yang membusur bertumpu pada
kedua tangan dan kedua kaki dengan lutut. Gerakan kayang akan mudah dilakukan apabila:
1. Memiliki kekuatan otot perut, punggung dan paha.
2. Memiliki kelenturan persendian bahu, ruas-ruas tulang belakang dan persendian panggul
3. Memiliki kekuatan lengan dan bahu untuk menopang.

Sikap kayang dapat dilakukan dari sikap tidur dan berdiri


Kayang dari sikap tidur
1. Sikap awal:
a. Tidur telentang
b. Kedua lutut di tekuk, kedua tumitrapat pada pinggul.
c. Kedua siku diletak dan telapak tangan melekat pada matras/lantai, ibu jari disamping
telinga.
2. Gerakan:
a. Badan di angkat ke atas, kedua tangan dan kaki lurus.
b. Masukkan kepala diantara 2 tangan.

Kayang dari sikap berdiri


1. Sikap awal:
a. Berdiri tegak.
b. Kedua tangan disamping kaki
2. Gerakan:
a. Secara bersama-sama/satu tangan di ayunkan kebelakang kepalatengadah dan badan
melenting kebelakang.
b. Tahan dan usahakan kedua telapak tangan menyentu dan menpak pada matras/lantai.
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan sat melakukan kayang yaitu:
a. Jarak kedua tangan dan kaki terlalu jauh
b. Siku-siku bengkok disebabkan kekakuan persendian siku dan bahu.
c. Badan kurang melengkung (membusur),disebabkab kurang lemas/lentuknya bagian
punggungdan kekakuan pada otot perut.
d. Sikap kepala yang terlalu mengadah.
e. Kurang seimbang.

Cara memberi bantuan dalam gerakan kayang:


a. Posisi penolong disamping anak yang yang melakukan garakan kayang .
b. Membantu mengangkat dan agak membawa punggung /bahu pelaku.
c. Membantu menopang punggung/bahu pelaku dan membawanya perlahan ke bawah.

F. Meroda(Rastlag)

Meroda atau gerakan baling-baling dilakukan kesamping untuk empat hitungan tangan dan kaki
berputarseperti baling-baling, meroda merupakan salah satu unsure garakan senam lantai (floor
exercise), dimana terdiri dari menguling, melopat, meloncat, berputar diudara, menumpu dengan
tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang.

Cara melakukan latihan:


1. Lakukan latihan hand stand dengan baik dan sempurna.
2. Setelah latihan hand stand, pidahkan berat badab ke kaki kanan bila meroda kekana atau
kaki kiri bilah meroda ke kiri.
3. Berurutan kaki kiri aatu kaki kanan menumpu kembali gerakan hand stand dan
seterusnya.

Gerakan meroda atau ratslag:


Dimulai dengan berdiri, keduatangan dilentangkan ke atas, kelapak tangan menghadap keatas
depan kelapa tegak kedua kaki dirapatkan. Tendangkan kaki lurus ke samping dangerakanlah ke
arah matrasatau lantailengkungan pinggul dan lutut kirisambiltetak kan tangan kiki pada matras
yang di ikuti tangan kanan, angkat lah kaki kanan keatas dengan hentakan kaki kiripada matras
untuk bisa membuat sikap kankang diatas kepala kembalikan dengan mendaratkan kaki kanan,
kemudian kaki kiri dan sebaliknya hentakkan tangan anda agar bisa kembali tegak.
Cara membesikan pertolongan:
1. Hand stand di tembok, kemudian kaki kiri dibuka lurus, selanjutnya jatuhkan kesamping
badan dengan menekan tangan kanan, kaki tetap dibuka hingga mendarat dilantai, diikuti
dengan bantuan guru dan teman yang lain dengan cara mengangkat badan kesebelah kanan
dan menjaga pinggang.
2. Setelah dapat melakukan sendiri, latihan dilakukan dengan menempatkan ritangan diantara
kaki dan tangan.

Hal yang perlu diperhatikan:


1. Saat melakukan meroda, kedua tangan dibuka lebar sama dengan labar kaki.
2. Jalannya kaki dan tangan berututan secara teratur ke arah samping kanan.

