PENGANTAR KIMIA
udara bersih memiliki komposisi tertentu. Komposisi ini akan berubah dengan masuknya bahan-bahan kimia
pencemar Re dalam air atau udara. Perubahan komposisi akan menimbulkan gangguan keseimbangan yang
telah terbentuk sehingga kualitas air dan udara menurun. Turunnya kualitas ini berakibat kurang berfungsi-
nya air dan udara secara semestinya sebagai bagian dari lingkungan hidup kita. Polutan air (misalnya,
deterjen, minyak bumi, pestisida, sampah, atau logam berat) dan polutan udara (misalnya, gas-gas beracun,
partikel-partikel logam, atau oksida logam) pada kadar tertentu membahayakan kesehatan apabila masuk ke
dalam tubuh kita. Bahan-bahan kimia pencemar ini dapat masuk ke dalam tubuh secara ingesti, absorbsi, atau
inhalasi. Pada saat ini, pencemaran telah sampai pada tahap yang sangat memprihatinkan. Apabila hal ini
dibiarkan terus dan kurang terkendali, tidak mustahil pada beberapa dasawarsa mendatang manusia tidak
dapat bernapas lagi sebab seluruh atmosfer penuh dengan bahan-bahan kimia yang berbahaya serta tidak
dapat minum lagi schingga kehausan sebab air telah penuh dengan bahan-bahan kimia yang beracun.
Analisis kimia memegang peranan yang penting dalam bidang kedokteran. Jenis dan kadar senyawa-
senyawa kimia yang ada dalam sampel (contoh) cairan intrasel, cairan ekstrasel, atau organ-organ tubuh yang
Jain dapat diketahui dengan analisis secara kimia. Selain itu, analisis kimia dapat digunakan untuk pemeriksa-
an obat-obatan, makanan, minuman, dan bahan-bahan kimia yang apabila berkontak dengan tubuh atau
masuk ke dalam tubuh dapat mengganggu Kesehatan. Dalam laboratorium klinik, banyak dilakukan pe-
meriksaan secara kimiawi, misalnya pemeriksaan kadar glukosa, kolesterol,trigliserida, asam urat, kreatinin,
atrium, kalium, kalsium dalam darah atau pemeriksaan protein, glukosa, bilirubin, dan urobilinogen dalam
urine. Hasil pemeriksaan ini dapat dipakai oleh dokter untuk menentukan langkah selanjutnya dalam peng-
‘obatan pasien.
Pada dasarnya, analisis kimia dapat dilakukan dengan (a) analisis kualitatif yang bertujuan untuk mencari
jenis ion, molekul, atau radikal yang terdapat dalam sampel; (b) analisis kuantitatif yang bertujuan untuk
‘menentukan kadar ion atau molekul dalam suatu sampel; dan (c) analisis instrumentasi, yakni analisis kuali-
tatif dan kuantitatif dengan menggunakan peralatan elektronik. Analisis kuantitatif konvensional dapat di-
lakukan dengan cara volumetri (titrimetri) dan gravimetri. Peralatan kimia yang canggih dewasa ini banyak
dipakai untuk pemeriksaan jenis dan kadar zat dalam bahan atau campuran bahan.
Berdasarkan ukuran sampel yang tersedia untuk dianalisis, analisis kuantitatif dapat dikelompokkan men-
jadi (a) analisis makro, jika sampel mempunyai berat lebih besar dari 0,1 g: (b) analisis semimikro, dilakukan
terhadap sampel yang beratnya antara 10-100 mg ; (¢) analisis mikro, dilakukan terhadap sampel yang,
beratnya 10-10 mg; dan (d) analisis ultramikro, yang melibatkan sampel pada orde 1 meg (1 4g = 10*g)
SEL ADALAH PABRIK KIMIA YANG TERUS MENERUS BEROPERASI
Jumlah sel di dalam tubuh kita sangat banyak dan diperkirakan ada 10" sel. Sel-sel ini memiliki bentuk,
ukuran, dan fungsi yang berbeda-beda. Sel merupakan unit struktural dan fungsional. Segala aktivitas yang
berlangsung di dalam tubuh, seperti transportasi, respirasi, digesti, ekskresi, sekresi, dan sintesis tercermin
sebagai aktivitas sel. Dalam kegiatannya, semua sel selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Bahan kimia,
suhu, dan cahaya dapat memengaruhi berbagai kegiatan di dalam sel.
Sel-sel tubuh manusia benar-benar merupakan “pabrik kimia” yang terus-menerus beroperasi. Jutaan re-
aksi kimia yang terjadi di dalam sel telah dikemukakan oleh para ahli, dan jumlah ini tiap tahun bertambah.
