PENUTUP

8.1. Kesimpulan

Osteoartritis adalah suatu penyakit degeneratif pada persendia yang disebabkan oleh beberapa
macam faktor yang mempunyai karakteristik berupa terjadinya kerusakan pada kertilago.
Penyebab dari penyakit ini belum diketahui secara pasti namun dapat dipengaruhi oleh
peningkatan usia, obesitas, jenis kelamin wanita, trauma, trauma okupasional, faktor genetik,
infeksi sendi, riwayat infeksi sendi, gangguan neuromuskular dan gangguan metabolik.
Patofisiologi dari osteoarthritis terbagi atas 3 fase, yang dari fase ke fase nya menjelaskan
bagaimana proses destruksi dari kartilago terjadi, sehingga menimbulkan manifestasi kaku dan
nyeri pada sendi bila digerakkan, penurunan rentang gerak sendi, adanya bengkak pada sendi, dan
kesulitan dalam menggunakan sendi yang didapatkan pada saat anamnesis. Pada pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan lokal, didapatkan deformitas sendi, perubahan kesejajaran, pembesaran sendi,
dan tanda-tanda peradangan. Dapat ditemukan juga kriptus, spasme otot preartikular terkait. Pada
pemeriks aan penunjang, dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium, dapat didapatkan
peningkatan leukosit, LED dan CRP. Pada hasil radiologi didapatkan penyempitan celah sendi,
sklerosis tulang, kista tulang, osteofit di pinggir tulang, dan perubahan anatomi. Penetalaksanaan
dari osteoarthritis dibagi dalam beberapa tahap, pada tahap pertama diberikan terapi non
farmakologi dalam bentuk edukasi, program penatalaksanaan mandiri, pengaturan indeks masa
tubuh, pelaksanaan program pelatihan aerobik dan terapi fisik meliputi latihan perbaikan lingkup
gerak sendi, penguatan otot-otot dan alat bantu gerak sendi. Tahap kedua diberikan terapi
farmakologik dapat diberikan sesuai kausa dan simptoatiknya.

8.2. Saran

Dalam tutorial diharapkan agar mahasiswa dapat berperan aktif dalam menyampaikan hasil
belajarnya dan tutor mampu membimbing mahasiswa agar mencapai semua learning objective
maupun tujuan pembelajaran yang harus dicapai dalam suatu pokok bahasan. Diharapkan tutor
sudah berkoordinasi apa saja yang harus dicapai sehingga pada tiap-tiap kelompok tutorial
mencapai hasil yang sama atau mendapat materi yang sama minimal seperti apa yang harusnya
dipelajari oleh mahasiswa sehingga, saat ujian seperti MCQ terutama SOCA mahasiswa dapat
menjawab setiap soal yang diberikan. Pemenuhan fasilitas seperti remote AC sangat diperlukan
karena pengaturan yang tidak tepat akan membuat mahasiswa terganggu akibat suhu ruangan yang
terlalu dingin atau terlalu panas. Dan juga konektivitas laptop dengan LCD Proyektor juga perlu
diperhatikan secara berkala agar ketika konektor sudah rusak agar bisa secepatnya diganti demi
kelancaran kegiatan tutorial.