Peraturan senam
Peraturan senam adalah separangkat aturan yang digunakan untuk menyelenggarakan
kejuaraan senam, mengatur mekanismenya, serta membatasi atau menentukan siapa saja yang
boleh turut serta didalamnya, dan bagaimana nilai senam dihasilkan.
Untuk kejuaraan-kejuaraan resmi tingkat internasional, peraturan yang berlaku adalah
peraturan yang dikeluarkan oleh FIG (Ferderation Internationale de Gymnastique) yaitu badan
senam Internasional peraturan itu di rangkum dalam buku yang dinamakan tecnical
regulation(peraturan teknik) yang yang berlaku atau mencakup aturan untuk semua disiplin
senam dan code af points yang berlaku kusus untuk masing-masing disiplin dalam kejuaran
senam biasa diperlakukan empat jenis kompetisi, yang biasa disebut sebagai kompetisi I,
kompetisi II, kompetisi III, dan kompetisi IV. Kompetisi I, atau disebut juga kompetisi
penyisihan, diselenggarakan untuk mencari regu atau peserta individu yang bisa berlanjut ke
kompetisi selanjutnya. Pada kompetisi ini baik peserta beregu maupun peserta individual harus
bertanding di semua alat, dengan menampilkan rangkaian bebas. Yang dimaksud peserta berregu
adalah enam orang pesenam yang mewakili satu negara/daerah. Hasil kompetisi ini akan
menentukan:
1. 36 pesenam putra dan 24 pesenam putri terbaik yang akan menjadi finalis serba bisa
dikompetisi II.
2. 8 pesenam terbaik (baik putra maupun putri) dari setiap alat, yang akan menjadi finalis
setiap alat, dikompetisi III.
3. 8 regu terbaik, yang akan melaju ke final berregu dikompetisi IV.
Kompetisi II (kejuaraan perorangan serba bisa). Kompetisi II dimaksuh untuk mencari juara
perorangan serba bisa (seluruh alat), dengan cara menjumlahkan nilai senam dari seluru alat.
pesenam yana nilanya tinggi daalm seluruh alat manjadi juaraserba bisa atau sering juga disebut
Al around Champion.seperti dikatakan sebelumnya, finalis kompetisi II ini berjumlah 36
orang(pa)dan 24 orang(pi), dengan ketentuan dari satu daerah tidak boleh lebih dari 3 orang
pesenam.
Kompetisi III (kejuaraan perorangan peralat). Kompetisi ini akan menentukan juara dari
setiap alat yang dipertandingkan: 6 alat Artistik putra, 4 alat Artistik putri dan 4 alat senam
ritmik. (Khusus untuk senam ritmik walaupun alatnya ada 5 alat, tetapi yang dipertandingkan
dalam kejuaran besar hanya 4 alat. Biasanya tiap tahun alat yang dipertandingkan berubah-ubah).
Peserta kompetisi III pada setiap alat adalah 8 orang.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri maupu
sebagai latihan untuk capang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang olahraga lainumumnya
yang mengukur hasil aktivitanya pada objek tertentu, senam mengacu pada bentuk gerak yang
dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuh
dikomponen-komponen kemampuan motorik seperti: kekuatan, kecepatan, keseimbangan,
kelentukan, agiltas, dan ketepatan, dengan kordinasi yang sesuai dan tataurutan gerak yang
selaras akan terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik. Menurut asal kata,
senam(gymnastics) berasaldari bahasa yunani, yang artinya: “untuk menerapkan macam-macam
gerakyang dilakukan oleh atlet-atlet yang terlanjang”, dalam abad yunani kuno, senam dilakukan
untuk menjaga kesehatan dan menbuat pertumbuhanbadan yang hamonis, dan tidak
dipertandingkan, pada awal modren Olympic Games, senam dianggap sebagai suatu demonstrasi
seri dari pada sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur.

Saran
Senam lantai merupakan salah satu olahraga yang membutukan kekuatan, kelentukan,
kelenturan, dll. Disamping itu senam juga merupakan salah satu olahraga yang dapat menjadikan
sebagai olahraga prestasi jadi,sebaiknya melakukan gerakan-gerakan roll depan dan belakang
adalah dengan dengan mengikuti cara-cara dan metode yang telah diberikan dan lebih berhati-
hati saat melakukannya. Sehingga kesalahan-kesalahan yang dapat membuat cedera tidak akan
terjadi.

You might also like