Sintesis molekul besar yang kaya energi terjadi secara terus-menerus, serta perubahan yang terus-menerus
dari molekul ini menjadi molekul yang lebih kecil dan miskin energi. Senyawa-senyawa yang ada di dalam sel
dapat berupa senyawa organik, yaitu senyawa-senyawa yang mengandung atom karbon (kecuali CO, CO,
dan karbonat) dan senyawa-senyawa anorganik, yaitu air, asam, basa, dan garam.
Sel membutuhkan nutrien, air, karbon dioksida, oksigen, dan substansi lain untuk kelangsungan hidup-
nya. Sel mempunyai kemampuan untuk mengabsorbsi bahan-bahan yang dibutuhkan ini dari luar sel.WohyutMedia
RUMUS LENGKAP
- SH
Definisi & Contoh
Penggunaan Rumus
fore) Ome ser-1
ues)9
VITAMIN DAN BIOMINERAL
Vitamin dan biomineral merupakan mikronutrien yang esensial. Vitamin dan biomineral dibutuhkan oleh
tubuh dalam jumfah kecil, tetapi tubuh sendiri tidak dapat mensintesisnya. Untuk memenuhi kebutuhan
vitamindan biomineral harus diperoleh dari luar tubuh, yaitu dari makanan. Vitamin adalah senyawa organik
nonprotein, nonkarbohidrat, dan nonlemak, sedangkan biomineral adalah kemponen penyusun senyawa-
senyawa anorgantk.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 105 elemen atau unsur kimia yang, telah diketahui, hanya 27
yang ditemukan dalam sistem hidup. Keduapuluhtujuh elemen ini dikenal sebagai bioelemen atau unsur-
‘unsur biomolekul (unsur-unsur haya
Unsur-unsur biomolekul pada dasarnya dibedakan atas:
1, Unsur-unsur biomoleku! organik, yaitu karbon ( C ), hidrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N)
2. Unsur-unsur biomolekul anorganik (biomineral), yaitu; natrium (Na), kalium (K), magnesium (Mg), kal-
sium (Ca), besi (Fe), klor (CI), tembaga (Cu), zink (2n), mangan (Ma), kobalt (Co), iodium (1), molibdenum,
(Mo}, vanadium (¥), kromiun (Cr), timah (Sn), nikel (Ni), selenium (Se), silikon (8i), fluor (F), boron (B),dan
arsenikum (As). Unsur belerang (S) dan fosfor (P) juga ikut membangun banyak biemotekul organik, selain
berperan sebagai biomineral. Tidak semua biomineral diperlukan oleh tiap spesies.
VITAMIN (Mikronutrien organik yang esensial)
‘Vitamin adalah senyawa organik yang termasuk bahan makanan esensial yang diperlukan oleh tubuh, tetapi
tubuh sendiri tidak dapat mensiniesisnya. Vitamin yang dapat disintesis oleh tubuh memang ada, namun laju.
intesisnya kurang dari yang dibutuhkan oleh tubuh untuk telap sehat. Meskipun di dalam tubuh vitamin tidak
dipergunakan untuk mendapatkan tenaga seperti lemak atau karbohidrat dan juga tidak dipakai sebagai zat
pembangun seperti protein, vitamin tetap dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan pemeliharaan
jaringan melalui peranannya sebagai enzim pembantu dalam proses metabolisme. Fungsi khusus berbagai
vitamin sangat berbeda antara satu dan yang lain. Oleh karena itu, sulit menyamaratakan fungsi vitamin
dalam gizi manusia.
Vitamin dikenal sebagai mikronutrien karena vitamin dibutuhkan pada makanan manusia hanya dalam
jumlah miligram atau mikrogram per hari, Vitamin masuk ke dalam tubul bersama makanan. Kebutuhan
fubuh akan berbagai vitamin tidak sama setiap hari scbab masing-masing vitamin mempunyai fungsi yang,
berbeda. Jumlah kebutuhan vitamin per hari ada yang dapat ditentukan dengan pasti dan ada yang tidak.
Kebutuhan tubuh akan vitamin Bl, niisalnya, sangat tergantung pada jumlah karbohidrat yang kita makan
setiap hari. Semakin banyak jumlah karbohidrat yang kita makan, semakin banyak jumlah vitamin Bl yang,
kita butubkan dan sebaliknya. Defisiensi suatu vitamin dapat menimbulkan suatu penyakit. Penyakit akibat
Kekurangan vitamin ini disebut viteminsois. Sekarang, vitamin-vitamin telah dapat dibuat secara sintelis
a1